Penyajian suatu algoritma yang dilakukan dengan menggunakan teks atau kode notasi adalah

KOMPAS.com - Algoritma adalah dasar pemrograman komputer. Algoritma urutan perintah logis dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer, sehingga komputer dapat melakukan perintah yang diberikan manusia.

Sebelum mempelajari bahasa pemrograman yang kompleks, terlebih dahulu kita harus mempelajari tentang notasi algoritma.

Menurut Rinaldi Munir dalam buku Algoritma dan Pemrograman [1997] notasi algoritma adalah desain berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang tidak tergolong bahasa pemrograman apapun.

Sehingga notasi algoritma merupakan dasar dibuatnya suatu program komputer dan dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman. Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.

Baca juga: Arsitektur Komputer: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Bagiannya

Secara umum notasi algoritma terdiri dari tiga jenis, yaitu kalimat deskriptif, pseudocode, dan flowchart. Berikut adalah ketiga penjelasan dari tiga notasi pemrograman tersebut:

Notasi algoritma kalimat deskriptif adalah notasi algoritma yang menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dalam menjabarkan desain langkah pemrograman yang akan dibuat.

Dalam notasi kalimat deskriptif akan dijumpai berbagai kata kerja dalam bahasa manusia seperti mulai, tulis, baca, tampilkan, maka, ulangi, read, print, if, dan end.

Notasi kalimat deskriptif ditulis dengan kerangka utama berupa judul, deklarasi, dan deskripsi.

Deklarasi adalah bagian yang mendefinisikan variabel, fungsi, dan juga konstanta yang akan digunakan dalam pemrograman. Adapaun deskripsi berisi uraian langkah atau inti dari algoritma untuk suatu program komputer.

Contoh notasi algoritma kalimat deskriptif:

1. Algoritma menghitung luas dan keliling lingkaran

{menghitung luas dan keliling lingkaran berdasarkan jari-jarinya. Algoritma menerima masukan berupa jari-jari lingkaran berupa bilangan bulat positif, melakukan pemrosesan berupa penghitungan luas lalu penghitungan keliling, dan yang terakhir mencetak hasil perhitungan sebagai keluaran}

Baca juga: Sistem Operasi Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Deklarasi:Jari_jari = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}Luas = realKeliling = real

Phi = 3.14 {konstanta}

Deskripsi:1. Baca jari_jari lingkaran2. Hitung Luas = Phi*Jari_jari*Jari_jari3. Tampilkan Luas ke layar4. Hitung Keliling = 2*Phi*Jari_jari5. Tampilkan Keliling ke layar

6. Selesai

2. Algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa

{memasukkan nilai berupa bilangan real sebagai masukan, membaca nilai dan membandingkan dengan kondisi, menentukan kondisi yang sesuai dengan nilai, dan menampilkan kualitas nilai sebagai keluaran}

Deklarasi:
Nilai = real {tipe data bilangan termasuk bilangan desimal maupun pecahan}

Deskripsi:1. Baca Nilai2. Jika 100 > nilai > 90 maka tampilkan “A : memuaskan”3. Jika 90 > nilai > 80 maka tampilkan “B: baik”4. Jika 80 > nilai > 70 maka tampilkan “C: cukup”5. Jika 70 > nilai > 60 maka tampilkan “D: kurang”6. Jika 60 > nilai maka tampilkan “E: sangat kurang”

7. Selesai

Baca juga: Sistem Operasi Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya

Flowchart adalah jenis notasi algoritma yang menggunakan grafis berupa bagan untuk memperlihatkan langkah-langkah algoritma sebuah bahasa pemrograman.

Bentuk diagram dalam bagan dari flowchart mendefinisikan instruksi yang diberikan pada komputer.

Lihat Foto

compucademy.net

Bentuk-bentuk diagram flowchart


Misalnya bentuk oval digunakan untuk instruksi dimulai atau dihentikannya suatu program. Tanda panah yang menghubungkan diagram menandakan arah mengalirnya program.

Diagram berbentuk jajar genjang menandakan masukan atau keluar program. Diagram belah ketupat menandakan diambilnya suatu keputusan Adapun diagram berbentuk persegi panjang menandakan proses perhitungan dalam suatu program.

Peseudocode adalah jenis notasi algoritma yang sangat ringkas dan cocok digunakan untuk membuat alogirtma pemrograman yang panjang.

Ali Ridho Barakbah, dkk dalam buku Logika dan Algoritma [2013] menyebutkan bahwa pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi ditujukkan agar dapat dimengerti manusia.

Baca juga: Jaringan Komputer: Pengertian dan Manfaatnya

Pseudocode menggunakan beberapa sintaks yang harus dipahami. Misalnya read yang berarti baca atau memasukkan input, if yang berati jika, print dan write yang berarti menampilkan pada layar, juga end yang berarti selesai.

Pseudocode juga menggunakan “;” sebagai tanda berakhirnya suatu perintah. Berikut adalah contoh pseudocode algoritma menentukan nilai kualitas nilai siswa:

Algoritma nilai;DeklarasiNilai = realBeginOutput [“masukkan nilai”]Input [“nilai”]If 100 > nilai > 90 thenOutput “A: memuaskan”Else     If 90 > nilai > 80 then     Output “B: baik”     Else          If 80 > nilai > 70 then          Output “C: cukup”;          Else               If 70 > nilai > 60 then               Output “D: kurang”;               Else                    If 60 > nilai then                    Output “E: sangat kurang”;

End

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

HomeInformatikaNotasi Penulisan Algoritma [Deskriptif, Pseudecode, Flowchart]

Algoritma berisi langkah-langkah atau tahapan penyelesaian masalah. Notasi algoritma adalah hal dasar yang musti diketahui oleh setiap orang yang membangun suatu program, karena dalam notasi algoritma itulah terdapat kerangka-kerangka suatu program yang akan dibangun. Penjelasan tahapan dalam algoritma tidak mengacu pada sintaks pemrograman apapun dan tidak tergantung pada spesifikasi komputer yang mengeksekusinya. Tidak ada aturan yang baku dalam menuliskan algoritma, yang terpenting adalah mudah dibaca dan dipahami. Meski demikian untuk menghindari kekeliruan dan salah pemahaman sehingga notasi algoritma perlu diperhatikan. Secara umum terdapat tiga cara dalam menuliskan algoritma yaitu sebagai berikut :

  1. Deskriptif
  2. Pseudecode
  3. Flowchart

Notasi algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif disebut juga notasi alami. Notasi algoritma deskriptif dilakukan dengan cara menuliskan intruksi-intruksi yang musti dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat deskriptif dengan menggunakan bahasa yang jelas. Notasi deskriptif ini disarankan untuk algoritma yang pendek karena apabila untuk algoritma yang panjang notasi deskriptif kurang efektif.  Secara garis besar notasi deskriptif tersusun atas tiga bagian utama, yaitu :
  • Bagian Judul, merupakan bagian yang terdiri atas nama algoritma dan penjelasan atau spesifikasi algoritma tersebut.
  • Bagian Deklarasi, merupakan bagian untuk mendefinisikan semua nama yang digunakan pada algoritma dapat berupa variabel, konstanta, tipe ataupun fungsi
  • Bagian Deskripsi, merupakan bagian inti pada struktur algoritma yang berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah.
Contoh penulisan algoritma dengan notasi deskriptif.

Algoritma Luas_Lingkaran


{Menghitung luas lingkaran untuk ukuran jari-jari tertentu. Algoritma menerima masukan jari-jari lingkaran, menghitung luasnya, lalu mencetak luasnya ke piranti keluaran}

Deklarasi :
Jari_jari = real {tipe data bilangan pecahan}
Luas = real {tipe data bilangan pecahan}
PHI = 3.14

Deskripsi
1. Baca jari
2. Hitung luas = PHI*jari_jari * jari_jari
3. Tampilkan luas ke layar
4. Selesai Pseudecode merupakan cara penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pada umumnya notasi pseudecode menggunakan bahasa yang mudah dimengerti secara umum dan juga lebih ringkas dari pada algoritma. Pseudecode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar bisa terbaca dan dimengerti manusia. Sehingga pseudecode tidak dipahami oleh komputer. Supaya notasi pseudecode dapat dimengerti oleh komputer maka musti diterjemahkan ke dalam sintaks bahasa pemrograman tertentu. Pada notasi pseudecode tidak aturan tertentu yang resmi. Disarankan untuk menggunakan kata kunci yang umum digunakan seperti if, then, else, while, do, for, repeat dan lainya. Struktur penulisan algoritma dengan notasi pseudeccode secara umum sama dengan notasi deskriptif. Contoh penulisan algoritma menggunakan notasi pseudecode.

void function TikTok


for[i=0;i

Bài mới nhất

Chủ Đề