Dalam pemilihan dan pengembangan desain label yang perlu diperhatikan adalah

Makanan jadi suatu kebutuhan yang udah pasti harus dipenuhi manusia untuk bertahan hidup. Karena jadi sesuatu yang sangat dibutuhkan manusia, usaha dan bisnis makanan jadi hal yang sangat potensial untuk dijadikan peluang bisnis dan ladang usaha. Untuk produsen makanan, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan terkait dengan label kemasan makanan.

Ternyata emang bener kalau bisnis makanan pasti enggak akan pernah mati. Selama manusia masih butuh makan, sampai hari akhir pun makanan pasti akan selalu dibutuhkan. Belum lagi berbicara hal yang tren yang ada di produk makanan.

Oleh karena itu, enggak heran kalau ada banyak produk yang menjual makanan. Mulai dari makanan cepat saji, makanan instan, makanan sehat, makanan olahan, atau beragam jenis makanan lain yang emang sangat menarik perhatian konsumen.

Informasi Yang Wajib ada di Label Kemasan Produk

Di dalam sebuah kemasan makanan, ada sesuatu yang sangat penting yaitu label. Sebagai seorang produsen, kamu perlu untuk memerhatikan isi dan informasi yang ada di label kemasan. Setidaknya ada 8 hal yang harus diperhatikan dalam sebuah label kemasan.

1. Nama produk

Setiap produk makanan harus memiliki nama produk tersendiri. Nama produk berbeda dari nama perusahaan dan kamu sebaiknya punya nama produk tersendiri yang jadi ciri khas biar orang-orang gampang inget produkmu.

Nama produk sebaiknya dibuat dengan tipografi atau font yang mudah dibaca dan cukup terlihat menonjol di banding elemen visual lainnya. Sedikit tips, buatlah nama produk yang terlihat eye catching dan mudah diingat. Hal ini dilakukan karena nama produk adalah komponen penting untuk menarik perhatian dan menjadi pengenal untuk konsumen mu.

2. Nama dan alamat produksi

Alamat produksi juga merupakan salah satu yang penting untuk ada di label kemasan. Tempat produksi berbeda dari alamat perusahaan kamu, jadi perlu diperhatikan untuk menunjukkan alat produksi di tempat yang menjadi proses dari pembuatan produk mu ya.

Sebagai contoh, alamat kantor perusahaan mu ada di daerah Sudirman sedangkan alamat produksi ada di Karawang. Maka yang perlu dimasukkan adalah alamat yang ada di Karawang karena itu tempat dibuatnya produk makanan mu.

3. Legalitas

Legalitas yang ada sangat penting untuk keberlangsungan usaha mu. Perizinan yang ada bisa berupa nomor pendaftaran atau BPOM RI. Kesahan produk mu ini kamu dapatkan dari pemerintah setelah melewati proses yang ada.

Selain itu ada pula izin yang perlu kamu dapat dari P-IRT yang dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Belum lagi persoalan kehalalan suatu produk yang didapat dari Majelis Ulama Indonesia. Persoalan ini juga perlu kamu anggap serius dan perlu ada di label kemasan.

4. Tanggal dan kode produksi

Tidak hanya kode expired aja yang perlu ada di label kemasan tapi kode produksi juga penting. Konsumen perlu tau kapan produk kamu dibuat, bahkan ada juga produk yang menggunakan jam pada kode produksinya.

5. Masa berlaku

Produk makanan yang ada perlu ada informasi sampai kapan masa berlaku dan masa yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan produk kamu karena produk makanan pasti akan langsung dikonsumsi oleh orang-orang.

Kesalahan sedikit pada masa berlaku bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal karena bisa saja melibatkan nyawa manusia.

6. Berat bersih

Netto atau berat bersih pasti jadi sesuatu yang harus ada di kemasan kamu. Berat bersih merupakan berat yang ada di produk makanan mu. Hal ini sangat penting untuk diketahui konsumen supaya mereka mengetahui berapa banyak produk yang akan dikonsumsinya dalam satu kemasan.

7. Komposisi produk

Komposisi merupakan informasi yang terdiri dari bahan baku yang digunakan dalam makanan tersebut. Mencantumkan komposisi haruslah akurat bahkan kamu juga perlu untuk menuliskan peralatan yang digunakan misalnya pernah dipakai untuk pembuatan produk yang mengandung kacang. Biasanya informasi tersebut ditulis seperti ini, “produk ini menggunakan peralatan yang sama dengan produk berkomposisi kacang.”

Informasi soal komposisi produk sangatlah penting untuk dimasukkan ke label kemasan makanan karena berhubungan dengan informasi nilai gizi. Selain itu, komposisi ini juga penting untuk konsumen apalagi ada banyak konsumen yang alergi terhadap bahan tertentu.

8. Informasi nilai gizi

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah informasi nilai gizi. Nutrition facts atau informasi nilai gizi jadi sesuatu yang sangat penting karena juga berkaitan dengan kesehatan konsumen.

Keberadaan informasi nilai gizi bisa dijadikan sebagai indikator oleh konsumen untuk melihat total kalori yang dikonsumsi dalam sekali kemasan. Kandungan nutrisi yang ada juga bisa berfungsi untuk usaha kamu dengan menunjukkan bahwa produk yang ada berkualitas dan bisa memberikan gizi bermanfaat.

Label produk merupakan salah satu faktor penting yang dapat menguatkan branding usaha Anda dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Keberadaan label produk menjadi semacam tanda pengenal sekaligus pembeda dari kompetitor.

Melalui label produk, Anda dapat menyampaikan informasi mengenai brand, kualitas, legalitas, kode produksi, petunjuk, dan lain-lain.

Bayangkan, jika anda seorang pemilik usaha keripik tempe yang sedang naik daun dan Anda tidak memiliki merk/brand. Tiba-tiba, ada kompetitor datang dan bergerak di bidang yang sama, sehingga market pun terbagi.

Tentu saja hal ini akan dapat menurunkan penjualan keripik tempe Anda, karena konsumen tidak dapat membedakan antara produk anda dengan produk kompetitor.

Lain halnya, apabila produk Anda memiliki merk/brand dan dilengkapi dengan label produk. Maka, konsumen tidak akan mudah berpaling ke produk lain yang sejenis, karena mereka telah percaya pada merk/brand Anda, sekaligus telah merasakan kualitas rasa keripik tempe anda. Hal ini menunjukkan pentingnya label produk bagi bisnis anda.

Kini, konsumen semakin cerdas dan memiliki pola pikir yang kritis terhadap produk yang akan dikonsumsinya. Apabila dahulu, konsumen tidak begitu menyadari informasi yang ada pada label produk, namun kini mereka akan menyempatkan diri membaca info tersebut.

Secara umum, ada 7 hal yang diperhatikan konsumen saat mereka membaca label produk olahan pangan. Apabila Anda memiliki produk makanan, pastikan tidak lupa mencantumkan hal berikut.

1. Nama pangan olahan

2. Berat bersih

3. Nama dan alamat produsen atau distributor

4. Daftar bahan yang digunakan atau komposisi

5. Nomor pendaftaran pangan

6. Keterangan kadaluarsa

7. Kode Produksi

Selain itu, untuk melengkapi info diatas, anda juga perlu menambahkan data-data berikut.

1. Keterangan kandungan gizi

2. Tulisan Halal

3. Keterangan petunjuk penyimpanan

4. Peringatan.

Lalu, bagaimana caranya membuat design label produk yang berkualitas? Pada dasarnya, tidak ada aturan baku dalam pembuatan label sebuah produk. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda ketahui ketika merancang sebuah design label produk agar hasilnya lebih baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan.

1. Pemilihan Software Desain yang Tepat

Saat ini, banyak sekali software desain yang dapat Anda gunakan untuk membuat design label produk, diantaranya adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe Indesign, CorelDraw, PagePlus, Xara Designer Pro, Microsoft Publisher, GIMP, InkSpace, Microsoft Publisher, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Anda bebas menggunakan salah satu software diatas yang Anda rasa nyaman dan mudah dalam penggunaannya. Hal yang paling penting adalah software tersebut nantinya dapat menyimpan file desain anda dalam bentuk EPS atau PDF.

READ  8 Tips Esensial untuk Pengembangan Bisnis Anda

Saran Kami, gunakan software pengolah grafik vector, seperti Adobe Illustrator untuk meminimalisir pecahnya gambar dan masalah “missing font” ketika file desain anda harus dibuka komputer lain.

2. Pemilihan Warna

 

Pemilihan warna menjadi hal yang penting dalam proses pembuatan design label sebuah produk. Karena, kesalahan pemilihan warna akan membuat produk Anda “tenggelam” diantaranya banyaknya pesaing. Jika Anda merasa perlu, lakukan riset terhadap label produk para kompetitor sebelum Anda menentukan warna untuk label Anda.

Meski tidak selalu menjadi warna pilihan terbaik, namun pemilihan warna kuning dan merah seringkali menjadi prioritas, karena kedua warna ini dianggap sebagai warna yang “mendesak” konsumen untuk membeli.

3. Warna Spot vs Warna Proses

Pemilihan menggunakan warna spot atau warna poses, biasanya terkait dengan proses pencentakan dan berimbas pada harga. Sebelum anda memilih untuk menggunakan warna spot atau warna proses, sebaiknya anda ketahui terlebih dahulu perbedaan dari kedua jenis warna tersebut.

Warna spot yang dikenal juga dengan sebutan warna spesial adalah warna tunggal dan solid. Anda dapat menggunakan warna spot, apabila anda menginginkan warna-warna yang lebih terang dan tidak dapat dihasilkan oleh warna proses.Warna spot biasa digunakan sebagai “Brand Colour” dan keamanan produk.

Sementara itu, warna proses adalah warna campuran yang terdiri atas warna Cyan, Magenta, Yellow, dan Black, sehingga seringkali disingkat CMYK. Warna proses juga dikenal dengan sebutan Full Colour. Jika anda menginginkan desain gradasi atau penggunaan foto pada label produk, maka anda harus menggunakan warna proses dalam pencetakannya.

4. Jenis Huruf

Pemilihan jenis huruf juga tidak kalah pentingnya dari pemilihan warna. Anda bebas berkreasi dengan menggunakan ribuan jenis huruf, namun Anda harus tetap mempertimbangkan keterkaitan jenis huruf dengan bidang usaha yang Anda miliki. Misalkan saja, jika anda bergerak di bidang otomotif, maka anda dapat menggunakan jenis huruf yang tebal atau jenis huruf yang melambangkan ketangguhan dan tahan lama. Selain itu, anda juga harus memastikan bahwa teks tersebut mudah dibaca.

5. Nama Produk/Perusahaan

Ini adalah porsi terpenting yang harus anda tonjolkan dan perlihatkan pada konsumen. Salah satu tujuan pembuatan label produk adalah memperkenalkan dan memperkuat branding. Pastikan bahwa label produk anda lebih terlihat oleh mata konsumen sehingga mereka dapat dengan cepat menemukan produk anda yang terpajang di rak.

READ  8 Hal yang Harus Anda Hindari Agar Produktivitas Tidak Terganggu

6. Informasi Kontak

Selain desain yang menjual, penambahan informasi kontak perusahaan juga dapat memberikan hasil positif terhadap angka penjualan. Pada saat ini, dimana orang-orang semakin banyak yang memanfaatkan media social di internet, maka sebaiknya informasi kontak yang anda cantumkan pada label produk juga mencantumkan akun Facebook, Twitter, dan lain-lain.

7. Memilih Bahan Label Produk

Pada dasarnya, memilih bahan untuk label produk haruslah disesuaikan dengan produk itu sendiri. Untuk produk makanan misalnya, apabila makanan tersebut berminyak, sebaiknya gunakan bahan dari plastik. Dengan demikian, minyak dari makanan tidak akan bercampur dengan tinta tulisan pada label. Sayangnya, dari sisi harga, bahan label dari plastik masih tergolong mahal.

Sedangkan untuk produk tekstil, anda dapat menggunakan bahan dari kertas atau kain, yang lebih menguntungkan dari sisi harga, karena murah. Bahan label dari kertas juga lebih memudahkan dalam perancangan bentuk.

Selain itu, pemilihan bahan label juga harus memperhatikan desain dan proses pencetakan. Sekadar saran, apabila anda memilih bahan label produk yang bertekstur, maka jangan menggunakan font berukuran kecil pada desain anda, karena saat pencetakan akan terkendala oleh tekstur bahan. Begitu juga dengan desain yang menggunakan bayangan. Ingat, tidak semua bahan dan metode pencetakan dapat mengimplementasikan desain yang anda buat. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu desain dan bahan label yang anda pilih pada percetakan.

8. Memilih Gambar/Grafis

Anda tentu masih ingat ungkapan “Sebuah gambar bermakna 1000 kata”, bukan? Nah, ungkapan ini dapat anda implementasikan pada label produk anda untuk mem-boost efek WOW.

Untuk memenuhi kebutuhan gambar/grafis, anda tidak harus mengeluarkan biaya yang besar, karena di internet, cukup banyak website microstock [123RF, iStockPhoto, Dreamstime, BigStock, dan lain-lain] yang menyediakan ribuan gambar, baik foto maupun ilustrasi vector. Asyiknya lagi, Anda dapat memperoleh gambar/grafis itu dengan harga murah. Ketika anda memutuskan untuk menggunakan gambar/grafis dari website microstock tersebut, jangan lupa untuk selalu memeriksa lisensi serta pembatasan penggunaan yang menyertainya.

9. Bleed atau Tanpa Bleed

Istilah Bleed digunakan untuk menyatakan daerah pinggir area gambar/cetak/desain yang memiliki fungsi untuk meminimalisir ketidakakuratan proses pemotongan sekaligus menghindari hasil cetak yang tidak rapi.

10. Bentuk dan Ukuran label

Pada sebagian produk, penentuan bentuk dan ukuran label produk sepenuhnya tergantung pada kemasan produk yang ada. Pada tahap ini, anda dapat merancang label produk anda dengan bentuk bintang, persegi panjang, kotak, oval, lingkaran, segitiga, dan bahkan bentuk hati.

READ  10 Kebiasaan yang Dapat Mengasah Kemampuan Inovasi Anda

Anda juga dapat merancang desain untuk label tunggal atau label dua sisi [depan dan belakang]. Kelebihan dari desain dua sisi adalah keleluasaan anda dalam menonjolkan merk/brand anda di bagian depan dan meletakkan bagian teks atau penjelasan di bagian belakang. Yang pasti, apapun bentuk dan ukuran label produk anda, tetap fokuskan pada merk/brand agar dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen.

11. Glossy vs Matte

Ketika semua proses telah selesai kita lakukan, masih ada satu proses terakhir yang akan membuat label produk anda terlihat lebih berkualitas, yaitu proses finishing menggunakan teknik Glossy [mengkilap] atau Matte [tidak mengkilap].

Tentu saja perbedaan diantara keduanya juga akan berimbas pada harga pembuatan label produk. Tapi, jika anda dapat melihat “big picture” dari produk anda di masa depan, maka memilih Glossy sebagai finishing label produk, sama halnya dengan menginvestasikan modal anda untuk sesuatu yang lebih menguntungkan nantinya.

12. Barcode

Barcode yang berbentuk rangkaian bar hitam dan spasi putih dalam setiap kemasan atau label produk, memiliki fungsi untuk mengefisienkan pendataan jumlah belanja. Barcode merupakan bagian dari label yang memberitahu scanner elektronik mengenai informasi dari produk Anda.Untuk mendapatkan barcode, anda harus mengajukan aplikasi khusus kepada GS1, sebuah organisasi yang bertugas untuk memberikan angka unik bagi setiap produk.

Bila Anda masih belum yakin dengan design label produk yang akan Anda buat, Sribu.com siap membantu Anda dengan memberikan beragam pilihan desain sesuai dengan yang Anda inginkan.

Gratis! Yuk dapatkan ide labelmu

Tentu saja, seperti kalimat di awal yang mengatakan bahwa tidak ada aturan baku untuk membuat sebuah label, tips yang kami sampaikan dalam artikel ini masih dapat Anda eksplorasi pada design label produk makanan, minuman atau apapun sesuai bidang bisnis Anda. Setidaknya, kini Anda telah mengetahui cara membuat label produk yang lebih berkualitas dan siap untuk memenangkan persaingan.

Selain bertindak sebagai sarana informasi produk, label juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk branding lho! Gimana caranya? Eits, sebelum itu, coba pelajari dulu apa itu branding ya!

* Credits to:

Home

^ How to Create an Effective Product Label

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề