Aristoteles adalah seorang filsuf yang menyalakan istilah "Zoon Politicon".
Zoon Politicon merupakan suatu istilah yang digunakan oleh Aristoteles sebagai menyebut makhluk sosial.[1] Kata Zoon Politicon merupakan padanan kata dari kata Zoon yang berfaedah "hewan" dan kata politicon yang berfaedah "bermasyarakat".[2] Secara harfiah Zoon Politicon berfaedah binatang yang bermasyarakat.[2] Dalam pendapat ini, Aristoteles menerangkan bahwa menusia dikodratkan sebagai hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama pautan, suatu hal yang membedakan manusia dengan binatang.[3] [2]
Sedangkan menurut Adam Smith, beliau menyebut istilah mahkluk sosial dengan Homo Homini socius, yang berfaedah manusia menjadi sahabat untuk manusia pautannya.[2] Bahkan, Adam Smith menyebut manusia sbg makhluk ekonomi [homo economicus], makhluk yang cenderung tidak pernah berpuas diri dengan apa yang diperoehnya dan selalu berupaya secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.[2]
Sedangkan Thomas Hobbes menggunakan istilah Homini Lupus sebagai menyebut manusia sbg makhluk sosial, yang berfaedah manusia yang satu menjadi serigala untuk manusia lainnnya.[2]
Pustaka
edunitas.com
Page 2
Aristoteles adalah seorang filsuf yang menyalakan istilah "Zoon Politicon".
Zoon Politicon merupakan suatu istilah yang digunakan oleh Aristoteles sebagai menyebut makhluk sosial.[1] Kata Zoon Politicon merupakan padanan kata dari kata Zoon yang berfaedah "hewan" dan kata politicon yang berfaedah "bermasyarakat".[2] Secara harfiah Zoon Politicon berfaedah binatang yang bermasyarakat.[2] Dalam pendapat ini, Aristoteles menerangkan bahwa menusia dikodratkan sebagai hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama pautan, suatu hal yang membedakan manusia dengan binatang.[3] [2]
Sedangkan menurut Adam Smith, beliau menyebut istilah mahkluk sosial dengan Homo Homini socius, yang berfaedah manusia menjadi sahabat untuk manusia pautannya.[2] Bahkan, Adam Smith menyebut manusia sbg makhluk ekonomi [homo economicus], makhluk yang cenderung tidak pernah berpuas diri dengan apa yang diperoehnya dan selalu berupaya secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.[2]
Sedangkan Thomas Hobbes menggunakan istilah Homini Lupus sebagai menyebut manusia sbg makhluk sosial, yang berfaedah manusia yang satu menjadi serigala untuk manusia lainnnya.[2]
Pustaka
edunitas.com
Page 3
Aristoteles adalah seorang filsuf yang menyalakan istilah "Zoon Politicon".
Zoon Politicon merupakan suatu istilah yang digunakan oleh Aristoteles sebagai menyebut makhluk sosial.[1] Kata Zoon Politicon merupakan padanan kata dari kata Zoon yang berfaedah "hewan" dan kata politicon yang berfaedah "bermasyarakat".[2] Secara harfiah Zoon Politicon berfaedah binatang yang bermasyarakat.[2] Dalam pendapat ini, Aristoteles menerangkan bahwa menusia dikodratkan sebagai hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama pautan, suatu hal yang membedakan manusia dengan binatang.[3] [2]
Sedangkan menurut Adam Smith, beliau menyebut istilah mahkluk sosial dengan Homo Homini socius, yang berfaedah manusia menjadi sahabat untuk manusia pautannya.[2] Bahkan, Adam Smith menyebut manusia sbg makhluk ekonomi [homo economicus], makhluk yang cenderung tidak pernah berpuas diri dengan apa yang diperoehnya dan selalu berupaya secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.[2]
Sedangkan Thomas Hobbes menggunakan istilah Homini Lupus sebagai menyebut manusia sbg makhluk sosial, yang berfaedah manusia yang satu menjadi serigala untuk manusia lainnnya.[2]
Pustaka
edunitas.com
Page 4
Aristoteles adalah seorang filsuf yang menyalakan istilah "Zoon Politicon".
Zoon Politicon merupakan suatu istilah yang digunakan oleh Aristoteles sebagai menyebut makhluk sosial.[1] Kata Zoon Politicon merupakan padanan kata dari kata Zoon yang berfaedah "hewan" dan kata politicon yang berfaedah "bermasyarakat".[2] Secara harfiah Zoon Politicon berfaedah binatang yang bermasyarakat.[2] Dalam pendapat ini, Aristoteles menerangkan bahwa menusia dikodratkan sebagai hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama pautan, suatu hal yang membedakan manusia dengan binatang.[3] [2]
Sedangkan menurut Adam Smith, beliau menyebut istilah mahkluk sosial dengan Homo Homini socius, yang berfaedah manusia menjadi sahabat untuk manusia pautannya.[2] Bahkan, Adam Smith menyebut manusia sbg makhluk ekonomi [homo economicus], makhluk yang cenderung tidak pernah berpuas diri dengan apa yang diperoehnya dan selalu berupaya secara terus menerus dalam memenuhi kebutuhannya.[2]
Sedangkan Thomas Hobbes menggunakan istilah Homini Lupus sebagai menyebut manusia sbg makhluk sosial, yang berfaedah manusia yang satu menjadi serigala untuk manusia lainnnya.[2]
Pustaka
edunitas.com
Page 5
Zombi filosofis dalam filsafat budi dan persepsi adalah bentuk hipotetis yang tak mampu dibedakan dari manusia biasa kecuali bahwa bentuk tersebut tak memiliki kesadaran.[1] Ketika zombi ditusuk dengan benda tajam, beliau tak merasakan sakit meskipun beliau terlihat seolah merasakan sakit [ia mungkin mengatakan "aduh" dan menghindar, atau mengatakan bahwa beliau merasa sakit].
Gagasan zombi filosofis biasanya digunakan untuk menentang fisikalisme, materialisme, behaviorisme, dan fungsionalisme. Fisikalisme adalah gagasan bahwa semua bidang manusia mampu dijelaskan secara fisik, terutama dari sudut pandang neurobiologis. Beberapa filsuf, seperti David Chalmers, menyatakan bahwa karena zombi diartikan sebagai bentuk yang tak mampu dibedakan dari manusia secara fisiologis, bahkan probabilitas logisnya pun akan membantah fisikalisme.[2] Sementara itu, Daniel Dennett menentang gagasan ini. Dalam fisikalisme, keyakinan seseorang dalam menjadi [atau tidak menjadi] zombi merupakan produk dunia fisik. Dennett juga mengatakan bahwa "zombi berpikir bahwa mereka sadar, berpikir bahwa mereka punya qualia, berpikir bahwa mereka menderita karena rasa sakit; mereka hanya 'salah' [berdasarkan tradisi yang tidak berat sebelah disayangkan ini] dalam cara yang tidak mampu ditemukan oleh mereka maupun kita!"[3]
Footnote
- ^ Kirk, Robert. "Zombies". The Stanford Encyclopedia of Philosophy [Summer 2009 Edition], Edward N. Zalta [ed.].
- ^ Chalmers, D. [1996]: The Conscious Mind, Oxford University Press, New York.
- ^ Dennett, Daniel [1995]. "The unimagined preposterousness of zombies". J Consciousness Studies 2: 322u20136.
Pranala luar
edunitas.com
Page 6
Zombi filosofis dalam filsafat budi dan persepsi adalah bentuk hipotetis yang tak mampu dibedakan dari manusia biasa kecuali bahwa bentuk tersebut tak memiliki kesadaran.[1] Ketika zombi ditusuk dengan benda tajam, beliau tak merasakan sakit meskipun beliau terlihat seolah merasakan sakit [ia mungkin mengatakan "aduh" dan menghindar, atau mengatakan bahwa beliau merasa sakit].
Gagasan zombi filosofis biasanya digunakan untuk menentang fisikalisme, materialisme, behaviorisme, dan fungsionalisme. Fisikalisme adalah gagasan bahwa semua bidang manusia mampu dijelaskan secara fisik, terutama dari sudut pandang neurobiologis. Beberapa filsuf, seperti David Chalmers, menyatakan bahwa karena zombi diartikan sebagai bentuk yang tak mampu dibedakan dari manusia secara fisiologis, bahkan probabilitas logisnya pun akan membantah fisikalisme.[2] Sementara itu, Daniel Dennett menentang gagasan ini. Dalam fisikalisme, keyakinan seseorang dalam menjadi [atau tidak menjadi] zombi merupakan produk dunia fisik. Dennett juga mengatakan bahwa "zombi berpikir bahwa mereka sadar, berpikir bahwa mereka punya qualia, berpikir bahwa mereka menderita karena rasa sakit; mereka hanya 'salah' [berdasarkan tradisi yang tidak berat sebelah disayangkan ini] dalam cara yang tidak mampu ditemukan oleh mereka maupun kita!"[3]
Footnote
- ^ Kirk, Robert. "Zombies". The Stanford Encyclopedia of Philosophy [Summer 2009 Edition], Edward N. Zalta [ed.].
- ^ Chalmers, D. [1996]: The Conscious Mind, Oxford University Press, New York.
- ^ Dennett, Daniel [1995]. "The unimagined preposterousness of zombies". J Consciousness Studies 2: 322u20136.
Pranala luar
edunitas.com
Page 7
Zombi filosofis dalam filsafat budi dan persepsi adalah bentuk hipotetis yang tak mampu dibedakan dari manusia biasa kecuali bahwa bentuk tersebut tak memiliki kesadaran.[1] Ketika zombi ditusuk dengan benda tajam, beliau tak merasakan sakit meskipun beliau terlihat seolah merasakan sakit [ia mungkin mengatakan "aduh" dan menghindar, atau mengatakan bahwa beliau merasa sakit].
Gagasan zombi filosofis biasanya digunakan untuk menentang fisikalisme, materialisme, behaviorisme, dan fungsionalisme. Fisikalisme adalah gagasan bahwa semua bidang manusia mampu dijelaskan secara fisik, terutama dari sudut pandang neurobiologis. Beberapa filsuf, seperti David Chalmers, menyatakan bahwa karena zombi diartikan sebagai bentuk yang tak mampu dibedakan dari manusia secara fisiologis, bahkan probabilitas logisnya pun akan membantah fisikalisme.[2] Sementara itu, Daniel Dennett menentang gagasan ini. Dalam fisikalisme, keyakinan seseorang dalam menjadi [atau tidak menjadi] zombi merupakan produk dunia fisik. Dennett juga mengatakan bahwa "zombi berpikir bahwa mereka sadar, berpikir bahwa mereka punya qualia, berpikir bahwa mereka menderita karena rasa sakit; mereka hanya 'salah' [berdasarkan tradisi yang tidak berat sebelah disayangkan ini] dalam cara yang tidak mampu ditemukan oleh mereka maupun kita!"[3]
Footnote
- ^ Kirk, Robert. "Zombies". The Stanford Encyclopedia of Philosophy [Summer 2009 Edition], Edward N. Zalta [ed.].
- ^ Chalmers, D. [1996]: The Conscious Mind, Oxford University Press, New York.
- ^ Dennett, Daniel [1995]. "The unimagined preposterousness of zombies". J Consciousness Studies 2: 322u20136.
Pranala luar
edunitas.com
Page 8
Zombi filosofis dalam filsafat budi dan persepsi adalah bentuk hipotetis yang tak mampu dibedakan dari manusia biasa kecuali bahwa bentuk tersebut tak memiliki kesadaran.[1] Ketika zombi ditusuk dengan benda tajam, beliau tak merasakan sakit meskipun beliau terlihat seolah merasakan sakit [ia mungkin mengatakan "aduh" dan menghindar, atau mengatakan bahwa beliau merasa sakit].
Gagasan zombi filosofis biasanya digunakan untuk menentang fisikalisme, materialisme, behaviorisme, dan fungsionalisme. Fisikalisme adalah gagasan bahwa semua bidang manusia mampu dijelaskan secara fisik, terutama dari sudut pandang neurobiologis. Beberapa filsuf, seperti David Chalmers, menyatakan bahwa karena zombi diartikan sebagai bentuk yang tak mampu dibedakan dari manusia secara fisiologis, bahkan probabilitas logisnya pun akan membantah fisikalisme.[2] Sementara itu, Daniel Dennett menentang gagasan ini. Dalam fisikalisme, keyakinan seseorang dalam menjadi [atau tidak menjadi] zombi merupakan produk dunia fisik. Dennett juga mengatakan bahwa "zombi berpikir bahwa mereka sadar, berpikir bahwa mereka punya qualia, berpikir bahwa mereka menderita karena rasa sakit; mereka hanya 'salah' [berdasarkan tradisi yang tidak berat sebelah disayangkan ini] dalam cara yang tidak mampu ditemukan oleh mereka maupun kita!"[3]
Footnote
- ^ Kirk, Robert. "Zombies". The Stanford Encyclopedia of Philosophy [Summer 2009 Edition], Edward N. Zalta [ed.].
- ^ Chalmers, D. [1996]: The Conscious Mind, Oxford University Press, New York.
- ^ Dennett, Daniel [1995]. "The unimagined preposterousness of zombies". J Consciousness Studies 2: 322u20136.
Pranala luar
edunitas.com
Page 9
Portal fisika
Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia
- fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
- sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
- matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
- bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa jenis
- gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
- kerangka acuan: gaya fiktif
- gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
- eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
- termodinamika: tekanan, temperatur
- fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
- elektronika: gerbang logika
- elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
- chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik
'
Eksperimen fisika
Fisikawan
Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger
Lebih lanjut mengenai fisikawan...
'
Rujukan di internet
edunitas.com
Page 10
Portal fisika
Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia
- fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
- sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
- matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
- bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa macam
- gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
- kerangka acuan: gaya fiktif
- gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
- eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
- termodinamika: tekanan, temperatur
- fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
- elektronika: gerbang logika
- elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
- chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik
'
Eksperimen fisika
Fisikawan
Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger
Lebih lanjut mengenai fisikawan...
'
Rujukan di internet
edunitas.com
Page 11
Portal fisika
Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia
- fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
- sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
- matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
- bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa macam
- gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
- kerangka acuan: gaya fiktif
- gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
- eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
- termodinamika: tekanan, temperatur
- fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
- elektronika: gerbang logika
- elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
- chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik
'
Eksperimen fisika
Fisikawan
Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger
Lebih lanjut mengenai fisikawan...
'
Rujukan di internet
edunitas.com
Page 12
Portal fisika
Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia
- fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
- sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
- matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
- bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa jenis
- gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
- kerangka acuan: gaya fiktif
- gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
- eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
- termodinamika: tekanan, temperatur
- fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
- elektronika: gerbang logika
- elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
- chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik
'
Eksperimen fisika
Fisikawan
Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger
Lebih lanjut mengenai fisikawan...
'
Rujukan di internet
edunitas.com
Page 13
Portal fisika
Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia
- fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
- sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
- matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
- bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa jenis
- gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
- kerangka acuan: gaya fiktif
- gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
- eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
- termodinamika: tekanan, temperatur
- fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
- elektronika: gerbang logika
- elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
- chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik
'
Eksperimen fisika
Fisikawan
Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger
Lebih lanjut mengenai fisikawan...
'
Rujukan di internet
edunitas.com
Page 14
Portal fisika
Berlatih fisika di Ensiklopedia Dunia
- fisika: elemen klasik, sejarah fisika, pengajaran fisika
- sistem satuan: konversi satuan, angka berfaedah
- matematika: vektor, matriks, fisika matematis, transformasi Laplace
- bahan: konduktivitas listrik, koefisien lenting, konduktivitas termal, massa macam
- gerak melingkar: gaya sentripetal, gaya sentrifugal
- kerangka acuan: gaya fiktif
- gelombang: gelombang mekanik, gelombang tali, foton, amplitudo
- eksperimen: percobaan Millikan, efek fotolistrik, efek Hall
- termodinamika: tekanan, temperatur
- fisika terapan: fisika plasma, efek lotus, reaktor nuklir
- elektronika: gerbang logika
- elektromagnetik: ajang listrik, potensial listrik
- chaos dan fisika nonlinier: material butiran, resonansi stokastik
'
Eksperimen fisika
Fisikawan
Albert Einstein, Christiaan Huygens, Enrico Fermi, Felix Bloch, Hans Wospakrik, Isaac Newton, Niels Bohr, Nikola Tesla, Pantur Silaban, Richard Feynman, Stephen Hawking, Tanakadate Aikitsu, Yohanes Surya, J.Schwinger
Lebih lanjut mengenai fisikawan...
'
Rujukan di internet
edunitas.com
Page 15
Tags [tagged]: unkris, portal, of, formula, 1, kuda, pada, putaran, mesin, sekitar, 18, 0, rpm, per, 25, lebih, artikel, pilihan, bertopik, satu, perlu, pembalap, musim, 20, selengkapnya, tokoh, dalam, facebook, sunting, konstruktor, center, studies, wikimedia, wikisource, 1 center, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia
Page 16
Tags [tagged]: unkris, portal, of, formula, 1, satu, welcome, to, the, homepage, one, indonesian, lyons, button, mbe, seorang, pembalap, kelas, awal, bertopik, artikel, a, australia, 22, kemudian, memenangi, balapan, f1, pertamanya, center, studies, gp, brazil, 23, diraih, hari, minggu, akibat, kesalahan, 1 center, program, kuliah, pegawai, weekend, eksekutif, encyclopedia
Page 17
Tags [tagged]: unkris, portal, formula, 1, satu, welcome, to, the, homepage, of, one, indonesian, lyons, button, mbe, seorang, pembalap, kelas, awal, bertopik, artikel, a, australia, 22, kemudian, memenangi, balapan, f1, pertamanya, pusat, ilmu, pengetahuan, gp, brazil, 23, diraih, hari, minggu, akibat, kesalahan, 1 pusat, program, kuliah, pegawai, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 18
Tags [tagged]: unkris, portal, formula, 1, kuda, pada, putaran, mesin, sekitar, 18, 0, rpm, per, 25, lebih, artikel, pilihan, bertopik, satu, perlu, pembalap, musim, 20, selengkapnya, tokoh, dalam, facebook, sunting, konstruktor, pusat, ilmu, pengetahuan, wikimedia, wikisource, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 19
Tags [tagged]: kategori, formula satu, unkris, satu 10 p, artikel kelas, awal, bertopik formula satu, 15 p, 28, c 27 p, grand prix, f1, 37 c 35, p k, konstruktor, formula, p halaman, dalam kategori, satu kategori memiliki, pemenang grand, prix, formula satu d, samb daftar, pembalap, pusat ilmu pengetahuan, s sejarah, satu kematian ayrton, senna sistem, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, satu, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 20
Tags [tagged]: kategori, formula satu, unkris, satu 10 p, artikel kelas, awal, bertopik formula satu, 15 p, 28, c 27 p, grand prix, f1, 37 c 35, p k, konstruktor, formula, p halaman, dalam kategori, satu kategori memiliki, pemenang grand, prix, formula satu d, samb daftar, pembalap, pusat ilmu pengetahuan, s sejarah, satu kematian ayrton, senna sistem, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, satu, eksekutif, ensiklopedi bahasa, indonesia, ensiklopedia
Page 21
Tags [tagged]: category, formula one, unkris, satu 10 p, artikel kelas, awal, bertopik formula satu, 15 p, 28, c 27 p, grand prix, f1, 37 c 35, p k, konstruktor, formula, p halaman, dalam kategori, satu kategori memiliki, pemenang grand, prix, formula satu d, samb daftar, pembalap, center of studies, s sejarah, satu kematian ayrton, senna sistem, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, one, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
Page 22
Tags [tagged]: category, formula one, unkris, satu 10 p, artikel kelas, awal, bertopik formula satu, 15 p, 28, c 27 p, grand prix, f1, 37 c 35, p k, konstruktor, formula, p halaman, dalam kategori, satu kategori memiliki, pemenang grand, prix, formula satu d, samb daftar, pembalap, center of studies, s sejarah, satu kematian ayrton, senna sistem, program, kuliah pegawai, kelas, weekend, one, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia
Page 23
Tags [tagged]: category, formula one, unkris, formula, one, kategori mobil formula, satu artikel, utama, kategori, satu subkategori, kategori memiliki, 2, subkategori, mobil formula, satu tim, ferrari, p mobil, formula satu, tim, satu kategori, memiliki, 4, center of, studies mclaren, mp4, 22 minardi ps01, s bmw, sauber, f1 06 w, williams category, program, kuliah, pegawai, kelas weekend, studies, kelas, eksekutif, indonesian encyclopedia, encyclopedia