Berfungsi untuk mengatur tekanan, jumlah dan arah aliran oli yang masuk ke sistem. *

Flow control valve adalah valve yang berfungsi mengatur jumlah aliran oli yang akan masuk ke actuator. Katup – katup yang dikategorikan ke dalam katup pengontrol aliran antara lain :

  1. Throttle valve
  2. Make up valve.
  3. Flow reducing valve.
  4. Flow Divider.
  5. Demand valve.
  6. Quick drop valve

a. Throttle valve.
Konstruksi throttle valve terlihat pada gambar. Adapun fungsinya adalah mengalirkan oli ke dua arah dimana arah aliran kembali dipersempit sehingga kapasitas oli yang mengalir menjadi kecil. Throttle valve ini banyak dipakai pada fork lift untuk lift cylinder.

b. Make Up Valve.
Nama lain untuk make up valve ialah suction valve, intake valve, suction return valve, vacuum dan antivoid valve. Valve ini berfungsi untuk mencegah kevacuman dalam sirkuit hidrolik. Biasanya terpasang antara control valve dan actuator. Konstruksi dari make up valve ini terlihat pada gambar.

c. Flow Reducing Valve.
Flow reducing calve atau flow check valve berfungsi untuk mengurangi jumlah oli yang akan menuju actuator, agar gerakan actuator menjadi lambat, sesuai dengan load / bebannya. Dengan lambatnya gerak actuator tersebut maka operator akan mudah memposisikan attachment sesuai dengan yang dikehendaki. Contoh pemakaian flow reducing valve ialah pada tilt cylinder pada bulldozer. Konstruksinya terlihat pada gambar.

d. Flow Divider.
Flow divider berfungsi untuk membagi aliran oli dari satu pompa menjadi dua aliran dimana salah satu alirannya konstan. Contoh pemakaian flow divider ini ialah pada motor grader. Konstruksinya terlihat pada gambar.

e. Demand Valve.
Fungsi demand valve ialah untuk menjaga agar aliran oli yang menuju ke sistem steering selalu konstan. Contoh pemakaian demand valve ini ialah pada wheel loader. Konstruksi dan simbol demand valve tersebut terlihat pada gambar.

Karaketristik Demand Valve :
Pada saat putaran engine masih rendah, sirkuit steering disupply oleh steering pump dan work equipment pump [ switch pump ] sehingga jumlah oli yang dibutuhkan sirkuit steering akan terpenuhi. 8 Pada saat putaran engine sedang [ medium ], sirkuit steering disupply oleh steering pump dan sebagian work equipment pump [ switch pump ]. Kelebihan oli tidak diberikan ke sirkuit, steering ini disalurkan ke work equipment circuit [ sirkuit perlengkapan kerja ]. Dengan demikian jumlah oli yang dibutuhkan oleh sirkuit steering terpenuhi. Pada waktu putaran engine tinggi, sirkuit steering hanya disupply oleh steering pump. Sedangkan work equipment pump melayani work equipment circuit saja.

f. Quick Drop Valve
Fungsi quick drop valve ialah untuk mempercepat penurunan blade sewaktu control valve posisinya lower drop, dimana oli dari gigi cylinder head disalurkan ke sisi cylinder bottom. Contoh pemakaian quick drop valve ini ialah pada lift cylinder [ Bulldozer ]. Konstruksi quick drop valve tersebut dapat dilihat pada gambar.

  1. Valve body.
  2. Spring.
  3. Spool.
  4. Check valve.
  5. Collar.

hydraulic control valve source google

Berbicara mengenai sistem hidrolik, nyatanya juga masih berkaitan erat dengan hydraulic control valve. Jenis sistem ini lebih digunakan pada alat berat pada kawasan migas serta pertambangan. Apa itu hydraulic control valve? Lalu bagaimana cara kerjanya?

Pengertian Hydraulic Control Valve

Bagi penggiat industri, pasti sudah tidak asing dengan istilah ini. Hydraulic control valve merupakan salah satu komponen system hydraulic  yang berfungsi untuk menaikkan tekanan, mengatur jumlah dan arah aliran oli yang dihisap hydraulic pump dari hydraulic tank untuk mengoperasikan unit alat berat.

Berdasarkan fungsinya hydraulic control valve terbagi atas 3 macam yaitu pressure control valve, directional control valve, dan flow control valve.

Tipe Control Valve

Sebelum memutuskan untuk memasang pada alat berat ada, pastikan anda mengetahui tipe atau jenis tepat sesuai kebutuhan industri anda. Sangat disarankan untuk mengkonsultasikan kepada ahlinya demi mendapatkan produk berkualitas.

Lalu, apa saja tipe control valve? Berikut uraiannya;

PCV – Pressure Control Valve TCV – Temperature Control Valve FCV – Flow Control Valve LCV – Level Control Valve XV – Isolation Control Valve

XCV – High Pressure Control Valve

Berdasarkan tipe-tipe diatas, terdapat perbedaan mencolok yakni sematan nama pada kalimat awal. Jadi, sangat disarankan untuk menggunakan tipe yang tepat sesuai kebutuhan industri anda.

Cara Kerja Hydraulic Control Valve

Pada dasarnya, sistem kerja hidrolik control valve terbagi dalam tiga kategori yakni sebagai berikut;

1. Pressure Control Valve [Katup Pengontrol Tekanan]

Pressure control valve merupakan jenis katup dalam system hidrolik yang berfungsi untuk mengontrol tekanan dengan cara mengembalikan semua atau sebagian oli ke tangki apabila tekanan dalam system hidrolik batas tekanan yang telah diatur. Pressure control valve terbagi dalam tiga jenis yaitu tipe poppet, tipe pilot, dan tipe piston.

2. Flow Control Valve [Katup Pengontrol Aliran]

Selanjutnya, Flow control valve merupakan katup yang dapat berfungsi mengatur aliran oli yang masuk ke komponen aktuator.

Berbagai jenis katup yang termasuk ke dalamn jenis flow control valve antara lain throttle valve, vacuum valve, flow chek valve, demand valve, dan quick drop valve. Jadi, pastikan menggunakan katup dengan tepat.

3. Directional Control Valve [Katup Pengontrol Arah aliran]

Adapaun fungsi dari directional control valve berfungsi yakni sebagai pengontrol atau pengatur arah gerakan aktuator dengan merubah arah aliran oli atau memutuskan aliran oli.

Nah itulah ulasan mengenai hidrolik control valve. Semoga bermanfaat untuk anda…

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề