Berikut ini yang merupakan akibat dari terjadinya Insiden Teluk Babi di Kuba adalah

Solopos.com, SOLO — Sekitar 1.500 orang Kuba yang sebelumnya mengungsi ke Amerika Serikat [AS] mendarat di Teluk Babi, Kuba pada 17 April 1961. Mereka telah dilatih oleh CIA dan diberi senjata oleh pihak AS untuk menggulingkan kekuasaan Fidel Castro di Kuba.

Invasi Teluk Babi untuk menggulingkan kekuasaan Fidel Castro di Kuba menjadi salah satu peristiwa bersejarah pada 17 April.

PromosiCara Meningkatkan Omzet & Performa di Tokopedia, Enggak Sulit Kok!

Selain Invasi Teluk Babi, masih banyak peristiwa bersejarah pada 17 April yang terangkum pada Hari Ini Dalam Sejarah, 17 April, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:

1349

Kekuasaan Dinasti Bavand di Iran yang sudah berlangsung sejak 651 runtuh. Runtuhnya Dinasti Bavand di Iran sekaligus membuat Dinasti Afrasiyab menguasai Iran hingga 1504.

1492

Kerajaan Spanyol menandatangani perjanjian kerja sama dengan penjelajah asal Genoa, Italia, Christopher Columbus pada 17 April. Dalam perjanjian itu, Kerajaan Spanyol bersedia membiayai pelayaran Columbus ke wilayah Asia demi mendapatkan rempah-rempah.

Pasukan Jepang dalam Perang China-Jepang I. [Wikipedia.org]

1895

Kekaisaran Dinasti Qing dan kekaisaran Jepang menandatangani Perjanjian Shimonoseki di Akamagaseki—sekarang disebut Shimonoseki—demi mengakhiri Perang China-Jepang I yang berlangsung sejak 1 Agustus 1984. Dalam perjanjian tersebut, Kekaisaran Dinasti Qing menyerahkan Semenanjung Korea, Taiwan, Pescadores, dan Semenanjung Liaodong kepada Jepang.

1941

Kerajaan Yugoslavia secara resmi menyerah kepada Jerman pada 17 April. Sebagian wilayah negara tersebut kemudian diduduki oleh Jerman hingga akhir Perang Dunia II pada 1945.

1945

Pasukan Brasil berhasil membebaskan Kota Montese di Italia dari cengekeraman Jerman. Sebelumnya, pasukan Brasil harus bertempur dengan tentara Jerman selama kurang lebih tiga hari.

1946

Suriah memperoleh kemerdekaannya secara penuh setelah Prancis menarik semua tentaranya dari Suriah pada 17 April. Proses penarikan pasukan Prancis sudah dilaksanakan sejak beberapa hari sebelumnya.

1961

Sekitar 1.500 orang Kuba yang sebelumnya mengungsi ke Amerika Serikat [AS] mendarat di Teluk Babi, Kuba pada 17 April. Mereka telah dilatih oleh CIA dan diberi senjata oleh pihak AS untuk menggulingkan kekuasaan Fidel Castro di Kuba.

Namun, tujuan utama dari peristiwa yang disebut dengan Invasi Teluk Babi itu gagal dicapai.

Penyanyi Nia Daniati [Liputan6.com]

1964

Nia Daniaty lahir di Bandung, 17 April 1964. Ia adalah penyanyi Indonesia yang populer pada tahun 1980-an. Nia dikenal karena sering membawakan lagu ciptaan Rinto Harahap. Bahkan lagu Nia yang paling populer adalah Gelas-gelas Kaca.

1970

Tangki oksigen cair pada modul layanan [SM] Apollo 13 mengalami kegagalan yang berakibat pada dibatalkannya misi pendaratan di Bulan. Awak misi kemudian hanya terbang melintasi Bulan dan kembali ke Bumi dengan selamat pada 17 April.

Victoria Caroline Adams. [Reuters]

1974

Victoria Caroline Adams lahir di Harlow, Essex, Inggris pada 17 April. Kemudian namanya dikenal luas sebagai salah satu anggota dari grup vokal Spice Girls. Kini, namanya juga dikenal sebagai desainer ternama dan merupakan istri dari mantan bintang sepak bola, David Beckham.

1975

Pasukan Partai Komunis Kampuchea atau juga dikenal sebagai Khmer Merah berhasil menduduki ibu kota Kamboja di Phnom Penh dan berhasil menggulingkan pemerintah penguasa Kamboja. Selain itu peristiwa itu sekaligus mengakhiri Perang Saudara Kamboja antara Kerajaan Kamboja dan Khmer Merah yang berlangsung sejak 11 Maret 1967. Dengan kemenangan Khmer Merah, Kerajaan Kamboja dibubarkan dan kemudian digantikan Kamboja Demokratik.

1996

Polisi menembaki para petani yang berdemonstrasi di Kota Eldorado dos Carajas, Brasil. Akibatnya, 19 orang tewas dan 60 lainnya luka berat. Waktu peristiwa tersebut kini diperingati sebagai Hari Perjuangan Tani Internasional.

2013

Margaret Hilda Thatcher, atau dikenal dengan nama Margaret Thatcher sebagai Perdana Menteri Inggris, meninggal di London, Inggris, 8 April 2013. Kemudian upacara pemakaman Margaret Thatcher, termasuk penghormatan militer penuh, dengan kebaktian gereja di Katedral St. Paul pada tanggal 17 April.

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini". Klik link //t.me/soloposdotcom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Halo guyssss…! Hari ini, tepat tanggal 28 Oktober, merupakan hari di mana berakhirnya Krisis Misil Kuba. Bagi yang pernah nonton film “Thirteen Days” pasti udah enggak asing lagi, nih, dengan peristiwa satu ini. Pasalnya, film tersebut mengambil jalan cerita yang berasal dari konflik Krisis Misil Kuba.

Bahkan, saking terkenalnya, peristiwa Krisis Misil Kuba enggak cuma dijadikan sebuah film, loh! Karena ada sebuah game yang mengambil alur cerita dari peristiwa ini juga. Yap, bagi kalian yang tau Far Cry 6 pasti udah enggak asing lagi, kan?

Well, pastinya kalian semakin penasaran, kan, dengan konflik yang yang hampir memicu perang dunia ke-3 ini? So, mari kita gali lebih dalam mengenai peristiwa ini. Mulai dari penyebab utama Krisis Misil Kuba terjadi hingga proses penyelesaiannya. Yuk, langsung saja kita simak artikelnya!

Di Mana Terjadinya Krisis Misil Kuba?

Peta surat kabar saat Krisis Misil Kuba menunjukkan jarak dari Kuba ke berbagai kota di Amerika Utara. [Sumber: theintercept.com]

Sebelum membahas awal mula peristiwa Krisis Misil Kuba, kita kenalan dulu, yuk, dengan negara Kuba!

Negara dengan ibukota Havana ini terletak di Benua Amerika, tepatnya di Amerika Tengah, kepulauan Karibia. Sebagai informasi, negara ini merupakan bekas jajahan Spanyol dan Amerika Serikat.

Jika bicara mengenai Kuba, maka tak lepas dengan peristiwa Revolusi Kuba, yakni peristiwa awal mula terjadinya Invasi Teluk Babi hingga Krisis Misil Kuba.

Singkat cerita, Revolusi Kuba adalah peristiwa pemberontakan bersenjata yang dipimpin oleh Fidel Castro dengan tujuan menggulingkan kediktatoran Fulgencio Batista. Revolusi Kuba sendiri dimulai pada 26 Juli 1953, kemudian pada akhir tahun 1958 Castro pun berhasil menguasai Kuba. 

Nah, karena telah dikuasai oleh Fidel Castro, maka pada tanggal 1 Januari 1959, Fulgencio Batista pun pergi meninggalkan Kuba. Semenjak itu, Fidel Castro telah menjadi pemimpin dari Kuba. 

Awal mula peristiwa Krisis Misil Kuba sendiri berkaitan erat dengan gaya kepemimpinan Fidel Castro pada saat itu. So, biar makin jelas, yuk, kita lanjut pembahasan mengenai awal mula Krisis Misil Kuba di bawah ini!

Awal Mula Krisis Misil Kuba

Nikita Khrushchev dengan Fidel Castro [Sumber: history.com]

Krisis Misil Kuba merupakan sebuah krisis yang dimulai dari 14-28 Oktober 1962. Meski hanya 13 hari, peristiwa ini hampir memicu adanya perang nuklir, loh! Lantas, apa yang melatar belakangi peristiwa tersebut?

Krisis Misil Kuba sendiri terjadi akibat adanya perang dingin antara Amerika Serikat yang dipimpin oleh John F. Kennedy dengan Uni Soviet yang dipimpin oleh perdana menteri Nikita Khrushchev.

Krisis Misil Kuba ini terjadi setelah terungkap fakta bahwa AS telah ikut mendukung serangan ke Teluk Babi. Peristiwa tersebut, dikenal juga sebagai Invasi Teluk Babi. Namun, serangan tersebut berhasil digagalkan oleh Fidel Castro yakni pemimpin Teluk Babi. 

Meski gagal, usaha John F. Kennedy untuk menjatuhkan pemerintahan Fidel Castro masih berlanjut. Pada tanggal 30 November 1961, setelah Invasi Teluk Babi, John F. Kennedy mulai merencanakan Operasi Mongoose yang dipimpin oleh Jenderal Angkatan Udara AS Edward Lansdale. 

Lalu, pertanyaan yang sering muncul yaitu “mengapa Amerika Serikat tidak menginginkan Fidel Castro memerintah Kuba?” 

Alasannya, karena Fidel Castro menerapkan sistem komunis dan mendekatkan negaranya ke Uni Soviet. Hal tersebut tentu saja berkaitan dengan adanya perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. 

Nah, pasti kalian pernah dengar tentang perang dingin ini, bukan? 

Singkat cerita, perang dingin ini terjadi karena Uni Soviet dan AS memiliki perbedaan ideologi. Amerika Serikat dengan ideologi liberalisme sedangkan Uni Soviet dengan ideologi  komunisme. Kedua negara ini pun sama-sama memiliki keinginan untuk menyebarkan ideologinya. Tak hanya itu, kedua negara adidaya ini juga selalu berlomba dalam hal kecanggihan teknologi. 

Oke, sekarang kita lanjut ke pembahasan awal, yuk! 

Uni Soviet yang mengetahui tindakan yang dilakukan oleh AS mulai semakin khawatir. Oleh karenanya, pada bulan September 1962, Nikita Khrushchev yakni perdana menteri Uni Soviet menyatakan kepada John F. Kennedy apabila AS melakukan serangan berikutnya terhadap Kuba, maka akan dianggap sebagai tindakan perang.

Tak lama kemudian, Uni Soviet mulai menempatkan pasukan militer Uni Soviet di Kuba dan juga rudal nuklir. Nah, rudal-rudal tersebut terdiri dari rudal jarak menengah hingga rudal jarak jauh yang ditempatkan di berbagai lokasi sekitar Kuba. 

Rudal tersebut merupakan ancaman terhadap Amerika Serikat karena dapat menghancurkan sebuah kota dalam waktu singkat. 

Peta instalasi rudal-rudal di Kuba. [Sumber: history.com]

Kemudian, pada tanggal 14 Oktober 1962, pesawat mata-mata U2 Amerika Serikat memotret sejumlah rudal balistik di Kuba yang sedang dibangun. Amerika Serikat yang mengetahui hal tersebut pun mulai membentuk pasukan militer di Florida yang siap menyerang Kuba apabila diperlukan.

Pada tanggal 22 Oktober 1962, dalam pidato televisi, John F. Kennedy memberitahukan publik AS tentang keputusannya dalam memblokade Kuba dengan Angkatan Laut AS. Tak hanya itu, JFK juga menuntut Uni Soviet untuk menarik rudal-rudalnya atau AS akan menyerang Kuba. 

Di hari berikutnya, tepat pada tanggal 23 Oktober 1962, Khrushchev menyatakan bahwa ia menolak permintaan JFK untuk menarik rudal-rudalnya. Di saat yang bersamaan, kapal-kapal AS sudah bergerak menuju perairan sekitar Kuba. Di lain sisi, kapal selam Uni Soviet pun juga bergerak menuju Kuba. 

Lalu, pada tanggal 24 Oktober 1962, Krushchev pun marah dan menuduh JFK telah mengancam Uni Soviet. 

Bagaimana Krisis Misil Kuba Berakhir?

1 November 1962. Rudal Soviet meninggalkan Kuba [Sumber: allworldwars.com]

Pada tanggal 27 Oktober 1962, Mayor Rudolf Anderson yang merupakan pilot U-2 AS ditembak jatuh dan dibunuh di atas Kuba. Meski begitu, JFK menyimpulkan bahwa Khrushchev tidak mungkin memberikan perintah untuk menembak jatuh pesawat Rudolf Anderson.

Lalu, di malam harinya, Jaksa Agung AS Robert Kennedy bertemu dengan duta besar Uni Soviet Anatoly Dobrynin untuk membahas Krisis Misil Kuba. Hasil pertemuan tersebut pun menemui titik terang. 

Akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1962, Khruschev menulis surat terbuka untuk JFK yang menyatakan setuju untuk menarik rudal miliknya. Namun, dengan syarat AS tidak akan menyerang Kuba dan berjanji menarik rudalnya dari Turki. Presiden John F. Kennedy pun menyetujui perjanjian tersebut dan merespon dengan damai. 

Oh iya, ada juga, nih, film yang ngebahas tentang kejadian ini. Coba kalian cari film dengan judul “Thirteen Days. Di film itu menceritakan tentang peristiwa Krisis Misil Kuba secara lengkap dan jelas. Maka itu, biar semakin paham, kalian bisa coba tonton film tersebut.

Embargo Ekonomi Terhadap Kuba

Sebelum membahasnya lebih lanjut, kalian sudah pernah dengar tentang embargo ekonomi ini belum? Jika belum, yuk, kita bahas secara singkat mengenai embargo ekonomi terlebih dahulu. 

Embargo ekonomi berarti pelarangan kegiatan perniagaan maupun perdagangan terhadap suatu negara. Amerika Serikat memulai kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mengisolasi Kuba, seperti mencegah arus informasi, perjalanan, hingga perdagangan dengan Kuba. 

Embargo ekonomi di Kuba sendiri telah terjadi sejak 1960. Alasan diberlakukannya embargo ekonomi terhadap Kuba yaitu karena Kuba menasionalisasikan seluruh aset milik AS.

Lalu, apa kaitannya dengan Krisis Misil Kuba? Nah, kaitannya adalah semenjak berakhirnya Krisis Misil Kuba, embargo ekonomi terhadap Kuba semakin diperketat di bawah pemerintahan Presiden John F. Kennedy. 

Hal tersebut pun berimbas terhadap menurunnya pasokan makanan dan obat-obatan yang sebelumnya di suplai dari AS. Tidak hanya itu, kegiatan ekspor gula Kuba pun ikut terhambat dan terjadi penurunan angka.

Bahkan, perjalanan warga negara dari AS ke Kuba, maupun sebaliknya pun ikut dibatasi dan diperketat. 

Well, itu dia penjelasan awal mula terjadinya Krisis Misil Kuba. Tidak terasa sudah hampir 59 tahun lalu, nih, sejak berakhirnya peristiwa tersebut. Untung saja, krisis ini segera berakhir, ya? Karena kalau enggak, buku sejarah kita bisa makin tebel, nih! Hehe…

Nah, jika suka dengan pembahasan mengenai sejarah, kalian bisa menemukan materi sejarah lainnya di aplikasi Zenius, loh! 

Enggak cuma sejarah, di sana, kalian juga bisa menemukan materi lainnya seperti matematika, bahasa indonesia, dll. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti berbagai live class gratis yang disediakan.

Oh iya, untuk artikel selanjutnya, kira-kira kalian mau request topik apa, nih? Komen di bawah, yuk!

Baca Juga: 

Mengapa Jerman Kalah di Perang Dunia II?

Perang Dunia 1: Dua Kapal yang mengubah Sejarah Dunia

Referensi: 

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề