Berikut ini nilai-nilai moral yang terkandung dalam prinsip prinsip keempat pancasila

Jakarta -

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pergaulan dengan sesama manusia maupun dengan mengelola lingkungan hidup.

Apa saja contoh penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari pada setiap sila? Nah, sebelum mengetahui dan nengamalkan contoh penerapan nilai-nilai pancasila, detikers perlu paham dulu apa pengertian nilai.

Nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek. Nilai mengandung cita-cita, harapan, dambaan, dan keharusan. Nilai terdiri atas nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian, seperti dilansir dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas VI oleh Tim Tunas Karya Guru.

Nilai material adalah semua yang berguna bagi kehidupan jasmani atau ragawi manusia.

Nilai vital adalah semua yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.

Nilai kerohanian adalah semua yang beguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian terdiri atas:

1. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal [rasio, budi, dan cipta] manusia

2. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur perasaan manusia

3. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur kehendak [karsa] manusia

4. Nilai religius merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak, serta bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia

Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila yakni sebagai berikut.

1. Sila pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai ketuhanan

2. Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung nilai kemanusiaan

3. Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia mengandung nilai persatuan

4. Sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mengandung nilai kerakyatan

5. Sila kelima Pancasila, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengandung nilai keadilan

Contoh nilai-nilai Pancasila dari sila 1 sampai 5

Contoh penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai berikut.

  • Nilai ketuhanan pada sila pertama Pancasila

Sila pertama Pancasila berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila pertama Pancasila memiliki lambang bintang emas dengan latar hitam. Sila pertama Pancasila mengandung nilai ketuhanan.

Contoh-contoh penerapan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Membina kerukunan hidup antara sesama manusia.

2. Tidak melakukan penistaan agama. Penistaan terhadap agama adalah perilaku menghina atau merendahkan agama, seperti melakukan pembakaran rumah ibadah.

3. Mengembangkan siap saling menghormati dan menjaga kebebasan orang dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.

4. Menjalankan kehidupan sehari-hari sesuai kebaikan yang diajarkan tuhan dalam agama dan keyakinan.

5. Tidak memaksakan sebuah agama atau kepercayaan pada orang lain.

6. Mengembangkan sikap saling menghormati, bekerja sama, dan tolong-menolong tanpa mendiskriminasi karena agama atau kepercayaan yang dianutnya.

7. Bersikap toleran kepada umat beragama atau berkeyakinan lain.

8. Mempersilakan dan memudahkan umat beragama lain menyelenggarakan hari raya agama atau keyakinannya.

  • Nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila

Sila kedua Pancasila berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua Pancasila memiliki lambang rantai emas bermata persegi dan bulat yang berkaitan satu sama lain dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kemanusiaan.

Contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan lainnya.

2. Sigap membantu orang yang mengalami kesusahan tanpa pilih kasih.

3. Mengembangkan sikap saling mengasihi antara sesama manusia.

4. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

5. Tidak bersikap semena-mena.

6. Mendukung dan aktif dalam kegiatan kemanusiaan seperti bakti sosial, membantu korban bencana alam, berbagi makanan pada yang membutuhkan, membantu panti asuhan dan panti jompo, dan lainnya.

7. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia.

9. Membela kebenaran.

10. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

  • Nilai persatuan dalam sila ketiga Pancasila

Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Sila ketiga Pancasila memiliki lambang pohon beringin dengan latar warna putih. Sila kedua Pancasila mengandung nilai persatuan.

Contoh pengamalan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari:

1. Mengembangkan sikap saling menghargai keanekaragaman budaya.

2. Membina hubungan baik dengan semua unsur bangsa.

3. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Mengembangkan persatuan asal dasar Bhinneka. Tunggal Ika, yaitu 'berbeda-beda tetapi satu'.

5. Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.

6. Mengembangkan sikap bangga dan cinta. terhadap tanah air dan bangsa.

7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara apabila diperlukan.

  • Nilai kerakyatan dalam sila keempat Pancasila

Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila keempat Pancasila memiliki lambang kepala banteng warna hitam dan putih dengan latar warna merah. Sila kedua Pancasila mengandung nilai kerakyatan.

Contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan permasalahan.

2. Menghargai hasil musyawarah.

3. Menjalankan hasil musyawarah dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.

4. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pada orang lain.

5. Menghargai masukan orang lain.

6. Berjiwa besar untuk menerima keputusan yang dihasilkan melalui musyawarah.

7. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan musyawarah.

8. Ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres, dan pilkada.

9. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat yang dipilih.

10. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat.

11. Menghindari hasil walk out dalam musyawarah.

  • Nilai keadilan dalam sila kelima Pancasila

Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila kelima Pancasila memiliki lambang padi dan kapas dengan latar warna putih. Sila kelima Pancasila mengandung nilai keadilan.

Contoh sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Tidak bergaya hidup mewah

2. Tidak bersifat boros

3. Bekerja keras

4. Menghormati hak-hak orang lain

5. Peduli dan membantu mengurangi penderitaan yang dialami orang lain

6. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong

7. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum

8. Mendukung kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial, seperti membantu akses pendidikan bagi siapa saja, dan membantu akses sandang, pangan, dan papan yang merata.

Nah, itu dia nilai-nilai Pancasila dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk lakukan, detikers!

Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?"



[twu/nwy]

Jakarta -

Demokrasi Pancasila adalah demokrasi permusyawaratan yang dijiwai oleh sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Apa saja prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila?

Konsep Demokrasi Pancasila sendiri diakomodir dalam Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 sebelum perubahan, yaitu kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR.

Setelah amandemen, pasal itu berubah menjadi "kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD" [Pasal 1 ayat 2]. Mulai saat itu, MPR bukan lagi lembaga tertinggi melainkan sejajar dengan lembaga negara lainnya.

Berikut ini penjelasan mengenai arti Demokrasi Pancasila beserta prinsip-prinsipnya.

Arti Demokrasi Pancasila

Demokrasi secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani "demos" yang berarti rakyat dan "kratos/cratein" yang berarti pemerintahan.

Kata "demos" biasanya merujuk pada seluruh rakyat namun bisa juga diartikan sebagai orang-orang pada umumnya atau hanya rakyat miskin. Kata demokrasi sendiri pada mulanya digunakan oleh kalangan aristokrat sebagai sindiran untuk merendahkan orang-orang kebanyakan.

Jadi, Demokrasi Pancasila bisa diartikan sebagai sistem permusyawaratan dalam pemerintahan yang merujuk pada rakyat.

Di Indonesia, Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi konstitusional, sebagaimana dinyatakan dalam pasal 1 ayat [2] UUD Negara Republik Indonesia 1945. Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum.

Prinsip-Prinsip Demokrasi Pancasila

Selain pengertian Demokrasi Pancasila, dikutip dari buku "Ilmu Kewarganegaraan" oleh Cholisin, ada juga prinsip-prinsip Demokrasi Pancasila, di antaranya:

a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia

Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia dimaksudkan bahwa hak dan kewajiban yang dimiliki oleh rakyat Indonesia sama dan sejajar.

Persamaan hak dan kewajiban tersebut tidak hanya dalam bidang politik saja melainkan bidang hukum, ekonomi dan sosial yang diharapkan mampu memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban

Dalam Demokrasi Pancasila, prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban memberikan pengertian bahwa hak yang diterima warga negara harus diseimbangkan dengan kewajiban yang harus ditunaikan.

c. Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, dan orang lain

Demokrasi Pancasila memberikan kebebasan kepada setiap individu namun dengan batasan yang bertanggung jawab.

Dengan kata lain, kebebasan ini adalah kebebasan yang harus memperhatikan hak dan kewajiban dari orang lain dan diri sendiri bahkan, harus dapat dipertanggungjawabkan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

d. Mewujudkan rasa keadilan sosial

Demokrasi memiliki tujuan dalam mewujudkan rasa keadilan sosial untuk semua warga negaranya. Sementara keadilan sosial melingkupi sila dalam Pancasila terutama sila kelima.

Jadi, prinsip dalam demokrasi Pancasila harus bisa mewujudkan rasa keadilan sosial dalam setiap masyarakat.

e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah

Landasan gotong royong dan kebersamaan merupakan dasar dari pengambilan keputusan dengan musyawarah. Dalam pengambilan keputusan ini mengilhami rasa keadilan bagi semua, di mana tidak hanya mementingkan kaum mayoritas saja, namun juga dapat memperhatikan kaum minoritas.

f. Mengutamakan persatuan nasional dan kekeluargaan

Prinsip persatuan nasional terilhami dari sila ketiga dari Pancasila. Rasa kekeluargaan dalam Negara Republik Indonesia, memunculkan persatuan nasional dalam setiap masyarakat.

Persatuan nasional juga sangat penting dalam pertahanan negara agar negara dapat kuat saat ada gangguan baik dari dalam maupun dari luar.

g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional

Tujuan dan cita-cita nasional Negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Dengan Demokrasi Pancasila, tujuan dan cita-cita Negara Indonesia bisa menciptakan kebaikan bagi masyarakat Indonesia serta turut mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia.

Itulah arti Demokrasi Pancasila beserta prinsip-prinsipnya. Jadi makin paham kan detikers?


Tag:

Arti demokrasi pancasila

Pancasila

Demokrasi pancasila

Prinsip demokrasi pancasila

Pendidikan kewarganegaraan

Demokrasi

Musyawarah

Simak Video "Anies: Tak Selamanya Polarisasi Adalah Perpecahan"



[erd/erd]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề