Berikut ini yang bukan menunjukkan perbedaan antara virus dengan sel hidup lainnya adalah

JAKARTA - Ciri-ciri virus merupakan tema yang sesuatu yang hangat dibincangkan. Mengingat saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19, membuat banyak orang harus mengerti mengenai ciri-ciri virus itu sendiri.

Menyadur dari buku Sekolah Elektronik Mata Pelajaran Biologi Kelas X, virus memiliki sifat makhluk hidup, namun dapat dikristalkan [dimatikan sementara], sedangkan tak ada satu sel hidup pun yang dapat dikristalkan tanpa mengalami kerusakan.

Dari semua jenis sel yang ada di bumi ini, virus memang yang paling kecil, namun dapat memberikan dampak yang besar bagi kehidupan. Berikut penjelasan mengenai virus, mulai dari struktur, perkembangbiakan, hingga manfaat.

Baca juga: 5.154 Pekerja Migran Dikarantina di Wisma Atlet Pademangan

Baca juga: Ada Siswa Terpapar Covid-19, Ridwan Kamil: PTM Harus Dihentikan

Ciri-Ciri Virus

Virus memiliki ciri dan struktur yang sangat berbeda sama sekali dengan organisme lain, karena virus merupakan satu sistem yang paling sederhana dari seluruh sistem genetika. Ciri virus yang telah diidentifikasi oleh para ilmuwan, adalah sebagai berikut.

1. Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraselluler obligat, misalnya dikembangbiakan di dalam embrio ayam yang masih hidup.

2. Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. Ukuran virus yang paling kecil memiliki ukuran diameter 20 nm dengan jumlah gen 4.

3. Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya [materi atau partikel genetik] sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA. 

4. Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat/organel sel lainnya. Namun beberapa virus memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel inang, misalnya Virus Herpes.

5. Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu. Jenis inang yang dapat diinfeksi oleh virus ini disebut kisaran inang, yang penentuannya tergantung pada evolusi pengenalan yang dilakukan virus tersebut dengan menggunakan kesesuaian " lock and key atau lubang dan kunci". 

6. Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung, pada beberapa kasus asam nukleatnya terdapat di dalam selubung membran.

7. Genom virus lebih beragam dari genom konvensional [DNA untai tunggal atau single heliks] yang dimiliki oleh organisme lainnya, genom virus mungkin terdiri dari DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal ataupun dapat juga RNA untai tunggal, tergantung dari tipe virusnya.

Struktur Virus

Walaupun virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, mereka memiliki motif struktur yang sama, yaitu sebagai berikut.  

1. Kapsid

Kapsid merupakan lapisan pembungkus DNA atau RNA, kapsid dapat berbentuk heliks [batang], misalnya pada virus mozaik, ada yang berbentuk polihedral pada virus adenovirus, ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya.

2. Kapsomer

Kapsomer adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit dan akan bergabung membentuk kapsid. 

3. Struktur Tambahan 

Struktur tambahan lainnya, yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi inangnya. Selubung ini terbentuk dari fosfolipid dan protein sel inang serta protein dan glikoprotein yang berasal dari virus itu sendiri.

Perkembangbiakan Virus

Perkembangbiakan virus sering disebut dengan replikasi/sintesa protein virus, dimana protein adalah materi genetik dasar yang menunjukkan kehidupan. Adapun 2 mekanisme dalam perkembangbiakan virus, yaitu siklus lisis dan siklus lisogenik.

1. Siklus Lisis 

Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah dan melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen. 

2. Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang, dengan kata lain faga berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut profaga. Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa profaga pada kondisi tertentu dapat menghasilkan faga aktif yang melisis inangnya dikarenakan adanya pemicu dari lingkungan seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia tertentu, menyebabkan virus mengubah mekanisme reproduksinya dari cara lisogenik menjadi cara lisis.

Manfaat Virus

Manfaat virus antara lain adalah sebagai berikut.  

1. Anti Bakterial

Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu, misalnya bakteri pengganggu pada produk makanan yang diawetkan. 

2. Pembuatan Insulin

Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut berkembangbiak dengan cepat sekaligus memproduksi insulin atau zat lain.

3. Pembuatan Vaksin

Contoh kasus pada akhir tahun 1700, Edward Jenner seorang dokter asal Inggris mengetahui dari pasien-pasien di pedesaan bahwa para pemerah susu yang telah terkena cacar sapi [penyakit ringan yang menginfeksi sapi] ternyata resisten terhadap infeksi cacar sesudahnya. Dalam percobaannya, Jenner menggoreskan jarum yang mengandung cairan dari luka seorang pemerah sapi yang telah terkena cacar sapi ke seorang anak laki-laki. 

Anak tersebut ternyata resisten terhadap wabah cacar. Virus cacar sapi dengan virus cacar sangat mirip sehingga sistem imun tidak dapat membedakan adanya partikel asing. Selain vaksin cacar juga sudah ditemukan vaksin lainnya, misalnya vaksin polio, vaksin rubela, vaksin campak dan vaksin gondongan.

Penyakit Covid-19 pertama kali muncul di Cina pada akhir 2019. Semakin hari persebaran penyakit ini semakin luas. Hingga akhrinya mendapat label sebagai pandemi atau wabah penyakit yang serempak muncul diberbagai tempat.

Indonesia menjadi negara yang ikut terdampak wabah ini. Sudah hampir dua tahun negara kita mengalami pandemi. Menurut data yang tercatat di covid19.go.id, per 21 September 2021 kasus aktif covid-19 di Indonesia sebanyak 52.447. Penyakit tersebut disebabkan oleh infeksi virus.

Sebenarnya covid-19 bukanlah penyakit pertama yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut. Jauh sebelumnya sudah ada penyakit flu burung yang juga disebabkan oleh virus.

Namun apa sebenarnya virus itu? Dalam buku “Biologi Edisi Kelma Jilid 1” yang terbit tahun 2002, virus adalah partikel penginfeksi dari asam laktat yang dibungkus dalam lapisan peilindung dan ada juga yang berada di dalam selubung membran.

Secara sederhana virus bisa diartikan sebagai ogranisme berukuran kecil atau mikro. Makhluk kecil ini juga memiliki ciri khusus yang menjadi pembeda dengan organisme mikro lainnya.

Ciri-ciri Virus

Mengutip dari  buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, ciri-ciri virus ini bisa dilihat berdasarkan sifat, ukuran dan bentuk, struktur, serta cara replikasi. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Ciri yang pertama bisa dilihat berdasarkan sifat yang dimiliki virus tersebut. Sejatinya virus sama dengan makhluk hidup karena memiliki asam nukleat dan bisa memperbanyak diri. Namun virus juga bisa disebut bukan makhluk hidup karena beberapa alasan berikut ini:

  • Virus tidak bisa diendapkan menggunakan sentrifugasi biasa. Namun bisa dikristalkan seperti benda mati. Virus yang mengkristal masih memiliki kemampuan menginfeksi organisme lain.
  • Virus saat berada di luar makhluk hidup lain disebut sebagai virion.
  • Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat, bisa DNA saja atau RNA saja. Selain itu virus memiliki selubung protein [kapsid] namun tidak memiliki sitoplasma dan organel.
  • Virus hanya bisa berkembang biak melalui pembelahan diri di dalam makhluk hidup lain.

2. Ukuran dan bentuk

Ciri-ciri virus selanjutnya yaitu bisa dilihat dari ukuran dan bentuk yang dimiliki mikroorganisme ini. virus diketahui memiliki ukura antar 25 sampai 300 nanometer [ 1 nm = 10-9 m].  Ketika diamati menggunakan mikroskop elektron, membutuhkan perbesaran sampai 50.000 kali.

Dari hasil penelitian, virus yang berukuran paling kecil yaitu virus polio. Sedangkan virus yang ukurannya paling besar yaitu virus mosaik tembakau.

3. Struktur virus

Struktur Virus [siswapedia.com]

Ciri berikunya yaitu bisa terlihat dari stuktur virus. Secara umum struktur virus yang sering dipelajari yaitu bentuk bakteriofag. Beberapa bagian dari bentuk ini, antara lain:

Kepala virus berisi asam nukleat. Untuk virus dengan struktur bakteriofag asam nukleatnya yaitu DNA. Fungsi dari asam nukleat ini untuk mengendalikan replikasi virus.

Sementara itu, kapsid adalah bagian dari kepala virus yang diselubungi protein. Kapsid tersusun atas unit protein bernama kapsomer. Fungsi utama dari kapsid yaitu untuk memberi bentuk sekaligus melindungi virus dari kondisi lingkungan yang merugikan bagi virus tersebut.

Bagian ini merupakan penghubung antara kepala dengan ekor virus.

Fungsi dari ekor yaitu untuk melkatkan diri dan menginfeksi sel yang diserangnya. Pada bagian ini, ada selubung ekor, lempengan dasar, dan serabut ekor. Di setiap ujung serabut ekor ada reseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsangan.

Beberapa virus ada yang nukleokapsid-nya diselubungi membaran bernama sampul virus. Penyusun dari sampul virus yaitu lipid dan protein dengan fungsi untuk membantu virus masuk ke sel inang. Virus yang memiliki struktur ini yaitu influenza.

4. Replikasi virus

Ciri-ciri virus yang terakhir yaitu dapat terlihat dari kemampuan virus menggandakan diri atau replikasi. Reproduksi dari virus dikenal dengan sebutan proliferasi. Untuk bisa berkembang biak, virus harus menginfeksi sel inang yang berasal dari makhluk hidup lain.

Untuk lebih memahami alur perbanyakan virus dalam sel inang berikut ini gambar replikasi bakteriofag yang menginfeksi bakteri E. coli.

Proses replikasi virus [siswapedia.com]

Melihat dari siklus di atas, proses replikasi terbagi menjadi dua bagian yaitu daur litik dan lisogenik. Penjelasan lengkap mengenai kedua daur tersebut, sebagai berikut:

Daur litik

Pada daur ini virus akan menghancurkan sel yang ditumpanginya sampai proses replikasi selesai. Alur dari daur ini yaitu:

Virus akan melekatkan ekornya pada dinding sel bakteri. Daerah tempat ekor virus melekat disebut sebagai area reseptor. Pada daerah tersebut memiliki sifat khusus untuk jenis virus tertentu dan virus jenis lain tidak melekat pada area tersebut.

Pada proses ini ujung ekor virus masuk dan menyatu dengan sel bakteri. Proses ini bisa terjadi karena virus memiliki enzim lisozim yang fungsinya untuk merusak dinding sel bakteri.

Bagian ini virus akan mengambil alih perlengkapan metabolik dari bakteri tersebut. Setelah itu, asam nukleat virus mengendalikan protein dan komponen tubuh virus baru dengan memanfaatkan bahan yang disediakan oleh sel bakteri.

Replikasi merupakan proses pembentukan bagian tubuh virus baru di dalam bakteri.

Para proses ini bagian tubuh yang terbentuk pada proses sebelumnya, akan disusun menjadi virus baru yang utuh.

Proses pecahnya sel bakteri dan keluarnya virus baru yang siap untuk menginfeksi bakteri lain.

Baca Juga

Daur lisogenik yaitu proses replikasi virus yang tidak merusak sela bakteri. Asam nukleat virus tidak mengambil alih fungsi sintesis asam nukleat milik bakteri yang di infeksinya. Adapun, tahapan dari daun ini sebagai berikut:

  • Adsorpsi dan penetrasi: proses ini virus akan melekatkan ekornya kemudian ujung ekor masuk dan menyatu dengan sel bakteri.
  • Penggabungan: asam nukleat virus bergabung dan menyusup pada asam nukleat bakteri.
  • Pembelahan: sel bakteri mambelah diri, virus juga ikut membelah. Dan bakteri baru yang dihasilkan telah mengandung virus.
  • Sintesis: asam nukleat virus memisahkan diri dan masuk ke daun litik.
  • Perakitan: proses penyusunan partikel virus menjadi virus baru.
  • Lisis: sel bakteri mengeluarkan virus baru.

Klasifikasi Virus

Ciri-ciri virus yang sudah dijelaskan sebelumnya selain digunakan sebagai pengenal, juga bisa menjadi dasar pengelompokan organisme ini. Menurut penjelasan pada buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, klasifikasi virus terbagi atas beberapa kelompok. Ini dia pembahasan lengkapnya.

1. Berdasarkan kandungan asam nukleat

  • Ribovirus atau virus RNA: virus yang asam nukleatnya dari RNA. Contohnya Tobacco Mosaic Virus.
  • Deoksiribovirus atau virus DNA: virus yang asam nukleatnya dari DNA. Contohnya Herpes Simplex Virus.

2. Berdasarkan bentuk dasarnya

  • Virus berbentuk ikosahedral: Jenis virus ini memiliki bentuk tata ruang yang dibatasi 20 segitiga dengan sisi sama. Pada virus tersebut memiliki bentuk rotasi ganda. Contoh virus ini yaitu polio dan Adenovirus.
  • Virus berbentuk helikal: Virus ini mirip batang panjang, nukleokapsidnya tidak kaku, bentuknya heliks, dan mempunyai satu sumbu rotasi. RNA virus terlihat pada bagian atas. Contohnya yaitu virus influenza dan Tobacco Mosaic Virus [TMV].
  • Virus berbentuk kompleks: Seperti namnya, jenis virus ini memiliki struktur yang sangat kompleks dan lebih lengkap. Contoh virus ini yaitu Poxyvirus.

Baca Juga

  • Virus bersampul atau berselubung: yaitu virus yang memiliki nukleoplastidnya memiliki selubung dari lipoprotein dan glikoprotein. Contohnya Poxyvirus, Togovirus, Retrovirus, dan lain sebagainya.
  • Virus telanjang: jenis virus yang nukleoplastidnya tidak memiliki selubung atau pelapis. Contonhnya Adenovirus, Reovirus, Papovirus, dan
  • Virus 252 kapsomer, seperti Adenovirus.
  • Virus 162 kapsomer, seperti Herpesvirus.
  • Virus 72 kapsomer, seperti Papovavirus.
  • Virus 60 kapsomer, seperti Picornavirus.
  • Virus 32 kapsomer, seperti Parvovirus.
  • Virus yang menyerang manusia, seperti HIV.
  • Virus yang menyerang hewan, seperti rabies.
  • Virus yang menyerang tumbuhan, seperti TMV.
  • Virus yang menyerang bakteri, seperti virus T [bakteriofag].

Sama hanya dengan makhluk hidup lainnya, virus juga ikut beperan dalam kehidupan ini. Berdasarkan penjelasan di buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, peran virus bisa menguntungkan atau merugikan.

Virus yang menguntungkan

Beberapa peran virus yang memberikan dampak positif atau menguntungkan bagi kehidupan makhluk hidup lainnya yaitu:

  1. Digunakan sebagai biopestisida seperti Baculovirus.
  2. Virus yang dimanfaatkan untuk pembuatan peta kromosom.
  3. Virus yang digunakan dalam pembuatan vaksin.
  4. Virus yang dimanfaatkan untuk mengubah sifat bakteri agar bisa bermanfaat dalam bidang kedokteran.
  5. Virus yang dimanfaatkan untuk memproduksi interferon atau protein hasil sel normal sebagai respon dari infeksi virus.

Baca Juga

Virus juga bisa memberikan dampak negatif bagi makhluk hidup lain. Virus yang merugikan biasanya berperan sebagai patogen pada tanaman, hewan, bahkan manusia. Beberapa contoh virus yang merugikan antara lain:

1. Virus yang menyerang tanaman

  • TMV penyebab penyakit mosaik pada tembakau.
  • Gemini virus penyebab penyakit kuning pada cabai.
  • Cucumber Mosaic Virus penyebab penyakit mosaik pada timun.

2. Virus yang menyerang hewan

  • Rous Sarcoma Virus penyebab penyakit tumor pada ayam.
  • Virus Coxsachie penyebab penyakit mulut dan kuku di sapi, kambing, dan kerbau.
  • Rhabdovirus penyebab penyakit rabies pada hewan berdarah panas.

3. Virus yang menyerang manusia

  • Coronavirus penyebab penyakit Covid-19.
  • Hepatitis Virus penyebab penyakit hepatitis.
  • Ebola Virus penyebab penyakit ebola.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề