Mengapa bunga deposito BPR lebih tinggi dari bank umum?

Anda tidak perlu khawatir karena simpanan anda akan aman bersama kami. Karena simpanan / deposito anda akan dikelola oleh tim profesional, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan [OJK] serta dijamin Lembaga Penjamin Simpanan [LPS]. Sehinga dana anda selalu terjamin bersama kami. Adapun fungsi dari LPS yaitu Menjamin simpanan nasabah penyimpan. Turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangannya. Dengan dijaminnya simpanan anda oleh LPS berarti jenis dan jumlah simpanan anda akan terjamin, pembayaran klaim akan terjamin.

Suku bunga Deposito Tinggi

Dapatkan dan nikmati bunga tinggi s/d 6.00% p.a. Salah satu produk kami yaitu Deposito berjangka merupakan investasi dengan risiko rendah. Tangga deposito merupakan cara yang kreatif dan sederhana untuk meraup keuntungan dari produk investasi tradisional yang aman ini. Dengan strategi investasi tangga deposito, Anda dapat memaksimalkan potensi penghasilan Anda dan mengelola likuiditas Anda. Strategi investasi tangga deposito dapat memberikan beberapa manfaat yaitu: Peningkatan aksesibilitas, Fleksibilitas, Suku bunga yang lebih baik, dan Jika suku bunga naik, Anda memiliki uang tunai untuk diinvestasikan kembali dalam deposito baru. Jika suku bunga turun, Anda masih memiliki uang yang diinvestasikan dalam deposito jangka panjang yang memiliki suku bunga lebih tinggi. Salah satu hal terbaik dari strategi investasi tangga deposito adalah bahwa Anda tidak perlu mengikuti satu model. Anda harus dapat menyesuaikan tangga deposito Anda dengan kerangka waktu investasi Anda, kebutuhan akan pendapatan dan likuiditas, serta tingkat kenyamanan Anda ketika berinvestasi sesuai dengan perubahan ekonomi yang diproyeksikan.

Deposito yang menguntungkan

Bank Universal BPR menawarkan suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan suku bunga LPS bank umum dan tak hanya itu, Anda juga dapat menikmati layanan personal dari Funding Officer yang siap melayani Anda dengan sepenuh hati. Sebagai gambaran, tahun ini, suku bunga deposito berkisar di angka 3%-5% per tahun. Sementara suku bunga tabungan hanya sekitar 0.0%-1%. Makanya bagi orang yang ingin berinvestasi, deposito bisa menjadi pilihan menguntungkan selain obligasi, saham, dan emas. Deposito universal di Bank Universal BPR dapat mencapai s/d 6.00% p.a.

Di Indonesia, dunia perbankan dibagi menjadi dua, yaitu bank umum dan bank perkreditan rakyat [BPR]. Walau sekilas tampak serupa, tapi tidak sama.

Pada prinsipnya, kedua jenis usaha memiliki tujuan yang sama sebagai perantara keuangan [financial intermediary]. Nasabah yang kelebihan dana menitipkan uangnya di bank, dan nasabah yang memerlukan dana datang ke bank untuk meminjam dana. Namun dari segi kegiatan usaha dan kompleksitas produk yang ditawarkan berbeda. Mari kenali lebih dalam apa saja perbedaan BPR dan bank umum.

Pengertian Bank

Bank adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan, dengan 3 [tiga] kegiatan pokoknya sebagai berikut:

  1. Menerima penyimpanan dana masyarakat dalam berbagai bentuk;
  2. Menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha;
  3. Melaksanakan berbagai pelayanan jasa dalam kegiatan perdagangan dan pembayaran dalam negeri maupun luar negeri, serta berbagai jasa lainnya di bidang keuangan, diantaranya inkaso transfer, traveler check, credit card, safe deposit box, jual beli surat berharga, dan seterusnya.

Kegiatan Usaha BPR lebih sempit dibandingkan Bank Umum

Jangkauan usaha BPR tidak sekompleks bank. Bank Umum dapat melakukan beberapa aktivitas seperti simpanan giro, valuta asing, dan perasuransian. Berbeda dengan Bank Umum, BPR tidak memberi jasa dalam lalu lintas pembayaran [giral] seperti cek dan bilyet giro.

Tabel perbandingan kegiatan usaha Bank Umum dan BPR

 Bank UmumBPR
Kredit✓[Memiliki layanan kartu kredit.Nilai plafon kredit tak terbatas bisa mencapai triliunan rupiah]✓[Tidak memiliki layanan kartu kredit. Nilai plafon kredit umumnya terbatas hingga miliaran rupiah]
Tabungan✓[Umumnya memiliki layanan transaksional yang lebih lengkap seperti ATM, internet banking dll.]✓[tidak sekompleks bank umum]
Deposito Berjangka✓[Penjaminan LPS lebih rendah sampai 3.50% [valas 0.25%] untuk periode 29-01-2022 s/d 27-05-2022]✓[Penjaminan LPS lebih tinggi hingga 6.00% untuk periode 29-01-2022 s/d 27-05-2022]
Kegiatan Valuta Asing×[BPR dilarang melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing kecuali sebagai Pedagang Valuta Asing dengan izin OJK]
Menerima simpanan berbentuk Giro [seperti cek dan bilyet giro]  dan ikut serta dalam lalu lintas pembayaran×
Melakukan usaha perasuransian×
Penyertaan modal×

Suku bunga penjaminan LPS [Lembaga Penjamin Simpanan] BPR lebih tinggi

BPR dan bank umum merupakan peserta penjaminan LPS. Namun, suku bunga penjaminan BPR lebih tinggi dibandingkan bank umum. Untuk periode 29-01-2022 sampai dengan 27-05-2022, tingkat bunga penjaminan LPS bank umum 3.50% [valas 0.35%] per tahun, sementara penjaminan di BPR sebesar 6.00% per tahun.

 Baca Juga: Deposito Berjangka di BPR Aman dan Menguntungkan]

Jangkauan Nasabah BPR lebih sempit

Seperti yang kita sudah ketahui, bank umum memiliki jangkauan yang lebih luas, yakni tingkat nasional dan bahkan internasional. Sementara jangkauan nasabah BPR lebih terbatas pada tingkat provinsi mengingat salah satu fungsi BPR adalah melayani nasabah dengan kebutuhan yang sederhana. Namun sebagai hasilnya, BPR cenderung lebih gesit dalam proses kredit-nya karena pemegang keputusan berada di satu wilayah.

Struktur kepemilikan BPR berbeda dengan Bank Umum yang boleh dimiliki pihak asing

BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh:

  1. Warga negara Indonesia;
  2. Badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia; dan/atau
  3. Pemerintah Daerah

Demikianlah perbedaan bank umum dan BPR, kenali layanan-layanan Universal BPR lebih jauh dengan mengakses tautan berikut ini:

JAKARTA, investor.id – Deposito di Bank Perkreditan Rakyat [BPR] dinilai sebagai salah satu alternatif berinvestasi dengan aman bagi kalangan milenial mengingat suku bunga yang ditawarkan masih cukup kompetitif. Berdasarkan informasi dari Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia [Perbarindo], rata-rata suku bunga yang ditawarkan BPR di seluruh Indonesia mencapai 6% per tahun.

Meski terbilang cukup tinggi namun hal tersebut masih sesuai dengan keputusan Lembaga Penjamin Simpanan [LPS] yang menetapkan tingkat suku bunga yang dijamin oleh Lembaga Negara tersebut untuk Bank Umum sebesar 3,5% dan Bank Perkreditan Rakyat [BPR] sebesar 6,0%.

“Kami di BPR menawarkan bunga deposito rata-rata 6% per tahun, tentunya dengan jumlah tertentu,” kata Wakil Ketua Umum Perbarindo Tedy Alamsyah, dalam keterangan tertulisnya, Senin [13/12].

Menurut dia, simpanan deposito di BPR bisa menjadi pilihan yang aman untuk berinvestasi. “BPR sebagai peserta penjaminan dari LPS, sehingga soal keamanan dana masyarakat yang disimpan dalam bentuk deposito di BPR juga sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan [LPS],” kata Tedy.

Pastinya, bunga deposito di BPR lebih tinggi daripada dibandingkan dengan deposito di bank konvensional. Deposito juga dapat memberikan bunga yang lebih besar dibanding dengan menabung biasa.

Bicara soal risiko, kata Tedy, uang yang didepositokan itu keamanannya terjamin. Berbeda jika berinvestasi di reksadana, bitcoin, crypto, yang sudah pasti lebih tinggi risikonya. Tapi jika menyimpan uang di bank, risiko relatif kecil bahkan tidak ada sama sekali, karena dijamin LPS.

Tentunya harus mengikuti aturan penjaminan LPS yaitu 3T. Pertama, tercatat pada pembukuan bank. Kedua, tingkat bunga simpanan tidak melebihi bunga penjaminan LPS. Ketiga, tidak menyebabkan bank menjadi gagal [misalnya memiliki kredit macet].

Oleh karena itu, lanjut dia, bagi milenial yang tidak ingin mengambil risiko dan tidak punya waktu untuk memantau pergerakan pasar, atau tidak ingin bermain-main dengan risiko, maka bermitra dengan BPR bisa menjadi pilihan yang tepat.

“Kepada nasabah, selain bunga deposito yang tinggi, kami juga memberikan akses secara mudah. Intinya, hasil bunga dari deposito dapat dicairkan secara tunai atau ditransfer dalam jangka waktu tertentu,” ujar Tedy.

Dia juga menambahkan, dana masyarakat yang disimpan di BPR itu juga digunakan oleh masyarakat yang berada di sekitar kantor BPR yang tersebar di seluruh Indonesia dalam bentuk penyaluran kredit kepada UMKM.

“Bila para milenial menyimpan dana di BPR, maka secara tidak langsung membantu UMKM yang membutuhkan pendanaan untuk pengembangan usaha dan bisnisnya,” pungkas dia.

Editor : Aris Cahyadi []

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề