Beriman kepada kitab suci allah termasuk rukun iman yang ke

3 menit

Seorang muslim wajib menghafal dan mengimani rukun iman yang dijadikan landasan kepercayaan dalam agama Islam. Yuk, pahami rukun iman lebih jauh lewat ulasan dalam artikel ini!

Rukun iman berasal dari gabungan dua kata, antara lain “rukun” yang berarti pilar atau tiang dan “iman” yang berarti kepercayaan.

Bila didefinisikan, rukun iman merupakan pilar keimanan yang harus dimiliki oleh seorang muslim dalam menjalani kehidupan.

Kepercayaan tersebut diwujudkan dengan cara membenarkan dan meyakini diri untuk mengakui secara lisan dan mengamalkannya dalam bentuk tindakan sehari-hari.

“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasulnya-Nya.” [Al-Baqarah: 285].

Kemudian, Hadis Riwayat Imam Muslim juga mengatakan bahwa terdapat enam rukun iman yang wajib dipercaya.

“Maka kabarkan padaku tentang iman, Rasulullah bersabda: Iman adalah bahwa kamu beriman kepada Allah dan malaikat-Nya, segala kitab-Nya, dan Rasul-Nya dan hari akhirat serta kamu beriman dengan qadar baik dan buruk.” [HR Imam Muslim]

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai rukun iman dalam Islam yang harus kamu ketahui dan pelajari.

Rukun Iman dalam Islam

1. Iman kepada Allah

Rukun iman yang pertama adalah percaya kepada Allah Swt.

Setiap umat Islam harus percaya bahwa Allah Swt. adalah Tuhan yang Maha Esa dan meyakini tiada Tuhan selain Allah.

Percaya kepada Allah Swt. juga berarti meyakini bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu serta percaya kepada ketetapan dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Asmaul Husna.

“Berimanlah kamu kepada Allah dan malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan utusan-utusan-Nya dan hari kiamat dan imanlah kamu pada kepastian Allah dalam baik dan buruknya.” Hadis Imam Nawawi dalam Arbain.

2. Iman kepada Malaikat

Rukun iman yang kedua adalah setiap muslim harus percaya bahwa Allah juga menciptakan malaikat dengan berbagai macam tugas.

Jumlah malaikat sebenarnya sangat banyak. Namun terdapat 10 malaikat yang wajib seorang muslim ketahui:

  • Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu.
  • Malaikat Mikail bertugas menyampaikan rezeki.
  • Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala.
  • Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa.
  • Malaikat Munkar menanya ruh di alam kubur.
  • Malaikat Nakir bertugas menanya ruh di alam kubur.
  • Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia.
  • Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia.
  • Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka.
  • Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.

Dengan mengingat nama dan tugas malaikat di atas akan membuat seorang muslim waspada akan perbuatan baik dan buruk selama di dunia.

3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah

Setiap muslim juga harus mengimani kitab-kitab yang diturunkan Allah Swt., yakni sebagai berikut:

  • Kitab Zabur kepada Nabi Daud AS
  • Kitab Taurat kepada Nabi Musa AS
  • Kitab Injil kepada Nabi Isa AS
  • Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw.

Percaya kepada rukun iman yang ketiga ini berarti mengamalkan dan berpegangan pada kitab suci dalam menjalani kehidupan.

4. Iman kepada Rasul

Rukun iman yang keempat adalah meyakini Allah Swt. mengutus rasul untuk menyampaikan wahyu serta mengamalkannya.

Adapun wahyu yang diberi Allah swt. kepada rasul-Nya diperintahkan disebarkan kepada umat.

Selain itu, percaya kepada rasul juga bisa diwujudkan dengan meyakini dan meneladani setiap kisahnya.

5. Iman kepada Hari Akhir [Kiamat]

Dalam Islam, semua muslim diwajibkan mengimani adanya hari akhir atau kiamat.

Pada hari tersebut, seluruh amal kebaikan dan keburukan akan dihisab dan ditimbang dengan adil.

Terdapat dua kiamat yang diyakini, yakni kiamat sugro atau kiamat kecil dan kiamat kubro atau kiamat besar.

Kiamat sugro berupa bencana alam dan juga kematian, sedangkan kiamat kubro berarti hancurnya semua alam semesta dan tanda dimulainya kehidupan akhirat.

Rukun iman kepada hari kiamat bisa dilakukan dengan berperilaku dan beribadah dengan baik dan meyakini bahwa amal dan perbuatan akan diperhitungkan dan dibalas Allah di hari kiamat.

6. Iman kepada Qada dan Qadar [Takdir]

Rukun iman yang terakhir, Allah Swt. memerintahkan umat Islam untuk mengimani takdir baik [qada] dan takdir buruk [qadar].

Beriman pada qada dan qadar akan membuat seorang muslim untuk berusaha dan berserah diri pada ketetapan Allah Swt.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari informasi terkait Apartemen West Senayan?

Kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!

Ilustrasi Islami. [Photo by nurhan on Unsplash]

Bola.com, Jakarta - Rukun iman merupakan pilar keimanan yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Ada enam rukun Iman yang perlu diketahui dan diyakini umat Islam.

Secara bahasa, iman berarti membenarkan, sementara menurut syariat Islam, iman artinya mengakui secara lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkannya dengan perbuatan.

Pokok-pokok kepercayaan dalam agama Islam terkandung dalam Rukun Iman. Adapun keenam Rukun Iman dalam agama Islam tersebut berdasarkan ayat Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Sebagai umat Islam, wajib mengetahui Rukun Iman yang terdiri dari enam, yaitu iman kepada Allah SWT, iman kepada Malaikat, iman kepada Kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rasul, iman kepada hari Kiamat, terakhir iman kepada Qada dan Qadar.

Bagi setiap umat Muslim wajib mengetahui dan memahami masing-masing dari keenam rukun iman tersebut.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian enam rukun iman dalam Islam lengkap beserta maknanya, dikutip dari Dalamislam dan Dream, Selasa [8/6/2021].

Sebagai umat Muslim, sudah semestinya beriman kepada Allah SWT, yang artinya percaya akan keberadaan Allah. Allah ada sebagai Tuhan alam semesta yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya.

Meyakini Allah tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga dibutuhkan bukti. Dari amal perbuatan, melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Semua makhluk diwajibkan menyembah Allah SWT.

Makna dari rukun iman kepada Allah adalah kita meyakini bahwa tiada Tuhan yang pantas disembah selain Allah SWT.

Rukun iman yang kedua adalah iman kepada malaikat. Allah SWT memberikan tugas untuk mengatur seluruh isi alam, melalui malaikat-malaikatnya.

Ada 10 malaikat Allah yang perlu kamu ketahui, yakni Jibril [penyampai wahyu], Mikail [pembagi rezeki], Israfil [peniup terompet sangkakala], Izrail [pencabut nyawa], Munkar dan Nakir [penanya di alam kubur], Raqib dan Atid [pencatat amal], Malik [penjaga neraka], Ridwan [penjaga surga].

Makna rukun iman kepada malaikat adalah meyakini jika malaikat itu ada, yang senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia.

Rukun Iman yang ketiga adalah iman kepada kitab-kitab Allah. Adapun kitab yang perlu diimanin oleh umat Islam terdiri empat kitab.

Keempat kitab tersebut ialah taurat yang diturunkan melalui Nabi Musa, kitab Zabur yang diturunkan melalui Nabi Daud, kitab Injil yang diturunkan melalui Nabi Isa, dan Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kitab itu diturunkan kepada para Rasul, untuk kemudian dilanjutkan ke seluruh umat-Nya. Dengan berpedoman teguh pada kitab-kitab Allah, niscaya manusia bisa selamat dari siksa api neraka.

Rukun Iman yang keempat adalah iman kepada para nabi dan rasul. Hal ini berarti kita harus meyakini bahwa nabi dan rasul adalah manusia utusan Allah yang diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman di muka bumi.

Beriman kepada nabi dan rasul, artinya memercayai segala ajaran baik lisan maupun tindakan sebagai teladan para nabi dan rasul.

Jumlah nabi dan rasul sangat banyak, namun kita diwajibkan memercayai 25 nama-nama nabi dan rasul.

Umat Islam diwajibkan percaya akan adanya hari akhir atau yang sering disebut dengan kiamat. Hari kiamat merupakan hari di mana seluruh alam semesta dihancurkan atau dimusnahkan.

Meyakini adanya hari kiamat maka manusia bisa menjadi lebih baik, mengumpulkan banyak pahala, sebagai saku atau simpanan di hari akhir kelak.

Selain itu, kita juga harus memercayai adanya kehidupan setelah kematian, di mana kehidupan yang kekal sesungguhnya itu ada di akhirat kelak.

Rukun iman yang keenam adalah iman kepada qada dan qadar. Umat Muslim wajib percaya kepada qada dan qadar yang merupakan takdir Allah yang baik maupun buruk. Takdir merupakan ketentuan yang terjadi di alam semesta.

Menurut bahasa, qada berarti ketetapan. Sebelum manusia lahir dan sebelum dunia tercipta, Allah sudah punya ketetapan. Qada tertulis pada kitab Lauh Mahfuz. Baik tentang hidup, kebaikan, keburukan, dan kematian.

Sementara, qadar menurut bahasa berarti ketentuan atau kepastian Allah. Sedangkan berdasarkan istilah, qadar berarti penentuan yang pasti dan sudah ditetapkan oleh Allah. Termasuk yang sedang terjadi, akan terjadi, dan belum terjadi.

Hubungan qada dan qadar tidak bisa dipisahkan, karena qada merupakan rencana dan qadar adalah perwujudan atau kenyataan. Dua kata ini juga dikenal sebagai takdir oleh Allah SWT.

Sumber: Dalamislam, Dream.co.id [Reporter: Arini Saadah. Published: 21/7/2020]

Dapatkan artikel Islami dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Lanjutkan Membaca ↓

Dapatkan berita terkini setiap hari

email berhasil dikirim

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề