Dari sebagian besar literatur tentang modal sosial

Metode penelitian

Kuantitatif · Kualitatif
Komputasional · Etnografi

Topik dan Cabang

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan berbagai ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] bagi semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada saat kini.

Sementara berbagai bidang dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua segi pengetahuan sosial, sebagian menelusuri penggunaannya pada saat modern kepada Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun beliau tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan menggunakannya dalam sebuah artikel dengan rujukan kepada nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali dikemukakan mengenai istilah ini dilakukan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun arti jelas dari karyanya bisa ditelusuri ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada akhir 1990-an, pemikiran ini menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Dunia mendukung sebuah program penelitian mengenai hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang bisa meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dipunyai bersama di selang para anggota suatu gugusan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat elok serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa manfaat internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok ahli sosiologi perkotaan Kanada menggunakannya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilakukan James S. Coleman [1988] di segi pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial saat ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam pengetahuan politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial selang lain yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau gugusan supremasis kulit putih, meskipun kelompok-kelompok ini menciptakan modal sosial yang eksklusif yang bisa menimbulkan dampak yang negatif.

Semua gugusan ini bisa menolong mendirikan dan menghancurkan masyarakat sebab mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila jumlah interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi mengenai komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong mendirikan modal sosial. Sebagian orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik bersesuaian dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat pula

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Akal budi korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci mengenai modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di segi ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Dunia mengenai modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang bangung dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.

Page 2

Modal sosial yaitu suatu konsep dengan beragam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak konsepnya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada saat kini.

Sementara beragam anggota dari konsep ini telah dibahas oleh semua segi pengetahuan sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada saat modern kepada Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun beliau tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan menggunakannya dalam sebuah artikel dengan rujukan kepada nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali dikemukakan mengenai istilah ini dilaksanakan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun rumusan jelas dari karyanya bisa ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan konsep ini. Pada penghabisan 1990-an, konsep ini dibentuk menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Dunia mendukung sebuah program penelitian mengenai hal ini, dan konsepnya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang bisa meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, konsep ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dipunyai bersama di selang para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat elok serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa manfaat internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok ahli sosiologi perkotaan Kanada menggunakannya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilaksanakan James S. Coleman [1988] di segi pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial saat ini.[3]

Akar

Konsep yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam pengetahuan politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial selang lain yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompok supremasis kulit putih, walaupun kelompok-kelompok ini menciptakan modal sosial yang eksklusif yang bisa menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompok ini bisa menolong mendirikan dan menghancurkan masyarakat sebab mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila jumlah interaksi manusia meningkat, orang akan lebih mungkin kepada saling menolong dan kemudian dibentuk menjadi lebih terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi mengenai komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong mendirikan modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berpadanan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat pula

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Budaya korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci mengenai modal sosial, khususnya modal sosial kepada tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di segi ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber kepada mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Dunia mengenai modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang bangung dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.

Page 3

Modal sosial yaitu suatu konsep dengan beragam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak konsepnya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada saat kini.

Sementara beragam anggota dari konsep ini telah dibahas oleh semua segi pengetahuan sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada saat modern kepada Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun beliau tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan menggunakannya dalam sebuah artikel dengan rujukan kepada nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali dikemukakan mengenai istilah ini dilaksanakan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun rumusan jelas dari karyanya bisa ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan konsep ini. Pada penghabisan 1990-an, konsep ini dibentuk menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Dunia mendukung sebuah program penelitian mengenai hal ini, dan konsepnya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang bisa meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, konsep ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dipunyai bersama di selang para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat elok serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa manfaat internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok ahli sosiologi perkotaan Kanada menggunakannya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilaksanakan James S. Coleman [1988] di segi pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial saat ini.[3]

Akar

Konsep yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam pengetahuan politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial selang lain yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompok supremasis kulit putih, walaupun kelompok-kelompok ini menciptakan modal sosial yang eksklusif yang bisa menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompok ini bisa menolong mendirikan dan menghancurkan masyarakat sebab mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila jumlah interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin kepada saling menolong dan kemudian dibentuk menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi mengenai komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong mendirikan modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berpadanan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat pula

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Budaya korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci mengenai modal sosial, khususnya modal sosial kepada tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di segi ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber kepada mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Dunia mengenai modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang bangung dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.

Page 4

Metode penelitian

Kuantitatif · Kualitatif
Komputasional · Etnografi

Topik dan Cabang

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan berbagai ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] bagi semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada masa kini.

Sementara berbagai bidang dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua segi pengetahuan sosial, sebagian menelusuri penggunaannya pada masa modern kepada Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun beliau tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan menggunakannya dalam sebuah artikel dengan rujukan kepada nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali dikemukakan mengenai istilah ini dilakukan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun arti jelas dari karyanya bisa ditelusuri ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada akhir 1990-an, pemikiran ini menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Dunia mendukung sebuah program penelitian mengenai hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang bisa meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dipunyai bersama di selang para anggota suatu gugusan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat elok serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa manfaat internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok ahli sosiologi perkotaan Kanada menggunakannya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilakukan James S. Coleman [1988] di segi pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial saat ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam pengetahuan politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial selang lain yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau gugusan supremasis kulit putih, meskipun kelompok-kelompok ini menciptakan modal sosial yang eksklusif yang bisa menimbulkan dampak yang negatif.

Semua gugusan ini bisa menolong mendirikan dan menghancurkan masyarakat sebab mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila jumlah interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi mengenai komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong mendirikan modal sosial. Sebagian orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik bersesuaian dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat pula

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Akal budi korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci mengenai modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di segi ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Dunia mengenai modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang bangung dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, p2k.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.

Page 5

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 6

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 7

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 8

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 9

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, adalah dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 10

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, adalah dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 11

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, adalah dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 12

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilaksanakan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat mendapatkan modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Biasanya dana ventura ini adalah bermula dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilaksanakan oleh modal ventura ini biasanya dilaksanakan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat mendapatkan suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan berdasarkan dengan banyak saham yang dipunyainya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilaksanakan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dilaksanakan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya merasakan kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dilaksanakan oleh modal ventura di Indonesia, adalah dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dilaksanakan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 13

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan bermacam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada masa kini.

Sementara bermacam bagian dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua bagian ilmu sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada masa modern kepada Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun dia tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan memakainya dalam sebuah artikel dengan rujukan kepada nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali diketengahkan tentang istilah ini dilakukan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun ruang lingkup jelas dari karyanya mampu ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada pengahabisan 1990-an, pemikiran ini menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Lingkungan kehidupan mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melalui buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang mampu meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama di selang para bagian suatu kelompokan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melalui keterlibatan masyarakat, niat adil serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa ruang lingkup internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok mahir sosiologi perkotaan Kanada memakainya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilakukan James S. Coleman [1988] di bagian pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial saat ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam ilmu politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial ditengahnya yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompokan supremasis kulit putih, meskipun kelompok-kelompok ini membuat modal sosial yang eksklusif yang mampu menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompokan ini mampu menolong membangun dan menghancurkan masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila banyak interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi tentang komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong membangun modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berkaitan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat pula

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Hukum budaya istiadat korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci tentang modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di bagian ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Lingkungan kehidupan tentang modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang memainkan usaha dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2k.nomor.net, dsb-nya.

Page 14

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan bermacam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada masa kini.

Sementara bermacam bagian dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua bagian ilmu sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada masa modern kepada Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun dia tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan memakainya dalam sebuah artikel dengan rujukan kepada nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali diketengahkan tentang istilah ini dilakukan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun ruang lingkup jelas dari karyanya mampu ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada pengahabisan 1990-an, pemikiran ini menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Lingkungan kehidupan mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melalui buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang mampu meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama di selang para bagian suatu kelompokan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melalui keterlibatan masyarakat, niat adil serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa ruang lingkup internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok mahir sosiologi perkotaan Kanada memakainya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilakukan James S. Coleman [1988] di bagian pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial saat ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam ilmu politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial ditengahnya yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompokan supremasis kulit putih, meskipun kelompok-kelompok ini membuat modal sosial yang eksklusif yang mampu menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompokan ini mampu menolong membangun dan menghancurkan masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila banyak interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi tentang komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong membangun modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berkaitan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat pula

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Hukum budaya istiadat korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci tentang modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di bagian ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Lingkungan kehidupan tentang modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang memainkan usaha dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2k.nomor.net, dsb-nya.

Page 15

Kegiatan penelitian

Kuantitatif · Kualitatif
Komputasional · Etnografi

Topik dan Cabang

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan bermacam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada masa kini.

Sementara bermacam bagian dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua bagian ilmu sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada masa modern untuk Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun dia tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan memakainya dalam sebuah artikel dengan rujukan untuk nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali diketengahkan tentang istilah ini dilaksanakan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun ruang lingkup jelas dari karyanya mampu ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada pengahabisan 1990-an, pemikiran ini dihasilkan menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Lingkungan kehidupan mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang mampu meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dimiliki bersama di selang para bagian suatu kelompokan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat adil serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa ruang lingkup internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok mahir sosiologi perkotaan Kanada memakainya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilaksanakan James S. Coleman [1988] di bagian pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial kala ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam ilmu politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial ditengahnya yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompokan supremasis kulit putih, walaupun kelompok-kelompok ini membuat modal sosial yang eksklusif yang mampu menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompokan ini mampu menolong membangun dan menghancurkan masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila banyak interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian dihasilkan menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi tentang komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong membangun modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berkaitan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat juga

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Hukum budaya istiadat korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci tentang modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di bagian ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Lingkungan kehidupan tentang modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang memainkan usaha dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2k.nomor.net, dsb-nya.

Page 16

Kegiatan penelitian

Kuantitatif · Kualitatif
Komputasional · Etnografi

Topik dan Cabang

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan bermacam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada masa kini.

Sementara bermacam bagian dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua bagian ilmu sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada masa modern untuk Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun dia tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan memakainya dalam sebuah artikel dengan rujukan untuk nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali diketengahkan tentang istilah ini dilaksanakan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun ruang lingkup jelas dari karyanya mampu ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada pengahabisan 1990-an, pemikiran ini dihasilkan menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Lingkungan kehidupan mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang mampu meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dimiliki bersama di selang para bagian suatu kelompokan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat adil serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa ruang lingkup internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok mahir sosiologi perkotaan Kanada memakainya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilaksanakan James S. Coleman [1988] di bagian pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial kala ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam ilmu politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial ditengahnya yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompokan supremasis kulit putih, walaupun kelompok-kelompok ini membuat modal sosial yang eksklusif yang mampu menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompokan ini mampu menolong membangun dan menghancurkan masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila banyak interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian dihasilkan menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi tentang komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong membangun modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berkaitan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat juga

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Hukum budaya istiadat korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci tentang modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di bagian ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Lingkungan kehidupan tentang modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang memainkan usaha dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2k.nomor.net, dsb-nya.

Page 17

Kegiatan penelitian

Kuantitatif · Kualitatif
Komputasional · Etnografi

Topik dan Cabang

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan bermacam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada masa kini.

Sementara bermacam bagian dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua bagian ilmu sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada masa modern untuk Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun dia tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan memakainya dalam sebuah artikel dengan rujukan untuk nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali diketengahkan tentang istilah ini dilaksanakan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun ruang lingkup jelas dari karyanya mampu ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada pengahabisan 1990-an, pemikiran ini dihasilkan menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Lingkungan kehidupan mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang mampu meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dimiliki bersama di selang para bagian suatu kelompokan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat adil serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa ruang lingkup internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok mahir sosiologi perkotaan Kanada memakainya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang dilaksanakan James S. Coleman [1988] di bagian pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial kala ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam ilmu politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial ditengahnya yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompokan supremasis kulit putih, walaupun kelompok-kelompok ini membuat modal sosial yang eksklusif yang mampu menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompokan ini mampu menolong membangun dan menghancurkan masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila banyak interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian dihasilkan menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi tentang komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong membangun modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berkaitan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat juga

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Hukum budaya istiadat korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci tentang modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di bagian ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Lingkungan kehidupan tentang modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang memainkan usaha dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2k.nomor.net, dsb-nya.

Page 18

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Metode pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa metode pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 19

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Metode pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa metode pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 20

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Metode pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa metode pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 21

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Metode pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa metode pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 22

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 23

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 24

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 25

Modal ventura adalah suatu investasi dalam wujud pembiayaan berupa penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha [investee company] bagi jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dimainkan dalam wujud penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu risiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing dinamakan venture capitalist [VC], adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga [investor] yang tujuan utamanya bagi melaksanakan investasi pada perusahaan yang memiliki risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan membuka ataupun manfaat memperoleh modal pinjaman dari perbankan. Investasi modal ventura ini dapat juga meliputi pemberian pertolongan manajerial dan teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melaksanakan pengumpulan dana ataupun kemitraan bagi tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dimainkan oleh modal ventura ini kebanyakan dimainkan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan manfaat memperoleh suatu pinjaman. Sebagai wujud kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Sejarah awal mula modal ventura modern

Walaupun penyertaan modal sudah diketahui serta dimainkan oleh investor sejak zaman dahulu, Georges Doriot diketahui sebagai penemu dari industri modal ventura.

  • pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation [AR&D], dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melaksanakan penawaran sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi [return on investment-ROI] sebesar 101% kepada AR&D .

Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.

  • Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang dimainkan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor,
  • Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah denganj diterbitkannya Undang-undang investasi usaha kecil [Small Business Investment Act] di Amerika pada tahun 1958 dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil [Small Business Administration [SBA]] bagi mendaftarkan perusahaan modal kecil bagi membantu pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika.

Di Indonesia

Mengacu kepada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1251/1988, perusahaan modal ventura dapat membantu permodalan maupun pertolongan teknis yang diperlukan yang akan menjadi pengusaha maupun usaha yang sudah berlanjut guna:

  • Pengembangan suatu penemuan baru.
  • Pengembangan perusahaan yang pada tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana.
  • Membantu perusahaan yang berada pada tahap pengembangan.
  • Membantu perusahaan yang berada dalam tahap kemunduran usaha.
  • Pengembangan projek penelitian dan rekayasa.
  • Pengembangan beragam penggunaan teknologi baru dan alih teknologi tidak sewenang-wenang dari dalam maupun luar negeri.
  • Membantu pengalihan pemilikan perusahaan

Sejarah modal ventura di Indonesia

Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [BPUI], sebuah badan usaha milik negara [BUMN] yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan [82,2%] dan Bank Indonesia [17,8%].[1]

Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura [BAV], sifat menyerang melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah [PMVD]. Sasarannya, usaha kecil menengah [UKM] bagi dibiayai.[2]

Prosedur pembiayaan modal ventura di Indonesia

Beberapa prosedur pembiayaan yang dimainkan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan cara :

  • Penyertaan saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
  • Dengan membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat dikonversi menjadi saham / penyertaan modal pada perseroan.
  • Dengan pola bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin dimainkan adalah sbb:
  • Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh [revenue sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan keuntungan bebas sama sekali dari kotoran [net profit sharing].
  • Bagi hasil berdasarkan akad.

Catatan kaki

Lihat pula


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, p2k.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dan lain sebagainya.

Page 26

Modal sosial yaitu suatu pemikiran dengan bermacam ruang lingkup yang saling terkait, yang didasarkan pada nilai jaringan sosial. Sejak pemikirannya dicetuskan, istilah "modal sosial" telah digambarkan sebagai "sesuatu yang sangat manjur" [Portes, 1998:1] untuk semua masalah yang menimpa komunitas dan masyarakat pada masa kini.

Sementara bermacam bagian dari pemikiran ini telah dibahas oleh semua bagian ilmu sosial, beberapa menelusuri penggunaannya pada masa modern untuk Jane Jacobs pada tahun 1960-an. Namun dia tidak secara eksplisit menjelaskan istilah modal sosial melainkan memakainya dalam sebuah artikel dengan rujukan untuk nilai jaringan. Uraian mendalam yang pertama kali diketengahkan tentang istilah ini diterapkan oleh Pierre Bourdieu pada 1972 [meskipun ruang lingkup jelas dari karyanya mampu ditelaah ke tahun 1984]. James Coleman mengambil ruang lingkup Glenn Loury pada 1977 dalam mengembangkan dan memopulerkan pemikiran ini. Pada pengahabisan 1990-an, pemikiran ini dihasilkan menjadi sangat populer, khususnya ketika Bank Lingkungan kehidupan mendukung sebuah program penelitian tentang hal ini, dan pemikirannya mendapat perhatian publik melewati buku Robert Putnam pada tahun 2000, Bowling Alone.

Ruang lingkup

Modal sosial yaitu bagian-bagian dari organisasi sosial seperti kepercayaan, norma dan jaringan yang mampu meningkatkan efisiensi masyarakat dengan memfasilitasi tindakan-tindakan yang terkoordinasi.[1] Modal sosial juga dirumuskan sebagai kapabilitas yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian tertentu dari masyarakat tersebut. Selain itu, pemikiran ini juga diartikan sebagai serangkaian nilai atau norma tidak resmi yang dimiliki bersama di selang para bagian suatu kelompokan yang memungkinkan terjalinnya kerjasama.[2]

Sejarah

Istilah modal sosial pertama kali muncul pada tulisan L.J Hanifan [1916] dalam konteks peningkatan kondisi hidup masyarakat melewati keterlibatan masyarakat, niat adil serta atribut-atribut sosial lain dalam bertetangga. Dalam karya tersebut, muncul ciri utama dari modal sosial yakni membawa ruang lingkup internal dan eksternal. Setelah karya Hanifan, The Rural School of Community Center, istilah modal sosial tidak muncul dalam literatur ilmiah selama beberapa dekade. Pada tahun 1956, sekelompok mahir sosiologi perkotaan Kanada memakainya dan diperkeras dengan kemunculan teori pertukaran George C.Homans pada tahun 1961.Pada era ini, istilah modal sosialmuncul pada pembahasan mengenai ikatan-ikatan komunitas. Penelitian yang diterapkan James S. Coleman [1988] di bagian pendidikan dan Robert Putnam [1993] mengenai partisipasi dan performa institusi telah menginspirasi banyak kajian mengenai modal sosial kala ini.[3]

Akar

Pemikiran yang mendasari modal sosial sudah lama. Para filsuf yang menekankan hubungan selang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan demokrasi termasuk James Madison [The Federalist], Alexis de Tocqueville [Democracy in America], dan banyak penulis lainnya dalam tradisi pluralis yang dominan dalam ilmu politik Amerika.

Beberapa contoh dari modal sosial ditengahnya yaitu POMG [Persatuan Orang tua Murid dan Guru], kepramukaan, dewan sekolah, liga boling, jaringan internet, dan bahkan kelompok-kelompok ekstrem seperti Ku Klux Klan atau kelompokan supremasis kulit putih, walaupun kelompok-kelompok ini membuat modal sosial yang eksklusif yang mampu menimbulkan dampak yang negatif.

Semua kelompokan ini mampu menolong membangun dan menghancurkan masyarakat karena mereka menjembatani atau mengikat perilaku. Bila banyak interaksi manusia meningkat, orang akan semakin mungkin untuk saling menolong dan kemudian dihasilkan menjadi semakin terlibat secara politik.

Baru-baru ini muncul banyak diskusi tentang komunitas surat listrik dan online dan apakah mereka menolong membangun modal sosial. Beberapa orang berpendapat bahwa mereka memang menjembatani orang tetapi tidak mengikatnya. Perdebatan menarik lainnya di selang para ilmuwan politik berkaitan dengan apakah surat listrik menolong menghasilkan atau mengurangi modal sosial di lingkungan tempat kerja.

Lihat juga

  • Patrick Hunout
  • Hukum Reed
  • Pierre Bourdieu
  • Masyarakat madani
  • Hukum budaya istiadat korporasi
  • Chief Networking Officer
  • Whuffie
  • Guanxi
  • The Social Capital Foundation

Pranala luar

  • [1]
  • Social Capital Theory - Tinjauan terinci tentang modal sosial, khususnya modal sosial untuk tindakan sosial.
  • The Social Capital Foundation - yayasan di bagian ini
  • Social Capital Gateway, Sumber-sumber untuk mempelajari modal sosial
  • Saguaro Seminar primer on social capital
  • Halaman PovertyNet Bank Lingkungan kehidupan tentang modal sosial
  • Lin N., 2001, Building a Network Theory of Social Capital
  • Social Capital Inc., organisasi yang memainkan usaha dalam upaya meningkatkan modal sosial dalam komunitas setempat
  • New Papers on Social Capital, a Newsletter edited by the RePEc Project
  • Social Capital & Collective Intelligence Forum at openbc — dimoderasi oleh George Pór, Carlos García Timón, Fernanda Ibarra dan John Lindsay.
  • Social Capital Theory in the Context of Japanese Children, artikel oleh Cherylynn Bassani dalam electronic journal of contemporary japanese studies, 8 Mei 2003.
  • Assist Social Capital, Working to Promote Best Practice in the Development of Social Capital
  • Can Social Capital Explain Persistent Poverty Gaps? dari National Poverty Center
  • Etnisitas sebagai Modal Sosial
  • Modal Sosial di lingkungan Komunitas Etnis

Rujukan

  1. ^ Putnam, Robert D. [2000], Bowling Alone: The Collapse and revival of American Community, New York: Simon and Schuster, ISBN 9780684832838 
  2. ^ Fukuyama, F. [1995], Trust: The Social Virtues and the Creation of Prosperity, New York: Free Press, ISBN 0684825252 
  3. ^ Wallis, Joe; Killerby, Paul [2004], [www.emeraldinsight.com/0306-8293 "Socio economics and social capital"] , International Journal of Social Economics 31: 240 

Rujukan tambahan

  • Alessandrini, M., [2002] Is Civil Society an Adequate Theory?
  • Coleman, James. 1988. Social Capital in the Creation of Human Capital. American Journal of Sociology. 94 Supplement:[S95-S-120].
  • Edwards, B. & Foley, M. W., [1998] Civil society and social capital beyond Putnam
  • Everingham, C., [2001] Reconstituting Community
  • Foley, M. W. & Edwards, B., [1997] Escape from politics?
  • Loury, Glenn. [1977] A Dynamic Theory of Racial Income Differences. Chapter 8 of Women, Minorities, and Employment Discrimination, Ed. P.A. Wallace dan A. Le Mund. Lexington, Mass.: Lexington Books.
  • Portes, A., [1998] Social Capital: its origins and applications in modern sociology

Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, p2k.nomor.net, dsb-nya.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề