Berdasarkan kemajuan ilmu dan teknologi industri pencemaran air dapat ditanggulangi dengan cara

Cara Menanggulangi Pencemaran Air - Seperti yang telah banyak orang ketahui, pencemaran air memberikan banyak dampak buruk terhadap manusia, hewan, maupun tanaman yang hidup di lingkungan sekitar. Manusia dan hewan yang terkontaminasi dengan air yang tercemar bisa mengalami gangguan kesehatan.

Sementara itu, ekosistem yang hidupnya bergantung dengan keberadaan air bersih juga bisa rusak atau terganggu saat pencemaran air terjadi. Karena hal inilah, setiap pihak harus memiliki kesadaran untuk melakukan berbagai cara menanggulangi pencemaran air.

Berbagai upaya penanggulangan pencemaran air sangat penting untuk dilakukan demi menjaga ketersediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan hidup berbagai pihak [lihat disini apa yang dimaksud dengan air]. Lalu, apa saja hal yang bisa dilakukan? di bawah ini merupakan beberapa cara menanggulangi pencemaran air, yaitu:

1. Menciptakan jalur hijau untuk mempertahankan area resapan air

Penanggulangan pencemaran air yang pertama adalah dengan melakukan upaya untuk mempertahankan area resapan air tanah. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghijauan atau reboisasi. Dengan solusi tersebut, akan tercipta jalur hijau yang nantinya bermanfaat menjaga pola resapan air. Akhirnya, resiko bencana seperti banjir bisa dihindari.

2. Mengelola penggunaan detergen dengan baik

Detergen merupakan salah satu produk yang mengandung banyak zat kimia yang sulit terurai sehingga beresiko menyebabkan pencemaran air. Oleh sebab itu, dalam menggunakan detergen untuk mencuci pakaian, ada baiknya Anda mengelola penggunaannya dengan baik. Selain itu, pilih pula detergen yang sisa zat kimianya bisa terurai dengan baik alias ramah lingkungan.

3. Mengolah dan membuang limbah rumah tangga dengan tepat


Mencegah masalah pencemaran air juga bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa kebiasaan baik. Salah satunya adalah dengan mengolah serta membuang limbah rumah tangga dengan tepat [baca tentang limbah lunak anorganik]. Hindari membuang sampah rumah tangga ke sungai atau danau karena hal tersebut bisa mengganggu keberlangsungan ekosistem di lingkungan itu sendiri. Selain itu, kelola sampah dengan baik, misalnya memisahkan sampah organik dan anorganik.

4. Mengganti bahan kimia pemberantas hama dengan memanfaatkan musuh alami dan parasitoid

Sebenarnya, produk kimia pemberantas hama seperti insektisida dan sejenisnya bisa diganti dengan menggunakan cara alternatif lainnya. Cara alternatif yang dimaksud adalah dengan menggunakan musuh alami dan parasitoid. Dengan salah satu upaya penanggulangan pencemaran air ini, lingkungan menjadi lebih aman dan tidak meninggalkan dampak buruk bagi kesehatan.

5. Mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik dan kompos

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi masalah pencemaran air adalah dengan membatasi penggunaan pupuk kimia. Pupuk kimia merupakan salah satu produk yang memiliki kandungan nitrat dan fosfat tinggi.

Jika digunakan secara berlebihan, zat tersebut bisa memicu pencemaran air. Sebaliknya, menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos akan tetap memberikan efek kesuburan tanah tanpa menciptakan resiko pencemaran air [lihat perbedaan senyawa organik dan anorganik].

6. Mengolah limbah cair dari industri atau pabrik

Pabrik atau industri merupakan salah satu contoh sumber pencemaran air. Oleh karena itu, mengelola limbah cair yang dialirkan ke sungai atau lainnya adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Anda sendiri bisa menetralkan, mengendapkan, atau menyaring limbah tersebut sebelum dialirkan ke sungai, danau, atau bahkan laut.


7. Membuat penampungan limbah [septic tank]
Baik rumah tangga maupun perkantoran harus memiliki bak penampungan limbah alias septic tank yang memadai. Dengan begitu, masalah pencemaran air oleh limbah buangan setiap harinya bisa teratasi [lihat pada limbah lunak organik]. Selain itu, penanggulangan pencemaran air dengan septitank atau bak penampungan limbah ini juga perlu diterapkan untuk area khusus seperti rumah sakit dan kawasan peternakan.

8. Menangkap ikan dengan cara alami

Biasanya, orang yang lebih mengutamakan hasil instan dalam mencari ikan akan memanfaatkan bahan peledak untuk mendapatkan banyak hasil tangkapan. Namun, hal ini bukanlah cara yang tepat karena bahan peledak mengandung berbagai zat kimia berbahaya yang bisa tertinggal di air dan memicu pencemaran air. Anda bisa berkontribusi dalam upaya menanggulangi pencemaran air dengan menggunakan cara alami dalam menangkap ikan. Cara alami yang dimaksud bisa menggunakan jala atau pancing. Dengan begitu, regenerasi ikan dalam berlanjut dengan baik.

9. Membuat perencanaan AMDAL [Analisis Mengenai Dampak Lingkungan]

Upaya yang terakhir pada bahasan kali ini adalah menerapkan perencanaan AMDAL dengan baik. Upaya ini wajib dipertimbangkan ketika melakukan pembangunan berskala besar seperti pembangunan kawasan industri. Dengan mendapatkan analisis dampak lingkungan dari pembangunan industri tersebut, pihak yang membangun industri terkait bisa menerapkan cara penanggulangan pencemaran air yang tepat agar tidak terjadi kerusakan pada lingkungan. Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi masalah pencemaran air. Dari ulasan mengenai berbagai cara menanggulangi pencemaran air di atas, bisa disimpulkan bahwa ada banyak kebiasaan sepele yang ternyata bisa memberikan dampak signifikan dalam menjaga ketersediaan air yang bersih di lingkungan. Bagaimana menurut Anda?.
Pertanyaan yang terjawab oleh pembelajaran ini adalah : jelaskan cara penanggulangan pencemaran air, cara menanggulangi pencemaran air, sebutkan cara penanggulangan pencemaran air, tuliskan cara penanggulangan pencemaran air, bagaimana cara menanggulangi pencemaran air, salah satu upaya untuk menanggulangi pencemaran air adalah apa, sebutkan upaya penanggulangan pencemaran air, bagaimana langkah-langkah menanggulangi pencemaran air.
Update: Agustus 2021.

PENANGGULANGAN PENCEMARAN SECARA TEKNIS


OLEH :

KELOMPOK II

  1. M. ARMAN AHMAD
  2. SRY SENTIAWATI DEWI
  3. ISWANTO BUAMONABOT
  4. SUBANDRIO OHORELA
  5. IDRIS GAFUR

PROGRAM STUDY MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2012

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami segenap penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Dengan segala kemampuan yang terbatas, makalah ini mencoba menguraikan secara lengkap tentang Penangulangan Pencemaran Secara Teknis. Dan dengan adanya makalah ini, Kami berharap sedikit membantu para pembaca dan Kami sendiri dalam memahami cara menerapkan konsepnya dengan baik dan benar. Namun demikian, apabila dalam makalah ini dijumpai kekurangan dan kesalahan baik dalam pengetikan maupun isinya, maka Penyusun dengan senang hati menerima kritik dan saran dari para pembaca.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menghaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Pencemaran Perairan serta teman-teman angkatan maupun senior fakultas perikanan dan ilmu kelautan yang bersama-sama mewujudkan tercapainya tujuan perkuliahan ini. Semoga makalah yang sederhana ini bermanfaat adanya. Amin yaa rabb.

Ternate, Januari 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………

1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………..

1.2. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………..

BAB II. PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………………………..

2.1 Mengubah Proses………………………………………………………………………………………………………..

2.2 Mengganti Sumber Energy…………………………………………………………………………………………

2.3 Mengelola Limbah………………………………………………………………………………………………………..

2.4 Menambah Alat Bantu…………………………………………………………………………………………………

2.4.1 Pencemaran Air…………………………………………………………………………………………………..

2.4.2 Pencemaran Udara……………………………………………………………………………………………..

2.4.3 Pencemaran Tanah…………………………………………………………………………………………….

2.4.4 Pencemaran Suara………………………………………………………………………………………………

BAB III. PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………………………………

3.2. Saran……………………………………………………………………………………………………………………………….

REFERENSI…………………………………………………………………………………………………………………………………….

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sifat manusia semakin menggila, mereka menggunakan zat-zat kimia dengan melebihi batas normal. Karbon Dioksida dan karbon Monoksida merupakan 2 zat kimia yang sangat berbahaya untuk kelangsungan bumi. Zat-zat itu menempel dilapisan bumi yang mengakibatkan tertutupnya pantulan sinar matahari,sehingga pantulan sinar matahari yang berupa sinar infra merah tidak dapat keluar dari bumi. Telah disadari bahwa kemajuan industri dan teknologi mampu meningkatkan kesejahteraan manusia itu juga menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan yang akhirnya berdampak terhadap menusia.Oleh karena itu, kemajuan industri dan teknologi harus ditinjau kembali untuk memberikan hasil dan manfaat yang lebih baik bagi kelangsungan hidup manusia. CFC merupakn zat yang dihasilkan dari AC, Kulkas dan alat-alat modern lainnya. Yang akan menambah polutan atau zat yang menyababkan efek rumah kaca. Pencemaran lingkungan akan sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerugian secara langsung apabila pecemaran lingkungan tersebut secara cepat dan langsung dapat dirasakan akibatnya oleh manusia, sedangkan kerugian secara tidak langsung adalah apabila akibat pencemarantersebut lingkungan menjadi rusak sehingga daya dukung alam sudah tidak ada lagi bagi kelangsungan hidup manusia, maka hal itu berarti malapetaka bagi umat manusia.

Usaha-usaha penanggulangan perlu dilakukan agar usaha peningkatan kesejahteraan melalui penerapan kemajuan industri dan teknologi dapat terwujud sesuai dangan harapan.Usaha untuk menanggulangi pencemaran tersebut ada 2 macam cara utama, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan penanggulangan secara teknis.

Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Sebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita sendiri.

Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara mengurangi produksi sampah [minimize] yang kita hasilkan setiap hari. Selain itu, kita dapat pula mendaur ulang [recycle] dan mendaur pakai [reuse] sampah tersebut. Kitapun perlu memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Karena saat ini kita telah menjadi masyarakat kimia, yang menggunakan ratusan jenis zat kimia dalam keseharian kita, seperti mencuci, memasak, membersihkan rumah, memupuk tanaman, dan sebagainya. Menjadi konsumen yang bertanggung jawab merupakan tindakan yang bijaksana. Sebagai contoh, kritis terhadap barang yang dikonsumsi, Apakah barang yang kita konsumsi nantinya dapat meracuni manusia, hewan, dan tumbuhan aman bagi makhluk hidup dan lingkungan ? Teknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Dari segi kebijakan atau peraturanpun mengenai pencemaran air ini telah ada. Bila kita ingin benar-benar hal tersebut dapat dilaksanakan, maka penegakan hukumnya harus dilaksanakan pula. Pada akhirnya, banyak pilihan baik secara pribadi ataupun social [kolektif] yang harus ditetapkan, secara sadar maupun tidak, yang akan mempengaruhi tingkat pencemaran dimanapun kita berada. Walaupun demikian, langkah pencegahan lebih efektif dan bijaksana. Melalui penanggulangan pencemaran ini diharapkan bahwa pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber air yang aman, bersih dan sehat.

1.2 Tujuan

Agar mahasiswa dapat memahami bagaimana cara menanggulangi dampak pencemaran secara teknis dengan menggunakan metode-metode yang baik dan benar.

BAB II

PEMBAHASAN

Apabila berdasarkan kajian Analisa Mengenai Dampak Lingkungan [AMDAL] ternyata bisa diduga bahwa mungkin akan timbul pencemaran lingkungan, maka langkah berikutnya adalah memikirkan penanggulangan secara teknis. Banyak macam dan cara yang dapat ditempuh dalam penanggulangan secara teknis. Adapun criteria yang digunakan dalam penanggulangan secara teknis tergantung pada factor berikut :

a] Mengutamakan keselamatan lingkungan

b] Teknologinya telah dikuasai dengan baik

c] Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung-jawakan

Berdasarkan criteria tersebut diatas diperoleh beberapa cara dalam hal penanggulangan secara teknis, antara lain adalah sebagai berikut :

2.1 Mengubah Proses

Apabila dalam suatu proses industri dan teknologi terdapat bahan buangan [limbah] yang berupa zat-zat kimia maka akan terjadi pencemaran lingkungan oleh zat-zat kimia baik melalui pencemaran udara, pencemaran air maupun melalui pencemaran daratan. Keadaan ini harus dihindari, yaitu dengan mengubah proses yang ada dan memenuhi criteria dibawah ini:

a]. Mengutamakan keselamatan lingkungan

b]. Teknologinya telah dikuasai dengan baik

c]. Secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggungjawabkan

Sebagai contoh pada industri pengolahan bahan nuklir, untuk mendapatkan unsure uranium dari batuan uranium digunakan serangkaian proses yang melibatkan penggunaan zat-zat kimia. Pemakaian zat kimia seringkali menimbulkan masalah pada limbah buangannya. Sebagai ganti zat kimia, pada saat ini telah difikirkan pemakaian bakteri tertentu untuk memecah bantuan ini yang tidak membahayakan lingkungan.

2.2 Mengganti Sumber Energy

Sumber energy yang digunakan pada berbagai kegiatan industri dan teknologi sebagian besar masih mengandalkan pada pemakaian bahan bakar fosil, yang menghasilkan komponen pencemaran udara yang berupa gas. Hal ini bisa dikurangi dengan memakai bahan bakar LNG [Liquified Natural Gases] yang menghasilkan gas buangan yang lebih bersih.

2.3 Mengelola Limbah

Pengelolaan limbah industri dari bahan buangan industri dan teknologi dimaksudkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Cara pengelolaan limbah ini sering disebut dengan Waste Treatment atau Waste Management. Cara mengelola limbah industri dan teknologi tergantung pada sifat kandungan limbah serta tergantung pula pada rencana pembuangan olahan limbah secara permanen.

2.4 Menambah Alat Bantu

untuk melengkapi cara penanggulangan pencemaran lingkungan secar teknis dilakukan dengan menambahkan alat Bantu yang dapat mengurangi pencemaran. Alat Bantu yang digunakan tergantung pada keadaan dan macam kegiatan.

2.4.1 Pencemaran Air

Pencemaran air oleh limbah industri dapat di cegah dan ditanggulangi dengan cara :

  • pembuangan limbah industri di atur sedemikian, sehingga tidak mencari penampungan limbah yang kemudian dip roses atau diolah.

  • Pencemaran air oleh logam yang berasl dari industri dengan cara menanam tumbuhan sejenis alang-alang di sekitar perairan tempat pembuangan limbah.

Pencemaran air oleh limbah pertanian dapat di cegah dengan cara berikut :

  • mencegah limbah pertanian agar tidak mengalir ke sungai dan danau

  • pengaturan terhadap penggunaan pupuk buatan

  • menggunakan pestisida yang mudah di uraikan oleh alam

  • menggunakan metode lain selain menggunakan pestisida,misalnya dengan biological control.

  • Menanam tanaman pertanian yang kebal terhadap serangga hama

Pencemaran air melalui limbah rumah tangga berupa sampah dan air buangan dapat di cegah dengan cara berikut :

  • membuat tempat pembuangan sampah

  • membuat lubang unutk membuang sampah selanjutnya ditimbun dengan tanah

  • memanfaatkan sampah untuk dipupuk

  • Membuat tempat penampungan limbah yang berupa air buangan.tempat penampungan limabh harus jauh dari sumber air.

Pencemaran air oleh limbah minyak dapat dicegah atau ditanggulangi dengan cara berikut :

  • Hindarkan kebocoran minyak dilaut baik oleh kapal tanker maupun pengeboran minyak lepas pantai

  • Harus ada sanksi yang tegas bagi pelaku pencemaran limbah minyak.

  • Membersihkan minyak dengan cara bioremediasi. Bioremediasi adalah menggunakan mikroorganisme untuk kebersihan pencemaran.

  • Bila ada tumpahan minyak di laut hendaknya dibuat penghalang mekanik sehingga air laut yang tercemar minyak tidak mencapai pantai.

2.4.2 Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat ditimbulakan oleh beberapa polutan, antara lain karbon dioksida, karbon monoksida, CFC dan asap. Pencegahan dan penanggulangannya dapat dilakukan berdasarkan sumber polutannya :

  1. karbon Dioksida dan Karbon Monoksida

  • Mengurangi penggunaan bahan baker minyak, misalnya dengan mencari sumber alternative pengganti bahan baker minyak.

  • Mencegah penebangan hutan untuk lahan pertanian

  • Memperluas daerah penghijauan dan reboisasi.

  1. Nitrogen Oksida dan Sulfur Dioksida

  • Mengurangi pembakaran bahan baker minyak dan mencari sumber energi terbaru

  • Membersihkan gas sisa pembakaran bahan bahan baker minyak pada kendaraan bermontor dengan converter katalitik.

2.4.3 Pencemaran Tanah

  • Ditimbulkan oleh pestisida dan limbah industri.

  • Pencegahan dan penangguklangannya adalah penggunaan pestisida harus diawasi dan ada peraturan yang tegas. Sedangakn penanggulangan oleh limbah industri harus memiliki tempat penampungan limbah.

  • Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar.

2.4.4 Pencemaran Suara

Pencemaran suara dapat dicegah dan ditanggulangi antara lain dengan cara berikut:

  • Tidak membangun pabrik didekat pemukiman penduduk

  • tidak membangun bandara didekat pemukiman penduduk

  • para tenaga kerja pabrik yang berada pada lingkungan suara yang keras, dianjurkan menggunakan peredam suara di telinga

  • Tidak membunyikan televise, tape, atau radio terlalu keras

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Apabila berdasarkan kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan [AMDAL] ternyata bias diduga bahwa mungkin akan timbul pencemaran lingkungan,maka langkah berikutnya adalah memikirkan penanggulangan secara teknis tergantung pada faktor berikut :

  • Mengutamakan keselamatan lingkungan

  • Teknologi dikuasai dengan baik

  • Secara teknis dan ekonomis dapat di pertanggungjawabkan

3.1 Saran

Disarankan kepada para insani akademik khususnya mahasiswa perikanan dan ilmu kelautan, agar sama-sama menjaga lingkungan terutama laut. Karena tak bisa dipungkiri bahwa laut adalah tempat sampah raksasa di muka bumi. Tapi dengan pengelolaan yang baik semua itu tak membahayakan.

REFERENSI

www.wikipedia.com/penanggulanganpencemaran_secarateknis

www.chu_mie.blogspot.com/kerusakan-kerusakan,dibumi diposting januari 2009

www.princes_hygeia.blogspot.com/penanggulangan’pencemaran.udara diposting mei 2011

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề