Di bawah ini yang termasuk unsur pembentuk bangsa kecuali

Lihat Foto

KOMPAS.com/Ihsanuddin

Presiden Joko Widodo bertemu Komisaris tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB] Zeid bin Raad Zeid Al-Hussein, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa [6/2/2018].

KOMPAS.com – Dalam menjalani kehidupan, manusia beriteraksi dengan berbagai kelompok yang memiliki latar belakang berbeda.

Lalu berdasarkan kepentingan serta wilayah tempat tinggalnya, manusia hidup dalam sebuah kesatuan sosial yang disebut masyarakat. Kemudian masyarakat hidup dalam kelompok yang lebih besar yaitu bangsa.

Definisi Bangsa

Kata bangsa merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu nation yang juga diambil dari bahasa latin natio, memiliki arti sesuatu telah lahir.

Secara rinci, kata tersebut bermakna kelompok orang yang berada dalam satu garis keturunan.

Baca juga: Hakikat dan Bentuk-Bentuk Negara

Dalam buku Apakah Bangsa Itu? [1994] karya Ernest Renan, bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki kehendak untuk bersatu sehingga mereka merasa bahwa dirinya adalah sebuah kesatuan.

Bangsa merupakan kesatuan karakter yang terlahir dari kesamaan derita dan kesamaan keberuntungan.

Ir Soekarno menambahkan satu syarat lagi agar tercipta sebuah bangsa, yaitu tanah air sebagai tempat tinggal. Kesatuan antara orang-orang yang merasa satu serta adanya tempat, itulah yang akhirnya membentuk sebuah bangsa.

Unsur-Unsur Bangsa

Sesuatu dapat dikatakan sebagai bangsa apabila memiliki unsur sebagai berikut:

  • Adanya sekelompok manusia yang memiliki keinginan untuk bersatu.
  • Berada dalam suatu wilayah tertentu
  • Ada kehendak untuk membentuk atau berada di bawah pemerintahan yang dibuatnya sendiri.
  • Secara psikologis merasa senasib, sepenanggungan, setujuan, serta memiliki cita-cita yang sama.
  • Adanya kesamaan karakter, identitas, budaya, bahasa, dan lain sebagainya sehingga dapat dibedakan dengan bangsa lainnya.

Baca juga: Penggolongan Hukum di Indonesia

Adanya bangsa secara tidak langsung melahirkan sebuah negara. Bangsa mengacu pada sekelompok orang yang ingin bersatu atau persekutuan hidup, sementara negara adalah sebuah organisasi sekelompok orang yang ada didalamnya.

Unsur-Unsur Terbentuknya Negara

Dilansir dari Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada empat unsur terbentuknya negara yang dikelompokkan menjadi dua:

Unsur konstitutif negara merupakan unsur pembentuk yang wajib ada untuk terbentuknya negara. Unsur konstitutif meliputi:

Wilayah merupakan salah satu unsur sangat penting bagi negara. Kekuasaan negara mencakup seluruh wilayah yang dimilikinya, baik itu tanah, laut, maupun udara.

Baca juga: Penerapan Pancasila sebagai Dasar Negara di Awal Kemerdekaan

Ada dua jenis penduduk yaitu warga negara dan orang asing. Warga negara merupakan orang yang memiliki kedudukan resmi sebagai anggota negara. Sementara orang asing merupakan warga negara lain yang memiliki izin menetap di negara bersangkutan.

Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi dalam suatu negara untuk membuat undan-undang. Serta menjalankan udang-undang tersebut dengan semua cara.

  • Pemerintah yang berdaulat

Ada dua jenis pemerintah berdaulat, yaitu ke dalam dan ke luar. Berdaulat ke luar artinya memiliki kedudukan yang sama dengan negara lain. Berdaulat ke dalam artinya berwenang menegakkan hukum atas warga dan wilayahnya.

syarat deklaratif berdirinya negara adalah unsur yang sifatnya pernyataan dan bersifat melengkapi unsur konstitutif.

Unsur deklaratif antara lain mencakup tujuan negara, udang-undang dasar, pengakuan dari negara lain [de facto dan de jure], dan masuk ke dalam PBB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Manusia sebagai makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Oleh sebab itu, manusia hidup secara berkelompok baik dalam kelompok kecil seperti keluarga, hingga kelompok besar seperti mengikuti sebuah organisasi, komunitas, ataupun kelompok di sebuah lingkungan.

Dalam suatu negara, kata bangsa sering dikaitkan dengan kehidupan kita. Namun, apa itu pengertian dari bangsa sendiri? Bangsa dapat didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang tinggal atau mendiami suatu wilayah, memiliki identitas yang serupa, bahasa yang digunakan sama, dan masih banyak lagi. Sekumpulan orang tersebut berkumpul karena adanya kesadaran untuk bersatu karena memiliki cita-cita yang serupa yang menjadi sebuah kesatuan. Simak informasi berikut mengenai pengertian, faktor, unsur, ciri-ciri suatu bangsa.

Pengertian Bangsa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, bangsa dapat didefinisikan sebagai kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, serta sejarahnya, dan memiliki pemerintahan sendiri.

Selain itu, Otto Bauer mendefinisikan bangsa sebagai sekumpulan orang yang memiliki kesamaan dalam sifat serta karakter, hal ini disebabkan karena adanya persamaan nasib serta sejarah di masa lampau yang tumbuh serta berkembang di suatu negara.

Menurut Hans Kohn dalam pengertiannya, sebuah bangsa merupakan hasil proses perjuangan hidup manusia yang ada di dalam sebuah sejarah. Bangsa dapat mencakup komunitas yang majemuk sehingga tidak dapat dinyatakan dalam matematika. Selain itu, ada juga penanda dari bangsa sendiri, yaitu faktor objektif yang menjadi latar belakang serta menjadi sebuah jati diri dari suatu bangsa seperti ras, agama, wilayah, budaya, serta adat istiadat.

Sedangkan, Friederich Ratzel mendefinisikan bangsa sebagai sekumpulan manusia yang dibentuk berdasarkan keinginannya untuk bersatu yang timbul dengan adanya rasa persatuan antar manusia dan lingkungan tempat tinggalnya.

Menurut  Lothrop Stoddard, bangsa merupakan keyakinan yang dimiliki sekelompok orang yang menyatakan diri mereka sebagai bagian dari sebuah bangsa.

Menurut Rawink, pengertian sebuah bangsa adalah sekelompok orang yang bersatu di wilayah tertentu serta memiliki sebuah ikatan atau hubungan dengan wilayah tersebut. Wilayah dalam konteks ini bisa dikaitkan dengan geografis maupun wilayah teritorial tertentu.

Tujuan Bangsa

Sebuah bangsa, dalam pencapaiannya memiliki tujuan yang sama dengan sebuah negara. Di negara Indonesia sendiri, tujuan bangsanya tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara 1945 alinea IV. Berikut tujuan bangsa Indonesia.

  • Membentuk sebuah pemerintahan pada negara Indonesia.
  • Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
  • Memajukan kesejahteraan umum masyarakatnya.
  • Mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang memiliki dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, serta keadilan sosial.

Pada negara Indonesia sendiri, terdapat beberapa faktor penting yang menjadi pembentuk dari bangsa Indonesia hingga saat ini. Berikut faktor pembentukan bangsa Indonesia.

  • Memiliki persamaan nasib, dimana bangsa Indonesia berada di bawah penderitaan yang sama yaitu penjajahan bangsa asing yang berlangsung selama 350 tahun.
  • Memiliki keinginan bersama untuk mendapatkan kemerdekaan dan melepaskan diri dari belenggu penjajah asing yang ada.
  • Terdapat kesatuan tempat tinggal, dalam hal ini yaitu wilayah yang ada di negara Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke.
  • Memiliki cita-cita bersama dalam mencapai kemakmuran serta keadilan bagi seluruh masyarakat di dalamnya sebagai sebuah bangsa.

Sedangkan, menurut dasar identitasnya faktor pembentukan sebuah bangsa terbagi menjadi lima, sebagai berikut.

  • Memiliki pandangan yang memegang teguh, yang termasuk ke dalam faktor ini adalah kekerabatan, etnis, ras, daerah, bahasa, serta adat istiadat
  • Memiliki sikap kudus, yang termasuk ke dalam faktor ini adalah memiliki atau menganut agama yang sama oleh setiap anggota masyarakatnya, sehingga khususnya dalam konteks ini dapat membentuk ideologi yang kuat di tengah masyarakat.
  • Angka yang menjadi salah satu faktor dalam menentukan sebuah bangsa sebagai masyarakat, pemimpin yang dijadikan panutan dalam mencapai cita-cita dan menjalankan misi sebuah bangsa.
  • Sejarah yang menjadi salah satu faktor yaitu dengan adanya pendiri bangsa yang membawa sejarah serta pengalaman dari masa lampau sebagai penderitaan yang harus dilewati akan membawa semangat solidaritas yang dapat membentuk tekad serta tujuan setiap anggota masyarakatnya untuk mencapai tujuan.
  • Kata pembangun ekonomi yang merupakan salah satu faktor pembangunan bangsa dalam bertumbuh serta merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang membuatnya saling bergantung dan secara tidak langsung akan memicu terjadinya pembentukan sebuah kesatuan dalam bangsa untuk memenuhi kebutuhan antara satu sama lain.

Faktor yang Mendorong Terciptanya Persatuan Bangsa Indonesia

Negara Indonesia yang merupakan sebuah negara yang memiliki keberagaman di dalamnya baik dalam hal suku, etnis, agama, ras, budaya, bahasa, dan masih banyak lagi, tetap mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan yang ingin dicapai.

Berikut merupakan faktor yang mendorong terciptanya persatuan serta kesatuan pada bangsa Indonesia, simak informasi berikut.

Faktor pendorong yang pertama adalah faktor sejarah, dimana bangsa Indonesia sendiri memiliki sejarah perjuangan yang cukup panjang. Oleh sebab itu, munculnya perasaan senasib serta seperjuangan pada setiap individunya sehingga terciptanya semangat persatuan untuk meraih tujuan kemerdekaan demi kepentingan bangsa Indonesia.

2. Keinginan untuk bersatu

Faktor pendorong yang kedua adalah keinginan untuk bersatu yang ditumbuhkan oleh para pejuang muda Indonesia dalam mengikrarkan Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928.

Sumpah Pemuda yang melambangkan ikrar serta perwujudan tekad para pemuda Indonesia yang menjadi salah satu unsur perjuangan yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam melawan penjajah dan meraih kemerdekaan bersama.

Pada isi dari Sumpah Pemuda terdapat beberapa nilai utama, yang terdiri dari satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Dengan adanya Sumpah Pemuda tersebut, seperti menjadi pengingat akan rasa kesadaran para pemuda Indonesia pada waktu itu untuk melawan penjajah dan membela bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan.

3. Rasa cinta pada tanah air pada kalangan bangsa Indonesia

Faktor pendorong yang ketiga adalah sikap mencintai tanah air yang diterapkan melalui cara berpikir, bersikap, serta bertindak yang dapat menunjukkan kepedulian serta kesetiaannya terhadap bangsa Indonesia itu sendiri.

4. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bersama

Faktor pendorong yang keempat adalah memiliki rasa rela berkorban untuk meninggalkan kepentingan pribadi. Hal ini ditunjukkan oleh para pahlawan, yang meninggalkan kepentingan pribadinya untuk memperjuang kepentingan dan tujuan bersama yaitu mencapai kemerdekaan.

Dengan memiliki sikap dan rasa untuk rela berkorban demi kepentingan bangsa, akan menjadi sebuah modal besar bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-citanya yaitu mencapai persatuan serta kesatuan.

5. Pancasila

Faktor pendorong yang kelima adalah pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup, pemersatu, pembentuk kepribadian dari sebuah bangsa.

Dengan menerapkan nilai yang ada pada Pancasila ke kehidupan sehari-hari maka dapat menjadi salah satu faktor pendorong untuk menciptakan kesatuan pada sebuah bangsa. Selain itu, nilai yang ada di dalam Pancasila sangatlah beragam dan diberlakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dan tidak memandang baik ras, suku, agama, bahasa, dan budaya.

6. Bhinneka Tunggal Ika

Faktor pendorong yang keenam adalah Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan nilai penting bagi setiap masyarakat Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna yaitu walaupun setiap masyarakat Indonesia memiliki suku, agama, ras, bangsa, budaya, serta bahasa yang beragam dan berbeda antara satu sama lain, namun tetap memiliki satu cita-cita dan tujuan yaitu kemerdekaan Indonesia.

Oleh sebab itu, walaupun negara Indonesia merupakan negara majemuk serta multikultural, setiap anggota masyarakatnya tetap menghormati satu sama lain dan tidak terpecah belah untuk mencapai persatuan dan kesatuan bersama.

Unsur Terbentuknya Sebuah Bangsa

Dalam terbentuknya sebuah bangsa, terdapat unsur-unsur yang menyusun di dalamnya. Berikut terdapat empat pendapat mengenai unsur terbentuknya sebuah bangsa. Simak informasi berikut.

1. Unsur terbentuknya sebuah bangsa dalam pengertian sosio-antropologis

Yang pertama, unsur terbentuknya sebuah bangsa dalam arti sosio-antropologis yang dimaksud sebagai sebuah himpunan yang memiliki sifat etnik atau alami. Pada contohnya adalah suku Batak dan suku Sunda.

Dimana, suku Batak yang memiliki tempat tinggal dan berasal dari Sumatera Utara memiliki adat, bahasa, serta budaya Batak. Sedangkan, suku Sunda yang memiliki tempat tinggal dan berasal dari Bandung, memiliki adat, bahasa, serta budaya Sunda. Oleh sebab itu unsur yang membentuk sebuah bangsa dalam pengertian sosio-antropologis adalah:

  • Tempat tinggal atau homeland serta tanah kelahiran yang sama.
  • Memiliki kesamaan pada budaya, adat, bahasa, maupun agama.
  • Persamaan darah yang dimiliki seseorang, hubungan sebuah keluarga, serta keturunan atau hereditas.

2. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut arti politis

Yang kedua, unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut arti politis yang memiliki sifat etis. Dalam hal ini, yang dimaksud adalah unsur yang ada dibuat dengan sengaja berdasarkan kesepakatan umum. Berikut unsur yang membentuk sebuah bangsa menurut arti politis.

  • Terdapat keinginan bersama dapat mendapatkan atau memperoleh kemajuan serta kedamaian dalam hidup.
  • Memiliki nasib serta penanggungan yang setara pada setiap anggota masyarakat.
  • Anggota masyarakat yang ada mendiami suatu wilayah bersama yang termasuk ke dalam wilayah bangsa terkait.

3. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Benedict Anderson

Yang ketiga, unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Benedict Anderson yang terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Sebuah bangsa yang baik memiliki kedaulatan.
  • Sebuah bangsa yang baik memiliki batasan wilayah yang jelas.
  • Sebuah bangsa yang baik memiliki komunitas wilayah yang diinginkan.

4. Unsur terbentuknya sebuah bangsa menurut Friederich Ratzel

Yang keempat, unsur terbentuknya sebuah bamgsa menurut Friederich Ratzel yang terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Kemauan dalam mendapatkan kesatuan nasional, yang dibagi menjadi beberapa aspek yang terdiri dari kesatuan politik, budaya, ekonomi, agama, sosial, serta solidaritas.
  • Keinginan dalam mendapatkan kemerdekaan serta kebebasan nasional secara menyeluruh, yang memiliki arti sebuah bangsa bebas dari adanya campur tangan pihak asing yang masuk ke dalam bangsanya.
  • Kemauan sebuah bangsa untuk mandiri, memiliki kemampuan individualitas, keunggulan, serta keaslian yang membedakannya dengan bangsa lain.

Berdasarkan berbagai unsur yang sudah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa sebuah bangsa bukanlah lembaga maupun organisasi yang secara resmi memiliki sebuah struktur didalamnya. Berdasarkan kesimpulan tersebut, berikut beberapa unsur yang menjadi pembentuk sebuah bangsa.

  • Sebuah bangsa yang baik memiliki warga atau sekumpulan orang yang memiliki satu kesatuan di dalamnya.
  • Sebuah bangsa yang baik memiliki kesamaan dalam sifat, yang memiliki arti setiap anggota masyarakatnya memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan bangsa lain.
  • Sebuah bangsa yang baik memiliki wilayah dimana tempat para anggota masyarakat di dalamnya tinggal.
  • Sebuah bangsa yang baik memiliki seorang pemimpin yang dijadikan sebagai figur dari sebuah bangsa untuk menunjukkan keunggulan dari sebuah bangsa yang dimiliki.

Ciri-ciri Sebuah Bangsa

  • Ciri bangsa yang pertama, memiliki rasa kebersamaan atau self belonging dalam sebuah kelompok dan rasa persatuan yang terjadi di dalam sebuah negara.
  • Ciri bangsa yang kedua, memiliki sikap nasionalis yang berarti bahwa setiap anggota kelompok di dalamnya memiliki sikap kebangsaan.
  • Ciri bangsa yang ketiga, memiliki identitas khusus yang dapat berupa sebuah agama, budaya, ras, suku, serta bahasa. Hal ini digunakan untuk membedakan antara bangsa yang satu dengan yang lainnya.
  • Ciri bangsa yang keempat, setiap anggota masyarakat didalamnya memiliki rasa keinginan yang sama untuk membentuk sebuah pemerintahan serta ruang lingkupnya sendiri dalam sebuah lingkungan.
  • Ciri bangsa yang kelima, sebuah bangsa memiliki sebuah wilayah yang dapat digunakan untuk tempat perkumpulan tiap anggota masyarakatnya.
  • Ciri bangsa yang keenam, sebuah bangsa yang baik harus memiliki lembaga pemerintahan di dalamnya.
  • Ciri bangsa yang ketujuh, setiap anggota masyarakat memiliki rasa satu nasib serta sepenanggungan agar dapat terbentuknya persatuan serta bangsa yang mandiri.
  • Ciri bangsa yang kedelapan, sebuah bangsa yang baik harus membentuk sistem pemerintahan serta hukum yang dapat digunakan untuk mengatur anggota masyarakat yang berada di dalamnya.

Perbedaan antara Bangsa dengan Negara

Karena saling berkaitan antara satu sama lain dan cukup familiar dalam kehidupan sehari-hari. Makna bangsa dan negara seringkali dianggap sama, padahal kedua istilah tersebut merupakan kedua istilah yang berbeda. Berikut ini perbedaan antara bangsa dengan negara yang dapat kita lihat melalui beberapa unsur, sebagai berikut.

1. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan pembentuknya

Yang pertama, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang terletak pada unsur pembentuknya. Sebuah bangsa pada awalnya akan terbentuk melalui adanya keberadaan sekelompok individu yang memiliki kesamaan antara satu sama lain, dimana setiap anggota di dalamnya memiliki beberapa kesamaan seperti agama, ras, adat istiadat, maupun bahasa.

Sedangkan, sebuah negara merupakan sekelompok individu yang ada pada suatu wilayah tertentu dan diatur dalam sebuah pemerintahan serta hukum yang berlaku pada wilayah tersebut.

2. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan anggota yang ada di dalamnya

Yang kedua, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui anggota kelompok yang ada didalamnya. Pada umumnya, anggota  sebuah bangsa hanya terikat karena memiliki kesamaan tertentu, dan tidak adanya bukti dalam bentuk dokumentasi maupun identitas.

Sedangkan, sebuah negara setiap anggotanya memiliki kesamaan yaitu bukti identitas yang jelas, seperti di Indonesia sendiri setiap warga negaranya wajib memiliki KTP atau Kartu Tanda Penduduk.

3. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan batasan wilayah

Yang ketiga, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui batasan wilayahnya. Faktor ini adalah faktor yang paling mencolok, dimana pada sebuah bangsa memiliki wilayah yang tidak disepakati atau tercatat dalam sebuah hukum.

Sedangkan, sebuah negara dalam hak kepemilikan sebuah wilayah diatur dengan adanya berbagai batasan yang jelas dan jika dilanggar akan berurusan dengan sistem pemerintahan negara lain yang berlaku.

4. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan sifatnya

Yang keempat, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui sifatnya. Dimana, pada sebuah bangsa pada umumnya akan memberikan kebebasan bagi setiap anggota masyarakat di dalamnya tanpa ada ikatan atau diatur secara penuh.

Sedangkan, sebuah negara memiliki aturan yang jelas yang harus dijalankan oleh setiap anggota masyarakat di dalamnya. Aturan tersebut dibuat secara tertulis dan diresmikan melalui hukum yang berlaku sehingga sanksi yang akan didapatkan juga jelas jika melanggar aturan yang berlaku di sebuah negara.

Baca lebih lanjut artikel tentang “Pengertian Bangsa” :

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề