Bangsa eropa yang pertama kali menjajah indonesia adalah bangsa

Menceritakan kisah perjuangan bangsa Indonesia pada anak-anak, tak bisa luput dari masa-masa penjajahan yang dahulu terjadi di Indonesia.

Pada zaman dulu, para pahlawan yang bekerja sama dengan rakyat, berjuang luar biasa untuk mendapatkan kemerdekaan Nusantara.

Dibalik itu, ada harta dan nyawa yang rela dikorbankan untuk memperjuangkan kebebasan negara. Tak hanya Belanda dan Jepang saja, ternyata Indonesia pernah dijajah oleh 6 negara yang tercatat dalam sejarah.

Kali ini Popmama.com akan membahas tentang 6 negara penjajah Indonesia yang berhasil masuk dan melakukan penjajahan di Indonesia, yuk asah pengetahuan anak Ma!

1. Portugis [1509 - 1595]

Tugassekolah.co.id

Portugis merupakan negara penjajah Indonesia pertama yang berhasil masuk dan menjajah. Salah satu tokoh pentingnya yaitu, Alfonso de Albuquerque. Portugis berhasil mengenalkan Nusantara ke kehidupan dunia Eropa.

Awal mula kedatangan Portugis adalah ke daerah Maluku untuk mencari rempah-rempah. Kedatangannya pun di sambut hangat oleh Raja dan rakyat Maluku pada saat itu. Hingga akhirnya, Portugis melanggar aturan yang telah disepakati dengan menerapkan praktik monopoli yang tidak sehat.

Penjajahan yang dilakukan bangsa Portugis meluar ke berbagai penjuru Indonesia. Salah satunya adalah Pulau Jawa. Pada tahun 1602, datang pasukan Belanda yang mengalahkan pasukan Portugis,

Hingga akhirnya kolonialisasi yang dilakukan oleh Portugis tersebut berakhir.

2. Spanyol [1521 - 1692]

Banjarmasin.tribunnews.com

Spanyol merupakan salah satu negara penjajah bagian Eropa yang aktif melakukan pelayaran ke Asia Tenggara. Tujuan mereka adalah mendapatkan negara-negara penghasil rempah tercapai, setelah berhasil memasuki Indonesia.

Portugis yang saat itu masih menjajah Indonesia, menganggap bahwa Spanyol melanggar hak monopoli Portugis, meskipun pada dasarnya mereka berada pada cakupan wilayah perdagangan yang berbeda.

Portugis bekerja sama dengan kerajaan Ternate, sedangkan Spanyol bekerja sama dengan Kerajaan Tidore. Namun tetap saja terjadi persaingan dagang yang berkepanjangan antara kedua negara tersebut.

Akhirnya pada 1529, konflik tersebut menghasilkan perjanjian bahwa Spanyol harus meninggalkan Maluku dan melakukan perdagangan di Filipina. Sedangkan Portugis tetap melakukan perdagangan di Maluku.

3. Belanda [1602 - 1942]

Kelaspintar.id

Dari semua negara yang menjajah Indonesia, Belanda adalah negara penjajah Indonesia yang paling lama menjajah yakni mencapai 346 tahun. Dalam kurun waktu itu, Belanda berhasil menguasai wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua.

Tak berbeda dengan negara lainnya, tujuan Belanda pun untuk berdagang dan mencari rempah-rempah. Atas kekalahan Portugis pada tahun 1602, Belanda memulai kolonialisasinya dengan mendirikan kongsi dagang di Batavia yang diberi nama VOC [Verenigde Oostindische Compagnie].

Namun pada 31 Desember 1799, VOC dibubarkan oleh pemerintah Belanda. Berakhirnya VOC, bukan membawa kebaikan bagi masyarakat. Nusantara pada saat itu bernama Hindia Belanda diserahkan kepempimpinannya pada Kerajaan Belanda dan mereka membentuk sistem Cultuur Stelsel atau tanam paksa.

Mei 1940 awal terjadinya Perang Dunia II, Belanda mengalami kekalahan karena negaranya dikuasai oleh Nazi, Jerman. Pada Maret 1942, Belanda pun juga kalah di Nusantara oleh Jepang. Ini yang menandakan penjajahan Belanda berakhir dan berlanjut di tangan Jepang.

EDITORS' PICKS

  1. Manfaat Gelatin untuk Kesehatan Anak, Bukan Cuma Agar-Agar
  2. Seperti Apa Tahapan Puber Anak Laki-Laki?
  3. 7 Fakta Musik yang Unik dan Menarik, Beri Tahu Anak Yuk!

4. Perancis [1806 - 1811]

Tugassekolah.co.id

Pada masa-masa krisis VOC, Belanda juga terkalahkan oleh Perancis dan wilayah kolonialisasinya jatuh ke tangan Perancis. Pada tahun 1808, Raja Louis Napoleon selaku Raja Perancis, mengirimkan Marsekal Williem Daendels ke Jakarta yang waktu itu masih bernama Batavia, dan dijadikan Gubernur Jenderal di Indonesia.

Di bawah kempempimpinannya, Perancis berhasil mengibarkan benderanya di atas perahu dagang VOC, yang menandakan Perancis negara penjajahIndonesia. Pemerintahan Daendels yang kejam dan diktator membuatnya mendapatkan berbagai kecaman. Hingga akhirnya, ia digantikan oleh Jan Williem Janssens.

Pada 18 September 1811, Janssens menyatakan kekalahannya dengan Inggris, ia menandatangani perjanjian bahwa seluruh Pulau Jawa diserahkan dan dikuasai oleh Inggris.

5. Inggris [1811 - 1816]

Dosenpendidikan.co.id

Kekalahan Perancis di tangan Janssens menjadi awal bagi bangsa Inggirs menguasai wilayah Pulau Jawa. Di bawah kepempimpinan Stamford Raffles, Indonesia mengalami banyak perubahan. Diantaranya menghapis monopoli dan perbudakan, serta membagi Pulau Jawa menjadi 16 Keresidenan.

Namun akibat konflik yang terjadi di Eropa antara Belanda dan Inggris, memengaruhi pemerintahan Pulau Jawa yang pada saat itu berada di tangan Inggris. Akibat konflik tersebut, terbentuklah perjanjian bahwa Belanda secara resmi kembali menjadi negara penjajah Indonesia dan menguasai seluruh wilayah Indonesia.

6. Jepang [1942 – 1945]

Id.rbth.com

Awal kedatangannya pada 8 Maret 1942, Jepang berniat baik dengan berencana membantu memerdekakan Indonesia. Namun lama kelamaan, mereka menunjukkan sikap diktator dan kejam yaitu sistem kerja paksa yang disebut sebagai Romusha.

Tak hanya itu, Jepang juga membuat organisasi kemiliteran, dengan tujuan untuk melawan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya. Karena Jepang terlibat dalam Perang Dunia II.

Pada akhirnya, Jepang mengalami kekalahan karena kota Hiroshima dan Nagasi di Jepang, dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat. Setelah itu, Jepang di ambang kekalahan dan akhirnya ia menepati janjinya untuk membantu memerdekakan Indonesia.

Tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyatakan menyerah dan ini menandakan berakhirnya penjajahan yang dilakukan oleh Jepang.

Nah itulah 6 negara penjajah Indonesia. Tujuan mereka yang hampir sama yaitu menguasai kekayaan alam Indonesia. bagusnya, Indonesia bisa bertahan dan melawan para penjajah sehingga kita bisa merasakan kemerdekaan di hari ini.

DenganiniMama bisa ajarkan pada anak sebagai warga Indonesia penting untuk bisa menjaga, merawat, dan melestarikan kekayaan Indonesia. Mengajarkan rasa nasionalisme sejak kecil, itu bagus lho Ma.

Baca juga:

  • 7 Fakta Sejarah Bendera Merah Putih yang Perlu Diketahui Anak
  • Sejarah dan Ide Kegiatan Peringati Hari Ayah Sedunia
  • Anak Perlu Tahu! 7 Penemu Indonesia yang Diakui Di Dunia

Jakarta -

Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang datang ke wilayah Asia untuk melakukan perdagangan. Pada tahun 1511, bangsa Portugis memasuki wilayah perairan Indonesia. Di mana lokasi mendaratnya Portugis?

Laut merupakan kekuatan utama bangsa Portugis. Sejak abad ke-15 Portugis mulai mengembangkan teknologi maritim. Bahkan, para pelaut Portugis sudah menggunakan kompas dan peta portolan untuk mengarungi lautan.

Dikutip dari Modul Tema 6 Sejarah Indonesia Paket C setara SMA/MA Kelas XI yang disusun oleh Kemendikbudristek, kemajuan armada laut Portugis tersebut didukung dengan adanya sekolah navigasi yang didirikan oleh Henry "The Navigator". Sekolah tersebut mengajarkan tentang kartografi bagi para pelaut Portugis.

Armada Portugis datang ke Asia menggunakan kapal dagang besar [Nao]. Kapal tersebut dilengkapi dengan tentara, senjata ringan [senapan], dan senjata berat [meriam]. Portugis mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque.

Portugis bergerak menuju negara yang kaya akan hasil laut dan rempah-rempah. Pada tahun 1511, bangsa Portugis pertama kali mendarat di Indonesia, tepatnya di daerah Malaka. Dalam penguasaan Portugis, Malaka menjadi pusat perdagangan yang paling ramai di Asia.

Disebutkan dalam buku Suma Oriental yang ditulis oleh pegawai Portugis, Tome Pires, tidak ada pusat perdagangan yang lebih besar dari Malaka. Malaka juga menjadi tempat komoditas utama dari seluruh dunia timur dan barat. Tome Pires mengatakan bahwa tidak ada tempat lain yang memperdagangkan komoditas dengan halus dan mahal.

Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirimkan armadanya ke Maluku. Armada tersebut membangun monopoli perdagangan cengkeh. Cengkeh dari Indonesia Timur merupakan komoditi yang paling berharga. Armada pertama mendarat di Pulau Banda, Maluku. Pulau tersebut merupakan pusat penghasil pala dan selaput buah pala atau sering disebut fuli.

Dalam rangka memperbesar usaha dagang, Portugis berupaya memperluas wilayah kekuasaannya. Mereka kemudian menguasai Selat Sunda. Pada tahun 1522, Portugis dan Raja Sunda, Sang Hyang Prabu Surawisesa, melakukan kesepakatan perjanjian kerjasama.

Melalui kesepakatan tersebut, bangsa Portugis diizinkan untuk mendirikan benteng di daerah yang disebut "Kepala" dengan syarat memberikan perlindungan kepada Kerajaan Sunda dari kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.

Pada kenyataannya, benteng tersebut tidak pernah dibangun. Pada tahun 1526, armada Portugis yang saat itu dipimpin oleh Fransisco de Saa dihantam topan. Beberapa dari mereka yang sempat selamat kemudian mendarat di Sunda Kepala, namun dibunuh oleh Pasukan Cirebon.

Simak Video "Benteng Tolukko, Benteng Pertama Di Ternate Buatan Panglima Portugis "



[kri/nwy]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề