Berikut ini yang bukan merupakan jenis jenis alat ukur hidrolik

LancangKuning.com - Berikut jenis-jenis alat ukur hidrolik yang dapat kita jumpai. Alat ukur hidrolik yang pertama ialah pompa hidrolik, alat ukur ini biasa digunakan pada perbengkelan. Selanjutnya ialah mikrometer sekrup, alat ukur ini digunakan untuk mengukur panjang dari suatu benda serta lebar dari benda tersebut. Selain dapat mengukur panjang serta lebar dari suatu benda alat ukur ini juga dapat mengukur diameter dari benda tersebut. Baik diameter yang terdapat diluar dan diameter yang terdapat di dalam.

Alat ukur ini memiliki beberapa jenis lagi yaitu sebagai berikut ini. Mikrometer dalam, mikrometer inilah yang digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan diameter yang terdapat didalam. Selanjutnya ialah mikrometer luar, mikrometer ini digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan diameter yang terdapat diluar. Selain mikrometer sekrup sendiri ada yang lain yaitu jangka sorong. Dinamakan demikian karena dalam menggunakannya perlu disorong.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

Selanjutnya ada alat ukur yang bernama Feeler, alat ini digunakan untuk keperluan seperti mengukur celah yang sempit. Setiap alat ukur diatas digunakan untuk mencari dan mendapatkan ketelitian atau kepastian yang akurat dari benda yang diukur tersebut. Alat ukur hidrolik sendiri yang sering kita dengar memiliki pengertian yaitu alat ukur yang menggunakan serta memberdayakan energi dari tekanan pada mekanisme benda. 

Selain untuk menjadi alat ukur, alat yang menggunakan hidrolik lainnya juga bermanfaat untuk beberapa keperluan seperti untuk bengkel. Dalam bengkel yang pastinya tidak asing dan pasti dijumpai ialah dongkrak. Salah satunya ialah dongkrak, dongkrak yang digunakan menggunakan tenaga atau energi hidrolik. Dari beberapa contoh diatas bisa diketahui bahwa energi atau tenaga hidrolik memiliki fungsi atau peran yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Mikrometer sekrup dan jangka sorong merupakan bagian dari macam-macam alat ukur. Dan alat ukur terbagi lagi menjadi beberapa macam diantaranya mekanik, listrik, pneumatik. Alat-alat ukur hidrolik yang sering kita jumpai dan lihat, terus mengalami perkembangan dan kemajuan. Alat hidrolik terus berkembang baik alat ukur dan juga alat untuk keperluan lainnya yang menggunakan energi hidrolik.

Baca juga : Komponen Komponen Listrik Dan Fungsinya Dalam Rangkaian Listrik Sederhana

Banyak orang yang menggunakan alat yang menggunakan energi hidrolik karena, kelebihan dari alat yang bertenaga hidrolik sangat baik. Selain itu dengan menggunakan energi hidrolik memberikan banyak kelebihan diantaranya dengan menggunakan energi hidrolik dapat menggeser dan memindahkan tenaga yang besar, walau menggunakan bagian-bagian yang kecil.

Berikutnya adalah mempermudah dalam menggunakan atau menerapkannya karena adanya pengendali yang baik serta telah diatur. Kemudian dengan energi hidrolik tenaga yang dipindah dapat berlawanan atau berkebalikan. Alat yang menggunakan energi hidrolik lebih tahan lama. Kelebihan yang terakhir dari alat yang menggunakan hidrolik sebagai sumber tenaganya ialah mudah dibentuk atau fleksibel.

Alat-alat yang menggunakan energi hidrolik menggunakan energi yang ramah lingkungan sehingga alat yang berenergi hidrolik terus dikembangkan dan pada akhirnya terus mengalami kemajuan. Salah satu alasan alat hidrolik terus dikembangkan ialah karena, alat yang menggunakan hidrolik sebagai energinya tahan lama. Beberapa orang tertarik  dengan jangka mesin atau alat yang tahan lama. Karena jika alat yang dimiliki tahan lama akan memberikan keuntungan tersendiri.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Selain dapat digunakan berkali-kali pemiliknya tidak perlu khawatir dengan terjadinya kerusakan. Walaupun terjadi kerusakan pada alat yang menggunakan energi hidrolik sebagai tenaganya, dikarenakan strukturnya yang tidak rumit atau mudah dipahami, maka untuk memperbaikinya akan mudah jika, sewaktu-waktu terjadi kerusakan. Selain mudah untuk dipahami struktur serta bagiannya, alat hidrolik juga fleksibel atau mudah dibentuk.

Baik alat ukur yang bertenaga hidrolik maupun alat lainnya yang menggunakan energi ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Dengan adanya beberapa alat-alat diatas kita dapat mengatasi kesulitan dalam mengerjakan sesuatu. Dan dengan terus dikembangkan akan mendapatkan hasil yang baik atau positif bagi kita.[Rendy]

Untuk Pertemuan yang lalu telah kita bahas alat ukur pneumatik

alat ukur pneumatik adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur pengaruh tekanan atau perbedaan tekanan gas, udara, dan zat gas lainnya. Alat ukur pneumatik memanfaatkan tekanan atau kevakuman pada suatu sistem yang ada pada kendaraan, sebagai contohnya compression tester, vacuum tester, Radiator tester, tyre pressure gauge, manifold gauge.

Alat ukur hidrolik adalah alat ukur yang menggunakan tekanan cairan/fluida. Fungsinya yaitu untuk mengukur, membantu menyetel dan membantu memastikan tidak ada kebocoran atau perubahan tekanan yang dapat memengaruhi kondisi pengoperasian sistem hidrolik.

Contoh alat ukur hidrolik adalah sebagai berikut :

Fuel Pressure Meter, merupakan special tools motor injeksi yang berfungsi untuk mengukur tekanan bahan bakar. Khususnya, pada jalur pipa bahan bakar bertekanan tinggi dari pompa bensin menuju injektor.

Jika tekanan bahan bakar kurang dari standar yang diizinkan, maka performa mesin menjadi tidak maksimal. Atau bahkan tidak bisa dihidupkan sama sekali. Sehingga dalam proses throuble shooting atau mencari sumber kerusakan pada motor, maka alat ini sangat dibutuhkan oleh mekanik. Karena sifatnya adalah tekanan bahan bakar, tentunya tidak bisa dikira-kira angkanya, maka wajib menggunakan alat ukur.

2. Injector tester

Salah satu syarat agar sistem injeksi ini bekerja optimal, maka bagian paling vital yakni injektor yang harus terawat dan dijaga kondisinya. Seiring waktu dan kondisi terjadi timbunan kerak atau kotoran pada unit injektor, sehingga perlu treatment supaya tetap bekerja secara optimal.

Fuel injector yang kotor akan menimbulkan beberapa gejala pada mesin, seperti:1. Lean misfire2. Idle yang kasar3. Mesin tersendat saat akselerasi4. Mesin kurang bertenaga5. Meningkatnya kandungan hydrocarbon [HC] dan Carbon monoxide [CO] pada emisi gas buang.

Test injektor dilakukan untukt mengetahui semprotan injeksi berjalan dengan normal atau tidak dan supaya performa mesin dalam kondisi yang baik khususnya kendaraan mesin injeksi. fungsi injector tester adalah untuk mengukur tekanan dan volume yang dikeluarkan oleh injector.

berikut ini adalah hasil pola penyemprotan injeksi menggunakan test injeksi :

Dengan melihat pola semprotan fuel injector dapat menunjukkan secara sekilas jika ada kelainan atau terdapat semprotan bahan bakar yang tidak berkabut.Jika salah satu fuel injector tidak dapat mengalirkan bahan bakar seperti fuel injector yang lainnya maka mungkin perlu dibersihkan lagi, dan jika tetap sama seperti itu maka tidak diragukan lagi fuel injector perlu diganti.

jika terlihat pola semprotan yang normal, semprotan berupa kabut berbentuk kerucut, maka dapat dikatakan fuel injector dalam keadaan baik. Jika terlihat tetesan bahan bakar dalam pola semprotan bahan bakar yang tidak sempurna maka fuel injector perlu dibersihkan kembali atau memang sudah waktunya diganti.

3. Nozzle tester

Salah satu komponen utama pada mesin diesel adalah injektor nosel. Injektor nosel berfungsi untuk mengkabutkan [menyemprotkan] bahan bakar solar ke dalam ruang bakar [ruang bakar tambahan atau ruang bakar utama].Untuk menghasilkan tenaga yang maksimal maka proses pembakaran harus baik. Baik tidaknya proses pembakaran, salah satunya dipengaruhi dari faktor penginjeksian bahan bakar.Bentuk pengkabutan bahan bakar akan mempengaruhi proses pembakaran yang terjadi dan akan mempengaruhi tenaga yang dihasilkan pada motor tersebut.

Oleh sebab itu, pemeriksaan injektor nosel merupakan salah satu hal yang wajib di lakukan ketika melakukan perawatan motor diesel.

Pemeriksaan injektor nosel meliputi pemeriksaan tekanan injektor, pemeriksaan pengkabutan injektor dan pemeriksaan kebocoran injektor. Pemeriksaan injektor ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat nozzle tester [nosel tester] atau injector tester.

Pada saat melakukan pemeriksaan injektor, hal yang harus diperhatikan adalah jangan pernah mengarahkan semprotan injektor kearah bagian tubuh anda karena semprotan injektor ini dapat masuk ke dalam aliran darah dan dapat menimbulkan keracunan pada darah.

Memeriksa tekanan injektor noselPemeriksaan tekanan injektor nosel ini bertujuan untuk mengetahui berapa tekakanan yang dibutuhkan agar injektor dapat mengkabut.Tekanan injeksi yang terlalu rendah atau tinggi akan membuat pengkabutan oleh injektor nosel menjadi tidak baik. sehingga tekanan injeksi ini perlu disetel pada tekanan spesifikasinya.Pemeriksaan tekanan injektor nosel dapat dilakukan dengan menggunakan alat nozzle tester.Pasangkan injektor nosel pada alat nozzle tester dan pastikan tangki tampungan bahan bakar pada alat nozzle tester telah terisi penuh oleh bahan bakar solar.

Lakukan langkah pembuangan udara pada saluran bahan bakar pada alat nozzle tester.

Tekan tuas pompa nozzle tester dan baca hasil penunjukkan tekanan yang ada pada pressure gauge.
Untuk tekanan injektor pada injektor baru yaitu 151 – 159 kg/cm2 sedangkan untuk injektor lama adalah 145 – 155 kg/cm2 [untuk lebih tepatnya, lihat pada buku manual motor diesel tersebut].

Jika hasil tekanan tidak sesuai dengan nilai spesifikasi maka lakukan penyetelan dengan cara menambahkan shim ke dalam injektor sampai didapatkan tekanan injektor sesuai dengan spesifikasi.Pemeriksaan pengkabutan injektor noselPemeriksaan bentuk pengkabutan dari injektor nosel dapat dilihat dengan menggunakan alat nozzle tester.Lepaskan injektor nosel dari mesin diesel, kemudian pasangkan injektor nosel pada alat nozzle tester.Kemudian pompa nozzle tester dengan cara ayunkan lengan pompa ke atas dan ke bawah dan lihat hasil penginjeksian bahan bakar yang dihasilkan.

Bentuk dari pengkabutan injektor nosel yang baik dapat di liat pada gambar di bawah ini :

Apabila bentuk pengkabutan injektor nosel tidak baik maka lakukan langkah pembersihan injektor nosel, tapi apabila setelah injektor nosel di bersihkan namun bentuk penyemprotan masih tidak baik maka gantilah injektor nosel dengan yang baru.


Tes kebocoran injektor noselTes kebocoran pada injektor nosel bertujuan untuk mengetahui apakah injektor nosel mengalami kebocoran.Kebocoran injektor nosel ini dapat diketahui jika ada tetesan bahan bakar yang keluar dari ujung injektor.Cara melakukan pengetesan ini juga menggunakan alat nozzle tester. Pasang injektor nosel ke nozzle tester.Tekan tuas pompa nozzle tester sampai didapatkan tekanan di bawah tekanan spesifikasi [sebelum tekanan pembukaan injektor] kemudian diamkan beberapa saat..

Perhatikan injektor pada ujung libang injeksi apakah terjadi tetesan bahan bakar atau tidak. Apabila diketahui ada tetasan

Apabila ada kebocoran pada injektor maka lakukan langkah perbaikan. Bongkat unit injektor nosel, lalu bersihkan komponen-komponen di dalamya kemudian cek kembali injektor.
Apabila injektor sudah tidak mungkin dapat diperbaiki maka gantilah injektor dengan yang baru.bahan bakar yang keluar maka injektor dinyatakan bocor.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề