Jelaskan pengaruh kondisi alam Indonesia yang berupa kepulauan terhadap keragaman masyarakatnya

KOMPAS.com - Keadaan alam Indonesia meliputi keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna.

Mengutip Kemdikbud RI, keadaan fisik wilayah terdiri dari keadaan iklim dan bentuk muka bumi yang akan menentukan jenis tanah. Keadaan flora dan fauna terkait jenis keragaman dan sebaran.

Keadaan fisik wilayah

Keadaan fisik Indonesia dapat dikenali dari keadaan geologi, iklim dan bentuk muka bumi [fisiografis]. Keadaan fisik wilayah memengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.

  • Kondisi geologi Indonesia

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara.

Tumbukan lempeng membentuk rangkaian pegunungan termasuk gunung api di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Tumbukan lempeng juga mengakibatkan gempa bumi. Gempa bumi menyebabkan bencana gelombang tsunami.

Indonesia rawan gempa bumi dan letusan gunung api. Sebagian gunung di Indonesia adalah gunung berapi aktif. Gunung api aktif tersebar di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku.

Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, terdiri dari daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. Jumlah pulau di Indonesia mencapai 16.056 pada 2018.

Bentuk muka bumi Indonesia dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.

Baca juga: Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Indonesia berada di wilayah iklim tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27 derajat Celcius. Di daerah iklim tropis, perbedaan suhu pada musim kemarau dan musim hujan relatif kecil di Indonesia.

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi tiga jenis iklim, yaitu iklim muson, iklim laut, dan iklim tropis.

  • Iklim musim: dipengaruhi angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu, satu periode perubahan adalah 6 bulan.
  • Iklim tropis: terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis, suhu tinggi mengakibatkan penguapan tinggi dan berpotensi terjadinya hujan.
  • Iklim laut: terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut luas, sehingga banyak penguapan dan mengakibatkan hujan.

Tiga jenis iklim di Indonesia tersebut berdampak pada tingginya curah hujan. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya curah hujan di Indonesia sekitar 2.500 milimeter per tahun.

Kondisi curah hujan tinggi dan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan penduduk.

Di Indonesia terjadi angin muson. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudera dan benua.

Baca juga: Letak dan Luas Indonesia

Keadaan flora dan fauna

Keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia, bersama dengan Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Di Indonesia terdapat 8.000 jumlah spesies tumbuhan dan 2.215 spesies hewan yang sudah teridentifikasi. Spesies hewan terdiri dari 515 mamalia, 60 reptil 1.519 burung dan 121 kupu-kupu.

Besarnya keanekaragaman hayati di Indonesia terkait erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik wilayah. Suhu dan curah hujan yang besar memungkinkan tumbuhnya beragam jenis tumbuhan.

  • Persebaran flora di Indonesia

Flora di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan dan Indo-Australian.

  • Flora Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia barat, yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
  • Flora Indo-Australian meliputi tumbuhan di kawasan Indonesia timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Berbagai jenis flora itu dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sebagai bahan furnitur, bahan bangunan, bahan makanan dan lain-lain.

Baca juga: Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia

  • Persebaran fauna di Indonesia

Fauna Indonesia dikelompokkan menjadi tiga corak, yaitu fauna bagian barat, tengah dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian barat dan tengah disebut garis Wallace. Garis yang memisahkan fauna Indonesia bagian tengah dan timur disebut Garis Weber.

Fauna bagian barat disebut tipe Asiatis [Asiatic] karena memiliki ciri atau tipe seperti fauna Asia. Mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan.

Contoh, gajah, macan, tapir, banteng, badak bercula satu, monyet, orang utan, tokek, biawak, kura-kura, trenggiling, burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, pesut.

Fauna bagian timur disebut tipe Australis [Australic] karena memiliki ciri atau tipe mirip di benua Australia. Mencakup wilayah Papua, Halmahera, dan Kepulauan Aru.

Contoh, kanguru, beruang, walabi, kuskus, biawak, buaya, cenderawasih, kasuari, nuri, udang, dan lain-lain.

Fauna bagian tengah disebut fauna endemis, yaitu fauna tipe peralihan yang punya ciri atau tipe berbeda dari fauna Asiatis dan Australis. Mencakup wilayah Indonesia tengah seperti Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Contoh, anoa, ikan duyung, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, banteng, biawak, komodo, buaya, maleo, burung dewata, mandar, raja udang, rangkong.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

Kompas.com/VANYA KARUNIA MULIA PUTRI

Ilustrasi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia

KOMPAS.com - Keberagaman adalah kondisi di mana terdapat banyak sekali perbedaan. Keberagaman ini bisa terjadi di bidang sosial, budaya, agama, ras, dan ekonomi.

Secara umum, penyebab keberagaman masyarakat Indonesia dapat berasal dari masyarakat, diri sendiri, maupun alam sekitarnya.

Sebutkan 5 penyebab keberagaman masyarakat Indonesia!

Lima penyebab keberagaman masyarakat Indonesia adalah letak strategis wilayah Indonesia, kondisi negara yang berbentuk kepulauan, perbedaan kondisi alam, penerimaan masyarakat terhadap perubahan, serta keadaan transportasi dan komunikasi.

Agar lebih memahaminya, mari simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini:

Letak strategis wilayah Indonesia

Dikutip dari buku Perencanaan Pembelajaran PPKn [2017] karangan Ruslan dan Rusli Yusuf, Indonesia terletak di antara dua samudra, yakni Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, serta dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia.

Letaknya yang strategis ini membuat Indonesia menjadi salah satu jalur perdagangan lintas negara. Akibatnya Indonesia menjadi sangat beragam.

Karena para pedagang tersebut akan berinteraksi dengan masyarakat lokal, termasuk mempelajari bahasa dan budayanya.

Baca juga: Manfaat Keberagaman di Rumah beserta Contohnya

Kondisi negara yang berbentuk kepulauan

Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisahkan oleh lautan.

Pada satu sisi, kondisi ini dapat menghambat hubungan antarmasyarakat. Namun, di sisi lain menimbulkan dampak positif, berupa lahirnya banyak kebudayaan baru.

Karena itu, tak mengherankan jika kebudayaan dan suku di Indonesia sangat beragam. Sebab tiap wilayah Indonesia memiliki budaya, suku, ras, dan bahasanya masing-masing.

Perbedaan kondisi alam

Salah satu penyebab keberagaman masyarakat Indonesia adalah perbedaan kondisi alam.

Menurut Sutirna dalam buku Pendidikan Lingkungan Sosial, Budaya, dan Teknologi [2021], perbedaan kondisi alam mengakibatkan timbulnya perbedaan di masyarakat.

Contohnya daerah pantai tentunya memiliki perbedaan kondisi alam dengan kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan dataran rendah.

Baca juga: Sikap Terhadap Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia

Kondisi alam ini juga memengaruhi kekayaan alam dan budaya masyarakat di daerah tersebut. Misalnya pegunungan dikenal kaya akan sumber daya pohonnya, sementara pantai sangat kaya akan sumber daya lautnya.

Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Tiap individu dan masyarakat punya sikap yang berbeda dalam menerima dan menanggapi perubahan yang terjadi.

Ada masyarakat yang mau menerima perubahan, seperti masyarakat perkotaan. Namun, ada pula yang enggan, karena berupaya mempertahankan kekayaan serta kelestarian budayanya.

Keadaan transportasi dan komunikasi

Majunya sarana transportasi dan komunikasi juga memengaruhi perbedaan di masyarakat.

Penyebab keberagaman masyarakat Indonesia ini berarti masyarakat dapat dengan mudah terhubung dengan orang lain, walau memiliki perbedaan jarak serta kondisi alam.

Meski begitu, keterbatasan transportasi dan komunikasi turut memengaruhi kondisi keberagaman di masyarakat.

Baca juga: Mengenal Keberagaman Masyarakat Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề