Contoh pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

Oleh Arif Hidayat


Apa yang pertama kali anda fikirkan mengenai kata tumbuh dan berkembang? Apakah pertumbuhan dan perkembangan pada manusia saja? Tidak, semua makhluk hidup yang ada di bumi ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan bahkan tanaman dapat tumbuh dan berkembang. Lebih jelasnya silahkan simak di bawah ini.



Pertumbuhan yaitu sebuah proses bertambahnya ukuran, baik volume, bobot, maupun jumlah sel yang bersifat irreversible [tidak dapat kembali ke asal]. Saat pertumbuhan terjadi pada manusia, tumbuhan, maupun makhluk hidup lainya, akan mengalami perbedaan secara fisik seperti ukuran yang segenggam tangan menjadi sebesar badan kita.

Perkembangan adalah suatu perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa. Maksudnya sebuah perkembangan pada makhluk hidup akan muncul secara alamiah dan mempunyai perubahan-perubahan yang dulu tidak ada menjadi ada yang menandakan bahwa makhluk tersebut sudah lebih dewasa.


  • Perananan Pertumbuhan dan Perkembangan Dalam Kehidupan

Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan. Misalnya pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, semua itu berfungsi untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. 

Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup akan terjadi, dengan ditandai dengan perubahan yang mungkin anda tidak menyadarinya, bahkan banyak yang anda hiraukan. Padahal apabila kita mengamati lebih dalam mengenai bab pertumbuhan dan perkembangan ini, semuanya terjadi nyata di sekitar kita dimulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Dibawah ini contoh pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, hewan, dan tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari.

#1  Contoh Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Manusia

  1. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.

  2. Seorang anak yang baru lahir [bayi] mempunyai berat sekitar 5 kg dan masih tidak bisa bicara, setelah beberapa tahun kemudian anak tersebut mempunyai berat 15 kg dan bisa membaca tulisan yang ada di TV.

  3. Saat masih kecil sulit untuk dapat menjangkau sebuah meja makan, tetapi setelah terjadi pertumbuhan dan perkembangan, akhirnya bisa menggapai tinggi meja dan mengambil makananya sendiri.

  4. Andi dulu berfikir kalau mencontek saat ulangan itu dapat menjadi pintar di kelasnya, tetapi setelah masuk ke sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi, Andi tidak ingin mencontek lagi karena itu hanya sebuah hal yang percuma dan hanya membuat dia bodoh.

  1. Pak Tani memberi makan sapi kecil yang kurus selama 2 tahun, setelah bertahun-tahun kemudian sapi kecil dan kurus tadi menjadi gemuk dan sudah mempunyai anak 3 ekor.

  2. Sareh diberi pamanya sebuah ikan lele kecil di dalam akuarium, dia merawatnya dengan senang hati dan di kemudian hari ikan lele itu harus di pindahkan ke kolam yang besar agar dapat bergerak bebas. Hal itu menandakan bahwa ikan lele sudah tumbuh dan berkembang menjadi lele yang sudah dewasa.

  3. Ibu Fatih mempunyai rumah makan yang terdapat menu kodok, saat stok kodok sudah habis, Ibu Fatih membeli berudu/kecebong/anak kodok di sebuah peternakan kodok untuk di rawat sendiri. Setelah dirawat selama seminggu, berudu yang hanya mempunyai kepala, badan, dan ekor saja sekarang menjadi mempunyai tangan dan berubah menjadi kodok sempurna. Hal itu menandakan bahwa kodok melakukan proses pertumbuhan.

  1. Tumbuhan yang masih di pot/vas bunga, setelah 5 tahun kemudian tumbuhan tadi di pindah ke kebun karena sudah mengalami pertumbuhan seperti akar dan batangnya, sehingga menjadikan pot/vas bunga menjadi tidak muat.

  2. Saat Arif masih kecil dia melihat tumbuhan yang masih berukuran 5 cm kemudian ia rawat dengan disirami dan di beri pupuk, setelah beberapa tahun kemudian tumbuhan tadi tumbuh dan berkembang menjadi pohon yang mempunyai banyak buah.

  3. Pemetik daun teh di pegunungan bersama-sama mengambil semua daun teh untuk dijadikan sebuah produk, setelah berminggu-minggu kemudian para petani daun teh tadi mengambil daun teh baru yang dulunya sudah diambil sampai habis. Itu menandakan bahwa tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara bertahap.

Pertumbuhan dan perkembangan itu penting bagi kehidupan di alam semseta ini. Tumbuh dan berkembang itu akan membawa makhluk hidup kepada jenjang kedewasaan/lebih besar. Setelah dewasa, makhluk hidup [manusia, hewan, dan tumbuhan] dapat menghasilkan banyak keturunan sehingga populasi akan tetap terjaga kelestariannya.

Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup juga mengalami berbagai proses/tahapan, tidak bisa dilakukan secara instan karena itu merupakan sebuah alamiah dari alam walaupun sekarang sudah terdapat obat untuk mempercepat proses tersebut. Namun alangkah baiknya masih mempertahankan sifat alamnya karena hasil dari alam maupun bantuan obat itu hasilnya akan berbeda. Banyak sekali faktor penyebabnya, seperti yang dijelaskan pada artikel Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan.

Sekarang, bisa kamu bayangkan apabila di dunia ini tidak ada pertumbuhan dan perkembangan, mungkin makhluk hidup akan mengalami kepunahan karena hanya ada pada posisi itu-itu saja dan tidak menghasilkan keturunan.

Jakarta -

Proses pertumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel akibat dari pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis. Menurut buku Pertumbuhan dan Perkembangan, Biologi Kelas XII karya Drs. Akmal, M.Pd., pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya ukuran atau volume tubuh akibat bertambahnya sel-sel tubuh makhluk hidup.

Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Peristiwa pertumbuhan tidak dapat kembali ke keadaan semula atau bersifat tak dapat balik [irreversible]. Misalnya, bertambahnya ukuran panjang batang pada tanaman jagung dari lima centimeter menjadi tujuh centimeter.

Sedangkan, perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat kematangan makhluk hidup. Perkembangan diartikan sebagai suatu proses menuju kedewasaan, ketika fungsi fisiologi organ-organ tubuh telah menjadi lebih kompleks dan sempurna. Selain itu, proses perkembangan setiap makhluk hidup tidak sama, meskipun memiliki indukan yang sama.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak dapat diukur oleh satuan, namun dapat diamati perubahannya secara fisiologis dan kematangan fungsi suatu organ. Peristiwa perkembangan bersifat dapat kembali ke keadaan semula atau bersifat dapat balik [reversible].

Perkembangan menyangkut perubahan kualitatif diantara sel, jaringan, dan juga organ yang disebut dengan diferensiasi. Di proses ini terjadi perubahan sel menjadi bentuk, fungsi, dan ukuran yang berbeda. Contoh diferensiasi adalah pembentukan bunga. Karena itu, tumbuhan disebut dewasa apabila telah berbunga.

Perbedaan proses pertumbuhan dan perkembangan

1. Pertumbuhan

a. Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran. [volume, massa, tinggi].

b. Tidak dapat kembali ke asal [irreversibel].

c. Dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif.

2. Perkembangan

a. Proses menuju tercapainya kedewasaan.

b. Sel-sel berdiferensiasi.

c. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada organisme tersebut semakin kompleks.

d. Proses ini berlangsung secara kualitatif.

e. Dapat balik ke keadaan semula [reversibel].

Nah, itulah perbedaan antara proses pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini terjadi pada seluruh makhluk hidup, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Hanya saja berbeda tahapan-tahapan prosesnya.

Simak Video "Ekspektasi Konsumen terhadap Perkembangan Digital "



[row/row]

Sejak kamu lahir sampai kamu udah sebesar sekarang, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh kamu. Tinggi dan berat badan kamu yang sekarang berbeda dengan saat kamu masih berumur lima tahun. Baju dan celana yang delapan tahun lalu kamu pakai, pasti sekarang udah kekecilan dan kesempitan. Beberapa anggota badan kamu juga mengalami perubahan tertentu. Hal ini terjadi karena setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Eh, tapi kenapa dua kata tersebut digunakan bersamaan, ya? Bukannya kedua kata tersebut memiliki makna yang sama? Sabar dulu, Temen-Temen. Dalam biologi, kedua kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda. Biar kamu lebih paham perbedaan kedua kata tersebut, kita belajar bareng-bareng, yuk!

Pertumbuhan

Pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa, Temen-Temen. Ini terjadi karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup bertambah banyak, alhasil jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh makhluk hidup pun ikut berubah semakin besar. Nah, perubahan tubuh dalam pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Kita bisa mengukur tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan timbangan badan. Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias tidak bisa balik lagi seperti semula. Mangkanya tinggi badan kamu yang sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat kamu masih kecil dulu.

Perkembangan

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau diukur dan ditimbang. Ini karena perkembangan dalam biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan. Karena tidak bisa diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif. Maksudnya begini, kalau kamu perhatikan bayi yang baru lahir, bayi tersebut cuma bisa nangis. Tapi begitu bayi tersebut memasuki usia satu sampai tiga tahun, ia mulai lancar mengoceh. Inilah yang disebut sebagai perkembangan, Temen-Temen.

Masa Pertumbuhan dan Perkembangan

Proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup ini tidak berlangsung sepanjang hidup, ya, Temen-Temen. Semua makhluk hidup memiliki batas waktu maksimum untuk bertumbuh dan berkembang. Kalau pada manusia, kita biasanya bertumbuh dan berkembang hanya sampai usia dua puluh sampai dua puluh lima tahun. Nah, kalau kita sudah berhenti bertumbuh dan berkembang, berarti kita sudah dewasa. Ciri-ciri kedewasaan ini terlihat pada perubahan bentuk tubuh kita. Kalau pada laki-laki, ciri-ciri ini terlihat dari adanya jakun, tumbuhnya kumis, dan jenggot. Sementara pada perempuan, ciri-cirinya terlihat pada tumbuhnya payudara dan pinggul yang membesar.

Lebih jauh lagi, dalam biologi, makhluk hidup yang sudah dewasa adalah makhluk hidup yang sistem reproduksinya sudah berfungsi dan siap untuk memiliki keturunan. Setiap makhluk hidup memiliki ciri kedewasaan masing-masing, Temen-Temen. Kalau pada manusia, tubuh laki-laki sudah menghasilkan sperma dan tubuh perempuan sudah mengalami menstruasi. Pada tumbuhan ciri-ciri ini muncul pada saat tumbuhan tersebut berbunga. Sementara pada hewan, ciri-cirinya terlihat pada saat hewan tersebut bisa beranak atau bertelur.

Nah, sekarang kamu udah tau, kan, perbedaan pertumbuhan dan perkembangan? Tapi ada satu hal yang mesti kamu inget, Temen-Temen. Pertumbuhan dan perkembangan ini merupakan proses kehidupan yang berbeda, tapi keduanya berlangsung secara bersamaan.

Faktor Internal dan Eksternal

Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup dipengaruhi dua faktor, Temen-Temen. Kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan faktor eksternal. Kita bahas faktor internal dulu, ya. Sesuai dengan namanya, faktor internal ini terdapat dalam tubuh kita sendiri. Faktor internal ada dua, yaitu gen dan hormon. Gen memiliki peranan dalam pertumbuhan kita sebesar 60% sampai 80%. Karena gen setiap orang berbeda-beda, muncullah perbedaan pada tubuh manusia. Misalnya pada orang Eropa dan orang Asia. Orang Eropa memiliki kecenderungan bertubuh lebih besar dan lebih tinggi dari orang Asia karena gen keduanya berbeda.

Sementara hormon memiliki peranan dalam merangsang pertumbuhan tubuh kita. Saat kita berada dalam masa pertumbuhan, ada yang namanya HGH [Human Growth Hormone] alias hormon pertumbuhan manusia. Jumlah hormon pada tubuh kita ini harus pas, Temen-temen. Soalnya kalau jumlah hormon kita terlalu sedikit, pertumbuhan kita jadi terhambat dan hasilnya tubuh kita akan jadi kerdil. Sebaliknya, kalau terlalu banyak, pertumbuhan kita jadi lebay alias berlebihan. Alhasil tubuh kita akan mengalami gigantisme, memiliki besar dan tinggi di atas normal.

Sekalipun sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan kita dipengaruhi oleh gen dan hormon, pertumbuhan dan perkembangan kita juga bisa dipengaruhi faktor eksternal alias faktor yang ada di sekitar kita, Temen-Temen. Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kita adalah makanan yang kita konsumsi. Mangkanya waktu kita masih kecil dulu, orang tua kita selalu berupaya memberikan makanan yang bergizi dan seimbang agar kita bisa tumbuh dan berkembang dengan maksimal.

Selain makanan, keadaan lingkungan juga turut memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Misalnya pada tumbuhan, kondisi cahaya matahari di lingkungan tempatnya bertumbuh dan berkembang memiliki peranan yang sangat besar. Ini terjadi karena tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Kalau cahaya matahari di lingkungan tumbuhan bertumbuh dan berkembang kurang atau tidak ada, lama-lama proses fotosintesisnya akan terhenti dan akhirnya bisa mati.

Gimana, Temen-Temen? Sekarang kamu udah paham perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-faktor yang memengaruhi keduanya, kan? Kalau kamu masih pengen belajar lebih banyak mengenai materi ini, caranya gampang banget! Kamu tinggal unduh aplikasi Pahamify di HP kamu dan kamu bisa belajar materi ini lebih dalam lagi.

Khusus, Pahamifren yang lagi ngambis masuk PTN impian, Mipi punya promo spesial persiapan UTBK SBMPTN yang bisa kamu manfaatin. Klik banner di bawah ini buat dapetin promo spesial dari Pahamify, sekarang!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề