Coba jelaskan pengertian tanggung jawab dalam dalam belajar mandiri

Amirul Nisa Sabtu, 23 April 2022 | 07:44 WIB

Berlatih untuk jadi anak mandiri dengan makan buah sendiri tanpa bantuan orang lain. [ gpointstudio/freepik]

Bobo.id - Teman-teman pasti pernah diminta atau diajari cara agar menjadi anak yang mandiri.

Tapi seperti apa anak mandiri itu? Pengertian tentang anak mandiri akan dijelaskan pada materi kelas 3 SD tema 8.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], mandiri merupakan keadaan dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung pada orang lain.

Dalam pengertian lain, anak mandiri merupakan anak yang bisa dan mau menyelesaikan urusan atau persoalan sederhana.

Tapi untuk memiliki sikap mandiri, teman-teman harus melatihnya secara rutin.

Dengan latihan, sikap mandiri akan jadi kebiasaan baik yang terus dimiliki hingga dewasa.

Sikap mandiri ini juga akan mempengaruhi kecerdasan yang pada teman-teman, lo.

Berikut ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi anak mandiri.

Cara Menjadi Anak Mandiri

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Apa Saja Atribut Pramuka Siaga Putri?

1. Bertanggung Jawab Atas Barang yang Dimiliki

Untuk menjadi anak mandiri, teman-teman harus mulai bertanggung jawab atas barang yang dimiliki.

Page 2

Page 3

gpointstudio/freepik

Berlatih untuk jadi anak mandiri dengan makan buah sendiri tanpa bantuan orang lain.

Bobo.id - Teman-teman pasti pernah diminta atau diajari cara agar menjadi anak yang mandiri.

Tapi seperti apa anak mandiri itu? Pengertian tentang anak mandiri akan dijelaskan pada materi kelas 3 SD tema 8.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], mandiri merupakan keadaan dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung pada orang lain.

Dalam pengertian lain, anak mandiri merupakan anak yang bisa dan mau menyelesaikan urusan atau persoalan sederhana.

Tapi untuk memiliki sikap mandiri, teman-teman harus melatihnya secara rutin.

Dengan latihan, sikap mandiri akan jadi kebiasaan baik yang terus dimiliki hingga dewasa.

Sikap mandiri ini juga akan mempengaruhi kecerdasan yang pada teman-teman, lo.

Berikut ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi anak mandiri.

Cara Menjadi Anak Mandiri

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 3 SD Tema 8, Apa Saja Atribut Pramuka Siaga Putri?

1. Bertanggung Jawab Atas Barang yang Dimiliki

Untuk menjadi anak mandiri, teman-teman harus mulai bertanggung jawab atas barang yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat Foto

shutterstock.com

Ilustrasi pengertian kemandirian

KOMPAS.com - Kemandirian merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam setiap proses kehidupan.

Meski manusia terlahir membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya, seiring dengan berjalannya waktu dan tugas perkembangan, seorang remaja akan perlahan melepaskan diri dari beberapa ketergantungan, seperti orangtua dengan belajar untuk mandiri.

Steinberg dalam buku Adolescene [2002] menyebutkan pengertian kemandirian adalah kemampuan remaja dalam berpikir, merasakan dan membuat keputusan secara pribadi berdasarkan diri sendiri dibandingkan mengikuti apa yang orang lain percayai.

Kemandirian sering disejajarkan dengan kata independence meskipun sebenarnya ada perbedaan tipis dengan autonomy.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemandirian diartikan dengan hal atau keadaan seseorang dapat berdiri sendiri atau tidak bergantung kepada orang lain.

Artinya kemandirian adalah kesiapan dan kemampuan individu untuk berdiri sendiri yang ditandai dengan mengambil inisiatif. Selain itu mencoba mengatasi masalah tanpa meminta bantuan orang lain, berusaha dan mengarahkan tingkah laku menuju kesempurnaan.

Baca juga: Ciri-ciri Pubertas Laki-laki dan Perempuan

Biasanya anak yang mandir lebih mampu memikul tanggung jawab dan pada umumnya mempunyai emosi yang stabil.

Kemandirian biasanya ditandai dengan menentukan nasib sendiri, kreatif, dan inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, dan mampu menahan diri.

Tahap perkembangan kemandirian

Menurut Singgih Gunarsa dalam buku Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja [2004], kemandirian dapat berkembang dengan baik bila diberikan kesempatan untuk berkembang melalui latihan yang dilakukan sejak dini.

Kemandirian semakin berkembang seiring pertambahan usia. Berikut tahapan perkembangan kemandirian:

Usia 0-2 tahun

Sampai usia dua tahun, anak masih dalam tahap mengenal lingkungannya, mengembangkan gerak-gerik fisik dan memulai proses berbicara.

Pada tahap ini anak massih sangat bergantung dengan orangtua dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya.

Usia 2-6 tahun

Di usia 2-6 tahun, anak mulai belajar menjadi manusia sosial dan bergaul. Mereka mengembangkan otonominya seiring dengan bertambahnya kemampuasn dan keterampilan yang dimiliki.

Pada masa ini, mereka mulai mengenali toilet training, yaitu melatih anak ke kamar mandi secara mandiri.

Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya

Pada masa ini anak belajar untuk menjalankan kehidupan sehari-harinya secara mandiri dan bertanggung jawab. Di masa ini anak belajar dijenjang sekolah dasar.

Beban pelajaran merupakan tuntutan agar anak belajar bertanggung jawab dan mandiri.

Usia 12-15 tahun

Di usia ini anak biasanya sudah berada di tingkat SMP, di mana menjadi masa remaja awal yang sedang mengembangkan jati diri dan melalui proses pencarian identitas diri.

Sehingga rasa tanggung jawan dan kemandirian mengalami proses pertumbuhan.

Usia 15-18 tahun

Pada usia ini anak-anak sudah berada di tingakt SMA yang sedang mempersiapkan diri menuju proses pendewasaan diri.

Setelah melewati pendidikan dasar dan menengah, maka mereka akan memutuskan untuk menuju pendidikan tinggi, bekerja, atau menikah.

Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi perkembangan kemandirian, yaitu:

Gen

Sifat kemandirian orangtua dapat diturunkan pada anak. Namun beberapa ahli masih mendebatkan hal ini, karena kemandirian terjadi karena dibentuk.

Sistem pendidikan sekolah

Lingkungan pendidikan cenderung mengembangkan demokrasi dan menekankan penghargaan terhadap potensi anak didik. Hal ini akan menstimulasi perkembangan kemandirian anak.

Jika lingkungan pendidikan yang menekankan pemberian hukuman maka akan menghambat kemandirian anak.

Baca juga: Cara Menyikapi Remaja Pubertas

Sistem kehidupan di masyarakat

Lingkungan masyarakat yang menghargai potensi dan tidak begitu menekankan hirarki struktur sosial akan mendorong perkembangan kemandirian remaja.

Pola asuh orangtua

Pola asuh yang diberikan orangtua kepada anak sangat memengaruhi kemandirian anak. Bila orangtua memberikan siasana keluarga yang nyaman dan aman dalam membangun komunikasi, maka perkembangan kemandirian anak akan berjalan dengan bagus.

Namun, jika orangtua cenderung mengontrol anak, maka perkembangan sosiak dan intelektual anak yang memengaruhi kemandiriannya.

Ketidakmampuan anak melepaskan diri dari kekuatan otoritas atau tunduknya anak pada kekuatan otoritas adalah salah satu indikator kepatuhan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Setiap orang pada hakikatnya telah diberikan tanggung jawab, yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusianya sebagai kodrat. Namun, belum tentu semua orang dapat mengetahui dan memahami apa sebenarnya arti dari tanggung jawab.

Lalu apa sebenarnya arti dari tanggung jawab itu? Berikut akan dibahas secara lengkap pengertian tanggung jawab, contoh, bentuk, dan ciri-cirinya.

Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] merupakan keadaan untuk wajib menanggung segala sesuatunya. Dalam hal ini, jika dijabarkan tanggung jawab adalah kesadaran seseorang akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari sesuatu yang telah diperbuatnya.

Dikutip dari buku yang diterbitkan oleh Kemendikbud berjudul "Pendidikan Orang Tua: Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak" [2016], menerangkan bahwa sikap tanggung jawab akan terbentuk, seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak yang berasal dari dalam hati dan kemauan sendiri untuk melakukan suatu kewajiban.

Bentuk-bentuk Tanggung Jawab:

Seperti yang dikutip dari buku yang diterbitkan oleh Kemendikbud berjudul "Pendidikan Orang Tua: Mengembangkan Tanggung Jawab Pada Anak" [2016] tanggung jawab terbagi menjadi kepada Tuhan, diri sendiri, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.

1. Tanggung Jawab kepada Tuhan

Manusia merupakan salah satu dari banyaknya bukti makhluk ciptaan Tuhan YME. Rasa tanggung jawab manusia sebagai ciptaan kepada Tuhan adalah dengan selalu bersyukur dan menjaga semua nikmat yang telah diberikan-Nya, serta senantiasa untuk mentaati segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.

2. Tanggung Jawab kepada Diri Sendiri

Menanamkan sikap tanggung jawab pada diri sendiri dapat mencerminkan karakter diri kita. Tanggung jawab dengan diri sendiri, yaitu:

-Menjaga diri sendiri dari hal-hal yang membahayakan. -Menjaga kebersihan diri -Menjaga kesehatan dan gizi seimbang.-Menjaga keamanan.-Melaksanakan apa yang sudah dijanjikan. -Bertanggung jawab terhadap perkataan dan perbuatan.

-Bertanggung jawab terhadap keputusan yang menjadi pilihannya.

3. Tanggung Jawab kepada Keluarga

pola asuh ayah dan ibu Foto: Thinkstock

Bertanggung jawab dalam keluarga adalah dengan selalu menjaga nama baik keluarga, dengan cara:-Memelihara kebersihan, kenyamanan, keamanan dalam keluarga.-Mematuhi aturan yang telah ditetapkan bersama-sama. -Bertingkah laku sesuai norma dan aturan yang berlaku dalam keluarga.

-Menjaga keharmonisan keluarga dengan saling menyayangi, menghormati, dan menghargai.

4. Tanggung Jawab kepada Lingkungan dan Masyarakat

Sebagai makhluk sosial, tentunya kita memiliki tanggung jawab dalam lingkungan bermasyarakat, yang dapat dilakukan di antaranya dengan:

-Berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, misalnya menjaga kebersihkan lingkungan, menjaga keamanan, dan ketertiban dalam masyarakat. -Tidak melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan peraturan/norma yang berlaku. -Berani melaporkan kejadian yang merugikan masyarakat kepada yang berwenang.

-Menghargai perbedaan agama, suku, dan budaya.

5. Tanggung Jawab kepada Bangsa dan Negara

-Menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.-Mencintai tanah air dengan melestarikan bahasa dan seni budayanya.-Menghargai keanekaragaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

-Selalu mencintai semua produk-produk buatan dalam negeri.

Ciri-ciri dari Sikap Bertanggung Jawab:

-Selalu berhati-hati.-Disiplin untuk menepati janji yang telah dibuatnya.-Berusaha melakukan tugas dengan semaksimal mungkin. -Mampu menangung risiko atas ucapan dan perbuatannya.-Memiliki komitmen yang tinggi terhadap sesuatu.-Rela berkorban. -Jujur dalam melakukan sesuatu. -Berani menangung risiko.

-Peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya.

Dari penjelasan yang sudah dibahas di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap bertangung jawab akan mengajarkan seseorang agar lebih kuat menghadapi segala permasalahan yang didapatkannya dan lebih berhati-hati untuk bertindak dan selalu merencanakan segala sesuatu yang ingin dilakukanya dengan matang.

Tak hanya itu, memiliki sikap tanggung jawab, juga akan membuat seseorang akan mudah untuk dipercaya, dihormati, dan dihargai serta disenangi oleh orang lain. Jangan lupa menumbuhkan sikap bertanggung jawab ya detikers!

Simak Video "Respons Masyarakat Tentang Kebijakan Kemendikbudristek"



[nwy/nwy]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề