Konsep Dasar Kewirausahaan yang Harus Diketahui - Percaya atau tidak, setiap orang memiliki sisi kewirausahaan dalam dirinya. Namun, ada yang memilih untuk mengembangkannya, ada pula yang memilih jalur lain untuk ditempuh.
Sayangnya, ketika kita dihadapkan pada situasi pandemi yang menyulitkan, sisi kewirausahaan itulah yang tampaknya perlu kita bangkitkan. Bagaimanapun, berjualan, berwirausaha, berbisnis, atau apa pun istilahnya, dapat menjadi solusi untuk bertahan hidup, ketika kita menghadapi situasi ekonomi sulit.
Berangkat dari alasan inilah, ada pentingnya kita semua mengetahui konsep dasar kewirausahaan. Pentingnya pemahaman akan konsep dasar kewirausahaan ini sebetulnya sudah ditanamkan sejak kita masih di bangku sekolah atau kuliah. Namun, apakah Anda masih ingat apa saja konsep dasar kewirausahaan ini?
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah proses yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang untuk memanfaatkan peluang komersial dengan cara membawa suatu produk atau jasa ke pasar.
Caranya, yakni dengan secara substansial menambah nilai barang dan jasa, dengan menggunakan metode produksi tertentu. Proses kewirausahaan ini bisa dilakukan dalam berbagai skala, baik itu skala kecil maupun menengah, sampai besar.
Pelaku dari kewirausahaan itu disebut dengan wirausahawan. Wirausahawan sendiri memiliki arti seseorang atau sekelompok orang yang bekerja dengan mengatur alat-alat produksi untuk terlibat dalam kewirausahaan.
Umumnya, para wirausahawan ini selalu berada di bawah tekanan ketidakpastian dan risiko keuangan cukup besar. Wirausahawan bisa menjalankan usahanya sendirian atau bermitra dengan pengusaha lain untuk mendirikan bisnis bersama-sama [co-founder].
Konsep Dasar Kewirausahaan
Untuk menjalankan kewirausahaan, Anda tidak hanya memerlukan modal berupa dana saja. Selain dana, ada beberapa konsep dasar kewirausahaan yang harus lebih dlu dipahami dengan baik agar bisnis bisa berhasil. Lantas, apa saja konsep tersebut?
1. Agility [Kemampuan untuk Bergerak Cepat]
Bergerak cepat atau kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk berubah arah secara tepat dan cepat tanpa kehilangan tujuan. Konsep ini sangat penting dimiliki dan dipahami seorang pengusaha karena kondisi pasar dan lingkungan yang terus berubah. Jika tidak gesit, maka Anda bisa ketinggalan dibanding kompetitor.
2. Endurance [Daya Tahan]
Konsep selanjutnya yang wajib dipahami seorang pengusaha adalah endurance atau kemampuan untuk melakukan berbagai tugas terus-menerus.
Daya tahan sebuah bisnis biasanya didukung oleh produksi dan penjualan yang tetap lancar dan ini memerlukan kerja ekstra. Jika seorang pengusaha tidak punya daya tahan yang tinggi, maka bisnisnya akan sulit bertahan.
3. Kecepatan
Situasi di pasar bersifat dinamis dan akan selalu berubah. Seorang wirausahawan yang baik akan mampu mengikuti semua perubahan itu dengan cepat.
Pada dasarnya, selalu berinovasi untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen merupakan kunci penting agar sebuah bisnis maju dan berkembang.
4. Fleksibilitas
Kemampuan beradaptasi dengan situasi baru adalah bentuk fleksibilitas seorang pengusaha. Di mana pun dirinya berada, peluang dan kesempatan mesti selalu bisa dimanfaatkan dengan baik tanpa banyak mengeluh.
5. Strength [Kekuatan]
Kekuatan baik secara fisik maupun mental sangatlah diperlukan oleh seorang pengusaha. Dengan fisik dan mental yang kuat, fungsi dari setiap komponen dalam bisnis bisa dijalankan dengan baik dan maksimal.
Tujuan Kewirausahaan
Sebutlah ada seorang bernama Dimas yang memutuskan untuk berjualan sejak pandemi menyulitkan kondisi ekonominya. Nah, kewirausahaan yang Dimas lakukan ternyata tidak hanya memberinya kesempatan untuk memperoleh sumber penghasilan baru, melainkan memungkinkan Dimas mendapatkan manfaat lain.
Faktanya, ada beberapa tujuan kewirausahaan bagi setiap komponen masyarakat, termasuk bagi negara. Apa saja tujuan kewirausahaan itu?
1. Meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia
Semakin banyak pengusaha, semakin banyak pula lapangan kerja yang tercipta dan otomatis, akan semakin banyak juga tenaga kerja yang bisa diserap.
2. Menyejahterakan masyarakat
Jika banyak tenaga kerja yang diserap, angka pengangguran pun pasti ikut menurun dan kesejahteraan masyarakat ikut meningkat.
3. Menebarkan semangat bisnis di tengah masyarakat
Semakin banyaknya pengusaha yang muncul, dipercaya bisa menularkan semangat yang sama untuk ikut mencari peluang, terutama bagi generasi muda.
4. Memicu semangat berinovasi
Banyaknya pengusaha akan membuat produk yang tersedia di pasaran semakin berkualitas dan beragam. Ini karena persaingan yang sehat biasanya akan memicu inovasi di kalangan wirausahawan.
5. Membuat masyarakat sadar akan pentingnya berwirausaha
Ketika ada banyak pengusaha di sekitar Anda, ketakutan akan kegagalan untuk membangun bisnis sendiri perlahan akan hilang seiring dengan tumbuhnya kesadaran untuk berwirausaha.
Sifat Kewirausahaan dalam Konsep Dasar Kewirausahaan
Seorang wirausahawan dituntut untuk memiliki sejumlah sifat atau karakteristik. Karakteristik inilah yang nantinya akan menentukan keberhasilannya dalam bisnis.
1. Keberanian untuk mengambil risiko.
2. Kemampuan untuk berinovasi dan menciptakan produk baru yang berbeda dengan yang sudah ada.
3. Memiliki kualitas seorang visioner dan mampu memimpin timnya.
4. Memiliki pemikiran yang terbuka [open-minded] sehingga mampu menghadapi perubahan di sekitar dengan bijak.
5. Memahami produk yang akan dibuat dan dipasarkan.
Selain itu, seorang wirausahawan atau pengusaha juga sebaiknya mampu menerima masukan, baik itu kritik maupun saran dari orang-orang di sekitarnya. Dengan kritik itulah, biasanya sebuah bisnis bisa tumbuh menjadi besar.
Tips Menjalankan Usaha
Lalu, apa saja yang sebaiknya Anda lakukan untuk bisa membangun sebuah bisnis yang maju dan berkembang? Simak beberapa tips berikut ini!
1. Miliki rencana bisnis yang matang
Dalam sebuah bisnis, perencanaan adalah hal yang krusial. Buat semuanya dengan baik mulai dari target, hingga bagaimana cara Anda mencapainya.
2. Bersiaplah dengan hal-hal tak terduga
Hanya karena Anda sudah punya rencana, bukan berarti semuanya akan berjalan lancar. Ada berbagai tantangan termasuk tantangan keuangan yang akan Anda temukan di lapangan. Untuk itu, Anda harus siap menghadapinya.
3. Atur keuangan dengan baik
Kehabisan modal adalah hal yang paling sering dialami pengusaha baru. Ketika Anda kehabisan dana, semua aspek bisnis pun akan terganggu, termasuk proses produksi, distribusi, hingga pembayaran gaji karyawan.
4. Hindari menggabungkan uang perusahaan dengan uang pribadi
Pastikan Anda tetap konsisten mengatur keuangan dengan tidak menggunakan uang bisnis untuk keperluan pribadi dan sebaliknya. Buat catatan yang rapi dan terstruktur, supaya Anda tidak kecolongan mencampurkan uang perusahaan dengan uang pribadi.
5. Jaga hubungan baik dengan semua orang
Pelanggan, mitra, supplier, hingga karyawan adalah orang-orang yang penting bagi bisnis Anda. Hargai dan jaga selalu hubungan baik dengan mereka, supaya usaha Anda dapat berjalan dengan lancar.
Berdasarkan pemaparan di atas, sekarang, sudah siapkah Anda menjalankan bisnis Anda sendiri? Tentunya, selain memahami dengan baik konsep dasar kewirausahaan, pastikan sistem keuangan Anda pun nantinya bisa berjalan dengan baik.
Caranya? Ada Midtrans yang siap menemani perjalanan bisnis Anda. Dengan Midtrans, Anda bisa menerima pembayaran dan melakukan pengiriman dana dengan lebih praktis dan efisien.
Tak hanya itu, sebagai layanan gerbang pembayaran di Indonesia, Midtrans juga telah bekerja sama dengan lebih dari 500 ribu merchant dengan menyediakan solusi pembayaran menyeluruh untuk bisnis online maupun offline. Tertarik?
Pelajari lebih lanjut tentang Midtrans di sini dan bangun bisnis Anda dengan lebih baik!Tutorial Registrasi Midtrans - Perorangan
Tutorial Registrasi Midtrans - Badan Usaha
Berbicara tentang mimpi menjadi wirausaha, tentu tak bisa dipisahkan dari sikap mentalnya. Bagaimana sikap mental wirausaha itu sendiri? Apakah Anda salah satu orang yang sudah memilikinya?
Ya, menjadi seorang pebisnis itu bukan sekedar pekerjaan. Tetapi butuh sikap mental wirausaha. Banyak anggapan yang menyebutkan bahwa wirausahawan itu merupakan pekerjaan.
Membangun usaha adalah pekerjaan, berbisnis merupakan pekerjaan. Padahal, yang dibutuhkan sebagai dasarnya sejatinya adalah SIKAP MENTAL.
Dan tentunya bukan mental sebagai seorang karyawan. Disini letak perbedaannya.
Mental seorang petarung, pemberani, pantang menyerah dalam menghadapi tantangan.
Setidaknya, ada 6 sikap mental wirausaha yang perlu Anda miliki jika ingin sukses dalam membangun imperium bisnis.
1. Mental Ulet, Tegar, dan Optimis
Ini salah satu modal utama dari sikap mental wirausaha jika ingin membangun bisnis yang sukses. Rasa optimisme tinggi, keuletan, dan ketegaran merupakan pondasi yang harus dibangun kali pertama.
Seseorang calon wirausahawan sukses akan terwujud impiannya jika telah memiliki pondasi tersebut. Setiap masalah, kendala, tantangan, akan dihadapi dengan pantang menyerah, tak mudah putus asa.
Wirausahawan sebagai petarung akan menghadapinya bukan malah lari dan menghindarinya.
2. Inovatif dan Kreatif
Seseorang yang tak memiliki sikap mental wirausaha yang kreatif dan inovatif, maka cepat atau lambat, usaha / bisnisnya akan mati suri.
Mental ini sangat dibutuhkan agar bisnis Anda bisa sustain untuk jangka panjang. Mental ini terletak pada kemampuan ekspresi, eksplorasi, imajinasi, dalam dirinya.
Seseorang yang bermental ini akan senantiasa menciptakan atau membuat sesuatu yang belum terpikirkan oleh mayoritas orang. Dan pastinya, sesuatu yang diciptakannya tersebut bernilai jual.
3. Multi-Tasking
Menjadi entrepreneur sukses sejatinya mampu untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda. Dan, dalam melihat sesuatu itu, diperlukan multi-tasking [skill mengerjakan beberapa hal sekaligus].
Dan memang, pada akhirnya Anda akan mendelegasikan tugas-tugas tersebut pada orang lain yang memang ahlinya. Setidaknya, Anda memiliki kemampuan untuk melakukannya secara garis besar / umum.
4. Pekerja Keras
Sikap mental wirausaha yang satu ini sudah pasti wajib ada pada diri Anda jika ingin sukses membangun usaha. Bagi entrepreneur tidak ada istilah working hours [jam kerja].
Begitu bangun dari tidur, seorang entrepreneur sukses sudah harus merencanakan, membangun strategi, menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
5. Hemat dan Cermat
Bagi para calon pengusaha sukses, harus memiliki juga sikap mental dalam poin ini. Terlebih bagi Anda yang baru awal-awal membangun usaha.
Biasakan untuk cermat dan hemat dalam penggunaan uang dalam usaha Anda tersebut. Keteledoran seseorang dalam hal keuangan, akan perlahan menjatuhkan usaha yang akan dibangunnya.
Apalagi jika masih mencampuradukkan antara pengeluaran usaha dan pengeluaran pribadi. Maka, akan sangat mudah bisnis tersebut hancur perlahan-lahan jika tak dipisahkan.
6. Berani Mengambil Risiko
Hampir semua pengusaha sukses yang membangun dari awal / nol kerajaan bisnisnya, selalu mengatakan bahwa risiko sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Kesempatan / peluang besar bahkan bersembunyi dibalik risiko yang besar pula. Jika hanya ingin main aman, tentu peluang mendapatkan keuntungan lebih besar akan mengecil.
Itulah setidaknya keenam sikap mental wirausaha yang harus Anda miliki jika benar-benar ingin sukses dalam membangun bisnis milik Anda sendiri.
Page 2
Ingin menjadi pengusaha sukses? Bisa jadi ini idaman bagi sebagian orang yang bercita-cita menjadi wirausaha. Tak banyak yang dapat meraihnya. Hanya orang-orang yang bermental pengusaha sukses yang bisa mencapainya. Bagaimana sikap mental pengusaha sukses?
Kesuksesan dalam dunia bisnis didukung oleh berbagai faktor. Faktor terbesar untuk sukses menjadi seorang penguasaha berasal dari dalam / internal orang tersebut. Sikap mental pengusaha sukses sangat dibutuhkan, diantaranya kerja keras dan cerdas, tekad kuat, ide bisnis kreatif dan banyak lagi lainnya.
Anda harus memaksa diri pada titik merasa nyaman dengan ketidaknyamanan itu sendiri. Hal ini karena dengan bercita-cita menjadi pengusaha sukses harus siap dengan risiko kegagalan, siap menerima kritik keras, dan terus-menerus berinovasi untuk mencapai kesuksesan. [Baca Juga: Saya Punya Ide Bisnis Bagus, Apa Langkah Selanjutnya?]
Mentalitas Anda dan kemampuan bertahan dengan berbagai tantangan untuk terus maju akan sangat menentukan tingkat kesuksesan sebagai pengusaha.
Diantara para pengusaha yang telah mencapai kesuksesan dalam bisnisnya, ada sikap mental wirausaha yang memang melekat pada dirinya sejak awal karier. Apa saja?
5 Sikap Mental Pengusaha Sukses yang Perlu Anda Miliki
#1 Jangan Pernah Berhenti Membangun Kekuatan Anda
Inilah hal pertama yang harus Anda fokuskan. Pengusaha sukses teratas dapat mencapai posisinya saat ini karena mereka menjadi yang terbaik [setidaknya bagus] dengan apa yang mereka lakukan.
Pengusaha-pengusaha ini sangat fokus dalam menemukan kekuatan sejati dalam dirinya sejak dini. Mereka terus mengasah kekuatan tersebut untuk menjadi senjata utama dalam menghadapi pelbagai tantangan.
Pada umumnya, sebagian besar wirausaha sukses secara aktif mengalihdayakan, mempekerjakan orang, atau sepenuhnya menghindari melakukan tugas-tugas yang bukan termasuk keahlian intinya.
Mereka memahami bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk melakukan yang terbaik dan berinvestasi membangun kekuatan tersebut, maka akan semakin besar peluang kesuksesan yang diraih.
#2 Sering Belajar untuk Mengatakan “Tidak”
Sikap mental pengusaha berikutnya yang perlu dimiliki adalah terlatih untuk mengatakan “tidak”. Apa maksudnya?
Seberapa baik mengalokasikan waktu Anda, khususnya di fase awal pengembangan bisnis, akan berdampak besar pada seberapa efektif dan cepat Anda meningkatkan skala perusahaan.
Pikirkan hal ini: waktu merupakan sumber daya Anda yang paling berharga. Cara Anda mengalokasikan waktu sangatlah penting. Pada dasarnya, pengusaha harus memilih untuk hanya melakukan aktivitas-aktivitas yang berdampak tinggi dalam menggerakkan bisnis mencapai tujuannya.
Bisa jadi, dalam perjalanan membangun bisnis di awal, akan ada banyak peluang yang terlihat hebat datang. Jika peluang tersebut tidak selaras dengan tujuan inti Anda dalam membangun bisnis, maka katakan “tidak”.
Ini penting bagi Anda untuk dapat menggunakan waktu secara efektif sesuai tujuan dan jangan biarkan orang lain mengubah fokus Anda.
#3 Kegagalan itu Tidak Nyata
Ya, kegagalan itu tidak nyata. Sikap mental pengusaha inilah yang perlu Anda miliki juga. Jika ingin benar-benar sukses di dunia bisnis, Anda perlu memiliki banyak pengalaman belajar. Pengalaman ini disamarkan sebagai kegagalan sementara.
Semakin cepat Anda terlatih untuk menyadari bahwa tidak ada yang namanya kegagalan nyata, maka semakin cepat pula menerima kenyataan bahwa Anda tidak akan banyak kehilangan dalam menempatkan kreasi-kreasi ke dalam bisnis Anda sebelum benar-benar siap.
Anda akan banyak mempelajari tentang diri sendiri, target pelanggan, proses penciptaan produk dan layanan, dan lainnya. Jangan khawatir tentang kegagalan. Karena kegagalan merupakan kesempatan untuk meningkatkan tahapan sebelumnya.
#4 Anda Mengendalikan Tentang Apa yang Didefinisikan Sebagai Sukses
Kata “sukses” dalam bisnis biasanya merujuk atau terkait dengan seorang milyader, melisting perusahaan ke bursa saham, atau masuk dalam daftar orang terkaya di majalah-majalah bisnis.
Kesuksesan hakiki sebenarnya tidak sepenuhnya terkait dengan tujuan-tujuan tersebut. Memang benar, ada pengusaha yang bermimpi dapat meraih tujuan tersebut. Akan tetapi, ukuran kesuksesan dalam bisnis yang sebenarnya adalah seberapa banyak Anda menggunakan kekuatan dan keterampilan untuk membantu orang lain.
Tujuan-tujuan lain yang biasanya kesuksesan itu didefinisikan merupakan metrik tambahan semata.
#5 Berinvestasi dalam Relasi / Jaringan Anda
Sikap mental pengusaha yang tak kalah penting adalah selalu berinvestasi dalam membangun relasi / jaringan Anda. Kesuksesan sejati ditentukan oleh seberapa banyak orang yang dapat terbantu dengan bisnis Anda, maka poin ini merupakan elemen penting bagi kesuksesan Anda sebagai pengusaha.
Hubungan / relasi tulus dan bermakna yang dibangun dengan orang lain, akan memberikan penghargaan kepada Anda di masa mendatang. Oleh karena itu, selalu bangun dan jaga relasi Anda dengan orang lain.