Contoh tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif yaitu

Lihat Foto

Shutterstock

Tanaman jarak sebagai energi alternatif

KOMPAS.com - Tanaman jarak adalah jenis tanaman perlu yang dapat mencapai tinggi 10 meter dengan banyak cabang.

Tanaman ini mampu tumbuh di berbagai tempat, seperti dataran rendah dan dataran tinggi. Selain itu, tidak terpengaruh curah hujan serta suhu sekitar.

Tanaman ini juga bisa ditanam di tanah berpasir, bebatuan, hingga tanah liat. Oleh karena itu, tanaman jarak bisa dibudidayakan di lahan kritis sekalipun. Untuk menanamnya juga tidak diperlukan perawatan khusus.

Kebanyakan masyarakat menganggap tumbuhan jarak hanya tumbuhan semak yang tidak memiliki manfaat besar. Padahal banyak manfaat yang tersimpan di dalamnya, baik di bidan kesehatan hingga sebagai energi alternatif.

Baca juga: Dampak Jika Tanaman Jarak Dimanfaatkan Secara Berlebihan

Manfaat tanaman jarak di bidang kesehatan

Sebelum dikenal sebagai alternatif sumber energi, tanaman jarak dikenal dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan. Umumnya masyarakat sekitar memanfaatkan daun jarak dengan mengambil getahnya dan digunakan sebagai obat tradisional. Berikut manfaatnya:

  • Antibakteri
  • Antiinflamasi
  • Meredakan bengkak
  • Obat gigi berlubang
  • Meredakan gatal-gatal

Baca juga: Bagaimana Cara Menjaga Kelestarian Tanaman Jarak?

Penelitian tanaman jarak telah dimulai sejak tahun 1991. Manfaat yang sedang banyak diperbincangkan adalah kemampuannya menjadi sumber energi alternatif atau biofuel.

Hanya dengan memeras bijinya, maka akan diperoleh minyak jarak sebagai bahan bakar. Kandungan minyak dalam biji jarak berkisar 25 sampai 35 persen dari berat kering biji.

Beberapa ahli membuat hipotesis bahwa minyak jarak bisa menjadi pengganti minyak bumi atau bahan bakar fosil lainnya yang semakin menipis. Bahkan, di beberapa daerah, minyak ini telah digunakan untuk menggantikan minyak tanah untuk kegiatan sehari-hari.

Baca juga: Mengenal Tanaman Jarak, Tumbuhan Liar Kaya akan Minyak dan Manfaatnya

Selain itu, proses budidaya dan pengolahan yang mudah dan ramah lingkungan membuat minyak ini cukup menjanjikan.

Minyak jarak lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan energi fosil karena emisi karbon yang rendah. Sehingga, penggunaan minyak ini bisa mengurangi polusi udara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kegiatan menyalurkan barang kepada konsumen disebut a. konsumsi b. produksi c. transisi d. distribusi​

Sebutkan Fauna endemik dari negura indonesian​

proses sosial secara terus menerus yg dilakukan untuk mempelajari nilai dan norma sosial yg berlaku di masyarakat disebut...​

Tolong jawa ban nya Ips

keadaan awal komposisi penduduk?​

pengaruh negatif pada atlas​

Tolong Bantu jawabb cepat besok di kumpulin​

Penemuan televisi mengubah per- adaban manusia karena dapat .... a. menambah teman b. menghemat waktu mendorong penemuan baru d. memberikan informasi … dari berbagai belahan dunia 2. Pengaruh buruk televisi adalah a. dapat mengetahui berita dari seluruh dunia menjadi media hiburan b. c. mendapatkan pesan yang edukatif d. remaja mengikuti budaya asing 3. Informasi yang disediakan media televisi adalah .... a. rekening listrik pribadi b. berita cuaca c. pajak pendirian bangunan d. tagihan PDAM 4. Komputer dapat membawa dampak negatif di bidang industri, yakni .... a. pekerjaan cepat selesai b. pemborosan energi c. antisosial d. pekerjaan lebih efektif dan tertata 5. Penemuan baru yang direncanakan secara matang paling banyak kita jumpai pada bidang .... a. politik b. agama c. teknologi d. sosial 6. Dampak negatif komputer di bidang kesehatan adalah .... a. fotosintesis b. filtrasi C. radiasi d. reboisasi​

dampak positif dan dampak negatif perubahan ekonomi masyarakat dalam penemuan alat komunikasi dan informasi​

jelaskan sebelum ada atlas di aspek pendidikan​

Biji jarak merupakan sumber bahan baku minyak non-pangan [nonedible oil] yang berasal dari tanaman. Minyak jarak  dapat diolah menjadi biodiesel yang berpotensi untuk alternatif substitusi minyak solar untuk bahan bakar mesin diesel atau substitusi minyak tanah. 

Dengan demikian, tumbuhan berikut yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar alternatif adalah biji jarak.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.

JAKARTA - Setelah sukses meluncurkan B100 yang 100% berasal dari kelapa sawit, Kementerian Pertanian terus melakukan penelitian tentang tanaman yang potensial untuk menjadi bahan bakar.

"SobaTani, pertanian juga memiliki potensi untuk menawarkan energi alternatif. Yuk simak tanaman saja saja yang menyimpan potensi tersebut," dikutip dari akun Instagram resmi Kementan, Jakarta, Sabtu [28/9/2019].

Baca Juga: Lebih Cepat dari Target, Penerapan B30 Dimulai Oktober 2019

Berikut 10 tanaman yang berpotensi untuk menjadi penghasil bahan bakar nabati.

1. Aren [Arenga pinnata]

Produksi nira aren pada umur 6-12 berkisar 8-22 liter per pohon per hari. Untuk memperoleh 1 liter etanol [kadar alkohol 70-90%] dibutuhkan 20-25 liter nira aren segar.

2. Bunga Matahari [Helianthus annus L.]

Produksi rata-rata tanaman ini sekitar 2.2 ton/ha untuk penanaman sepanjang musim dan 1.7 ton/hektar untuk penanaman 2 kali. Sementara itu, kadar minyaknya mencapai 25-50%.

3. Jarak Kepyar [Ricinus communis L.]

Produksi rata-rata komoditas ini sebesar 1,6 ton/ha dengan kadar minyak 53-56%.

4. Kelapa [Cocos nucifera L.]

Daging buah kelapa merupakan salah satu sumber BBN yang diolah menjadi cocodiesel yang dapat secara langsung digunakan atau dicampur dengan solar. Nira dan air kelapa pun juga dapat dibuat bioetanol.

Baca Juga: KKP Selamatkan Kerugian Negara Sebesar Rp30 Miliar dari Tindak Penyelundupan BBL

5. Kemiri Sunan [Aleurites trisperma Blanco]

Apabila populasi 100 pohon/hektar, maka dapat dihasilkan sebanyak 25 ton biji kemiri sunan. Jumlah ini setara dengan 9.805 liter minyak kasar.

6. Kesambi [Schleichera oleosa Merr]

Sampai saat ini, tanaman kesambi belum banyak dibudidayakan secara intensif. Padahal ia memiliki daging biji yang mengandung minyak hingga 70%.

7. Nyamplung [Calophyllum inophyllum L.]

Minyak biji nyamplung memiliki lama pembakaran 2 kali lipat dibanding dengan minyak tanah. Sementara kadar minyaknya mencapai 50%.

Baca Juga: BPPT Monitor Kualitas Bahan Bakar B30

8. Sagu [Metroxyion spp.]

Bila difermentasi, tanamn ini akan menghasilkan 7.5 kilo liter bioetanol.

9. Simalakian [Croton tiglium]

Jenis tanaman ini memiliki rendemen minyak 25-26%. Sedangkan produksi minyaknya dapat mencapai 1.2 hingga 2.5 ton per hektar per tahun

Baca Juga: Lebih Cepat dari Target, Penerapan B30 Dimulai Oktober 2019

10. Wijen [Semamum indicum L.]

Minyak wijen juga berpotensi sebagai biofuel dengan melalui proses transesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel. Tanaman ini pun memiliki kadar minyak 45-55%.

Sejalan dengan penelitian ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa diharapkan pengembangan BBN nantinya berhasil dan menuai banyak dampak positif. Salah satunya ialah agar dapat menjadi perwujudan kemandirian energi nasional.

  • #Bahan Bakar B100
  • #kementan
  • #B100
  • #Bahan Bakar Nabati
  • #Biodiesel

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề