Berikut ini yang merupakan isi penggalan buku nonfiksi adalah

Melanjutkan tulisan Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban bagian keempat [soal nomor 31-40], bagian kelima dimulai dari soal nomor 41. 41. Berikut yang tidak termasuk langkah-langkah pembuatan suatu buku fiksi adalah …. a. ide b. menuliskan synopsis c. membuat kerangka karangan d. mengabaikan proses editing e. menemukan kelemahan dan kekurangan buku Jawaban: . mengabaikan proses editing Pembahasan: berikut langkah-langkah pembuatan suatu buku fiksi antara lain sebagai berikut a. ide b. menuliskan synopsis c. membuat kerangka karangan 42. Bacalah teks berikut! Menyediakan dan miris memang mendengarnya. Namun ini seakan jadi fenomena yang sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesi. Jadi, wajar bila ada pertanyaan apa yang terjadi sebenarnya? Banyak faktor yang dapat menyebabkan rakyaat menjadi sengsara di tengah kekayaan alam Indonesia. Salah satunya adalah pengolahan negara yang masih keliru atau bahkan salah. Contoh kesalahan yang terjadi didalam pengolahan negara adalah adanya korupsi yang ada hampir di setiap bidang Penggalan teks diatas termasuk karangan nonfiksi berupa …. a. esai b. artikel jurnalistik c. artikel ilmiah d. biografi e. tesis Jawaban: a. esai Pembahasan: esai adalah suatu tulisan yang menyajikan informasi aktual, sehingga teks tersebut termasuk esai. 43. Artikel ilmiah disajikan berdasarkan …. a. narasi b. fakta c.opini d. pendapat e. biografi Jawaban: b. fakta Pembahasan: Artikel ilmiah merupakan suatu tulisan yang menjelaskan mengenai hal-hal yang aktual, sehingga artikel ilmiah berisi tentang kalimat yang fakta. 44. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat esai, kecuali …. a. menentukan tema yang menarik b. melakukan research c. membuat outline d. mengabaikan pemilihan kata e. menemukan gagasan utama Jawaban: d. mengabaikan pemilihan kata Pembahasan: - 45. Bacalah teks berikut! Akhir-akhir ini sering sekali terjadi kecelakaan di jalan raya. Terutama pada musim mudik atau menjelang lebaran. Kecelakaan-kecelakaan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor kelelahan, mengantuk, kebut-kebutan, mesin yang tidak fit, dan lain-lain. Namun, dari banyaknya faktor tersebut, kebut-kebutan adalah faktor yang paling berbahaya di antara semua faktor-faktor lainnya. Teks di atas termasuk karangan …. a. esai b. artikel jurnalistik c. artikel ilmiah d. biografi e. tesis Jawaban: Pembahasan: 46. Cara pertama menyusun ringkasan buku nonfiksi adalah menemukan …. a. unsur pendahuluan b. kata-kata kunci c. pernyataan-pernyataan penting dari buku d. permasalahn umum dalam buku e. isi pembicaraan dalam buku nonfiksi Jawaban: a. menemukan unsur-unsur pendahuluan Pembahasan: cara menyusun ringkasan buku nonfiksi antara lain: a. menemukan unsur-unsur pendahuluan b. menemukan kata-kata kunci c. menemukan pernyataan-pernyataan penting dari buku d. meenemukan permasalahan umum dalam buku. e. menemukan isi pembicaraan dalam buku nonfiksi 47. Perhatikan teks berikut! Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Perencanaan Kota Indonesia Bernardus Djonoputro menilai pemerintah wajib menyikapi kunjungan Menteri Perdagangan Denmark secara serius. Negara itu dinilai memiliki reputasi baik mengembangkan industri ramah lingkungan, khususnya di bidang energy dan infrastruktur. a. perencanaan tata kota di Indonesia b. anjuran untuk pemerintah Indonesia terkait kunjungan menteri perdagangan Denmark c. saran agar Indonesia dapat meniru tat kota di Denmark d. saran bagi Indonesia agar dapat mengembangkan industry ramah lingkungan, khusunya di bidang energi dan infrastruktur. e. industri di bidang energi dan infrastruktur. Jawaban: b. anjuran untuk pemerintah Indonesia terkait kunjungan menteri perdagangan Denmark Pembahasan: Butir penting dalam teks tersebut dapat dikatan sebagai gagasan utama dalam teks tersebut jawaban yang tepat adalah jawaban b. 48. Perhatikan penggalan buku berikut!

Judul buku : Tips & Trik Jago main Rubik


Penulis Buku : Wiicaksono Hadi
Penerbit Buku : Gradien Mediatama
Cetakan : 1, 2009
Tebal Buku : 184 Halaman Penggalan buku tersebut termasuk …. a. identitas buku b. sinopsis c. kelemahan buku d. kelebihan buku e. penutup Jawaban: a. identitas buku Pembahasan: penggalan buku tersebut termasuk identitas buku yang menjelaskan mengenai judul, penulis, penerbit, cetakan dan tebal buku. 49. Perhatikan wacana berikut! Selain itu, semua tulisan yang terdapat dalam buku ini mempunyai banyak manfaat yang akan kita peroleh jika kita membacanya. Akan terlihat buku ini sangat kaya cakupannya. Bahasannya mudah dimengerti dan mudah untuk dipahami. Dalam buku ini banyak manfaat yang akan kita peroleh, seperti kompos yang bermanfaat bagi penyuburan tanah, penggemburan tanah, pengisian pot tanaman, mengurangi pencemaran lingkungan dan menambah pendapatan. Buku tersebut membahas bidang …. a. teknik pertanian b. teknik cocok tanam c. wirausaha di bidang tanaman dalam pot d. teknik melestarikan lingkungan e. pendidikan Jawaban: c. wirausaha di bidang tanaman dalam pot Pembahasan: pada wacana tersebut terdapat kalimat “dalam buku ini banyak manfaat yang akan kita peroleh, seperti kompos yang bermanfaat bagi penyuburan tanah, penggemburan tanah, pengisian pot tanaman, mengurangi pencemaran lingkungan dan menambah pendapatan. 50. Perhatikan wacana berikut! Di dalam buku ini terdapat berbagai keterampilan dasar dalam bercocok tanam. Seharusnya anak-anak it sendiri harus dibekali keterampilan yang akan bermanfaat jika anak itu sendiri sering membaca buku ini dan berbagai buku pengetahuan lainnya. Mereka akan memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan yang akan membekali mereka kelak nanti. Mereka juga dapat memanfaatkan buku ini sebagai peluang usaha yang sangat menguntungkan kelak di kemudian hari. Paragraf tersebut memaparkan tentang …. a. kekurangan isi buku b. kegunaan buku c kesesuaian kelompok umur pembaca d. nilai komersial buku e. pendidikan Jawaban: b. kegunaan buku

Lanjut ke soal nomor 51-60 => Contoh Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas XI Semester 1 Kurikulum 2013 Beserta Jawaban ~ Part-6

Ilustrasi [iStock]

Liputan6.com, Jakarta Unsur buku non fiksi penting untuk diketahui. Hal tersebut tentunya memberikan kemudahan untuk kamu ketika akan merensi buku non fiksi. Meresensi buku non fiksi dan buku fiksi tentunya berbeda. Perbedaan keduanya tidak berbeda cukup jauh. Perbedaan cara meresensi buku nonfiksi dengan buku fiksi karena jenisnya yang berbeda.

Buku non fiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan. Walaupun berdasarkan fakta dan kenyataan, bukan berarti buku non fiksi tidak bisa diresensi. Oleh sebab itu, hal utama yang harus diperhatikan adalah memahami unsur buku non fiksi.

Tentu saja kita sudah mengetahui buku apa saja yang termasuk fiksi dan non fiksi. Salah satu contoh buku fiksi adalah novel, sementara buku non fiksi adalah biografi. Biografi merupakan kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.

Unsur buku non fiksi membantu kamu agar lebih mudah meresensi buku non fiksi seperti biografi. Tujuan dari resensi tentunya memberikan kemudahan untuk membaca memahami isi dari suatu buku ataupun biografi seseorang.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang unsur buku non fiksi, Rabu [7/10/2020].

Ilustrasi Membaca Buku Credit: freepik.com

Membaca buku tidak hanya sekedar menambah wawasan dan informasi, namun juga suatu hal yang menarik jika mengetahui dan mengkaji unsur-unsur di dalamnya. Unsur buku non fiksi memberikan kemudahan untuk memahami isi buku yang dibaca. Seluruh unsur buku non fiksi yang terhubung satu sama lainnya akan saling terhubung dan membentuk satu karya yang utuh. Berikut ini unsur buku non fiksi yang perlu kamu ketahui.

1. Sampul Buku

Sampul buku merupakan unsur buku non fiksi pertama yang perlu kamu ketahui sebelum menelaah sebuah buku non fiksi. Pada bagian sampul ini biasanya memuat judul buku, penulis, dan nama penerbit. Selain itu sering juga disertai tahun terbit dan edisinya.

2. Pokok Bab Buku

Pada pokok bab buku biasanya memuat kata pengantar. Dalam kata pengantar biasanya berisi penjelasan tentang isi buku secara keseluruhan, latar belakang dan tujuan penulisan, serta manfaat isi buku. Kata pengantar sering disertai dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak berjasa yang sudah membantu penulis dalam menyusun buku tersebut.

3. Judul Bab dan Sub Bab

Unsur buku non fiksi selanjutnya adalah judul bab dan sub bab. Judul bab dan sub bab ini biasanya dimuat pada bagian daftar isi. Daftar ini menjelaskan judul-judul bab dan sub babnya yang disusun secara berurutan disertai juga dengan halamannya agar memberikan kemudahan untuk pembaca.

4. Isi Buku

Isi buku merupakan unsur buku non fiksi selanjutnya yang harus dipahami. Isi buku terdiri atas beberapa bab yang di dalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup. Bagi kamu yang sering membaca buku non fiksi tentunya sudah mengetahui bagaimana isi buku non fiksi yang terperinci yakni dimulai dari pendahuluan hingga penutup.

5. Cara Menyajikan Isi Buku

Unsur buku non fiksi selanjutnya adalah cara menyajikan isi buku. Cara menyajikan isi buku ini biasanya dimuat pada daftar pustaka. Pada daftar pustaka berisi daftar buku dan sumnber-sumber yang digunakan untuk menulis buku tersebut.

6. Bahasa yang Digunakan

Untuk mengetahui bahasa yang digunakan pada buku non fiksi, biasanya dimuat pda halaman glosarium. Glosarium sendiri merupakan daftar istilah penting yang digunakan sebagai sumber penulisan buku tersebut atau bahasa-bahasa yang digunakan oleh penulis dalam buku tersebut.

7. Sistematika Penulisan

Unsur buku non fiksi selanjutnya adalah sistematika penulisan. Sistematika penulisan ini sangat penting agar tulisan yang dibuat runtut dan tidak asa-asalan.

Ilustrasi penulis buku [trivia]

Setelah mengetahui unsur buku non fiksi, yang selanjutnya penting untuk kamu ketahui dan kamu kenali adalah contoh dari buku non fiksi. Beberapa contoh dari buku non fiksi yakni :

1. Buku Pelajaran

Buku pelajaran merupakan contoh pertama dari buku non fiksi. Buku pelajaran adalah buku acuan wajib yang dipakai di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.

2. Buku Ensiklopedia

Makna dari ensiklopedia sendiri adalah karya referensi atau ringkasan yang menyediakan rangkuman informasi dari semua cabang pengetahuan atau dari bidang tertentu. Buku ensiklopedia merupakan salah satu contoh buku non fiksi yang memuat informasi dari banyak cabang pengetahuan.

3. Esai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], esai adalah sebuah karangan atau tulisan yang membahas masalah sepintas dari sudut pandang pribadi penulis.

4. Jurnal

Bagi mahasiswa, jurnal tentunya sudah tak asing dan kerap ditemui selama perkuliahan. Jurnal merupakan tulisan khusus yang memuat artikel suatu bidang ilmu tertentu.

5. Biografi

Contoh buku non fiksi selanjutnya adalah biografi. Biografi merupakan kisah atau keterangan tentang hidup seseorang. Sebuah biografi memberikan keterangan yang lebih kompleks dan lengkap.

6. Laporan Ilmiah [Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi]

Laporan ilmiah merupakan contoh buku non fiksi selanjutnya. Laporan ilmiah ini biasanya terdiri dari makalah, skripsi, tesis ataupun disertasi. Laporan ilmiah ini tak jauh dari kehidupan para mahasiswa yang kerap bergelut dengan laporan ilmiah.

Ilustrasi buku | Wallace Chuck dari Pexels

Selain mengetahui tentang unsur buku non fiksi, berikut ini tentang bagaimana cara meresensi buku non fiksi. Pasalnya, cara merensi buku non fiksi dan fiksi berbeda, walaupun perbedaan tidak terlalu jauh dan signifikan.

Buku non fiksi merupakan jenis buku yang ditulis secara objektif, berdasarkan data, penelitian, atau dari kajian literature. Isi pesan dari buku non fiksi selain objektif juga bersifat informatif.

Informatif yang dimaksud dalam buku non fiksi adalah memberikan informasi dan data terbaru. Berkebalikan dengan buku fiksi, buku non fiksi dari segi teknis penulisannya terpaku pada aturan dan standar aturan.

Walaupun buku nonfiksi, bukan berarti buku jenis ini tidak bisa diresensi. Buku nonfiksi masih tetap bisa diresensi. Terkait dari teknis, memang sama persis dengan buku fiksi.

Hanya ada sedikit perbedaan saja, seperti dalam penulisan resensi fiksi kerap mencantumkan unsur intrinsik, sedangkan pada resensi buku nonfiksi tidak perlu memasukkannya. Sisanya, terkait pencantuman unsur dan langkah penulis resensi sama persis. Berikut cara meresensi buku nonfiksi secara runtut:

Mengenal Prinsip Penulisan Resensi

Ada beberapa prinsip resensi buku nonfiksi. Pertama, peresensi harus memilih objek resensi bukunya apa. Apakah buku pendidikan atau buku motivasi. Kenali juga media mana yang ingin kamu kirimkan hasil resensi buku nonfiksimu. Karena setiap media memiliki karakteristik jenis buku yang diresensi.

Kedua, mengenal dan menguasai objek resensi menjadi hal penting yang harus dikuasai oleh penulis. Peresensi yang tidak menguasai objek resensi, tentu saja akan terkendala dalam melakukan review buku. Ketiga, barulah kamu mengulas dan menimbang objek resensi, termasuk menulis hasil resensi itu sendiri.

Struktur Resensi

Cara meresensi buku nonfiksi juga perlu memperhatikan strukturnya. Ada beberapa poin struktur yang perlu diperhatikan.

Poin pertama judul resensi, yang ditentukan dan dibuat oleh peresensi. Kedua, pendahuluan, yaitu prolog yang kamu paparkan di bagian awal memulai menulis resensi. Pastikan pendahuluan tetap ditulis tetap menarik. Ketiga, barulah masuk ke inti resensi yang kamu buat. Di bagian terakhir, adalah penutup atau kesimpulan.

Ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam tata cara meresensi buku nonfiksi seperti:

- Apa tujuan kamu menulis resensi buku nonfiksi tersebut.

- Seberapa besar keberhasilan penulis dalam menyampaikan informasi terhadap pembaca lewat buku tersebut.

- Cantumkan kelebihan dan kekurangannya.

- Jelaskan inti pembahasannya dan apa manfaat yang didapatkan.

- Cantumkan harga buku.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề