Mentok ngerjain soal? Foto aja pake aplikasi CoLearn. Anti ribet ✅Cobain, yuk!
- Titrasi Asam Basa
- Titrasi
- Kimia Fisik dan Analisis
- Kimia
Jika 10g CaCl2 dilarutkan dalam 140 mL air murni dapat menghasilkan larutan dengan titik beku -0,1514 derajat C, berapakah tetapan disosiasi CaCl2 pad …
Titrasi 25mL HCl 0,1M dengan NaOH 25mL 0,1M memiliki pH [tingkat keasaman] berapa?
Sebanyak 0,49 gram asam sulfat [Mr=98] dilarutkan dalam 1 liter air. Kemudian ke dalam larutan ini ditambahkan 100mL larutan asam sulfat 0,1M. Hitungl …
Sifat fisik dan kimia dari kno3
Hitunglah pH suatu larutan 0,002 M NaC2H₂O₂CI, bila harga Ka HC₂H2O₂Cl adalah 1,36 x 10³ 3.
jelaskan reaksi dan fungsi setiap tahapan pembuatan pasta kacang tanah!
komposisi unsur-unsur atau senyawa penyusun suatu campuran yang besarnya...a. tidak tertentub. tertentuc. memiliki perbandingan tetapd. perbandingan k …
Mohon bantuannya untuk jawaban soal ini
Pada reaksi x gram aluminium dan y gram belerang sesudah reaksi terdapat 75 gram senyawa aluminium sulfida dan 7 gr belerang. Tentukan x dan y!
3.Tentukan pH campuran dari 250 mL CH3COOH 0,2 M dengan 50 mL CH3COONa 0,8 M [Ka = 1,6 x 10–5] Titrasi 1.Sebanyak 20 mL asam sulfat dititrasi dengan l …
Berikut ini adalah data titrasi:
H2SO4 [ml] NaOH [ml]
10 10
10 12
10 11
Maka volume rata-rata NaOH 0.1 M adalah:
Vb = [10+11+12]/3 = 11 ml
Maka molaritas H2SO4 adalah:
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Ma x 10 x 2 = 0.1 x 11 x 1
Ma = 0.055 M
maka jumlah mol NaOH dan H2SO4 adalah:
n H2SO4 = M x V = 0.055 x 10 = 0.55 mmol
n NaOH = M x V = 0.1 x 11 = 1.1 mmol
maka pada saat kesetimbangan diperoleh:
H2SO4 + 2NaOH ⇒ Na2SO4 + 2H2O
mula : 0.55 1.1 - -
reaksi: 0.55 1.1 0.55 1.1
akhir : - - 0.55 1.1
H2SO4 tepat bereaksi maka setelah titrasi diperoleh larutan dengan pH =7
Sedangkan pH H2SO4 sebelum titrasi adalah
[H+] = Ma x a = 0.55 x 2 = 1.1
pH = - log [H+] = - log 1.1
Dan pH NaOH seelum reaksi adalah:
[OH-] = Mb x b = 0.1 x 1 = 0.1
pOH = - log [OH-] = - log 0.1 = 1
pH = 14 - 1 = 13
Pembahasan
Asam dan basa merupakan zat imia yang umum kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian mengamati soda kue, cuka dan asam sitrun? Soda kue adalah contoh bahan makanan yang bersifat basa, sedangkan cuka masak dan asam sitrun adalah contoh zat yang bersifat Asam.
Untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa maka tidak diakukan dengan mencium atau bahkan mencicipi zat tersebut, karena beberapa zat asam dan basa bersifat berbahaya. Asam Sulfat [H2SO4] dalam aki merupakan asam kuat dan akan melepuh jika mengenai kulit. Untuk menentukan apakah suatu zat dikatakan asam atau basa maka digunakan pH meter. Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH>7.
Teori Asam-Basa dibagi menjadi beberapa bagian:
- Asam-basa Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat bersifat asam jika membentuk ion H+ ketika direaksikan dengan air. Suatu zat dikatakan basa apabila membentuk ion OH- keteika direaksikan dalam air. ion H+ adalah pembawa asam sedangkan ion OH- adalah pembawa basa.
- Asam-Basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menjadi donor proton [H+] dan dikatakan sebagai basa apabila bertindak sebagai acceptor/penerima proton [H+].
- Asam-basa Lewis menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menerima pasangan elektron dan dikatakan basa apabila menjadi donor pasangan elektron.
Kekuatan asam [Ka] dinyatakan sebagai rasio antara jumlah mol ion H+ yang terbentuk dengan jumlah mol larutan asam mula-mula. Sedangkan Kekuatan basa [Kb] dinyatakan sebagai rasio antara jumlah mol ion OH- yang terbentuk dengan jumlah mol larutan basa mula-mula. Semakin kecil nilai Ka dan Kb maka asam dan basa digolongkan ke dalam asam lemah dan basa lemah. contoh asam kuat adalah HCl, HBr, HI, HNO3 H2SO4, HClO4, HClO3 dll. Contoh asam lemah adalah H3PO4, H2S, HCN, HCOOH, CH3COOH, HNO2, HF dll. Contoh basa kuat adalah KOH, NaOH, Mg[OH]2, Ba[OH]2 dll sedangkan contoh basa lemah adalah NH4OH.
konsentrasi ion H+ dalam asam dinyatakan dengan:
Asam kuat : [H+] = Ma x a
Asam lemah : [H+] = √Ka x Ma
Sedangkan derajat keasamaan dinyatakan dengan:
pH = - log [H+]
konsentrasi ion OH- dalam basa dinyatakan dengan:
Basa kuat : [OH-] = Mb x b
Basa lemah : [OH-] = √Kb x Mb
Sedangkan derajat keasamaan dinyatakan dengan:
pOH = - log [OH-]
pH = 14 - pOH
Ketika larutan asam dan basa dicampurkan maka akan terjadi reaksi penetralan menghasilkan garam dan molekeul air, misalnya:
HCl + NaOH ⇒ NaCl + H2O
HCl adalah asam kuat, NaOH adalah larutan basa kuat, NaCl adalah garam yang dihasilkan. Pada reaksi penetralan ini HCl yang semula memiliki pH < 7 jika ditambahkan NaOH dengan pH > 7 maka akan tercapai kondisi ekuivalen yaitu ketika:
Ma x Va x a = Mb x Vb x b
Pada kondisi ekuivalen akan tercapai pH pada kisaran 7. karena garam NaCl bersifat netral
Pelajari Lebih lanjut
Detail Tambahan
Kelas : XI SMA
Mapel : Kimia
Materi : Larutan Asam Basa
Kode : 11.7.5
Kata Kunci : Asam, Basa, teori Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry, Teori Lewis
Untuk menentukan konsentrasi H2SO4, digunakan rumus titrasi asam basa yaitu :
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
Dimana :
a = Jumlah H dalam asam
Va = Volume asam [mL]
Ma = Molaritas / konsentrasi asam [M]
B = Jumlah OH dalam basa
Vb = Volume basa [mL]
Mb = Molaritas / konsentrasi basa [M]
Maka