The store will not work correctly in the case when cookies are disabled.
Bertolli Classico Olive Oil merupakan minyak zaitun yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan memasak seperti menumis, memanggang, bahkan menggoreng dengan suhu tinggi. Minyak ini sangat dianjurkan sebagai pengganti minyak goreng kelapa sawit. Lemak tak jenuh yang terdapat pada minyak ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat menimbun di dinding-dinding arteri. Dengan menggunakannya, kesehatan tubuh Anda akan selalu terjaga sepanjang hari.
Detail:
- Minyak zaitun
- Sangat dianjurkan sebagai pengganti minyak goreng kelapa sawit
- Dapat digunakan untuk menumis, memanggang, bahkan menggoreng dengan suhu tinggi
- Mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat menimbun di dinding-dinding arteri.
Expired Date : 31 Januari 2023
Minyak Zaitun Minyak Goreng
Bertolli Classico Olive Oil merupakan minyak zaitun yang dapat digunakan untuk melakukan kegiatan memasak seperti menumis, memanggang, bahkan menggoreng dengan suhu tinggi. Minyak ini sangat dianjurkan sebagai pengganti minyak goreng kelapa sawit. Lemak tak jenuh yang terdapat pada minyak ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat menimbun di dinding-dinding arteri. Dengan menggunakannya, kesehatan tubuh Anda akan selalu terjaga sepanjang hari.
Detail:
- Minyak zaitun
- Sangat dianjurkan sebagai pengganti minyak goreng kelapa sawit
- Dapat digunakan untuk menumis, memanggang, bahkan menggoreng dengan suhu tinggi
- Mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat menimbun di dinding-dinding arteri.
Expired Date : 31 Januari 2023
More Information
No |
Bertolli Olive Oil Classico 250mL
Rp 49.000
Qty
+ Favorit
Minyak Zaitun Classico, Memiliki cita rasa yang lembut. Minyak Zaitun classico adalah pilihan yang tepat untuk pola makan yang sehat. Kandungannya yang stabil pada tehnik pemanasan yang tinggi adalah pilihan yang tepat untuk menggoreng, memanggang, dan mambakar dan juga dapat digunakan untuk menumis sayur.
DALAM dunia memasak, minyak zaitun alias olive oil adalah satu bahan yang paling sering digunakan. Menumis, menggoreng maupun dressing salad sering menggunkan minyak yang berasal dari buah zaitun ini.
Minyak zaitun sendiri ternyata memiliki jenis-jenisnya tersendiri dan fungsinya masing-masing. Misalnya minyak zaitun merek Bertolli memiliki 3 jenis produk minyak zaitun dengan peruntukan yang berbeda. Yuks kenali mereka.
Classico Olive
Oil
Secara kasat mata jenis classico memiliki warna kekuningan. Rasanya sendiri lembut dan netral sehingga cocok dikonsumsi untuk diet sehat. Dalam memasak, jenis classico cocok digunakan untuk memasak pada suhu panas yang tinggi seperti menumis, memanggang, dan menggoreng. Suhu didihnya sendiri mencapai 200 derajat celsius.
Extra Light Olive Oil
Jenis ini memiliki warna yang jernih dengan tekstur yang lebih ringan dan rasanya yang lembut. Minyak jenis ini
sangat cocok menggantikan minyak nabati. Jenis Extra Light cocok digunakan untuk memanggang, menggoreng, bahkan deep frying [menggoreng dengan minyak banyak], serta menumis dalam suhu yang tinggi. Suhu didihnya sendiri dapat mencapai 220 derajat celsius.
Extra Virgin Olive Oil
Minyak zaitun jenis ini memiliki warna kehijauan dengan aroma yang lebih harum. Extra Virgin Olive Oil cocok untuk digunakan sebagai saus roti, saus pasta, salad, bahkan dimakan langsung. Titik
didihnya sendiri yang paling rendah yaitu 180 derajat celsius.
Menurut healthy coach Gwendoline [Gwen] Winarno, minyak zaitun memiliki banyak manfaat kesehatan.
"Minyak zaitun banyak mengandung zat-zat yang baik, misalnya monounsaturated fatty acids [MUFA] atau dikenal dengan lemak sehat yang dibutuhkan tubuh. Selain itu juga non kolestrol dan bebas lemak trans," jelas Gwen dalam acara konferensi pers Bertolli di Jakarta Selasa [31/7].
MUFA sendiri adalah zat yang bereaksi membentuk kerak tipis di atas makanan yang dimasak dengan minyak zaitun dan menghambat penetrasi minyak, membuatnya ringan, lezat, dan sehat. Selain itu minyak zaitun juga mengandung zat anti oksidan dan anti inflamasi.
Jadi mulai tertarik untuk beralih hidup lebih sehat dengan minyak zaitun? [M-3]