Contoh evaluasi PEMBELAJARAN seni musik untuk anak TK

2.2.3.3 Aliran Gestalt Pembelajaran menurut Gestalt adalah usaha guru untuk memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih mudah mengorganisirnya menjadi suatu gestalt pola bermakna. Bantuan guru diperlukan untuk mengaktualkan potensi dan mengorganisir yang terdapat dalam diri siswa. Jadi dengan kata lain guru dituntut untuk membimbing siswa agar bisa lebih mudah menerima materi yang diajarkan oleh guru, sehingga bisa belajar dengan baik. Guru harus memberikan contoh ketika mengajarkan materi kepada siswa, sehingga siswa bisa memahami apa yang sedang diajarkan oleh guru. 2.2.3.4 Aliran Humanistik Pembelajaran adalah memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Pembahasan mengenai hakikat pembelajaran tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai belajar dan mengajar. Pendapat tersebut sesuai dengan pendapat Utuh 1987:9 yang menyatakan bahwa pembelajaran hakikatnya adalah aktivitas belajar dan mengajar antara guru dan siswa di bawah interaksi edukatif.

2.2.4 Ciri-Ciri Pembelajaran

Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran, ialah : 2.2.4.1 Rencana, ialah penataan ketenagaan, material dan prosedur, yang merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus. 2.2.4.2 Kesalingtergantungan interdependence, antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial, dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem pembelajaran. 2.2.4.3 Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh manusia dan sistem yang alami natural. Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa belajar. Tugas seorang perancang sistem ialah mengorganisasi tenaga, material, dan prosedur agar siswa belajar secara efisien dan efektif. Dengan proses mendesain sistem pembelajaran si perancang membuat rancangan untuk memberikan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan sistem pembelajaran tersebut. Oemar Hamalik 2013: 66.

2.2.5 Pembelajaran Seni Musik Untuk Anak Usia Dini

Menurut Jamalus 1988: 1 musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komponis-komponis musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk atau struktur dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Unsur-unsur musik tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Harmoni adalah gabungan beberapa nada yang dibunyikan secara serempak atau berurutan walaupun tinggi rendah nada tidak sama. 2. Irama adalah bunyi atau kelompok bunyi dengan bermacam-macam panjang pendeknya not dan tekanan atau aksen pada not. Irama dapat pula diartikan sebagai ritme, yaitu susunan panjang pendeknya nada dan tergantung pada nilai titi nada. 3. Melodi adalah susunan rangkaian nada bunyi dengan getaran teratur yang terdengar berurutan serta bersama dengan mengungkapkan suatu gagasan Jamalus, 1988: 16. 4. Bentuk lagu atau struktur lagu adalah susunan atau hubungan antara unsur- unsur musik dalam suatu lagu, sehingga menghasilkan komposisi lagu yang bermakna Jamalus, 1988: 35. 5. Tanda tempo adalah kecepatan dalam memainkan lagu dan perubahan- perubahan dalam kecepatan lagu tersebut. 6. Ekspresi adalah suatu ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup tempo, dinamik, dan warna nada dari unsur-unsur pokok musik yang diwujudkan oleh seniman musik penyanyi yang disampaikan pada pendengarnya Jamalus, 1988: 38 Menurut Schellenberg 2003 musik dapat menghubungkan sederatan keterampilan kognitif. Anak-anak yang sudah ambil bagian dalam pendidikan musik selama satu tahun memiliki peningkatan kecerdasan umum. Peningkatan ini berkaitan dengan periode perhatian terpusat, hafalan, dan konsentrasi yang diperlukan saat mendengarkn musik, bermuusik, atau menciptakan musik. Pelaksanaan pembelajaran seni musik sangat bergantung pada komponen- komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran, antara lain: siswa, guru, tujuan yang hendak dicapai, materi yang diajarkan, metode penyampaian, media, dan evaluasi. Teori-teori dalam sub bidang studi seni musik salain dapat menambah pengetahuan siswa juga dapat melatih kepekaan rangsangan terhadap keindahan, sebagai bagian dari pendidikan sikap dalam mengapresiasikan suatu karya seni. Pembelajaran anak usia dini pada hakikatnya anak belajar melalui bermain, oleh karena itu pembelajaran pada pada anak usia dini pada dasarnya adalah bermain sambil belajar, artinya anak belajar melalui cara-cara yang menyenangkan, aktif dan bebas. Bebas artinya tidak didasarkan pada perintah atau target orang lain serta memiliki keleluasaan kapan mulai dan kapan berakhir. Sesuai dengan karakteristik anak usia dini yang bersifat aktif dalam melakukan berbagai ekplorasi terhadap lingkungannya, maka aktivitas bermain merupakan bagian dari proses pembelajaran. Pengalaman musik adalah pusat lingkungan tempat anak belajar secara menyeluruh. Sehubungan dengan itu, guru setidaknya memperhatikan beberapa hal berikut bila merencanakan kegiatan pembelajaran musik, yaitu bahwa anak; belajar sesuatu melalui perbuatan dan dengan alat bantu; mengungkapkan pikir dan rasa melalui tindakan, karena kemampuan anak masih terbatas; mengenal unsur pokok musik dengan mengulang-ulang; memiliki aktivitas tinggi dan rasa ingin tahu yang besar AT. Mahmud, 1990: 77. Menurut AT. Mahmud 1990: 55 mendeskripsikan bahwa kegiatan musik dapat meletakkan dasar bagi perkembangan minat dan bakat musik anak selanjutnya. Perkembangan itu sendiri tidak terlepas dari sejauh mana anak memperoleh pengelaman musik secara langsung. Uraian berikut ini menjelaskan beberapa kemungkinan pengalaman musik yang dapat diberikan pada anak, dengan segala segi yang melatar belakanginya antara lain : 2.2.5.1 Nyanyian anak-anak Nyanyian adalah salah satu perwujudan bentuk pernyataan atau pesan yang memiliki daya menggerakkan hati, berwawasan citarasa keindahan, citarasa estetika yang dikomunikasikan. Oleh karena itu, nyanyian memiliki fungsi sosial. 2.2.5.2 Bernyanyi 2.2.5.2.1 Bernyanyi bersama Bernyanyi adalah kegiatan musik yang fundamental, karena anak dapat mendengar melalui inderanya sendiri; menyuarakan beragam tinggi nada dan irama musik dengan suaranya sendiri. Dengan mengajak anak bernyanyi bersama, kita memberi anak pengalaman yang berharga lagi menyenangkan, yang dilakukan bersama-sama. 2.2.5.2.2 Mengajarkan nyanyian Anak taman kanak-kanak belajar bernyanyi dengan cara meniru atau pembiasaan. Sementara langkah mengajarkan nyanyian pada umumnya ada dua, yaitu; pertama, membangun minat anak terlebih dahulu melalui tanya jawab yang mengacu kepada isi dan maksud nyanyian; kedua, mengembangkan pembelajaran sesuai dengan daya tangkap anak. 2.2.5.3 Bunyi dan gerak Anak menyukai gerak, dan senang melakukan aneka gerak yang dibuatnya sendiri. Gerak adalah alat yang penting bagi anak untuk mengungkapkan dirinya melalui musik. Semua bisa berperan serta; tiap anak dapat berbuat menurut tingkat kemampuannya sendiri. 2.2.5.4 Ungkapan Ritmik Ungkapan ritmik, ungkapan berirama, dapat diamati pada kegiatan dan perbuatan anak setiap hari. 2.2.5.5 Praktik pola irama iringan Pola irama iringan dapat disusun berdasarkan pola irama tertentu yang terdapat pada nyanyian. Dilakukan secara terpimpin, dan sesuai dengan daya nalar anak, dimulai dengan pola irama iringan terkecil. 2.2.5.6 Alat musik perkusi Alat musik perkusi pada proses pembelajaran adalah alat yang dapat menyampaikan pesan musik pada anak. 2.2.5.7 Apresiasi musik Apresiasi musik di taman kanak-kanak erat kaitanya dengan nyanyian, alat musik dan gerak jasmaniah. Jarang dapat dipisahkan satu dengan yang lain antara bernyanyi, alat musik, serta gerak jasmaniah pada apresiasi musik. 2.3 Guru TK Taman Kanak-Kanak 2.3.1 Pengertian Guru

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề