Dibawah ini faktor faktor yang mempengaruhi sistem respirasi manusia kecuali

Setiap makhluk hidup memerlukan proses respirasi atau pernapasan dalam menunjang hidupnya. Dalam sistem pernapasan, respirasi merupakan suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida hingga penggunaan energi di dalam tubuh.

Sistem respirasi atau sistem pernapasan mencakup semua proses pertukaran gas yang terjadi antara atmosfir melalui rongga hidung – faring – laring – trakea – bronkus – paru-paru – alveolus – sel-sel, melallui dinding kapiler darah.

Pada umumnya manusia bernapas sebanyak 15-18 kali dalam semenit. Pada balita sekitar 60 kali dalam satu menit, jika dibandingkan dengan denyut jantung maka pernapasan lebih rendah 4-5 kali.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam proses respirasi ini, antara lain usia, jenis kelamin, suhu tubuh, aktivitas sehari-hari, dan kondisi lingkungan.

Semakin bertambahnya umur manusia maka frekuensi bernapasnya akan semakin melambat. Hal ini disebabkan oleh laju metabolism dalam tubuh yang memang mulai berkurang sehingga oksigen yang dibutuhkan tidak terlalu banyak.

[Baca juga: Mekanisme Pernapasan pada Manusia]

Lain halnya dengan mereka yang ada di usia balita sampai remaja. Segmen usia ini memiliki kebutuhan oksigen lebih banyak guna mendukung proses metabolisme yang tinggi, dikarenakan usia tersebut berada dalam masa pertumbuhan sehingga frekuensi bernapas lebih cepat.

Pada umumnya laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan. Hal ini dikarenakan aktivitas yang dilakukan oleh laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Selain itu laki-laki juga memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dibandingkan wanita.

Pada saat suhu tubuh meningkat maka laju pernapasan akan semakin cepat. Contohnya adalah ketika kita terserah demam, maka napas akan lebih cepat dibandingkan biasanya.

Semakin banyak aktivitas yang dilakukan maka energi yang dibutuhkan semakin banyak. Selain itu, tubuh melakukan metabolisme lebih banyak, sehingga laju pernapasan meningkat untuk memenuhi kebutuhan oksigen.

Ketinggian suatu tempat juga mempengaruhi frekuensi pernapasan. Semakin tinggi suatu tempat maka akan terjadi penurunan tekanan, sehingga menyebabkan kadar oksigen dalam udara semakin sedikit seiring bertambahnya ketinggian.

Ketika kita mendaki gunung, misalnya, saat mencapai ketinggian tertentu, hal ini menyebabkan kita merasa sulit untuk bernapas. Pada ketinggain >4500 mdpl dapat menyebabkan mabuk udara, sehingga kita merasa pusing, penglihatan kabur, melemahnya pendengaran dan koordinasi otot, serta kehilangan kesadaran.

Berikut ini yang merupakan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan adalah usia, jenis Kelamin, suhu Tubuh, posisi tubuh, aktivitas. Frekuensi bernafas adalah kecepatan seseorang melakukan proses bernafas.

Pembahasan

Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam tubuh ke luar tubuh maupun dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.

Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:

1. Usia

Pada balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan orang dewasa atau manula. Semakin bertambah usia seseorang maka intensitas pernapasan akan semakin menurun.

2. Jenis Kelamin

Pada laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan. Hal ini disebabkan karena akrivitas, berat badan, masa otot lebih besar laki-laki dari pada perempuan.

3. Suhu Tubuh

Semakin tinggi suhu tubuh misal saat demam, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. Pada Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil. Oleh karena itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat untuk menurunkan suhu tubuh. Aktivitas ini membutuhkan energi yang diperoleh dari peristiwa oksidasi atau bernafas dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekuensi

4. Posisi Tubuh

Frekuensi pernapasan ditentukan posisi tubuh misalnya frekuensi pernafasan akan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. Frekuensi pernapasan pada saat posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.  

Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentang lebih cepat dibandingkan pada saat posisi tengkurap

5. Aktivitas

Semakin tinggi aktivitas seseorang, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat.

Kapasitas paru-paru merupakan kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan. Volume udara pernapasan pada setiap orang berbeda-beda karena tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Umumnya pada orang dewasa, volume paru-paru berkisar antara lima sampai enam liter.

Macam-macam kapasitas paru-paru dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Volume Tidal [T]

Volume tidal yaitu volume udara yang masuk dan keluar paru-paru pada pernapasan biasa atau normal. Jumlah volume udaranya kurang lebih sebesar 500 ml.

2. Volume Cadangan Inspirasi / Komplementer [K]

Volume cadangan inspirasi yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi biasa [T] sampai mencapai inspirasi maksimal. Volume cadangan inspirasi disebut juga dengan udara komplementer [K]. Rata-rata volume komplementer kurang lebih 1500 ml.

3. Volume Cadangan Ekspirasi / Suplementer [S]

Volume cadangan ekspirasi yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan ekspirasi biasa [T] sampai mencapai ekspirasi maksimal. Volume cadangan ekspirasi disebut juga udara suplementer [S]. Rata-rata volume suplementer kurang lebih 1500 ml.

4. Volume Residu [R]

Volume residu yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Rata-rata volume residu kurang lebih 1000 ml.

5. Kapasitas Vital [V]

Kapasitas vital yaitu volume udara maksimal yang dapat masuk dan keluar paru-paru selama sistem pernapasan pada manusia. Kapasitas vital merupakan volume cadangan inspirasi [K] ditambah dengan volume tidal [T] ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi [S]. Volume kapasitas vital kira-kira 3500 ml.

6. Kapasitas Paru-Paru Total

Kapasitas paru-paru total merupakan seluruh udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. Kapasitas paru-paru total adalah kapasitas vital [V] ditambah dengan volume residu [R]. Kapasitas paru-paru total berkisar 4500 mililiter.

Pelajari lebih lanjut

1. organ pernafasan: brainly.co.id/tugas/21130515

2. mekanisme pertukaran oksigen dan karbondioksida: brainly.co.id/tugas/13821242

3. kontraksi otot intercostalis: brainly.co.id/tugas/15934004

Detil jawaban

Kelas: 11

Mapel: Biologi

Bab: Sistem Pernafasan

Kode: 11.4.7

Kata kunci: frekuensi pernafasan, kapasitas udara, kapasitas paru-paru

Jarak antara sulmber bunyi dan pendengar akan memantulkan?

Tenggi rendahnya bunyi tergantung pada

Jika panjang gelombang 50m dan kecepatan rambatannya 9m/s maka periode nya adalah?​

Sebutkanlah 5 jenis hasil olahan pangan dari buah-buahan segar yang merupakan masakan khas daerah Nusantara beserta daerah asalnya!​

teknik membuat gethuk lindri apa​

hasil olahan pangan dari hasil samping serealia umbi dan kacang-kacangan tuliskan daerah asal serta teknik dan cara pengolahannya​

es teh dengan perasan jeruk nipis dan Es batu merupakan campuran​

kopi tidak terlarut sempurna dalam air sehingga pada dasar gelas akan tampak adanya​

sebuah bandul digetarkan Selama 50 detik 10 getaran, Tentukan periode dan menghasilkan frekuensinya ?​

tolong dong, makasih ygy sebisa nya aja gapapa ​

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề