Cara menggunakan optimize foreach php

As you use $vowels in several different methods, let's start by making that a static member of your class:

class PDO
{
    private static $vowels = array["a", "e", "i", "o", "u", "y", "A", "E", "I", "O", "U", "Y"];
}

You also use this twice in a foreach loop:

str_replace[self::$vowels, "", $key] . "." . $value;

And manually implode some queries with it. To make it generic, have a method which removes vowels in this way, such as:

private static function removeVowels[array $array]
{
    $removed = array[];
    foreach[$array as $key => $value]
        $removed[] = str_replace[self::$vowels, '', $key] . '.' . $value;
    return $removed;
}

With this, you can remove the first if/else and foreach loop entirely, by removing the ternary and using

str_replace[self::$vowels, "", $key] . "." . $value;
0, like so:

SEO [Search Engine Optimization] adalah serangkaian proses yang dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari menuju situs web tertentu dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari tersebut.

Tujuan dari SEO adalah menempatkan sebuah situs web pada posisi teratas, atau setidaknya halaman pertama hasil pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan.

Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Lalu apa pentingnya memiliki jumlah pengunjung yang banyak? tentu para pemilik halaman di website menginginkan jumlah kunjungannya banyak.

Hal itu memberikan kebahagiaan tersendiri bagi pemilik website. Mirip seperti status facebook yang memiliki banyak like.

SEO sangat erat hubungannya dengan URL. Oleh sebab itu, penting untuk membuat url yang baik agar lebih SEO friendly.

Agar tampilan Related Post sesuai dan nampak cantik dengan tema, sobat bisa menambahkan style tersendiri. Contoh pada blog ini menggunakan effect shadow atau bayangan, caranya bisa dilihat pada Menambahkan effect shadow pada Blockquote yang bisa ditambahkan pula pada CSS. Ataupun hanya menambahkan effect shadow pada link saja yang lebih mudah. Untuk wordpress hack lain tanpa plugin ini silahkan simak juga Membuat Page Navigation, WP Minify, dan Post Teaser yang ke semuanya tanpa menggunakan plugin. Nah, selamat mencoba dan semoga bermanfaat…

Update: Belakangan ini saya saya sudah tidak memakai cara di atas dengan alasan related post ini masih meminta 2 query ke database. Sebagai gantinya saya pakai plugin serupa yang tidak meminta query ke database. Silahkan dibaca pada plugin artikel terkait wordpress terbaik. Atau yang lebih bagus lagi baru-baru ini saya membuat plugin featured post yang ringan, tidak meminta query dan dengan tampilan menarik, dilengkapi dengan mp3 player dan tombol share. Silahkan download plugin ini pada Floating Featured Post, Mp3 Player + Share Button. Nah tombol sharenya ini sangat lengkap karena menggunakan AddThis, situs bookmarking terbesar. Kelebihannya, selain fitur sharenya paling lengkap juga dilengkapi dengan analytic.

Performance menjadi sebuah titik perhatian yang cukup menarik bagi para pemilik aplikasi, bagaimana tidak, selain kaya akan fitur dan sesuai dengan yang diinginkannya, ada hal yang tidak kalah penting yakni persoalan tingkat kecepatan penggunaan sebuah aplikasi harus diperhatikan bagi developer. Karena tingkat kecepatan tersebut akan mempengaruhi pengalaman user dalam menggunakannya.

Banyak faktor yang menjadi penyebab dalam mempengaruhi performance sebuah aplikasi, utamanya dalam kategori website, salah satu diantaranya adalah kemampuan developer dalam meminimalkan load data yang berjumlah besar. Terlepas dari itu semua, pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana mengoptimasi performace aplikasi yang kita buat menggunakan Laravel. Berikut Tips Optiomasi dalam Meningkatkan Performance Laravel.

Baca Juga: Aplikasi Laundry [Laravel 5.8 - Vue.js - SPA] #4: Management Couriers

How To Improve Laravel Performance

Kesadaran Taylor Otwell akan pentingnya optimasi dalam mempengaruhi performance sebuah aplikasi, maka secara default Laravel telah menyediakan beberapa opsi, diantaranya:

Config Caching

Laravel menyediakan fungsi untuk membuat caching konfigurasi menggunakan artisan command-nya. Fungsi ini sangat berguna untuk meningkatkan performance. Adapun command-nya adalah:

php artisan config:cache

Namun hal yang perlu diperhatikan adalah ketika command di atas dijalankan maka segala bentuk perubahan pada config tidak akan memberikan efek sesuai perubahan yang telah dilakukan, hal tersebut terjadi karena config-nya telah di-duplicate sehingga ketika aplikasi berjalan maka secara otomatis Laravel framework akan menggunakan config yang telah di-cache tersebut. Apabila kamu ingin meng-update cache config tersebut, maka cache yang telah ada bisa dibersihkan dengan command:

php artisan config:clear

Routes Caching

Routing telah menjadi bagian yang penting utamanya dalam aplikasi yang dibangun dengan Laravel, karena seluruh page yang diakses akan mengecek apakah sudah didefinisikan di dalam routing atau belum. Maka fungsi caching juga dapat menunjang kecepatan akses aplikasi yang sedang kita develop, adapun command-nya serupa dengan menggunakan artisan command:

php artisan route:cache

Serupa dengan config caching, konfigurasi routes juga akan dibuat cache-nya sehingga perubahan setelahnya tidak akan memberikan efek apapun. Bersihkan cache-nya dengan command:

php artisan route:clear

Classmap Optimization

Sebagai sebuah framework yang men-cover berbagai macam kebutuhan, maka Laravel menggunakan sistem yang cukup kompleks dimana habits-nya adalah ketika terjadi sebuah request maka Laravel akan menyertakan semua file yang terkait agar request tersebut dapat diproses. Artisan command yang satu ini akan memecahkan masalah tersebut dengan menggabungkan seluruh komponen yang dibutuhkan ke dalam single file, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih sedikit, adapun command-nya adalah:

php artisan optimize --force

Minimalkan Penggunaan Library / Package

Julukan sebagai salah satu framework populer adalah dengan banyaknya orang yang berpartisipasi dalam membuat library atau package yang dapat digunakan secara umum guna menunjang pekerjaan diri sendiri khususnya atau pekerjaan para developer yang membutuhkan pada umumnya. Banyaknya ketersediaan library tentu saja menjadi kabar gembira, akan tetapi memiliki dampak yang cukup signifikan dalam mempengaruhi kinerja dari aplikasi yang sedang kita buat. Penambahan library akan menambahkan daftar kompleksitas aplikasi kita untuk menelusuri bagian terkait ketika terjadi request pada aplikasi tersebut.

Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk me-review library yang akan digunakan atau apabila anda dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan code anda sendiri tanpa harus meng-install library dari pihak ketiga, maka sebaiknya hapus bagian-bagian library yang sudah tidak digunakan lagi dari

php artisan config:clear
1 dan tentu saja dari
php artisan config:clear
2.

Optimize Query

Query memiliki dampak yang cukup signifikan dalam menyajikan data agar dapat diolah oleh aplikasi dan biasanya kecepatan sebuah request yang memiliki query didalamnya akan bergantung seberapa cepat query tersebut dapat memberikan response data yang diminta oleh request tersebut.

Dalam artikel Rekomendasi Package Laravel Yang Dapat Memudahkan Pekerjaan Kamu, Saya telah merekomendasikan sebuah package yang berguna untuk tujuan development, package tersebut adalah Laravel debugbar. Dengan menggunakan package tersebut kita dapat melihat seberapa banyak query yang di-load pada halaman yang sedang diakses, sehingga memudahkan kamu dalam melakukan optimize atau meminimalkan query yang digunakan.

Gunakan Eager Loading Untuk Data Yang Berelasi

Eloquent dari Laravel memiliki keistimewaan dalam mengelola query yang cukup kompleks, salah satu fiturnya adalah Eager Loading. Dengan fitur ini kita dapat meminimalisir menumpuknya query yang terjadi ketika me-load data yang berelasi, sebagai contoh ketika menggunakan "lazy loading", maka query-nya akan menjadi seperti ini:

$books = App\Book::all[];

foreach [$books as $book] {
    echo $book->author->name;
}

Hasil perulangan diatas akan mengeksekusi 1 query untuk mengambil semua data dari table

php artisan config:clear
3 dan yang menjadi masalah adalah di dalam looping kita memanggil data yang berelasi sehingga setiap looping akan membuat sebuah query lagi. Bayangkan jika ada banyak data yang di-looping maka akan sebanyak itu pula query yang akan tercipta.

Laravel menawarkan fitur "eager loading" untuk mengatasi hal tersebut, sehingga dari contoh diatas hanya akan tercipta dua buah query, pertama untuk mengambil semua data buku dan yang kedua adalah untuk mengambil semua data yang berelasi dengannya. Fungsi untuk menggunakan eager loading adalah dengan method

php artisan config:clear
4

$books = App\Book::with['author']->get[];

foreach [$books as $book] {
    echo $book->author->name;
}

Cache Query Results

Lagi lagi data memiliki peranan penting dimana ketika terjadi request dan ada query di-dalam nya maka kecepatan response akan bergantung pada kecepatan penyajian data yang dilakukan oleh query. Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat memanfaatkan fitur cache dari Laravel, dimana secara default ketika ada request, data yang di cek terlebih dahulu adalah data yang berada pada cache. Apabila data tersebut tidak ditemukan, maka barulah fungsi query ke database akan dijalankan.

$value = Cache::remember['users', $minutes, function [] {
    return DB::table['users']->get[];
}];

Assets Building & Minifying

Laravel mix merupakan salah satu fitur default yang dimiliki oleh Laravel. Fitur ini memiliki kemampuan untuk melakukan compiling assets menggunakan webpack builder sehingga penggunaan assets yang cukup banyak dapat di kelompokkan menjadi satu. Tujuannya adalah untuk menekan jumlah HTTP request terhadap setiap assets yang di-load, maka dengan cara seperti ini, load aplikasi kita akan menjadi lebih cepat.

mix.styles[[
    'public/css/vendor/normalize.css',
    'public/css/vendor/videojs.css'
], 'public/css/all.css'];

Note: Kedua file css,

php artisan config:clear
5 dan
php artisan config:clear
6 akan di-build kembali menjadi satu file dengan nama
php artisan config:clear
7

Hal menarik lainnya adalah Laravel mix juga memiliki kemampuan untuk membuat assets menjadi minify dengan command:

npm run production

Set Mod Expires

Mod expires terkadang menjadi pembahasan dalam bidang SEO, dimana fungsi ini adalah untuk melalukan caching dengan memberikan informasi kepada browser agar dapat diingat dalam memory internal browser yang digunakan oleh user. Hal ini tentu saja dapat menjadi penunjang untuk meningkatkan performance dari aplikasi yang sedang kita buat.

php artisan config:clear
0

Use Latest Version of PHP

Terjadinya pembaharuan dalam bidang apapun itu, bukan hanya agar bahasa pemrograman tersebut dikatakan hidup, akan tetapi developer-nya pasti telah melakukan banyak improvement guna menunjang kebutuhan saat ini. Maka dari itu, jangan malas untuk melakukan pembaharuan setiap hal yang kita gunakan, utamanya bahasa pemrograman.

Baca Juga: Mengolah Data Relasi Antar Table Menggunakan Eloquent

Kesimpulan

Perubahan tingkatan performance sebuah aplikasi akan mempengaruhi pengalaman user yang menggunakannya sehingga hal tersebut akan memberikan feedback yang baik dari user. Selain aplikasi yang kaya akan fitur, maka aplikasi yang cepat dan mudah digunakan menjadi faktor penting yang mempengaruhi seberapa bermanfaat aplikasi tersebut bagi penggunanya.

Apa itu perulangan foreach PHP?

Perulangan foreach merupakan perulangan khusus untuk pembacaan nilai array. Seperti yang telah kita ketahui setiap array memiliki pasangan key dan value. Key adalah posisi dari array, dan value adalah isi dari array.

Foreach di JavaScript untuk apa?

forEach[] merupakan method array di JavaScript yang mengeksekusi fungsi yang disediakan sekali untuk setiap elemen array. Method ini mengembalikan nilai undefined dan tidak mengubah array asli, tapi jika dibutuhkan kita bisa memodifikasi array sumber di dalam badan fungsi.

Foreach dan for apa perbedaannya?

Secara sederhana foreach merupakan salah satu dari build in function untuk looping yang sangat berguna untuk mempersingkat kodingan. Kalau for sendiri merupakan perulangan dan bukan build in function sama seperti while. Jika anda ingin mempersingkat kodingan. Maka gunakanlah foreach.

Bài mới nhất

Chủ Đề