Coba anda berikan penjelasan yang konkrit nilai-nilai yang dimaksud dalam pembelajaran IPS tersebut

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

IPS sebagai pengetahuan, berkaitan dengan kehidupan manusia dimasyarakat atau manusia dalam konteks sosial. Ditinjau dari aspek-aspeknya, ruang lingkup tersebut meliputi hubungan sosial, ekonomi, budaya, sejarah, geografi, & aspek politik. Dari ruang kelompoknya meliputi keluarga, rukun tetangga, rukun kampung, warga desa, organisasi masyarakat, sd ke tingkat bangsa. Dan meliputi tingkat lokal, regional sd ke tingkat  global. Sedangkan dari proses interaksi sosialnya, meliputi interaksi dlm bidang kebudayaan, politik & ekonomi. Tiap unsur yg mempunyai subsistem & ruang lingkup tersebut, berkaitan satu sama lain sebagai cerminan kehidupan sosial manusia dalam konteks masyarakatnya. 
B. Dalam  tulisan ini   akan meninjau dari aspek pendidikan  IPS sebagai program pendidikan, tidak sekedar terkait dengan nilai, bahkan justru wajib mengembangkan nilai tersebut. 
C. Nilai-nilai apakah yg wajib dikembangkan oleh IPS sbg program pendidikan tersebut? Pertanyaan itu akan diuraikan  dlm tulisan ini, meliputi nilai edukatif, nilai praktisnilai teoritis, nilai filsafat, & nilai ketuhanan.

1.   Nilai Edukatif Salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan IPS, yaitu adanya perubahan perilaku sosial peserta didik ke arah yang lebih baik. Perilaku itu meliputi aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam proses peningkatan perilaku sosial melalui pembinaan nilai edukatif, tidak hanya terbatas pada perilaku kognitif, melainkan lebih mendalam lagi berkenaan dengan perilaku afektifnya. Justru perilaku inilah mewarnai aspek kemanusian. Melalui pendidikan IPS, perasaan kesadaran, penghayatan, sikap, kepedulian, dan tanggung jawab sosial peserta didik ditingkatkan. Kejelian mereka terhadap ketimpangan sosial, penderitaan orang lain, perilaku yang menyimpang dari norma dan nilai, melalui IPS yang ditanamkan sampai menyentuh nuraninya. Kepedulian dan tanggung jawab sosial, secara nyata dikembangkan dlm pendidikan IPS utk mengubah perilaku peserta didik  bekerja sama, gotong royong & membantu pihak-pihak yang membutuhkan. Keterampilan sosial peserta didik dlm bentuk kerja sama, gotong royong dan menolong pihak lain.  Secara meyakinkan ditingkatkan melalui pendidikan IPS. Proses pembelajaran yang demikian, tidak hanya terbatas didalam kelas dan disekolah pada umumnya, melainkan lebih jauh dari pada itu dilaksanakan dalam kehidupan praktis sehari-hari.Tugas mengamati masalah lingkungan dan masalah sosial pada umumnya serta kerja sosial, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, secara terarah dan berkesinambungan, diberikan kepada peserta didik pada pendidikan IPS ini.

2. Nilai Praktis Pelajaran dan pendidikan apapun, nilainya tidak berarti, apabila tidak dapat diterapkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, pelajaran dan pendidikan tidak memiliki makna yang baik, jika tidak memiliki nilai praktis kompetensi dasar/pokok bahasan IPS itu, jangan hanya tentang pengetahuan yang konseptual-teoritis belaka, melainkan digali dari kehidupan sehari-hari mulai dari lingkungan keluarga, di pasar, di jalan, di tempat bermain dan sebagainya. Dalam hal ini nilai praktis itu, disesuaikan dengan tingkat umur & kegiatan peserta didik sehari-hari. Pengetahuan IPS yg praktis tersebut bermanfaat dalam mengikuti berita, mendengarkan radio, membaca buku cerita, menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari, sampai kepada pengetahuan IPS yang berguna dalam melaksanakan pekerjaan sebagai wartawan, pengusaha, penjabat daerah, dan seterusnya. Pembelajaran pada pendidikan IPS tersebut diproses secara menarik, tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari, & secara langsung ataupun tidak langsung bernilai praktis serta strategis membina SDM sesuai dengan kenyataan hidup hari ini, terutama untuk masa-masa yang akan datang

3. Nilai Teoritis Membina peserta didik hari ini pada proses perjalanannya diarahkan menjadi SDM untuk hari esok. Oleh karena itu, pendidikan IPS tidak hanya menyajikan & membahas kenyataan, fakta, & data yg terlepas-lepas, melainkan lebih jauh dari pada itu menelaah keterkaitan suatu aspek kehidupan sosial dengan yang lainnya. Peserta didik dibina & dikembangkan kemampuan nalarnya ke arah dorongan mengetahui sendiri kenyataan & dorongan yang menggali sendiri di lapangan. Kemampuan menyelidiki & meneliti dengan mengajukan berbagai pertanyaan mereka dibina serta dikembangkan. Dengan demikian kemampuan mereka mengajukan hipotesis & dugaan-dugaan terhadap suatu persoalan, juga berkembang. Dengan kata lain, kemampuan mereka berteori dalam pendidikan IPS, dibina & dikembangkan. Dalam menghadapi kehidupan sosial yang berkembang & berubah, kemampuan berteori ini sangat berguna serta strategis. Melalui pendidikan IPS, nilai teoritis ini dibina & dikembangkan.

 4. Nilai Filsafat Peserta didik dikembangkan kesadaran & penghayatannya terhadap keberadaannya di tengah-tengah masyarakat, bahkan juga di tengah-tengah alam raya ini. Dari kesadarannya terhadap keberadaan tadi, mereka disadarkan pula tentang perasaannya masing-masing terhadap masyarakat, bahkan terhadap alam lingkungan secara keseluruhan. Dengan kata lain, kemampuan mereka merenungkan keberadaannya & peranannya di masyarakat ini, makin dikembangkan. Atas kemampuan mereka berfilsafat, tidak luput dari jaringan IPS. Dengan demikian, nilai filsafat yg demikian berfaedahnya dalam kehidupan bermasyarakat, tidak luput dari perhatian pendidikan IPS ini.

 5. Nilai Ketuhanan Manusia dapat menghayati bahwa, makhluk sosial berbeda dengan makhluk hidup yang lain, baik tumbuh-tumbuh maupun binatang. Kenikmatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa berupa akal pikiran yang berkembang & dapat dikembangkan yang telah membawa manusia sendiri maupun memenuhi segala kebutuhannya dari sumber daya yang telah ada disediakan oleh-Nya. Kenikmatan kita sebagai manusia mampu menguasai IPTEK, menjadi landasan kita mendekatkan diri & meningkatkan IMTAK kepada-Nya. Kekaguman kita manusia kepada segala ciptaan-Nya, baik berupa fenomena fisikal alamiah maupun berupa fenomena kehidupan, merupakan nilai ketuhanan yang strategis sebagai bangsa yang berpancasila. Nilai ketuhanan ini menjadi landasan moral SDM hari ini, terutama untuk masa yang akan datang. Hal ini wajib menjadi perhatian kita semua selaku guru IPS bahwa materi & proses pembelajaran apapun pada pendidikan IPS, wajib berlandaskan nilai ketuhanan.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề