Berikut ini merupakan unsur-2 dalam membuat koreografi, kecuali

KOMPAS.com - Seni tari adalah jenis kesenian yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh secara berirama dengan mengikuti alunan musik.

Menurut Nur Ajizah Putri Jayaningtias dalam Buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara [2017], adanya berbagai unsur dalam kesenian tari akan membuat gerakan tari menjadi lebih ritmis dan indah.

Dalam kesenian tari, ada tiga unsur utama yang harus diketahui dan dipahami oleh para penari, yakni wiraga, wirama serta wirasa.

Wiraga 

Wiraga atau raga berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus menonjolkan gerak tubuh, dalam posisi berdiri dan atau duduk.

Dwi Maryani dalam jurnalnya berjudul Wiraga, Wirama, Wirasa dalam Tari Tradisi Gaya Surakarta menjelaskan, wiraga berarti para penari memiliki kemampuan serta keterampilan untuk menampilkan tiap gerakan.

Wiraga sangat erat kaitannya dengan hapalan koreografi tarian dan daya ingat para penari. Selain itu, wiraga juga berarti para penari harus menguasai berbagai teknik gerakan. Contohnya seperti arah hadap dan arah gerak.

Dalam wiraga, ketepatan waktu, ketepatan gerakan, tempo, dan perubahan gerak sangat penting untuk diperhatikan serta diperhitungkan.

Baca juga: Pengertian dan Jenis Tari Kreasi

Wirama

Wirama atau irama berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus memiliki gerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik yang digunakan.

Dalam kesenian tari, wirama meliputi irama dari gerakan tari dan iringan musik. Antara penari serta pengiring musik, haruslah saling berkaitan agar pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat tertangkap dengan baik.

Contohnya jika pesan yang ingin disampaikan adalah tentang rasa sedih, maka gerakan, ekspresi penari serta iringan musik harus menunjukkan rasa sedih.

Mengapa gerak dan iringan musik merupakan unsur penting dalam sebuah tarian? Karena melalui irama iringan musik serta gerakan tari, rasa atau emosi bisa muncul.

Wirasa

Wirasa atau rasa berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus menyampaikan pesan melalui gerakan tari serta ekspresi dari para penari.

Dalam kesenian tari, wirasa didapat dari gerakan tari serta iringan musik. Agar bisa mendapatkan wirasa tersebut, para penari serta pengiring musik haruslah sering berlatih agar bisa mendapatkan wirasa yang diharapkan.

Baca juga: Macam Gerak Tari

Unsur-unsur utama dalam seni tari ada tiga, yaitu wiraga, wirama, dan wirasa.  Apa yang terjadi apabila salah satu dari unsur tersebut tidak ada?

Tarian akan menjadi tidak indah atau kurang harmonis. Karena tarian akan dikatakan indah jika mengandung ketiga unsur tersebut.

Ketiga unsur akan mempermudah penyampaian pesan kepada penonton. Wiraga, wirama serta wirasa merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi menari. [Photo by Ahmad Odeh on Unsplash]

Bola.com, Jakarta - Seni tari di Indonesia beraneka ragam jenisnya. Tersebar dari Sabang hingga Merauke, Miangas hingga Rote, membuat Nusantara kaya adat kebudayaan kesenian.

Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya. Mungkin kamu pernah melihat pementasan seni tari yang diadakan, seperti dalam upacara adat pernikahan, upacara penyambutan tamu kehormatan, dan sebagainya.

Sebenarnya apa yang dimaksud seni tari? Berdasarkan kutipan dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tari merupakan satu di antara bentuk kesenian yang mempunyai media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia.

Sementara mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], seni tari adalah aliran seni mengenai gerakan badan [tangan dan lainnya] yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-bunyian [musik, gamelan, dan sebagainya].

Secara umum seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan, ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horison baru bagi penontonnya.

Seni tari dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan, berkelompok atau kolosal. Bagi kamu yang ingin mengerti lebih dalam tentang seni tari, bisa membaca dan memahami juga unsur-unsur, fungsi, jenis-jenis, serta contoh seni tari tradisional di Indonesia.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian, unsur-unsur, fungsi, jenis-jenis, serta contoh seni tari tradisional di Indonesia, seperti dilansir dari laman Kozio dan Dosenpendidikan, Selasa [30/3/2021].

1. Unsur-unsur Seni Tari

Berikut ini unsur-unsur seni tari yang terdiri dari unsur utama dan pendukung, yaitu:

Unsur Utama

a. Wiraga [Raga]

Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan dalam posisi apa pun.

b. Wirama [Irama]

Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang sesuai.

c. Wirasa [Rasa]

Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai unsur rasa. Sebuah tarian harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah gerakan atau tarian serta pengekspresiannya.

Unsur Pendukung

Seni tari juga mempunyai unsur pendukung yang bisa memaksimalkan ekspresi seni tari. Beberapa unsur tersebut adalah sebagai berikut:

a. Ragam Gerak

Sebuah tarian tentu akan terlihat lebih indah jika mampu melakukan kolaborasi seluruh anggota badan. Tak hanya mengandalkan tangan dan kaki saja, melainkan juga turut mengombinasikan raut wajah hingga lirikan mata. Hal tersebut tentunya bisa menjadi pesona tersendiri ketika melakukan sebuah tarian.

b. Ragam Iringan

Unsur pendukung lainnya adalah iringan yang diwujudkan dengan adanya pengiringan musik yang ritmis dan sesuai. Musik ini harus disesuaikan dengan gerakan badan yang membentuk sebuah tarian.

Perpaduan akan gerakan dan alunan musik ini, bisa membuat penari atau bahkan orang lain larut dalam ekspresi dan tarian.

c. Riasan dan Kostum

Selain gerakan dan iringan, riasan wajah dan kostum merupakan unsur pendukung agar seni tari lebih maksimal dan menarik perhatian. Tentunya, tidak akan lengkap jika sebuah tarian tanpa kostum atau riasan wajah yang membuatnya terkesan hambar dan biasa-biasa saja.

Bahkan, selain riasan dan kostum, pola lantai atau blocking pun harus diperhatikan sehingga rapi dan enak dipandang.

Ilustrasi seni tari. [Photo by Samantha Weisburg on Unsplash]

2. Fungsi Seni Tari

Sebagai Pertunjukan

Fungsi tari yang pertama adalah untuk sebuah pertunjukan atau pentas. Tarian untuk fungsi ini lebih kepada menonjolkan sisi koreografis yang indah serta terkonsep. Dengan begitu, penonton yang melihatnya akan tertarik dan merasa terhibur.

Sebagai Tarian Upacara

Selain berfungsi untuk pertunjukan, tarian bisa dimaksudkan sebagai pengisi upacara-upacara tertentu. Biasanya yang seringkali menggunakan tarian pada upacara inim seperti upacara adat atau ritual keagamaan tertentu.

Pada tarian ini tentu yang ditunjukkan adalah kekhidmatan sembari berkomunikasi dengan Sang Kuasa.

Sebagai Hiburan

Tidak jauh berbeda dengan fungsi tarian sebagai pertunjukan. Bedanya, pada fungsi pertunjukan, tarian dilakukan dengan memikirkan konsep tarian atau koreografis yang menarik.

Sementara untuk hiburan, tujuan dan fungsinya hanya untuk menghibur saja. Gerakan dan pola tariannya lebih bebas.

Sebagai Pergaulan dan Kesenian

Fungsi yang lainnya adalah sebagai bentuk pergaulan dan kesenian. Jika untuk pergaulan, tarian bisa dimainkan sebagai bentuk interaksi antarsesama dan lebih komunikatif.

Sementara untuk kesenian, tarian difungsikan untuk melestarikan budaya-budaya tertentu, misalnya pada tarian tradisional atau tari-tarian adat yang khas dan berbeda di setiap sukunya.

3. Jenis-jenis Seni Tari

Jenis tari ditinjau dari bentuk penyajiannya terbagi tiga kelompok, yaitu:

Tari Tunggal

Tari tunggal yaitu tari yang dilakukan oleh satu orang. Contohnya adalah tari gambir anom, tari koncar, tari gunung sari, tari gatotkaca, tari bondan, tari gambyong, dan tari kukilo.

Tari Berpasangan

Tari berpasangan yaitu tari yang dilakukan dengan berpasangan, laki-laki dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.

Tari Kelompok atau Massal

Tari ini dilakukan dengan ramai-ramai atau dengan menggunakan banyak penari.

4. Contoh Seni Tari Tradisional di Indonesia

Indonesia merupakan negara yang kaya akan adat kebudayaan kesenian. Berikut ini beberapa tarian daerah populer di Nusantara, antara lain:

Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Aceh memiliki beberapa tarian adat, seperti:

  • Tari Seudati
  • Tari Saman Meuseukat

Tari-tarian Daerah Bali

Bali memiliki beberapa tarian adat, seperti:

  • Tari Legong Bali
  • Tari Kecak
  • Tari Pendet

Tari-tarian Daerah Bengkulu

Bengkulu memiliki beberapa tarian adat, seperti:

  • Tari Andun
  • Tari Bidadari Teminang Anak

Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

DKI Jakarta memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Tari-tarian Daerah Jambi

Jambi memiliki beberapa tarian adat, seperti:

  • Tari Sekapur Siri
  • Tari Selampir

Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Jawa Barat memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Jawa Tengah memiliki beberapa tarian adat, seperti:

  • Tari Serimpi
  • Tari Blambangan Cakil

Tari-tarian Daerah Jawa Timur

Jawa Timur memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Tari-tarian Daerah Papua

Papua memiliki beberapa tarian adat, seperti:

Sumber: Kozio, Dosenpendidikan

Vlog Bola.com 3 Pemain Manchester United yang Paling ditunggu Aksinya di Premier League, Termasuk Bruno Fernandes

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề