Jelaskan Contoh Perwujudan Bela Negara dalam Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan atau Hankam.
Sosiologi Info - Jelaskan, berikan, tuliskan, sebutkan masing masing contoh dari perwujudan bela negara bidang hukum, pertahanan dan keamanan, Hankam dalam kehidupan sehari-hari.
Sobat penasaran apa saja contohnya ? Mari simak langsung aja pembahasan dan ulasan beserta pemaparan singkatnya dibawah ini, yuk baca terus.
Memahami Bela Negara di Masyarakat
Indonesia sebagai negara yang besar, sudah semestinya melakukan upaya untuk melindungi segenap bangsa dan negara Indonesia dari musuh maupun lawannya.
Hal ini menjadi penting untuk dilakukan setiap masyarakat yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NRKI.
Oleh karena itulah, setiap warga negara wajib untuk ikut dalam melakukan perwujudan bela negara dalam kehidupannya sehari-hari di lingkungan masyarakat.
Mulai dari bidang hukum, pertahanan dan keamanan atau Hankam yang ada di lingkungan masyarakat di Indonesia.
Lantas apa saja contoh dari perwujudan bela negara di dalam bidang hukum, pertahanan dan keamanan atau Hankam di lingkungan kehidupan masyarkat ?
Mari simak dibawah ini untuk pembahasan dan penjelasannya beserta dengan contoh perwujudan bela negara tersebut di masyarakat, yuk baca terus.
Contoh Perwujudan Bela Negara dalam Bidang Hukum
Ada beberapa contoh yang bisa dilihat sebagai perwujudan bela negara di bidang hukum di kehidupan sehari-hari masyarakat yaitu sebagai berikut :
1. Patuh terhadap Berbagai Undang-Undang yang Diputuskan
Cara yang bisa dilakukan dalam bela negara pada masyarakat Indonesia yaitu mematuhi dan menerapkan setiap perundang-undangan yang berlaku.
Misalnya undang undang tentang tata tertib lalu lintas di jalanan, seperti penggunaan helm dan ada SIM atau surat izin mengemudi oleh setiap warga negara.
Inilah bagian dari contoh perwujudan dalam bela negara di bidang hukum di kehidupan sehari-hari masyarakat di lingkungan sekitarnya.
2. Mematuhi dan Mentaati Berbagai Kebijakan Negara
Dengan setiap warga ikut dalam melaksanakan berbagai kebijakan kebijakan serta perundang undangan yang dibuat oleh negara atau pemerintah.
Misalnya dalam kebijakan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di masa pandemi virus. Serta berbagai macam, jenis, bentuk kebijakan negara untuk keberlangsungan hidup warganya.
3. Patuh dalam Membayar Pajak Negara sebagai Wajib Pajak
Warga negara Indonesia yang sudah memenuhi batas untuk membayar pajak agar dapat melakukan pembayaran pajak sesuai dengan profesinya masing masing.
Dengan membayar pajak sebelum jatuh tempo adalah upaya untuk terus melakukan bela negara dan mematuhi aturan yang dibuat oleh negara.
4. Tidak Melakukan Tindakan Korupsi dan Penipuan
Dengan cara selanjutnya, dimana setiap orang untuk tidak melangsungkan tindakan penipuan maupun tindakan korupsi yang dilakukan oleh orang orang tertentu.
Nah disinilah untuk tidak melakukan tindakan korupsi dan penipuan sebagai upaya melakukan bela negara itu sendiri di masyarakat.
5. Berperilaku Jujur dan Tidak Berlindung di Balik Hukum
Setiap warga negara yang ada tidak melakukan kecurangan dan maupun berlindung dibalik hukum yang ada.
Disinilah salah satu upaya penting dalam bela negara yang dilakukan setiap warga negara di Indonesia.
Nah itulah sekilas beberapa contoh dari perwujudan bela negara dalam bidang hukum yang ada pada kehidupan masyarakat sehari-hari.
Contoh Perwujudan Bela Negara dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
Ada beberapa contoh yang bisa dilihat sebagai perwujudan bela negara di bidang pertahanan dan keamanan di kehidupan sehari-hari masyarakat yaitu sebagai berikut :
1. Keterlibatan dan Partisipasi Masyarakat
Seluruh elemen maupun lapisan dalam masyarakat mesti dapat terlibat dan membantu dalam pertahanan serta keamanan negara dan bangsa Indonesia.
Misalnya dengan berpartisipasi melakukan kegiatan sistem keamanan lingkungan atau siskamling di wilayah masing-masing.
2. Melakukan Kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara atau PPBN
Nah disinilah sebagai upaya contoh perwujudan bela negara dalam bidang pertahanan dan keamanan di masyarakat.
Yakni dengan sistem pendidikan nasional yang mana diselenggarakan di sekilah maupun di luar sekolah.
Kegiatan dan aktivitasnya meliputi pembelajaran dalam semua mata pelajaran, dan bisa juga dalam upacara bendera.
Serta pembelajaran ekstrakulikuler. Misalnya seperti Pramuka, PMR, Paskibra, PKS, Karya Ilmiah Remaha, Melakukan Penghijauan, dan berbagai kegiatan penting lainnya.
3. Ikut menjadi dalam Keanggotaan Rakyat Terlatih [Ratih]
Nah inilah upaya dalam contoh perwujudan bela negara di bidang pertahanan dan keamanan. Ratih ini sebagai salah satu bentuk keikutsertaan warga negara.
Yang mana menunjukkan sifat kesemestaan dan keserbagunaannya dalam penyelenggaraan pertahanan keamanan negara.
Kegiatannya yang meliputi pertahanan sipil atau hansip, perlawanan rakyat atau wanra, keamanan rakyat atau kamra dan resimen mahasiswa atau menwa.
Kegiatan perlindungan masyarakat sebagai suatu organisasi masyarakat untuk dapat melakukan fungsi menanggulangi.
Atau memperkecil akibat yang akan ditimbulkan oleh perang maupun dalam membantu penyelesaian pada saat bencana alam di masyarakat terjadi.
4. Melakukan Pengabdian sebagai Prajurit TNI dan Polri
Nah sobat juga bisa melakukan bela negara dengan ikut menjadi anggota dari TNI maupun Polri. Dimana TNI bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara.
Untuk mempertahankan kedaulatan negara, keselamatan wilayah, melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa.
Selanjutnya, untuk melaksanakan operasi militer selain perang, dan ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional maupun internasional.
Kemudian, untuk Polri berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan supremasi hukum.
Serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan di dalam negeri.
Nah itulah sekilas contoh dari perwujudan bela negara dalam bidang pertahanan dan keamanan di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya.
Demikianlah pembahasan dan penjelasan mengenai pertanyaan tentang Jelaskan Contoh Perwujudan Bela Negara dalam Bidang Hukum, Pertahanan dan Keamanan [Hankam].
Sumber Rujukan Sosiologi.info :
Bυkυ PDF, Pendіdіkαn Pαncαsіlα dαn Kewαrgαnegαrααn, penυlіs oleh Αі Tіn Sυmαrtіnі dαn Αsep Sυtіsnα Pυtrα, Penerbіtαn oleh Pυsαt Kυrυkυlυm dαn Perbυkυαn, Bαlіtbαng, Kemendіkbυd | Edіsі Revіsі 2018
Shutterstock
Ilustrasi Covid-19
Perang Dunia kedua segera selesai setelah Kolonel Paul W Tibbets menjatuhkan bom Atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 yang diikuti berikutnya pada 9 Agustus pesawat pembom lainnya memporak porandakan Nagasaki.
Perang dunia kedua seolah menandakan fenomena berakhirnya ancaman perang terbuka di permukaan bumi ini, seiring ditemukannya kemampuan manusia menciptakan senjata pemusnah massal.
Kemajuan teknologi persenjataan telah membuat ketakutan tiada tara pada manusia dalam menghadapi kehancuran bersama. Pada sisi lainnya, penggunaan kekuatan udara telah membuat semua negara mengubah sistem pertahanan keamanan negaranya menjadi sebuah bangunan terstruktur yang “total” sifatnya.
Tidak ada lagi tempat di dunia ini yang dapat dijadikan sebagai lokasi persembunyian. Setiap titik di permukaan bumi akan dengan mudah dijangkau menggunakan sistem senjata yang datang dari medium udara dan atau antariksa.
Demikianlah, maka sejak berakhirnya perang dunia maka hampir seluruh negara menata ulang tatanan dari postur sistem pertahanan keamanan negaranya yang berorientasi penuh kepada kemajuan high technology dan total defence.
Sudah sejak dulu Indonesia menyebutnya sebagai Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta. Sishankamrata, yang sayangnya, konon karena Polri sudah terpisah dari TNI maka Sishankamrata berubah ujud menjadi Sishanrata.
Intisarinya adalah dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat diiringi dengan penggunaan dimensi udara dan antariksa, maka semua negara telah dipaksa untuk merekayasa sistem pertahanan keamanan negaranya yang harus bersandar kepada teknologi dan pertahanan yang total sifatnya.
Terminologi teknologi dan total telah menjadi kata kunci dalam membangun sebuah sistem bagi keberlangsungan dan eksistensi sebuah bangsa dalam menghadapi setiap ancaman.
Sistem pertahanan keamanan yang total atau menyeluruh sifatnya tentu saja bertujuan untuk menghadapi ancaman yang juga sifatnya menyeluruh. Dalam hal ini adalah ancaman apa saja yang diperkirakan akan membahayakan keberlangsungan eksistensi sebuah negara bangsa.
Kini semua negara tengah berhadapan dengan salah satu dari ancaman yang merupakan bagian dari perkiraan “ancaman menyeluruh” yang akan datang itu yakni ancaman yang berujud Virus Corona Covid-19.