Berikut faktor-faktor yang menyebabkan bangsa eropa menjajah kecuali

Avisena Ashari Rabu, 17 Februari 2021 | 11:30 WIB

Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Apa Faktor yang Melatarbelakangi Bangsa Eropa Melakukan Penjelajahan Samudra? [photo created by wirestock/Freepik]

Bobo.id - Dalam materi kelas 5, tema 7, subtema 1, teman-teman mempelajari tentang peristiwa masa penjajahan di Indonesia, salah satunya tentang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia.

Kedatangan bangsa Eropa di Indonesia bermula dari penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa Eropa, teman-teman.

Apa saja faktor yang melatarbelakangi bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra, ya?

Cari tahu kunci jawabannya, yuk!

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Mengapa Bangsa Eropa Ingin Menguasai Perdagangan Rempah-Rempah di Indonesia?

Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Bangsa Eropa melakukan Penjelajahan Samudra

Apa teman-teman tahu kapan bangsa Eropa pertama kali datang ke Indonesia?

Bangsa Eropa pertama kali datang ke Indonesia tahun 1511.

Bangsa Eropa yang pertama kali datang ke Indonesia adalah Bangsa Portugis.

Kemudian bangsa Spanyol, bangsa Inggris, dan bangsa Belanda juga datang ke Indonesia.

Bangsa Eropa memang mulai melakukan penjelajahan samudra sejak akhir abad ke-15, teman-teman.

Nah, abad ke-16, bangsa Eropa banyak yang menjelajah hingga ke Indonesia.

Lihat Foto

kemdikbud.go.id

Masa Kolonial di Indonesia

KOMPAS.com - Pada masa pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia datanglah bangsa Eropa yang mengadakan pelayaran samudera.

Kedatangan orang-orang Eropa di Nusantara mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia, namun karena diketahui kedatangan mereka untuk menguasai Nusantara maka munculah perlawanan di berbagai daerah.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 [2005] karya MC Ricklefs, kedatangan orang-orang Eropa pertama di Asia Tenggara pada awal abad ke-16 dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah ini.

Mulai akhir abad ke-15 bangsa Eropa berusaha melakukan penjelajahan samudera. Terdapat beberapa alasan penjelajahan samudera dan akhirnya datang ke Indonesia, sebagai berikut:

Baca juga: Penemuan Kompas, Mendorong Bangsa Eropa lakukan Penjelajahan

Mencari kekayaan [gold]

Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah. Sekitar abad 15 di Eropa, rempah-rempah pada saat itu harganya sangat mahal.

Harga rempah-rempah bisa semahal dengan harga emas [gols]. Sehingga mereka membutuhkan rempah-rempah untuk industri obat-obatan.

Selain mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa misi khusus, yaitu menyebarkan agama Nasrani kepada penduduk daerah kekuasaan.
Tugas mereka ini dianggap sebagai tugas suci yang harus dilaksanakan ke seluruh dunia yang dipelopori oleh bangsa Portugis.

Mencari kejayaan [glory]

Di Eropa ada suatu anggapan apabila suatu negara memiliki banyak tanahjajahan, maka negara tersebut termasuk negara yang jaya [glory].

Dengan adanya anggapan ini, negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk mencari tanah jajahan sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Portugis, Bangsa Eropa Pertama yang Masuk ke Indonesia

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan perkembangan paham Renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang pesat, di antaranta

  • Ditemukan teori Heliosentris dari Copernicus yang mengatakan bahwa pusat peredaran tata surya adalah matahari. Planet-planet berputar mengelilingi matahari dan bumi berputar pada porosnya. Bentuk bimi tidak rata tetapi bulat. Hal ini mendorong mereka untuk membuktikannya.
  • Dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat digunakan untuk mengarungi samudera luas.
  • Mulai ditemukannya mesiu untuk persenjataan. Senjata ini digunakan dalam melindungi pelayaran dari ancaman bajak laut dan sebagainya.
  • Ditemukannya kompas, sebagai petunjuk arah. Sehingga para penjelajah tidak lagi bergantung pada kebiasaan alam. Untuk menemukan arah, biasanya mereka berpedoman pada bintang, sehingga jika tertutup awan mereka terpaksa berhenti.

Baca juga: Rempah-Rempah, Alasan Bangsa Eropa Datang ke Indonesia

Lihat Foto

pinterest.com

Jatuhnya konstantinopel

Jatuhnya Kota Konstantinopel

Jatuhnya Konstatinopel ke tangan bangsa Turki pada tahun 1453 menyebabkan bangsa Eropa mengalami kesulitan mendapatkan rempah-rempah.

Sehyingga mereka berusaha mencari sendiri daerah penghasil rempah-rempah dengan melakukan penjelajahan-penjelajahan samudera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kedatangan bangsa-bangsa Barat [Eropa] ke Nusantara diakibatkan adanya perubahan secara struktural di kawasan Laut Tengah. Persaingaan untuk memainkan peran yang lebih dominan di Laut Tengah mengalami pergeseran. Setelah Dinasti Ottoman berkuasa, beberapa peraturan tentang pelayaran di kawasan tersebut diberlakukan. Hal itu mengakibatkan bangsa-bangsa Eropa kesulitan mengakses komoditas penting mereka dari Konstantinopel. Jatuhnya Konstatinopel mengubah peta politik global pada abad ke-15 sehingga mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk mencari jalan menuju dunia lain. Penolakan penguasa baru di Laut Tengah [Dinasti Ottoman] terhadap aktivitas barat di kawasan tersebut mendorong mereka untuk mencari daerah baru. Konstatinopel merupakan ibukota Kekaisaran Romawi Timur yang merupakan pelabuhan transit perdagangan antara Asia dan Eropa. Letaknya yang strategis menyebabkan bangsa-bangsa disekitarnya banyak yang ingin menguasainya termasuk umat Islam. Pada 1453, Sultan Usmani Muhammad II yang bergelar "Al Fatih" [sang penakluk] menyerang Konstatinopel. Ibukota pun berpindah dari Andrianopel ke Konstatinopel atau oleh bangsa Turki disebut Istanbul. Kondisi itu membuat pusat perdagangan rempah-rempah di Instanbul dikuasai oleh pedagang Islam. Jatuhnya Konstatiopel membuat kesulitan bagi bangsa-bangsa Eropa terutama pada bidang perdagangan. Daerah ini tertutup buat perdagangan. Tidak boleh dijadikan sebagai lintas barang dagangan dari Asia. Hal itu mengancam kehidupan ekonomi orang Eropa Barat atau Timur. Mencari wilayah baru Jatuhnya Konstantinopel mendorong bangsa Eropa untuk mencari daerah penghasil barang- barang yang dibutuhkan seperti rempah-rempah. Mereka mencari jalan perhubungan langsung dengan Asia, apalagi didukung dengan penemuan berbagai teknologi, seperti kompas, teropong, dan peta. Penemuan teknlogi tersebut mempermudah dalam penjelajahan samudra dan menemukan daerah baru. Bangsa yang mempelopori perjalanan tersebut adalah Portugis. Karena rakyat Portugis terbiasa berperang dengan Moor dan mempunyai pelabuhan-pelabuhan besar. Apalagi pada masa itu, Portugis memiliki angkatan laut modern dan kuat, mempunyai hubungan dagang dengan pelabuhan di Mediteranian dan negara-negara Eropa Utara. Beberapa faktor yang mendorong bangsa-bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera, yakni Teori heliosentris dari Copernicus. Di mana menyatakan bahwa bumi itu bulat. Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi dunia dan membuktikan bahwa bumi bulat. Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia timur [China] tertuang dalam buku yang tulis Rustichello berjudul The Travels of Marcopolo [Perjalanan Marcopolo]. Penemuan kompas, mesiu, navigasi, peta dan perakalatan pelayaran serta adanya ambisi melaksanakan semangat 3G, yaitu gold [mencari emas atau kekayaan], glory [mencari kekuasaan], dan gospel [menyebarkan agama Nasrani]. Pada masa imperalisme kuno, Portugis dan Spanyol merupakan dua kerajaan Katolik yang mempunyai kekuatan armada laut, teknoligi navigasi, dan perkapalan yang maju jika dibandingkan negara lain. Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi pelopor penjelajahan samudra. Dalam penjelajahannya mereka sampai ke Asia salah satunya ke wilayah Indonesia, sehingga jaringan komunikasi antar wilayah terbuka. Rempah-rempah menjadi awal mula datangnya sejumlah bangsa-bangsa Eropa ke Nusantara. Kedatangan mereka berambisi untuk berburu dan menguasai rempah-rempah dengan menjajah Nusantara. Karena rempah-rempah yang dimiliki Indonesia sangat melimpah ada diberbagai wilayah. Bahkan menjadi komoditas dengan nilai jual yang tinggi atau mahal. Rempah-rempah memiliki manfaat untuk pengobatan dan kesehatan.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang benar adalah D.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề