Berapa lama nabi nuh berdakwah kepada kaumnya

AKURAT.CO, Setiap Nabiyullah yang Allah utus ke muka bumi memiliki tanggungan untuk berdakwah. Dalam perjalanan berdakwa, setiap Nabi mengalami kesulitan dan tantangan dalam menghadapi kaumnya. Tidak terkecuali Nabi Nuh as.

Nabi Nuh adalah Nabi yang berdakwah kepada kaum-kaumnya selama waktu yang cukup panjang, yaitu selama 950 tahun. Dalam masa itu, Nabi Nuh berkali-kali selalu mengingatkan kaumnya agar menghindari menyembah berhala dan beralih menyembah Allah Swt.

Namun demikian, kebanyakan dari kaumnya abai dengan perintah Nabi Nuh tersebut. Ia hanya dianggap manusia biasa yang mengajak kepada jalan yang tidak benar. Beliau beberapa kali pula mengajak umatnya untuk bertaubat, namun naasnya hanya segelintir orang yang mau mengikuti petunjuk Nabiyullah itu.

Parahnya, tidak saja kaumnya yang banyak tidak mau mengikuti perintah keimanan kepada Allah, anak beliau yang bernama Kan’an pun enggan mau mengikuti apa yang didakwahkan Ayahnya itu dan justru menampakkan sikap sombong.

Bersama dengan 80 kaum yang mengikuti beliau untuk beriman kepada Allah, Nabi mengingatkan kepada kaumnya bahwa aka nada banjir bandang yang akan menimpa kaumnya. Oleh demikian maka beliau dengan 80 orang itu membuat perahu, padahal dalam kondisi cuaca yang panas.

Apa yang dilakukan Nabi Nuh membuat perahu dicemooh oleh kaumnya yang enggan mau beriman itu. Bahkan, Kan’an puteranya pun menolak untuk ikut bersama beliau. Bagi Kan’an, ia bisa naik ke dataran yang tinggi jika nanti benar akan datang banjir bandang.

Ketika banjir sudah akan mulai datang, Nabi Nuh as berpidato di atas perahu di depan 80 orang dan binatang-binatang yang mau mengikuti perahunya. 80 orang tersebutlah yang kelak akan berada di perahu ketika banjir bandang datang.

Akhirnya benar saja, banjir itu datang dengan amat besar. Air yang muncul bukan hanya dari hujan yang amat deras tetapi juga datang dari bawah tanah. Banjir itu terus membesar dan membuat orang-orang yang enggan mau ikut dengan perahu Nabi Nuh tenggelam dan mati.

Begitulah dakwah yang dilakukan Nabiyullah Nuh as. Beliau berdakwah dengan banyak mengalami tantangan. Hingga selama waktu 950 tahun, hanya 80 orang saja yang mau mengikuti dakwah beliau. []

3 Nama Nabi Yang Terdiri Dalam Satu Kata? - Jawab : "Apabila Ramadhan Tiba, Pintu Surga Di buka, Dan Pintu Neraka Ditutup, dan Setan di belenggu". [ … HR. Al Bukhari Dan Muslim] Eitss Sebentar. Kalian Tahu Tidak, apa Perbedaan Jin,Iblis Dan Setan? Jawabannya Jin Adalah Makhluk Allah Yang Diciptakan Dari Bahan Dasar Api. Sementara Iblis Adalah Golongan Jin Yang Tidak Patuh Kepada Allah. Setan Adalah Sifat Untuk Menyebut Setiap Makhluk Yang Jahat Dan Tidak Taat. Karena "Setan" Itu Sifat Maka Kata ini Bisa Melekat Pada Diri Manusia Dan Jin. Sebagaimana Penjelasan Allah Bahwa ada Setan Itu Ada " Dari Golongan Jin Dan Manusia". QS. An - Nass : 6] Maka Maksud Setan Diikat Adalah Selama Bulan Ramadhan Kita Mengurangi Perilaku Dosa Dan Maksiat Karena Sedang Puasa. Pertanyaan ! Apakah kamu Takut Dengan Penampakan Jin Kafir? - a. Takut, Karena______________ b. Tidak Takut, Karena__________

jawab nya pakai b.arab, jangan jawab asal​

tolong jawab pake b. arab dan translate b. indo​

aliran Muktazilah adalah

Siapakah ulama yang lahir pada era umar bin abdul aziz?

bantu bang besok kumpulkan pliss​

bantu bang ntar kasih poin 100 deh​

tempat wukuf jamaah haji Indonesia berada di ? ~________~ BANTU JAWAB !! ya​

terjemahkan BERAU ke bahasa arab

apa bahasa arab nya Berau, Kalimantan Timur

Nabi Nuh keturunan kesembilan dari Nabi Adam dan keturunan ketiga dari Nabi Idris. Nabi Nuh berusia 950 tahun. Ia mempunyai istri bernama Wafilah dan empat orang putra, yaitu Syam, Khan, Yafits, dan Kan’an.\

Nabi Nuh diangkat sebagai nabi pada usia 480 tahun dan berdakwah selama 500 tahun. Namun hanya sedikit orang yang mau beriman padanya.

Kaumnya tetap saja menyembah patung-patung berhala bernama Wadd, Suwa’, Ya’uq, Yagust, dan Nasr. Termasuk istrinya dan Kan’an putranya. Umat Nabi Nuh adalah kaum penyembah berhala pertama.

Namun selama berdakwah ratusan tahun, pengikutnya hanya 70-80 orang. Itu pun hanya dari orang-orang lemah. Karena kesabaran dan ketekunan beribadah, ia termasuk salah satu nabi ulul azmi.

BACA JUGA: Selamat dari Banjir Bandang, Dimana Nabi Nuh dan Kaumnya Menetap?

Fakta Nabi Nuh: Kenapa Allah Menyuruh Nabi Nuh Membuat Bahtera?

Allah Swt. menyeru Nabi Nuh untuk membuat bahtera besar. Allah Swt. akan menurunkan banjir yang sangat besar. Banjir itu sebagai bentuk peringatan bagi kaum Nabi Nuh yang tetap ingkar tidak mau beriman.

Nabi Nuh menjadi orang pertama yang membuat bahtera. Jika banjir besar sudah datang, Allah Swt. menyuruh Nabi Nuh untuk mengajak kaumnya yang beriman dan para hewan yang berpasangan naik ke dalam bahtera itu.

Foto: juanvilar.com

Fakta Nabi Nuh: Di manakah Nabi Nuh Membuat Bahtera?

Ternyata Allah Swt. menyuruh Nabi Nuh membuat bahtera di atas sebuah bukit. Bahtera itu dibuat dari pohon-pohon besar yang telah Nabi Nuh tanam selama 40 tahun.

Panjang bahtera itu 160 meter dan lebarnya 26,7 meter atau seluas 178 bus jika disatukan. Bahtera itu sangat besar dan dibuat 3 tingkat. Tingkat paling bawah untuk para hewan buas. Tingkat dua untuk hewan jinak, unggas, dan burung.

Sedangkan tingkat tiga untuk Nabi Nuh dan kaumnya yang beriman. Allah Swt. membimbing Nabi Nuh
saat membuat bahtera yang kuat untuk menghadapi topan dan banjir besar.

Fakta Nabi Nuh: Apakah Banjir Itu Benar-Benar Datang?

Sesuai dengan janjinya kemudian Allah Swt. menurunkan hujan yang sangat lebat. Dalam waktu singkat banjir pun datang. Selama 40 hari 40 malam banjir pun menenggelamkan semua gunung dan bukit-bukit
yang tinggi.

Hanya Nabi Nuh bersama kaumnya yang beriman dan para hewan di dalam bahtera yang bisa selamat.

Fakta Nabi Nuh: Siapakah Putra Nabi Nuh yang Ikut Tenggelam?

Putra Nabi Nuh yaitu Sam, Ham, dan Yafits ikut bersama Nabi Nuh di dalam bahtera. Sementara Kan’an putra Nabi Nuh , tewas tenggelam diterjang banjir.

Kan’an termasuk orang yang ingkar dan tidak mau ikut ke dalam bahtera Nabi Nuh.

Agar tidak dimasuki air hujan dan banjir, Nabi Nuh menutup rapat bahteranya. Karena ditutup rapat, Nabi Nuh tidak bisa melihat ke luar untuk mengetahui apakah banjirnya sudah surut atau belum.

BACA JUGA:  Kisah Nabi Nuh dan 3 Keteladanannya

Kemudian Nabi Nuh melepaskan seekor burung merpati. Tak berapa lama burung merpati itu kembali ke dalam bahtera.

Dalam paruhnya ia menggigit ranting pohon dan segenggam tanah di kakinya. Alhamdulillah, berarti itu tanda banjir sudah surut. Bahtera Nabi Nuh kemudian berlabuh di bukit Juudy, di dekat Armenia sekarang. []

Sumber: Kisah Menakjubkan 24 Nabi dan Rasul, Plus Faktas Seru Peninggalan Para Nabi/Nurul Ihsan/Penerbit: Cikal Aksara/

Ilustrasi dakwah Nabi Nuh. Foto: pexels.

Nabi Nuh ‘alaihi salam adalah nabi yang diberikan mukjizat oleh Allah SWT berupa umur panjang. Banyak riwayat mengatakan Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun. Selama berabad-abad, dakwah Nabi Nuh harus dihadapkan dengan berbagai ujian yang sangat luar biasa.

Lamanya durasi dakwah Nabi Nuh juga dijelaskan dalam surat Al Ankabut ayat 14 sebagai berikut:

وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَلَبِثَ فِيْهِمْ اَلْفَ سَنَةٍ اِلَّا خَمْسِيْنَ عَامًا ۗفَاَخَذَهُمُ الطُّوْفَانُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ

Artinya: “Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang 50 tahun. Kemudian mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim.”

Keikhlasan Nabi Nuh berdakwah dalam waktu yang sangat lama tidak mempengaruhi jumlah pengikutnya. Dikutip dari buku Tafsir Qashashi Jilid I: Nabi Adam as, Nabi Idris as, Nabi Nuh as, Nabi Hud as, Nabi Shaleh as, Nabi Ibrahim as dan Nabi Luth as oleh Syofyan Hadi, pengikut Nabi Nuh tidak lebih dari 80 orang.

Para pengikutnya adalah anak-anak yatim, budak, janda, tukang, dan para pekerja kasar. Di mata orang-orang kafir, mereka adalah manusia yang sangat lemah, buruk, rendah, dan sampah. Selain itu, kaum kafir terus menyudutkan Nabi Nuh, bahkan menantang untuk membuktikan keberadaan Tuhan.

Kisah Dakwah Nabi Nuh Selama Ratusan Tahun

Ilustrasi dakwah Nabi Nuh. Foto: istock.

Dikutip dari buku Kisah Teladan dan Inspiratif 25 Nabi & Rasul oleh Anita Sari, dkk., Nabi Nuh diutus Allah kepada bangsa Armenia untuk kembali ke jalan yang benar. Mereka adalah kaum penyembah berhala bernama Wadd, Suwa, Nasr, dan Ya’uw.

Selama 300 tahun, Nabi Nuh berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Kemudian Allah memerintahkannya untuk berdakwah secara terang-terangan, seperti yang tertuang dalam surat Al Hijr ayat 94.

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan [kepadamu] dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” [QS. Al-Hijr:94]

Ketika berdakwah terang-terangan, Nabi Nuh pun mulai menerima gangguan, ancaman, intimidasi hingga pengusiran. Orang-orang kafir menuduhnya sebagai seorang pembohong, mereka bahkan mengolok-olok Nabi Nuh dan menyebutnya sebagai orang gila.

Zaki Ahmad Rivai dalam buku Jangan Berdakwah, Nanti Masuk Surga menyebutkan, gambaran dakwah Nabi Nuh diceritakan dalam surat Surat Nuh ayat 5-9. Dalam ayat itu dijelaskan, setiap kali Nabi Nuh berdakwah, mereka memasukkan jari-jarinya ke dalam telinga dan menutupkan bajunya ke muka agar tidak melihat dan mendengar dakwah beliau.

Bagian paling menegangkan dari kisah Nabi Nuh adalah ketika ia membuat kapal berdasarkan wahyu Allah. Kaumnya yang ingkar menghinanya, bahkan mempermalukan Nabi Nuh lebih dari biasanya.

Ironisnya, anak dan istrinya juga tidak mau mengikuti ajaran yang ia sampaikan. Hal ini membuat Nabi Nuh mendapat teguran dari Allah, karena sangat berambisi agar anak dan istrinya selamat dan mengikuti jalan yang benar.

Akhirnya, Nabi Nuh merasa kehilangan harapan untuk menyelamatkan umatnya dari kesesatan. Nabi Nuh memanjatkan doa kepada Allah untuk membinasakan semua kaum kafir tersebut seperti yang tercatat dalam Alquran surat Nuh ayat 26-27, dikutip dari buku Kisah Nabi Nuh 'Alaihissalam oleh KmPublisher.

"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.” [QS Nuh: 26-27]

Ilustrasi dakwah Nabi Nuh. Foto: istock.

Dirangkum dari buku Kisah Teladan dan Inspiratif 25 Nabi & Rasul, azab kaum Nabi Nuh turun saat musim kemarau. Hujan yang sangat lebat terjadi, sehingga menyebabkan banjir bandang yang sangat mengerikan. Sebelum azab turun, Nabi Nuh dan kaumnya sudah naik ke kapal yang memuat seluruh pengikutnya, termasuk hewan-hewan yang ada di hutan.

Allah tak membiarkan orang-orang kafir selamat dari azab tersebut. Bahkan, salah satu putra Nabi Nuh, Qan'an, dan istrinya terkena azab hingga tenggelam bersama kaum kafir lainnya.

Setelah 40 hari berlayar, banjir pun mereda dan kapal Nabi Nuh berhenti di dekat sebuah gunung. Nabi Nuh dan ketiga putranya yang beriman, yakni Sam, Ham, dan Yafits, serta para pengikutnya turun dari kapal dan melanjutkan hidup baru dengan tetap beribadah hanya kepada Allah SWT.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề