Dari kandungan zat pada makanan bersantan maka proses pencernaan secara kimiawi yang benar adalah

Tyas Wening Selasa, 9 Juni 2020 | 07:45 WIB

Sakit perut bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pencernaan [freepik.com]

Bobo.id - Dalam tubuh manusia, berbagai sistem akan saling bekerja sama menjalankan fungsinya masing-masing.

Hal ini dilakukan agar tubuh dapat berfungsi dengan maksimal.

Nah, salah satu sistem yang ada di tubuh adalah sistem pencernaan.

Sesuai namanya, sistem pencernaan ini bertugas untuk mencerna makanan yang sudah kita konsumsi.

Ketahui proses terjadinya pencernaan makanan dalam sistem pencernaan manusia, yuk!

Baca Juga: Libatkan Banyak Organ Tubuh, Begini Cara Kerja Sistem Pencernaan Kita

Proses Pencernaan Dibantu oleh Alat Pencernaan di Tubuh Manusia

Untuk bisa mencerna makanan, maka tubuh manusia membutuhkan alat pencernaan.

Sebelum makanan dicerna oleh tubuh manusia, maka makanan harus melewati alat pencernaan lebih dulu.

Page 2

Page 3

freepik.com

Sakit perut bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pencernaan

Bobo.id - Dalam tubuh manusia, berbagai sistem akan saling bekerja sama menjalankan fungsinya masing-masing.

Hal ini dilakukan agar tubuh dapat berfungsi dengan maksimal.

Nah, salah satu sistem yang ada di tubuh adalah sistem pencernaan.

Sesuai namanya, sistem pencernaan ini bertugas untuk mencerna makanan yang sudah kita konsumsi.

Ketahui proses terjadinya pencernaan makanan dalam sistem pencernaan manusia, yuk!

Baca Juga: Libatkan Banyak Organ Tubuh, Begini Cara Kerja Sistem Pencernaan Kita

Proses Pencernaan Dibantu oleh Alat Pencernaan di Tubuh Manusia

Untuk bisa mencerna makanan, maka tubuh manusia membutuhkan alat pencernaan.

Sebelum makanan dicerna oleh tubuh manusia, maka makanan harus melewati alat pencernaan lebih dulu.

Sistem pencernaan yaitu proses mengolah makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh, sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa diserap dan diubah menjadi energi. Yuk, kita simak bersama!

Gimana sih Proses Pencernaan Makanan pada Tubuh Manusia?

Kamu tau nggak gimana proses pencernaan makanan pada manusia? Proses pencernaan merupakan proses memecah makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Kali ini, Pipo akan membahas proses pencernaan makanan pada tubuh manusia mulai dari makanan yang masuk melalui rongga mulut hingga nantinya akan dibuang melalui anus. Kira-kira seperti apa ya prosesnya? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!

1. Mulut

Makanan pertama kali masuk melalui rongga mulut. Di dalam mulut, terdapat 2 proses pencernaan yaitu pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Kalian tau nggak apa perbedaan pencernaan mekanik dan kimiawi?

Pencernaan mekanik bertujuan untuk memotong makanan menjadi ukuran lebih kecil, sehingga mudah dicerna oleh sistem organ. Pencernaan ini dilakukan dengan menggunakan gigi. Pencernaan kimiawi bertujuan untuk mengubah makanan yang bermolekul besar menjadi molekul yang berukuran lebih kecil dengan bantuan enzim pencernaan. Setelah dari mulut, makanan yang kita makan menuju kerongkongan.

2. Kerongkongan

Kerongkongan adalah saluran yang berbentuk seperti tabung sepanjang 20 cm yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik. Hayoo.. Siapa nih yang tau apa itu gerakan peristaltik? Benar!

Gerak peristaltik yaitu gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke dalam lambung.

3. Lambung

Lambung adalah bagian dari organ pencernaan manusia yang paling elastis. Lambung berbentuk seperti kantong dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam lambung, makanan mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi.

Pencernaan mekanis dilakukan oleh dinding/otot lambung yang meremas dan mengaduk makanan, sedangkan pencernaan kimiawi dilakukan oleh getah lambung yang dihasilkan oleh kelenjar getah lambung. 

Getah lambung terdiri dari 3 enzim antara lain:

  1. Enzim pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
  2. Enzim renin, berfungsi untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.
  3. Asam Klorida/HCl, berfungsi untuk mengasamkan makanan dan membunuh kuman yang masuk bersama dengan makanan.

Selanjutnya, makanan dicerna di usus halus.

4. Usus halus

Usus halus merupakan usus terpanjang dalam saluran pencernaan, dengan panjang hingga 6-7 meter yang di dalamnya terdapat cairan khusus untuk menyempurnakan pencernaan  makanan. Oh iya, kalian tau nggak kalau usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Usus dua belas jari [duodenum], mempunyai panjang kira-kira 25 cm dan berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan getah pankreas dan getah empedu.

Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan di dalamnya mengandung beberapa enzim, diantaranya:

  • Enzim amilase, berfungsi untuk mengubah zat tepung/amilum menjadi zat gula/glukosa.
  • Enzim tripsin, berfungsi untuk mengubah pepton menjadi asam amino.
  • Enzim lipase, berfungsi untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Getah empedu dihasilkan oleh hati dan disimpan di dalam kantong empedu, berfungsi untuk mencerna lemak.

2. Usus kosong [jejunum], mempunyai panjang kira-kira 2,5 meter dan berfungsi untuk mencerna makanan dari usus dua belas jari, yang terletak di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan.

3. Usus penyerapan merupakan tempat penyerapan sari-sari makanan. Di seluruh permukaan dindingnya terdapat ujung pembuluh darah yang menyerap sari-sari makanan. Kemudian, sari makanan diedarkan melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Jadi, makanan yang kita makan kembali lagi ke dalam tubuh kita dan sisa makanan yang dicerna masih berlanjut ke usus besar.

5. Usus besar

Usus besar berfungsi untuk menyerap cairan, vitamin, dan mineral dari sisa-sisa makanan yang telah diserap oleh usus halus. Pada usus besar, terdapat bakteri E.coli yang membantu proses pembusukan sisa makanan. Selanjutnya, proses pembusukan sisa makanan akan menghasilkan kotoran/feses yang kemudian dikeluarkan melalui anus.

6. Rektum 

Rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sementara. Ketika rektum terisi penuh oleh feses, maka saraf akan mengirimkan respon ke otak yang menimbulkan rasa ingin buang air besar.

7. Anus

Anus merupakan tempat keluarnya feses dari dalam tubuh. 

Baca juga : Cara menjaga organ pernapasan agar tetap sehat

Nah, itu tadi penjelasan mengenai proses pencernaan pada tubuh manusia. Yuk, kita jaga organ tubuh kita dan jangan lupa rajin berolahraga agar tubuh tetap sehat dan fit. Jangan lupa belajar dengan download aplikasi SayaBisa di Google PlayStore untuk mengakses e-book dan latihan soal. Teman-teman bisa melihat konten pembelajaran Geniora lainnya melalui video di Youtube Channel Geniora SayaBisa.

Sumber gambar: freepik.com

Lemak di dalam tubuh sering dianggap jahat dan mengganggu kesehatan. Padahal lemak memiliki fungsi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Lemak memiliki fungsi yang sangat banyak, sebagaimana karbohidrat dan protein. Lemak berperan dalam menyediakan energi agar tubuh kita dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Karbohidrat dan protein menyediakan 4 kkal/gram sedangkan lemak menyediakan 9 kkal/gram.

.

Apa itu lemak dan fungsinya bagi tubuh kita?

Lemak membantu tubuh kita dalam penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Lemak juga berperan melindungi organ vital, sel-sel saraf, dan otak. Selain itu, lemak membantu membangun sel serta memproduksi hormon, sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik. Keberadaan lemak dapat membantu mengatur suhu tubuh dan membuat tubuh menjadi hangat.

Lemak adalah molekul yang tidak larut dalam air atau hanya sedikit sekali larut dalam air. Karena lemak tidak larut dalam air, maka proses emulsifikasi lemak atau pencampuran sangat diperlukan. Sebagian besar lemak yang kita makan dan cerna adalah lemak dalam bentuk trigliserida. Penambahan lemak dalam makanan dapat memberikan efek rasa lezat dan tekstur makanan menjadi lembut serta gurih. Namun, perlu diketahui lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan lain dan waktu yang dibutuhkan untuk mencernanya bervariasi berdasarkan jenis lemak. Jenis-jenis lemak yang ada dimakanan antara lain:

Lemak tak jenuh tunggal: lemak tak jenuh dapat menurunkan tingkat LDL [kolestrol jahat] dan menjaga tingkat HDL [kolestrol baik] dalam tubuh. Lemak ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan juga dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Lemak ini dapat ditemukan pada buah alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Baca juga: Inilah Gangguan Saluran Cerna yang Dialami oleh Penderita Diabetes Mellitus dan Cara Mengatasinya!

Lemak tak jenuh ganda: lemak tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan kadar LDL di dalam tubuh. Omega-6 dan omega-3 termasuk ke dalam jenis lemak tak jenuh ganda. Lemak ini banyak terdapat pada ikan salmon dan tuna.

Lemak trans: lemak trans termasuk ke dalam jenis lemak yang tidak sehat karena dapat meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh, sehingga dapat meningkatan risiko penyakit stroke, diabetes tipe 2, dan gangguan jantung jika dikonsumsi secara berlebihan. Lemak jenis ini banyak ditemukan di produk olahan seperti kentang goreng, makanan cepat saji, dan cokelat.

Lemak jenuh: lemak jenuh termasuk dalam lemak yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan LDL di dalam tubuh. Lemak ini dapat didapatkan pada mentega, daging merah, susu, keju, atau kulit ayam.

Dari jenis lemak tersebut, lemak trans dan lemak jenuh cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh kita. Proses pencernaan lemak dalam tubuh melibatkan serangkaian proses yang dimulai saat makanan memasuki mulut kita.

Punya keluhan sakit maag/ lambung/ GERD?
Isi survei kami di
bit.ly/surveiherbalYGI

.

Share on Facebook

Tweet

Follow us

Save

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề