Contoh ikan konsumsi yang sering dibudidayakan adalah ikan

ternak ikan [sumber: pixabay]

Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis ikan ternak merupakan ikan yang bisa dibudidayakan. Budidaya ikan atau pisciculture melibatkan pengembangbiakan ikan komersial. Biasanya jenis-jenis ikan ternak dibudidayakan untuk dimakan.

Budidaya ikan adalah bentuk budidaya di mana ikan dibesarkan di suatu tempat untuk dijual sebagai makanan. Jenis-jenis ikan ternak bisa berupa ikan air tawar, asin, atau payau. Jenis-jenis ikan ternak ini dibudidayakan di keramba, kolam, atau tambak. Lokasi budidaya tergantung dari jenis-jenis ikan ternak itu sendiri.

Jenis-jenis ikan ternak yang dikembangkan akan membangun kembali populasi spesies di habitat air tawar, asin, atau payau. Berikut jenis-jenis ikan ternak yang biasa dibudidayakan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis[8/7/2021].

Santri mengambil ikan mujair nila merah di budidaya ikan Pesantren Ruhama Al Fajar, Citayam, Bogor, Jawa Barat, Selasa [29/6/2021]. Tidak hanya dibekali Ilmu Agama, di pesantren ini santrinya dibekali suntuk menjadi entrepreneur dalam budidaya ikan nila merah. [merdeka.com/Arie Basuki]

Nila

Ikan nila termasuk jenis-jenis ikan ternak air tawar yang sering dikonsumsi. Ikan nila menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di Indonesia. Ikan ini banyak ditemukan di sungai dan danau. Selain dijual dalam keadaan segar, daging ikan nila sering dijadikan filet.

Gurame

Gurame atau Osphronemus goramy merupakan jenis ikan air tawar yang populer sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ikan ini juga sering menjadi peliharaan di kolam atau akuarium. Dagingnya padat, durinya besar-besar, rasanya enak dan gurih.

Gabus

Ikan gabus merupakan ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini juga banyak dibudidayakan untuk kepentingan komersial. Ikan gabus yang dibesarkan dari ukuran 5-7 cm dalam waktu 5-6 bulan akan menghasilkan ukuran panen 5 ekor/kg

Beberapa ekor lele diangkat dari kolam di Kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur, Selasa [2/2/2021]. Hasil budidaya tersebut dijual kepada warga dengan harga Rp 25 ribu per kilogram. [Liputan6.com/Herman Zakharia]

Patin

Ikan Patin adalah sekelompok ikan berkumis yang termasuk dalam genus Pangasius. Versi ikan fillet dari patin sering disalah artikan sebagai ikan dori. Ikan patin dianggap sebagai pilihan pengganti ikan dori yang lebih ekonomis dan mudah dijangkau. Ikan ini mudah didapat di pasaran dengan kisaran harga puluhan ribu rupiah per kilogramnya.

Mas

Ikan mas atau Ikan karper adalah ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis sehingga sering dibudidayakan. Jenis-jenis ikan ternak ini populer sebagai ikan peliharaan sekaligus ikan konsumsi. Saat ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan peternak, baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap daerah memiliki jenis ikan mas favorit, misalnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling digemari adalah jenis "ikan mas majalaya".

Lele

Lele termasuk jenis ikan air tawar yang paling sering ditemukan. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Budidaya lele bahkan banyak dilakukan di rumah dengan kolam atau drum kecil.

Ikan tuna dan cakalang. [Dok KKP]

Tongkol

Tongkol adalah sejenis ikan laut dari suku Scombridae. Tongkol biasanya menjadi jenis ikan tangkapan nelayan. Tapi ikan ini juga bisa dibudidayakan di pesisir pantai. Tongkol dijual dalam bentuk ikan segar, ikan beku, dan dikalengkan.

Cakalang

Cakalang atau skipjack tuna merupakan jenis ikan laut yang bisa diternakkan. Budidaya cakalang bisa dilakukan di keramba apung sekitar laut. Cakalang dibudidayakan sebagai salah satu sumber bagi masyarakat pesisir Indonesia.

Tuna

TUna termasuk salah satu jenis ikan ternak air asin yang populer di seluruh dunia. Tuna merupakan salah satu komoditas ikan tertinggi di sektor perikanan. Budidaya tuna bisa menggunakan keramba jaring apung di lepas pantai dengan kedalaman mencapai 15 hingga 30 meter.

Ikan Kembung / Sumber: Pixabay

Kembung

Ikan kembung merupakan jenis ikan ternak air asin dengan ukuran kecil. Ikan yang masih berkerabat dengan tenggiri, tongkol, dan tuna ini memiliki nilai ekonomis menengah. Ikan kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang.

Sarden

Sarden termasuk jenis ikan air asin yang paling banyak dikomersialkan. Ikan ini kerap dijual dalam bentuk kaleng. Sarden ternyata juga bisa dibudidayakan.

Tenggiri

Ikan tenggiri merupakan kerabat dekat tuna, tongkol, madidihang, makerel dan kembung. Budidaya ikan ini juga cukup banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Tenggiri banyak disukai orang, diperdagangkan dalam bentuk segar, ikan kering, atau diolah menjadi kerupuk, siomay, dan olahan lainnya.

Pedagang merapikan ikan bandeng saat menunggu pembeli di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu [10/2/2021]. Jelang Tahun Baru Imlek 2021, para pedagang ikan bandeng mulai bermunculan di Rawa Belong. [Liputan6.com/Johan Tallo]

Bandeng

Sebagai ikan air payau, bandeng banyak disukai karena rasanya yang netral dan cenderung gurih. Bandeng bisa hidup di laut lalu berpindah ke rawa air payau. Ini membuat ikan ini banyak dibudidayakan di keramba atau tambak dekat laut.

Mujair

Mujair merupakan ikan asli perairan air tawar dan air payau di wilayah tenggara Afrika. Di Indonesia, ikan ini pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan ini merupakan ikan yang mudah beradaptasi dalam berbagai kondisi lingkungan. Mujair dapat hidup di semua jenis ekosistem perairan tawar, serta daerah pesisir laut.

Bawal

Ikan bawal atau Pomfret termasuk jenis ikan predator yang bisa dibudidayakan di air payau. Habitat asli ikan bawal air tawar hidup di perairan tawar, seperti danau, waduk, sungai, rawa. Ikan ini dapat hidup dan berkembang biak di air payau.

Lantamal VII Kupang, Bupati Sikka dan Lanal Mamere tebar benih ikan kerapu [Liputan6/Dionisius Wilibardus]

Kerapu

Ikan kerapu adalah salah satu komoditas ekspor di Indonesia. Jenis-jenis ikan ternak ini merupakan bagian dari budidaya ikan air payau. Kerapu banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Pulau Buru dan Ambon. Meski tergolong ikan air payau, kerapu dikenal senang hidup di karang. Karena itu, kerapu lebih banyak dijumpai di perairan dangkal dan dengan jumlah karang yang sangat luas.

Kakap putih

Ikan yang bisa dibudidayakan di air payau selanjutnya adalah kakap putih. Jenis ikan ini tersebar luas di wilayah Hindia-Pasifik Barat mulai dari Asia Tenggara sampai Papua New guninea dan Australia Utara. Kakap putih merupakan ikan demersal [menghuni dasar sungai/laut] dimana ikan ini bisa ditemukan di perairan pesisir, muara sungai, laguna dan sungai, baik di perairan bersih maupun keruh, biasanya dalam rentang suhu 26−30 °C.

Belanak

Belanak adalah sejenis ikan laut tropis dan subtropis yang bentuknya hampir menyerupai bandeng. Ikan ini kerap dibudidayakan di air payau. Belanak juga dapat dipelihara bersama dengan ikan bandeng.

Hallo Agan... Budidaya pembesaran ikan air tawar didominasi oleh ikan mas, lele, patin, nila dan gurami. Jenis ikan tersebut banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia juga banyak dikembangkan jenis ikan lain seperti belut dan nilam. Ikan konsumsi air tawar apa yang ada di daerahmu?

Baca juga: 7 jenis ikan air payau yang sering dibudidayakan

1. Ikan Mas


ikan mas

Ikan mas [Cyprinus carpio L] merupakan jenis ikan konsumsi yang sangat dikenal hampir diseluruh Indonesia. Penyebaran ikan mas yang begitu luas ke berbagai tempat didukung oleh cara pembudidayaan yang relatif mudah dan sifatnya yang tahan terhadap perubahan kondisi lingkungan. Nama ikan mas mempunyai sebutan berbeda di tiap daerah. Ikan mas, tombro, masmasan [jawa tengah dan jawa timur], ikan rayo atau ikan ameh [Sumatra Barat].

Ikan mas berbadan agak memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan ini menyukai habitat
air yang tidak terlalu dalam dan deras, seperti di pinggiran sungai atu danau. Ikan ini hidup pada ketinggian sampai 600 meter dpl [di atas permukaan laut]. Makanan ikan mas antara lain, tumbuhan air, binatang renik. Makanan utamanya tumbuhan yang tumbuh di dasar perairan. Pemijahan ikan mas dapat dilakukan sepanjang tahun tidak tergantung musim. Pembenihan ikan mas biasa dilakukan, selama 2-3 minggu untuk benih siap didederkan. Pembesaran ikan mas dilakuan saat benih sudah berukuran 5-8 cm yang berasal dari hasil
pendederan. Pembesaran ikan mas dilakukan 3-4 bulan, sesuai ukuran ikan yang menjadi tujuan panen. Selama pembesaran ikan, diberi pakan tambahan berupa pellet. Pemberian pakan dilakukan pagi, siang dan sore sedikit demi sedikit agar pakan tidak tenggelam ke dasar perairan/kolam.

2. Nila


ikan nila

Ikan nila [Oreochromis nilotica] merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini memiliki berbagai keunggulan, dengan varietas unggul yang dihasilkan antara lain, nila merah, nila gift, nila gesitt, nila nirwana. Nila dapat
dibudidayakan di berbagai wadah seperti kolam air tenang, kolam air deras, dan sawah.
Bentuk badan ikan nila pipih ke samping memanjang, warna tubuh umumnya putih kehitaman dan merah sehingga dikenal sebagai nila hitam dan nila merah. Nila dapat dibudidayakan di dataran rendah sampai pada ketinggian 1.000 meter dpl. Makanan nila
berupa plankton, dan tumbuh-tumbuhan lunak seperti hydrilla, dan ganggang sutera. Untuk pemeliharaan, nilai dapat diberi makanan tambahan berupa pellet.

Benih nila yang digunakan untuk pembesaran sebaiknya yang telah mencapai ukuran 8 -12 cm. Padat penebaran benih di kolam terpal antara 15 – 20 ekor/m2. Kedalaman air untuk kolam pembesaran 80 – 100 cm. Nila diberi pellet sebanyak 2-4% dari bobot biomassa ikan dan diberikan 3-5 kali sehari. Ikan nila dipelihara selama 4-5 bulan sehingga mencapai
ukuran konsumsi 400-600 gram/ekor.

Baca juga: Jenis-jenis kolam budidaya ikan dan desainnya

3. Lele


ikan lele

Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang [Sumatera Barat], ikan maut [Gayo], ikan seungko [Aceh], ikan sibakut [Karo], ikan pintet [Kalimantan Selatan], ikan keling [Makassar], ikan cepi [Sulawesi Selatan], ikan lele atau lindi [Jawa Tengah] atau ikan keli [Malaysia], ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil [Kalimantan Timur].

Lele mempunyai bentuk yang memanjang berkulit licin dengan kepala pipih, mulutnya berada di ujung/ terminal dengan empat pasang sungut, sirip ekor dan perut membundar. Lele mempunyai senjata yang sangat ampuh dan berbisa berupa sepasang patil yang berada di sebelah depan sirip dada. Jika seseorang terkena patil lele maka orang tersebut bisa demam selama 24 jam .Selain sebagai senjata patil juga bisa dipergunakan lele untuk melompat dari kolam atau berjalan di atas tanah [walking catfish] .

Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin kecuali lele laut yang sudah berbeda spesies. Lele dapat hidup di semua perairan air tawar terutama yang perairan yang berlumpur, sungai yang airnya tidak terlalu deras seperti danau, waduk, rawa, serta genangan kecil. Lele mempunyai alat pernapasan tambahan yang disebut labirin, terletak di bagian depan rongga insang yang memungkinkan mengambil oksigen langsung dari udara. Sehingga tahan hidup di perairan yang airnya mengandung sedikit oksigen.

Pakan ikan lele berupa pakan alami dan pakan tambahan. Pakan alami seperti cacing, kutu-kutu air, jentik-jentik [larva], dan siput kecil. Lele termasuk jenis karnivora [pemakan daging], pakan tambahan yang baik adalah yang banyak mengandung protein hewani.Ikan lele hidup dengan baik di dataran rendah sampai daerah perbukitan yang tidak terlalu tinggi.
Pertumbuhan lele agak lambat apabila suhu tempat hidupnya terlalu dingin. Lele dipanen pada umur 3-4 bulan dengan barat rata-rata 200 gram/ekor.

Baca juga: Desain konstruksi bak budidaya ikan

4. Patin




ikan patin

Patin [Pangasius. sp] termasuk kelompok ikan catfish yang dapat hidup di perairan dengan kandungan oksigen relatif rendah. Patin sangat responsif terhadap pakan buatan serta memiliki pertumbuhan yang cepat sehingga termasuk ikan yang berukuran besar. Warna tubuh ikan patin bagian punggung keabuabuan atau kebiru-biruan dan bagian perut putih keperak-perakan, ukuran kepala relatif kecil dengan mulut terletak diujung agak ke bawah. Pada mulut patin terdapat dua pasang sungut [kumis] pendek yang berfungsi sebagai peraba. Pada sirip punggung terdapat 1 jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang besardan bergerigi, sirip dada juga terdapat 1 jari-jari keras yang juga berubah


menjadi patil. Patin adalah ikan omnivor [pemakan segala] dan cenderung menjadi karnivor [pemakan daging]. Di alam, patin makan ikan-ikan kecil, cacing, serangga, biji-bijian, tumbuh-tumbuhan, rumput-rumputan dan udang kecil. Dalam pemeliharaan, patin dapat diberi pakan buatan berupa pelet.

5. Gurami


ikan gurami
Baca juga: 15 Jenis ikan laut konsumsi dan budidaya

Gurami [Osphyrenemus gouramy] dikalangan pecinta menu masakan dikenal sebagai ‘ikan mewah’ dengan harga jual tinggi dan citarasanya yang tinggi. Daging ikan gurami renyah dengan sedikit duri dan minim lemak. Bentuk tubuh gurami agak panjang, tinggi dan pipih ke samping dengan panjang maksimum 65 cm. Gurami banyak dibudidayakan di pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Sebutan ikan gurami beragam di setiap daerah yakni gurami atau gurami di Jawa, kalau atau kaloi [Sumatra], dan kala atau kalui [Kalimantan].

Gurami mudah berkembang di dataran rendah dengan ketinggian lokasi yang cocok untuk budidaya mulai dari 0-800 dpl dan suhu 24-28 0C. Ikan gurami peka terhadap suhu rendah, sehingga tidak produktif di suhu rendah. Gurami memijah pada umur 2-3 tahun, produktivitas telur meningkat di musim kemarau. Telur gurami akan menetas dalam selang waktu 10 hari. Gurami menyukai perairan yang jernih, tenang, dan tidak banyak mengandung lumpur.

Gurami termasuk hewan omnivora pemakan tumbuhan dan daging. Tumbuhan yang biasa dimakan yaitu azolla, kangkung, dan daun talas dengan pakan tambahan berupa pellet. Pemberian pakan dilakukan sebanyak-banyaknya. Pembesaran ikan gurami menggunakan benih dengan berat minimum 100 gram per ekor. Pembesaran dilakukan sampai berat
ikan gurami minimal 500 gram atau lebih sesuai keinginan konsumen. Waktu yang diperlukan untuk mencapai ukuran konsumsi adalah 500 g/ekor pada selang waktu 6 bulan sedangkan berat 1 kg/ekor membutuhkan waktu lebih kurang 9 bulan.

Demikian postingan dari saya tentang 5 Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Yang Sering Dibudidayakan semoga bermanfaat bagi agan.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề