Berikut contoh beberapa tanaman obat yang dimanfaatkan bagian daunnya kecuali

Brilio.net - Tanaman obat herbal atau jamu sudah dikenal dan digunakan sejak nenek moyang. Bahkan beberapa jenis tanaman obat ini banyak dibudidayakan menjadi tanaman obat keluarga.

BACA JUGA :
5 Tanaman obat mata minus, bekerja secara cepat dan aman

Tanaman obat sendiri ada banyak macamnya. Ada beberapa tanaman obat dari batang yang ternyata memiliki banyak khasiat untuk tubuh manusia. Nah, tak hanya memiliki rasa pahit, ada juga tanaman obat dari batang yang memiliki rasa dan aroma yang enak dan khas lho.

Beberapa tanaman ini juga ada yang bisa ditanam di pekarangan rumah kamu. Apa saja tanaman obat batang yang dapat dimanfaatkan khasiatnya untuk kesehatan? Berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin [8/2].

BACA JUGA :
5 Tanaman obat gatal kulit, aman dan ampuh atasi iritasi

foto: Instagram/@cilegonwheatgrass

Tanaman brotowali atau akar ali-ali merupakan tanaman obat tradisional dari Indonesia. Tanaman ini biasanya ditanam di area sekitar pekarangan atau banyak juga tanaman brotowali yang tumbuh liar di hutan.

Tumbuhan brotowali biasanya dapat mencapai tinggi hingga 2,5 meter. Sedangkan, ukuran dari batangnya hanya sebesar jari kelingking orang dewasa. Nah, batangnya yang memiliki rasa yang pahit ini, rupanya banyak khasiatnya untuk tubuh.

Manfaat jamu Brotowali yang didapat dari rebusan batangnya antara lain sebagai obat rematik, menurunkan panas, mengurangi risiko kencing manis, dan mengurangi kadar gula pada darah.

2. Pulosari.

foto: Instagram/@futaroplumerias

Tanaman batang obat dari batang selanjutnya yakni pulosari. Meski masih terdengar asing, batang pulosari ini ternyata kerap dimanfaatkan sebagai bumbu kari dan masakan olahan ikan.

Batang tanaman pulosari ini memiliki aroma yang khas dan memberikan rasa hangat. Diketahui batang pulosari mengandung minyak atsiri, saponin, polifenol, flavonoid, asam betilanat,kumarin, alkaloid, zat samak, dan juga zat pahit.

Beragam kandungan tersebut memiliki khasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Seperti mengatasi pertu kembung, menambah selera makan, dan menurunkan demam pada anak-anak.

Sedangkan untuk para wanita, pulosari dapat mengatasi masalah keputihan hingga masalah haid. Serta kandungan minyak atsirinya mampu mengobati gatal-gatal.

3. Batang kulit kayu manis.

foto: freepik

Kayu manis merupakan salah satu rempah yang kerap digunakan sebagai bahan penyedap rasa. Tak hanya ditambahkan pada makanan, namun juga dicampurkan pada beberapa minuman.

Biasanya tanaman kayu manis ini dimanfaatkan bagian batang kulitnya. Sebab, mengandung antioksidan yang tinggi yang berguna untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, kayu manis juga memiliki kandungan antiinflamasi, sehingga mampu mengatasi peradangan atau nyeri pada sendi. Manfaat lainnya yakni dapat melancarkan sirkulasi pembuluh darah arteri dan meningkatkan kinerja otot jantung.

4. Kulit secang.

foto: Instagram/@kedaimama.radea

Kayu secang jadi salah satu bahan utama pembuatan wedang uwuh, sejenis minuman herbal. Kayu secang kerap dikonsumsi sebagai obat herbal ataupun jamu tradisional. Batang kayu secang, terlebih dahulu diserut dan dijemur agar dapat digunakan sebagai bahan minuman.

Umumnya, minuman berbahan kayu secang ini dinikmati dengan cara diseduh menggunakan air hangat atau panas. Namun kini tersedia juga kayu secang dalam bentuk suplemen atau ekstrak.

Nah untuk manfaatnya sendiri sangat beragam, di antaranya dimanfaatkan sebagai bahan antialergi yang efektif. Kandungan antioksidan di dalamnya juga mampu melindungi tubuh dari berbagai bakteri dan penyakit. Khasiat yang lainnya yakni dapat digunakan sebagai obat untuk mual, diare, dan juga muntah.

5. Kulit kina.

foto: Instagram/@suka_cassava

Pohon kina, merupakan salah satu tanaman herbal yang dapat ditemukan di hutan hujan tropis. Kandungan yang menjadi andalan tanaman herbal ini terletak pada kulit batang pohon kina yang mengandung senyawa alkaloid penting, yaitu kinin, kinidin, sinkonin, dan sinkonidin.

Zat-zat inilah yang telah banyak dimanfaatkan untuk tujuan pengobatan. Ekstrak batang pohon kina dipercaya mampu mengatasi penyakit malaria. Beragam masalah perut, seperti begah, kembung dan lainnya dapat disembuhkan dengan ekstrak ini.

6. Batang sukun.

foto: freepik

Buah sukun sekilas hampir mirip dengan buah nangka, hanya saja bentuknya lebih bulat serta hamus. Pohon dan buahnya mengeluarkan getah jika dilukai.

Buah sukun memiliki manfaat sebagai salah satu sumber karbohidrat yang dapat digunakan untuk camilan pengganjal perut. Selain itu, sukun ternyata juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Mulai dari akar, daun, buah, hingga batangnya.

Kulit batang sukun bersifat antiradang sehingga kerap digunakan untuk mengatasi luka lambung. Caranya, ambil kulit terluar batang sukun, lalu keringkan selama 4 hari.

Setelah kering, potong kecil-kecil. Rebus 15 gr potongan itu dalam empat gelas air hingga tersisa dua gelas. Minum air rebusan itu dua kali pada pagi dan sore hari.

Senin, 27 Oktober 2014 - 18:40 WIB

10 Tanaman Paling Bermanfaat Sebagai Obat

Indonesia tak hanya terkenal dengan kekayaan seni dan budayanya, sumber daya alam juga menjadi keunggulan yang tak ternilai. Sebagai negara agraris, negara kita dianugerahi beragam tanaman herbal atau obat-obatan yang berkhasiat menyegarkan badan bahkan ampuh mengobati berbagai penyakit, baik berat maupun ringan. Sebagian masyarakat secara turun temurun terbiasa meracik berbagai tanaman tersebut sebagai pengobatan alternatif warisan nenek moyang. Saat ini, banyak tersebar taman herbal atau apotek hidup di mana masyarakat melakukan budidaya tanaman obat. Berikut 10 jenis tanaman yang lazim dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan tradisional berdasarkan hasil jajak pendapat KORAN SINDO.

1. JAHE

Jahe merupakan tanaman rempah-rempah yang mengandung banyak khasiat. Rasa hasil olahannya yang menyegarkan membuat sebagian kalangan masyarakat Indonesia sering mengonsumsi jahe dalam bentuk minuman. Wedang jahe, bandrek, teh jahe, serta ronde adalah beberapa minuman tradisional yang menggunakan jahe sebagai bahan dasar. Di luar negeri, minuman hasil olahan jahe bisa pula berupa bir dan ale. Jahe juga dapat diolah menjadi kue bahkan permen. Untuk pengobatan, berdasarkan riset American Society of Clinical Oncology, jahe sangat efektif mengurangi rasa mual akibat kemoterapi, mabuk perjalanan, serta mual di saat hamil. Kandungan jahe pun berfungsi melancarkan aliran darah, meningkatkan sirkulasi energi dalam tubuh, meningkatkan metabolisme, dan menambah nafsu makan.

Tanaman obat atau tanaman herbal masih menjadi salah satu media pengobatan yang banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya, sebelum ada obat dokter atau obat kimia, orang Indonesia sejak zaman nenek moyang sudah terlebih dahulu menggunakan obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Meski masih ada yang belum teruji secara klinis, tanaman obat yang diolah menjadi obat herbal terbukti ampuh mampu mengobati sejumlah masalah kesehatan. Bahkan, sebelum memutuskan untuk menggunakan obat dari dokter, tak sedikit masyarakat Indonesia yang mencoba menggunakan obat atau jamu dengan bahan dasar tanaman obat.

Penyebab populernya tanaman obat di Indonesia bukan tanpa alasan. Di antara 40 ribuan lebih jenis tanaman obat yang ada di dunia, sekitar 30 ribunya merupakan tanaman yang tumbuh di Indonesia. Hal inilah yang membuat tanaman obat cukup banyak dicari oleh masyarakat Indonesia guna menyembuhkan penyakit dan mudah ditemukan praktisi obat tradisional tersebut.

Berbicara soal puluhan ribu jenis tanaman obat, tahukah Anda bahwa ada 10 macam tanaman obat yang dapat ditanam sendiri di rumah? Jenis tanaman tersebut bahkan mampu memberikan manfaat yang hebat untuk menyehatkan tubuh. Nah, daripada penasaran, simak 10 jenis tanaman obat dan manfaatnya berikut ini.

  1. Sebagai orang Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan tanaman obat yang satu ini. Jahe merupakan jenis tanaman obat yang sangat populer lantaran sudah lama dijadikan sebagai bumbu dapur maupun bahan membuat jamu-jamuan. Selain itu, jahe juga terkenal dengan khasiatnya dalam membuat tubuh menjadi hangat, melancarkan sistem pernapasan, juga sistem pencernaan. 

    Dengan mengonsumsi jahe, masalah pencernaan, seperti mual-muntah, sakit perut, kepala pusing karena vertigo, serta nyeri haid bisa diredakan. Karena manfaatnya tersebut, jahe sering dijadikan sebagai bahan untuk meramu obat tradisional. Namun, ketika mengonsumsi jahe, ketahui pula porsi amannya, yakni tidak lebih dari satu sendok teh per harinya.

    Jika melebihi jumlah tersebut, bukan tidak mungkin jahe akan malah menyebabkan masalah kesehatan, seperti heartburn, perut kembung, serta iritasi mulut. Oleh karena itu, tetap perhatikan dosis aman mengonsumsi jahe agar khasiat yang ingin didapatkan tidak menjadi efek samping yang membahayakan bagi tubuh. 

  2. Terlepas sebagai tanaman herbal yang populer, kunyit umum dimanfaatkan sebagai penyedap makanan, jamu, serta ramuan untuk kecantikan. Rahasia khasiat kunyit banyak dicari oleh orang adalah zat kurkumin yang banyak terkandung di dalamnya. Zat kurkumin sendiri dapat memberikan beragam manfaat hebat untuk tubuh.

    Dengan mengonsumsi kunyit, tubuh akan mendapatkan asupan antioksidan dan antiradang. Selain itu, kunyit juga dapat membuat sistem pencernaan menjadi lebih sehat, mengatur kadar kolesterol dan gula darah, menekan risiko terserang penyakit jantung, dan juga mengurangi risiko munculnya sel kanker. 

    Namun, sama halnya dengan jahe, kunyit yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Efek samping kunyit meliputi meningkatkan asam dan menimbulkan masalah pendarahan. Oleh karena itu, tetap atur jumlah kunyit yang dikonsumsi setiap harinya agar tidak menyebabkan masalah kesehatan tersebut.

  3. Lengkuas, atau bisa juga disebut dengan laos merupakan tanaman herbal yang dikenal memiliki kandungan galangin, flavonoid, dan beta sitosterol. Kandungan tersebut dipercaya dapat memberikan banyak manfaat baik untuk tubuh. Tidak hanya itu, jenis tanaman rempah ini pun mengandung nutrisi lain, seperti zat besi, vitamin A dan C, karbohidrat, dan serat.

    Beberapa manfaat lengkuas adalah menjadi antioksidan, meredakan rasa nyeri dan sakit akibat peradangan, meningkatkan kesuburan pada pria, melawan infeksi, dan dapat berpotensi menjadi antikanker. Jadi, menanam lengkuas di rumah dapat memberikan banyak manfaat hebat untuk kesehatan tersebut. 

  4. Tanaman herbal populer selanjutnya yang bisa ditanam di rumah adalah kencur. Sebagai rempah alami, banyak orang yang sering salah mengira jika kencur adalah jahe, ataupun sebaliknya. Sebab, jahe dengan kencur masih berada dalam satu rumpun sehingga sedikit sulit untuk membedakan keduanya.

    Kencur banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia karena tanamannya seringkali diolah menjadi jamu kencur dan banyak dikonsumsi. Berbeda dengan stigma jamu yang berasa pahit, jamu kencur dikenal memiliki cita rasa yang cukup manis ketika diminum. Namun, meski tidak sepahit jenis jamu pada umumnya, kencur dapat memberikan beragam manfaat untuk kesehatan.

    Beberapa manfaat kencur adalah menambah nafsu makan, meningkatkan stamina tubuh, dan melancarkan haid. Tidak hanya itu, kencur juga dipercaya mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti masuk angin, flu, diare, sakit kepala, batuk, serta peradangan lambung. 

  5. Selaras dengan kencur, temulawak merupakan tanaman herbal yang jika dijadikan jamu memiliki rasa yang enak. Saat mengonsumsi temulawak, manfaat kesehatan yang bisa didapatkan oleh tubuh adalah mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung, irritable bowel syndrome atau IBS, serta penyakit lambung. Temulawak juga bisa dijadikan sebagai asupan untuk meningkatkan nafsu makan. 

    Meski begitu, temulawak tidak boleh dikonsumsi dengan jumlah terlalu banyak karena dapat menyebabkan efek samping. Efek samping yang disebabkan karena mengonsumsi temulawak secara berlebihan meliputi lambung teriritasi dan muntah. 

  6. Lidah buaya memang sudah cukup banyak dijadikan sebagai tanaman hias di halaman rumah di Indonesia. Tanaman obat tersebut sendiri juga telah luas dapat dimanfaatkan sebagai masker rambut agar terlihat lebih sehat dan berkilau. Selain itu, lidah buaya juga dapat memberikan manfaat kesehatan jika digunakan secara tepat. 

    Beberapa khasiat lidah buaya adalah menyembuhkan luka, menjaga mulut tetap sehat, meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, serta menghilangkan jerawat. Akan tetapi, ketika menggunakan lidah buaya, perhatikan pula potensi munculnya gejala alergi. Jika diketahui muncul gejala alergi lidah buaya, maka penggunaannya harus segera dihentikan dan bila perlu melakukan pemeriksaan ke dokter.

  7. Sebagian dari Anda mungkin tidak menyadari jika sering nampak tanaman obat ini di halaman rumah seseorang. Memang, kumis kucing adalah tanaman yang umumnya dijadikan sebagai tanaman herbal yang dapat ditanam di rumah. Rupanya yang unik sangat cocok dijadikan sebagai penghias area latar rumah.

    Mengenai manfaatnya, tanaman tradisional kumis kucing banyak dijadikan sebagai obat alami. Beberapa jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan kumis kucing adalah radang kandung kemih, asam urat, diabetes, dan juga penyakit ginjal.

    Tidak hanya itu, tanaman obat yang mudah untuk dirawat ini juga terkenal ampuh dalam menyembuhkan kencing batu serta memperlancar saluran kencing. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus, daun kumis kucing memiliki sifat diuretik yang dapat memicu peningkatan pada produksi urin atau BAK. 

  8. Daun kemangi bagi kebanyakan orang mungkin hanya dijadikan sebagai makanan pelengkap atau lalapan untuk meningkatkan aroma makanan. Padahal, tanaman tersebut juga memiliki khasiat yang baik untuk meningkatkan kesehatan. 

    Manfaat daun kemangi adalah meredakan perut kembung, mengobati luka ringan atau goresan, serta menambah nafsu makan. Jadi, ketika menanam tanaman ini di rumah, Anda tidak hanya bisa menjadikannya sebagai penyedap makanan, namun juga menjadikan tubuh lebih sehat. 

  9. Identik sebagai sumber vitamin C, jeruk nipis dipercaya mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Selain itu, jeruk nipis juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang dapat mengatasi masalah radikal bebas dalam tubuh yang mampu merusak sel dan menyebabkan kanker.

    Dengan rutin mengonsumsi air perasan jeruk nipis, Anda dapat memperkuat sistem imun tubuh dan lebih kebal dari serangan penyakit. Jeruk nipis juga dapat membantu tubuh terhindar dari risiko serangan jantung, batu ginjal, membantu proses penyerapan zat besi, serta menjaga kesehatan kulit. 

    Pada dasarnya, jeruk nipis cukup aman untuk dikonsumsi. Walaupun, jumlahnya perlu diperhatikan karena kandungan asamnya yang tinggi dapat mengakibatkan masalah pencernaan dan rasa perih pada bagian mulut yang terluka, contohnya saat bibir pecah-pecah atau sariawan. Terlalu banyak mengonsumsi jeruk nipis dalam jangka panjang juga mampu merusak dan menjadikan gigi mudah berlubang.

  10. Sudah sejak lama daun sirih dimanfaatkan sebagai tanaman herbal tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kandungan seperti kalium, yodium, vitamin A, B1, dan B2, serta asam nikotinat pada daun sirih membuat tanaman tersebut mampu mengobati berbagai gangguan kesehatan.

    Berdasarkan hasil studi, daun sirih dapat dimanfaatkan sebagai antikanker, antidiabetes, antimalaria, antikanker, antiasma, penurun kadar kolesterol, penyembuh luka, menyembuhkan tungkak lambung, dan menjaga mulut tetap sehat.

Penggunaan obat herbal memang sudah lama dipraktikkan sejak zaman nenek moyang. Meski begitu, khasiat tanaman obat belum semuanya teruji secara klinis dan mungkin dapat menyebabkan masalah kesehatan lain jika digunakan secara sembarangan. Oleh sebab itu, tetap utamakan saran medis dari dokter saat akan memutuskan menggunakan tanaman obat sebagai media penyembuhan penyakit.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề