Bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks editorial

Jakarta -

Teks editorial adalah salah satu bentuk artikel yang bisa kita temui dalam surat kabar. Dalam penulisannya, teks editorial ditulis oleh redaksi surat kabar terkait.

Dalam e-Modul Kemdikbud Bahasa Indonesia: Teks Editorial, teks editorial adalah artikel dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar diterbitkan.

Secara sederhana, teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat.
Nah, opini yang ditulis oleh radaksi ini dianggap sebagai pandangan resmi media terhadap suatu isu aktual.

Ada beberapa opini yang terdapat dalam teks editorial, di antaranya kritik, penilaian, prediksi, harapan, dan saran. Untuk membedakan teks editorial dengan artikel lainnya, kenali ciri-ciri teks editorial berikut ini.

1. Topik dalam tulisan teks editorial selalu hangat, yaitu sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat, bersifat aktual, dan faktual.2. Bersifat sistematis dan logis.3. Berisi opini atau pendapat yang bersifat argumentatif.

4. Menarik untuk dibaca karena ditulis menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas.

Jenis-jenis Teks Editorial

Masih mengutip e-Modul Kemdikbud yang sama, berdasarkan jenisnya teks editorial dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu interpretative editorial, controversial editorial, dan explanatory editorial.

Jenis teks editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur guna memberikan pengetahuan.

Controversial editor memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Biasanya, pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.

Teks editorial ini menyajikan masalah atau isu untuk dinilai sendiri oleh pembaca. Teks ini biasanya disajikan dengan tujuan mengidentifikasi masalah serta meningkatkan kesadaran masyarakat atas suatu isu.

Struktur Teks Editorial

Pada dasarnya, teks editorial terdiri atas tiga struktur, yakni pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan ulang.

1. Pengenalan isu

Sebagai pembuka, pada bagian ini redaksi akan menjabarkan sudut pandangnya atas suatu isu yang dibahas.

2. Argumentasi

Setelah menjabarkan sudut pandangnya, penulis akan memaparkan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan umum atau data hasil penelitian, pernyataan para ahli, atau fakta-fakta berdasarkan referensi terpercaya.

3. Penegasan Ulang

Penegasan ulang terdapat di akhir teks editorial. Pada bagian ini, penulis memberi penegasan ulang dengan memberikan pendapat yang didukung oleh fakta dalam bagian argumentasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

1. Penggunaan kalimat retoris

Kalimat retoris adalah kalimat tanya yang tidak ditujukan untuk mendapat jawaban, tetapi ditujukan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan. Kalimat retoris digunakan guna menggugah atau mengubah pandangan pembaca terhadap isu yang dibahas.

2. Menggunakan kata populer

Teks editorial ditulis menggunakan kata populer yang mudah dipahami oleh orang banyak.

3. Menggunakan kata ganti penunjuk

Kata ganti ini digunakan untuk merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan. Contohnya, penggunaan kata tersebut, itu, dan sebagainya.

4. Konjungsi

Merupakan kata atau ungkapan untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat. Penggunaan konjungsi banyak dijumpai dalam teks editorial untuk menata argumentasi, memperkuat argumentasi, menyatakan hubungan sebab akibat, dan menyatakan harapan.

Contoh konjungsi yang biasa digunakan adalah pertama, kedua, berikutnya, selanjutnya, bahkan, selain itu, lagi pula, justru, misalnya, padahal, agar, supaya, dan lain-lain.

Simak Video "Keren! Astronaut Ini Mengajar Kelas Kimia dari Luar Angkasa"



[pal/pal]

Bagian TeksPandangan PenulisTesis/IsuArgumentasi 1Argumentasi 2Argumentasi 2Argumentasi 3Argumentasi 4Argumentasi 5Argumentasi 6, dstPenegasan UlangKeterangan:1.Pengenalan Isu/TesisBagian ini berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Istilah inimengacu ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya akandiperkuat oleh argumen. Dalam teks editorial, bagian ini sangat penting dan biasanyamuncul di bagian awal.2.ArgumentasiArgumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk memperkuat

Menemukan berita nasional, ekonomi, politik, dan hukum dalam suatu surat kabar adalah hal yang cukup sering kita lakukan. Banyak sekali media yang menulis dan memuat berita dalam bentuk itu. Namun, ada satu bentuk teks yang jarang kita “baca” pada media massa, yaitu teks editorial. Apa pengertian dari teks ini? Bagaimana strukturnya? Dan seperti apakah contohnya?

Jika kalian ingin menemukan jawabannya, mari sekarang kita pelajari teks editorial. Dibaca sampai habis ya agar ilmu yang kalian dapatkan akan sempurna.

Definisi Teks Editorial/Tajuk Rencana Surat Kabar

Teks editorial adalah sebuah artikel yang ditulis oleh redaktur dari perusahaan media, baik itu koran maupun majalah, yang akan mencerminkan pandangan redaksi terhadap suatu kejadian aktual, bisa kejadian terpopuler ataupun yang masih hangat, bisa juga kejadian-kejadianatau topik penting lainnya. Layaknya opini, tetapi bukan opini individu, melainkan opini dari suatu perusahaan media yang ditulis oleh redakturnya. Bahasa lain untuk menyebut teks ini adalah tajuk rencana.

Tujuan dari teks ini adalah mengajak pembaca untuk berpikir tentang topik yang sedang terjadi di masyarakat. Artikel ini akan memberikan sudut pandang yang berbeda kepada pembaca karena memberikan informasi yang dapat merangsang pikiran dan menggerakkan pembaca untuk bertindak.

Manfaat Teks Editorial

Teks editorial menjelaskan sebuah kejadian dan dampaknya terhadap masyarakat, sekaligus menginformasikan latar belakang kejadian yang sesuai dengan fakta di lingkungan sosial dan faktor-faktor yang memengaruhinya. Redaksi mampu menyajikan analisis kondisi atau data pendukung untuk mempersiapkan masyarakat atas segala kemungkinan yang dapat terjadi. Teks editorial juga digunakan untuk memberikan penilaian moral mengenai isi dari suatu berita.

Ciri-Ciri Teks Editorial

Teks editorial memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan artikel berita lainnya. Berikut ini adalah ciri-ciri tersebut.

  • Berisi opini redaksi tentang sebuah kejadian yang aktual sehingga subjektif
  • Argumen disertai landasan bukti berdasarkan fakta dan data yang mendukung
  • Teks disusun secara sistematis serta logis dengan kalimat singkat, padat, dan jelas yang dapat menarik minat pembaca
  • Terdapat kritik, apresiasi, prediksi maupun saran terhadap topik yang dibahas
  • Peristiwa yang dibahas berskala nasional. Peristiwa internasional mungkin dibahas jika memberikan dampak secara nasional
  • Nama penulis tidak dicantumkan karena teks editorial merupakan pendapat redaksi sehingga tidak akan ada kata ganti saya.

Struktur Teks Editorial

Struktur yang membangun sebuah teks editorial adalah sebagai berikut ini:

1. Tesis

Tesis berisi pernyataan pendapat penulis mengenai permasalahan dari topik yang diangkat. Penulis akan menyampaikan sudut pandangnya dengan menyertakan teori yang akan diperkuat oleh argumennya.

2. Argumentasi

Bagian yang menyajikan opini dengan landasan data dan fakta untuk memperkuat pernyataan sebelumnya pada bagian pembuka. Pendapat yang berseberangan dengan pendapat penulis juga disajikan sebagai pembanding sekaligus kritik terhadap opini tersebut.

3. Penegasan Ulang Pendapat atau Reiterasi

Pendapat yang sudah disampaikan akan ditegaskan kembali serta didorong oleh fakta yang telah disampaikan pada bagian argumentasi. Inilah yang menjadi bagian akhir pada teks editorial.

Teks Editorial juga memiliki kaidah kebahasaan, unsur-unsurnya adalah:

  • Adverbia: Merupakan kata keterangan yang digunakan agar mendapat keyakinan pembaca. Adverbia yang digunakan pada umumnya berupa adverbial kuantitatif, seperti sering, kadang-kadang, sebagian besar, dsb.
  • Verba Material: Verba berimbuhan yang menyatakan suatu tindakan secara nyata atau dapat disaksikan pancaindra. Verba ini digunakan untuk memperkuat argumen dari penulis. Contohnya, menulis, menangkap, mengenakan, menyelenggarakan, dsb.
  • Verba Mental: Verba reaksi atau respons terhadap terhadap perbuatan, peristiwa, keadaan, atau keberadaan. Contohnya, menikmati, khawatir, mengamati, merasakan, dsb.

Contoh Teks Editorial

Pelajar Menolak UU Cipta Kerja

Gelombang penolakan terhadap pemerintah atas UU Cipta Kerja begitu masif. Berbagai lapisan elemen masyarakat turut terlibat, termasuk pelajar. Beberapa orang memandang rendah penolakan yang disampaikan oleh pelajar. Pelajar dianggap hanya ikut-ikutan dan tidak membaca rancangannya. Pandangan tersebut tidak tepat.

Sejak awal, UU Cipta Kerja sudah cacat prosedur. Rancangan dan pengesahannya tidak transparan, serta terjadi kejanggalan. Draf berubah-ubah, bahkan sampai palu diketok pun publik masih kesulitan mengakses naskah aslinya. Jumlah halaman tidak pasti. Logikanya, bila sudah disahkan, maka undang-undang tersebut bersifat final. Namun masih ada saja salah ketik dan beberapa pasal yang terselip. Sampai Selasa, 3 November 2020 lalu, Presiden Joko Widodo menandatangani UU Cipta Kerja, masih terdapat salah ketik. Cacat prosedur tersebut lebih dari cukup untuk jadi alasan pelajar turut berpendapat. Pada dasarnya ada endapan kekecewaan dalam masyarakat yang membuat aksi menjadi masif.

Seharusnya kita melihat keterlibatan pelajar dalam UU Cipta Kerja, sebagai peran anak muda untuk membangun bangsa. Sebagai warga negara, mereka tahu haknya serta berani berpendapat bila ada kejanggalan. Kita patut bangga, bukannya menumpulkan nalar kritis dengan memandang rendah. Sebaliknya, kita harus menjelaskan tentang risiko-risiko selama aksi, lalu menjelaskan berbagai macam ruang alternatif untuk berpendapat.

Sumber: Kompas.com

Itu dia pembahasan mengenai teks editorial, jika kamu masih merasa bingung, tidak ada salahnya untuk bertanya di kolom komentar. Jangan lupa juga share ya!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề