Berapa biaya untuk liburan ke Jepang?

Jalan-jalan ke Jepang itu murah dan ngga mahal kok, percaya deh. Apalagi kalau ke Tokyo aja atau ke Osaka dan Kyoto aja dengan Backpacker style, pasti lebih hemat. Setelah bolak-balik Jakarta – Tokyo, Osaka dan Kyoto beberapa kali, saya menemukan cara untuk menghemat biaya terutama hotel atau penginapan, transportasi [Public Transportation], makan, dan tempat wisata. Saya bisa menghemat lebih dari ratusan ribu bahkan jutaan rupiah namun tetap dengan Itinerary yang telah disusun sebelumnya. Wah, kok beneran bisa ya hemat biaya liburan ke Jepang, gimana caranya? Oke, nanti saya akan jabarkan semuanya sampai sedetail-detailnya.

Sebelum bahas lebih lanjut, budget atau biaya yang saya jabarkan adalah berdasarkan pengalaman pribadi, jadi jika ada beberapa biaya yang terlalu mahal atau tidak termasuk dalam kompenen yang dipersiapkan, maka bisa disesuaikan. Budget ini juga tidak akan selalu sama, bisa lebih murah atau lebih mahal tergantung dari musim atau event yang sedang berlangsung. Biasanya jika musim sakura, maka otomatis bisa lebih mahal. Atau jika terdapat event budaya atau multinasional seperti Olimpiade, maka bisa dipastikan harga tiket pesawat dan hotel akan jauh lebih mahal. So, selain melihat kalender liburan di Indonesia, kita bisa cari informasi tentang event atau festival apa yang sedang berlangsung di Jepang.

Baca juga : 7 Kamera Mirrorless untuk YouTuber Pemula Rekomendasi Travel Blogger

Budget yang mesti dipersiapkan secara umum ada 2 yaitu Sebelum Traveling Ke Jepang dan Selama Perjalanan di Jepang. 

Biaya Sebelum Traveling Ke Jepang

Visa Jepang [Waiver]

Visa Jepang itu lebih mudah dibandingkan dengan Visa Korea Selatan ataupun Visa Schengen. Saya pernah apply langsung Visa Jepang dan hanya membutuhkan waktu 5 hari kerja saja. Dan, yang paling membuat saya kagum, staf kedutaan besar Jepang sangat kooperatif selama proses pembuatan visa. Tahun 2012, saya pernah apply visa tanpa bantuan agen tour travel. Beruntung sekali saya menapatkan info yang lengkap mengenai pembuatan visa dari blog dan website resmi kedutaan besar Jepang [//www.id.emb-japan.go.jp/visa.html].

Setelah beberapa hari kerja, ternyata ada salah satu persyaratan yang masih kurang dan saya ditelpon secara langsung oleh staf kedutaan untuk menyusulkan berkasnya pada pagi hari. Dan, setelah tiga hari kerja, visa saya alhamdulillah diapprove. Biaya pembuatan visa, untuk single entry Rp 390.000, multiple entry Rp 780.000 dan transit Rp 90.000 [Harga per 1 April 2020]. Oh iya, bagi yang mau apply Visa Jepang bisa baca juga disini.

Bagi pemegang E-passport, kamu bisa mengajukan Visa Waiver dengan biaya gratis. Dan, proses pembuatan visa waiver ini hanya memakan waktu 1 hari kerja saja. Jika hari ini kamu mengajukan, maka besok sudah bisa diambil pada saat siang hari dari jam 13.30 – 15.00 WIB. Visa waiver ini berlaku selama 3 tahun, dengan durasi pada setiap kunjungan maksimal 15 hari. Jadi, kalau bolak-balik ke Jepang sampai 20 kali pun boleh aja, asal ada duitnya hehehe. So, saya sarankan untuk segera menganti passpor lama jika sudah habis dengan E-passport karena banyak keuntungan salah satunya bisa ke Jepang

Tiket Pesawat

Tiket pesawat itu memang biaya yang paling krusial. Yes, hampir separuh biaya yang kita keluarkan nantinya memang digunakan untuk membeli tiket pesawat. Dan, baiknya kita bisa booking tiket dari jauh-jauh hari atau mendadak beberapa hari sebelumnya. Oke, pengalaman saya membukti kan bahwa sebaiknya kita membeli tiket minimal 3-1 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Kalau misalnya ada promo misalnya dari Air Asia, kita bisa segera manfaatkan promo itu selagi harga tiketnya memang masih dalam batas yang wajar, biasanya harga promo sekitar 3 jutaan bahkan bisa lebih murah tergantung dari promonya. Oh iya, Air Asia biasanya menggelar promo besar 2 kali dalam setahun. Dan, biasanya promo akan dimulai pada hari minggu malam jam 23.00 WIB atau 24.00 Waktu Malaysia. Tipsnya, jangan lupa mengikuti informasi dari email member Air Asia dan pantau juga social medianya.

Selain Air Asia, JAL [Japan Airlines] dan ANA, dua maskapai nasional Jepang ini juga memberikan diskon yang kurang lebih sama. Biasanya dalam aplikasi Traveloka, selama periode tertentu selama beberapa minggu harga tiket pp berkisar antara 3,5-5 juta rupiah bahkan bisa lebih murah. Selain Traveloka, Tiket.com juga biasanya memberikan diskon yang lumayan seperti promo gledek. Kalau harga tiket normal, Jakarta -Tokyo pp bisa mencapai harga 4-6 jutaan tergantung dari maskapainya. Maka, manfaatkan promo dengan baik, selamat berburu tiket.

Hotel

Kalau saya biasanya lebih memilih hostel dibandingkan dengan hostel karena lebih murah namun fasilitasnya juga ngga kalah dengan hotel berbintang. Bahkan, dibeberapa hostel disediakan dapur untuk memasak atau sekedar menghangatkan lauk dan nasi. Untuk harga hostel biasanya dikisaran antara 150-500 ribu semalam, dan durasi sekitar 6 malam maka total sekitar 1,2 juta. Biasanya saya suka membandingkan harga antara Traveloka, Booking.com, Hostelword dan beberapa situs penyedia hotel.

Jika kamu bepergian bersama keluarga, saya sarankan untuk mencari apartemen atau rumah di airbnb. Airbnb ini salah satu penyedia penginapan terutama apartemen sehingga lebih hemat. Biasanya harganya bisa lebih hemat sekitar 50-300 USD per malam atau jika di kurs kan sektar 800rb – 4 jutaan dan bisa muat sampai 6-10 orang bahkan bisa lebih.

Mengapa harus booking hotel jauh-jauh hari? Jika kamu mengajukan visa Jepang, maka salah satu cara untuk menyakinkan kedutaan adalah dengan menunjukan bukti booking hotel. Kabar baiknya adalah saat ini banyak situs atau aplikasi pencari hotel telah memiliki fasilitas booking cancellation atau bayar ditempat sehingga bisa meringankan jika visa tidak diapprove.

SIM Card/WIFI Modem

Kenapa harus memesan atau membeli SIM Card/WIFI Modem terlebih dahulu? Koneksi internet sangat dibutuhkan pada saat perjalanan dari Bandara menuju hotel. Jika kita mengandalkan wifi bandara, maka tentu saja kita akan kesulitan mencari alamat hotel kita dengan maps yang membutuhkan kuota internet. Ada baiknya mempersiapkan SIM Card/WIFI Modem beberapa minggu sebelum keberangkatan. Saya pernah kehabisan modem di JTB, padahal malamnya saya harus terbang ke Jepang.

Solusinya, saya pun memesan online melalui Klook atau situs lain yang menyediakan SIM Card/WIFI Modem. Oh iya, jika membeli paket data roaming dari Indonesia, jangan lupa untuk membeli satu hari sebelumnya sehingga bisa digunakan pada saat mencari alamat. Harga SIM Card untuk 8 hari untuk paket unlimited seharga Rp 363.000, sedangkan WIFI Modem seharga Rp 75.000 per hari, jadi total seharga 600 ribu. WIFI Modem ini bisa digunakan untuk beberapa orang biasanya sekitar 5-10 device [perangkat hape/tab].

Biaya Selama Perjalanan di Jepang

Tranportasi [Metro Subway, Bus, JR Pass]

Hakone Pass

Jepang memiliki Metro dan Subway dengan rute terumit di dunia. Namun dengan rute seperti itu, maka perjalanan kita selama di Jepang akan sangat terbantu. Saya selama ini mengandalkan Metro dan Subway untuk menjangkau setiap daerah yang terdapat tempat wisatanya. Selain Subway, kita bisa menggunakan Bus dengan tempat pemberhentian yang sangat jelas dan nomor bus pun tertera. Jadi, pastikan bahwa kita sudah tahu nomor dan rute bus tersebut.

Nah biasanya kalau kita hanya explore area Tokyo saja atau Osaka – Kyoto saja, maka JR Pass tidak disarankan. Namun, apabila rutenya Tokyo – Osaka – Kyoto, maka disarankan untuk membeli JR Pass. Harga JR Pass untuk masa 7 hari adalah sekitar 3,6 juta dan dapat digunakan untuk membeli tiket Shinkansen dengan rute Tokyo – Osaka pp. Selain JR Pass, terdapat paket per daerah seperti Hakone Pass, Tokyo Wide Pass dan lainnya.

Sedangkan jika kita hanya berada di Tokyo atau Osaka – Kyoto saja, maka perhitungan transportasinya adalah misalnya dalam satu hari mengunjungi 3-4 tempat wisata, maka per hari sekitar 1.000 Yen, total 7 hari sekitar 7.000 Yen [termasuk transportasi ke bandara].

Makan Dan Jajan

Selama di Jepang, saya biasanya mencari Yoshinoya, Sukiya atau sejenisnya karena memang paling murah namun dengan rasa yang lumayan. Untuk sarapan, biasanya sebagain hostel menyediakan sarapan berupa roti dan cemilan ringan serta teh dan kopi. Harga yoshinoya, berkisar antara 400-650 yen per porsi makanan. Jika ingin lebih hemat lagi, saya biasanya membawa rendang, teri kacang atau paru kering dari Indonesia dan membeli nasi yang tinggal dihangatkan saja di microwave. Saya membeli nasinya di Lawson atau Combini atau mini marekt. Harganya sekitar 220 yen untuk 3 pack nasi.

Jika bosan dengan yoshinoya, nasi teri kacang, biasanya saya suka makan mie ramen namun tetap dengan harga yang terjangkau. Jika biasanya harga ramen sekitar 1.000 yen, maka saya bisa mendapatkan ramen dengan harga sekitar 600-800 yen. Rahasianya adalah pesanlah dengan kuah lebih ringan dan tanpa toping, maka harganya akan lebih rendah. Oh iya, untuk ramen halai di Tokyo yang paling ternama adalah Narita-Ya. Saya akan menuliskan reviewnya nanti ya. Sedangkan air minum, saya selalu membeli air minum kemasan 2 liter dengan harga 100 Yen.

Oke, saya biasanya mengestimasikan budget makan harian sekitar 1.200 Yen, total selama 7 hari adalah 8.400 Yen [Sudah termasuk jajan dan minum].

Tempat Wisata

Jepang memiliki banyak kuil yang sangat indah, salah satu yang paling ternama adalah Sensoji Temple di Asakusa. Selain itu, Tokyo juga memiliki dua tower yaitu Tokyo Tower dan Tokyo Sky Tree Tower. Patung Hachiko, Cross road Shibuya, Takeshita Street, Odaiba, Sumida River, Shinjuku Gyoen, Yoyogi Park, Meiji Jingu Temple, Akihabara dan banyak lagi lainnya. Beberapa tempat yang saya sebutkan tadi berada di Tokyo, dan semuanya tidak membutuhkan tiket masuk.

Bagaimana dengan Osaka – Kyoto, apa ada tempat wisata yang gratis? Tentu saja banyak banget seperti Osaka Castle, Dotonbori, Shinsaibashi, Shintenoji Temple, Namba Shrine, Fushimi Inari, Arashimaya dan banyak lainnya.

Jadi, selama berada di Tokyo atau Osaka-Kyoto saya lebih menyarankan untuk ke tempat wisata yang tidak membutuhkan tiket masuk. Namun, sebagai gantinya kita bisa bermain di Disney Land Tokyo atau Universal Studio Japan dengan tiket sekitar 7-8 ribu yen.

Baca juga : Itinerary Tokyo selama 7 hari budget 1 jutaan

Total Budget

Berikut ini total Budget Liburan Murah Ke Jepang selama 7 hari 6 Malam dengan asumsi hanya di area Tokyo saja atau Osaka-Kyoto saja.

DeskripsiHarga CatatanTotal 8.522.287Genapkan menjadi 9-10 juta untuk biaya tak terduga
Visa Free Sudah memiliki Visa Waiver
Tiket Pesawat 3.500.000 Harga tiket Air Asia, ANA dan JAL masa promo
Hotel 1.200.000 200.000 x 6 malam
SIM Card 360.000
Transportasi 1.035.727 1.000 Yen x 7 hari
Makan dan Jajan 1.242.872 1.200 Yen x 7 hari
Tempat Wisata [Tiket Disney Land/USJ ] 1.183.688

Nah, ini dia perhitungan budget selama berada di Jepang secara sederhana dan bisa membantu kamu dalam menyiapkan perjalanan yang menyenangkan di Jepang. Sampai jumpa di Jepang ya.

Berapa uang yang diperlukan untuk pergi ke Jepang?

Jadi, jika di total, keseluruhan biaya yang harus dipersiapkan untuk bisa berlibur ke Jepang adalah sekitar Rp 13.305.000,- untuk perjalanan wisata selama 7 hari 6 malam. Jika kamu bisa mendapatkan harga promo dan durasi waktunya lebih pendek mungkin bisa lebih murah.

Kapan bisa liburan ke Jepang?

Kamis, 15 September 2022 15:49 WIB Sejak 7 September, wisatawan individu telah diizinkan untuk mengunjungi Jepang dalam paket wisata, bahkan yang hanya mencakup penerbangan dan hotel.

Berapa banyak uang yang harus dibawa ke Korea?

Total keseluruhan dari biaya liburan ke Korea ini adalah sekitar Rp 8.000.000, sudah termasuk tiket pesawat pulang-pergi dan Visa. Namun, Anda bisa membawa uang Rp 9.000.000 – 10.000.000 untuk berjaga-jaga.

Bài mới nhất

Chủ Đề