Dibawah ini termasuk faktor faktor yang membuat seseorang mundur dari kegiatan kewirausahaan kecuali

1.Suatu kegiatan yang merupakan ujung tombak bagi keberhasilan dalam bisnis adalah...A. Kegiatan usahaB. KomunikasiC. Negoisasi D. PengusahaE. Organisasi2.Yang bukan termasuk Faktor-faktor pendukung kegiatan usaha adalah . . .A. Faktor manusiaB. PeluangC. Faktor permodalanD. Faktor mengatur bisnisE. Dukun3.Faktor pendukung kegiatan usaha menurut sumbernya terbagi dua yaitu ...A. Jangka pendek dan panjangB. Rugi dan untungC. Modal sendiri dan asingD. Hambatan dan suksesE. Waktu4.Faktor pendukung kegiatan usaha menurut lama penggunaannya terbagi dua,yaitu ...A. Pajak dan asuransiB. Sendiri dan asingC. Pemasaran dan penjualanD. Modal jangka pendek dan panjangE. KTP5.Yang bukan termasuk faktor penghambat kegiatan usaha atau bisnis adalah . . . A. Tidak ada dukungan dari orang tuaB. Tidak percaya kemampuan sendiriC. Tidak mempunyai semangat wirausahaD. Tidak mempunyai keahlian dalam usahaE. Modal dan Link 6.Modal utama untuk meraih kesuksesan diantaranya adalah . . .

Seseorang yang menjalankan usaha akan mencapai keberhasilan atau malah mengalamai kegagalan. Keberhasilan dan kegagalan dalam berwirausaha adalah bagian dari perjalanan berwirausaha. Semua potensi diri dikerahkan dalam mencapai keberhasilan usaha tetapi ada beberapa faktor membuat gagal dalam menjalankan usaha tersebut. Faktor tersebut bersangat berpotensi yang membuat seseorang mundur dari wirausaha, potensi-potensi itu adalah,

1. Pendapatan yang tidak menentu. Pendapatan di dunia usaha tidak selalu terus menerus ada. Hal ini dikarenakan order yang diterima tidak selalu rutin artinya kadang ada dan kadang tidak ada. Kesulitan order disebabkan banyaknya pesaing, sulitnya memenuhi keinginan konsumen [bentuk, jumlah, waktu pembuatan, pembayaran]. Kesulitan order juga dipengaruhi oleh kemampuan untuk memperoleh peluang pendapatan yang ada di dunia usaha. Kemampuan ini sangat tergantung pada kemampuan wirausaha dalam menganalisis pasar yang meliputi aspek-aspek,

a. Kemampuan untuk menganalisis demografi pasar, yaitu kemampuan untuk melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan. Bagi wirausahawan yang tidak mampu menganalisis demografi pasar akan membuat dirinya sulit membaca keinginan dan minat para konsumen pada saat ini. Wirausahawan yang kesulitan membaca demografi pasar akan melakukan pembelian barang untuk stok yang belum tentu akan cepat terjual begitu pula sebaliknya jika dia memproduksi barang maka dia akan memproduksi barang yang akhirnya akan menjadi produk stok dan tidak tahu kapan akan terjual. b. Kemampuan untuk menganalisis sifat serta tingkah laku pesaing, yaitu kemampuan memandang yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan dalam rangka mengenal tingkah laku dari pesaing. Sifat dan tingkah laku pesaing ini meliputi: bagaimana mereka mengatur strategi penjualan, bagaimana mereka membuat konsumen selalu mengarah pada pilihan produknya, bagaimana mereka mengatur jumlah produksi dan stok dalam rangka mengendalikan pemasaran. Jika seorang wirausahawan tidak mampu menganalisis sifat dan tingkah laku pesaing maka akan kesulitan dalam menghadapi penjualan produk mereka. c. Kemampuan untuk menganalisis keunggulan bersaing pesaing, yaitu kemampuan melihat keunggulan yang dimiliki pesaing yang berhubungan dengan produk, strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, kemampuan memperoleh suplier yang lebih murah. Apabila seorang wirausahawan tidak mampu melihat keunggulan pesaing maka dia akan jatuh dengan kelemahan yang dia benturkan dengan keunggulan yang dimiliki oleh pesaingnya. Dengan demikian akan memepercepat wirausahawan tersebut gulung tikar.

d. Kemampuan untuk menganalisis kevakuman pesaing yang dianggap dapat menciptakan peluang usaha baru, yaitu kemampuan melihat pesaing yang dalam posisi diam tidak melakukan aktivitas di pasar. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pesaing tersebut melakukan kegiatan yang selama ini tidak terlihat. Kevakumam ini bisa diartikan bahwa pesaing tersebut tidak bangkrut tetapi sedang menyiapkan sebuah produk baru dalam rangka mendobrak pasar. Apabila seorang wirausaha yang sedang menjalani bisnis dan sangat lancar dalam pemasaran dan produktifitasnya bila tidak mampu melihat kevakuman pesaing dan pesaing tersebut datang dangan konsep produk dan pemasaran yang baru dan jitu maka akan membuat wirausahwan tersebut kalah dengan pesaing yang vakum tersebut. Selain itu bidang yang telah ditekuni oleh pesaing yang telah vakum apabila tidak dimanfaatkan untuk prospek penjualan dan produk baru maka akan direbut oleh pesaing yang lain. Dengan demikian kesempatan memperoleh peluang bisnis akan gagal diperoleh dan akhirnya wirausahawn tersebut gagal memperoleh peluang penghasilan.

2. Kerugian akibat hilangnya modal investasi. Pemasukan usaha yang tidak sama dengan pengeluaran usaha menimbulkan kerugian. kerugian yang semakin meningkat akan mambuat modal berkurang dan memperbesar utang usaha. Berkurangnya modal, semakin besarnya utang, dan akhirnya tidak mampu membayar utang maka membuat hilangnya modal usaha. Hilangnya modal usaha berakibat fatal pada berhentinya usaha.

3. Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap nilai-nilai usaha di dalam masyarakat. Nilai-nilai usaha di dalam masyarakat terbentuk secara tidak langsung dikarenakan factor psikologis, adat, dan budaya masyarakat. Masyarakat yang sangat kuat memegang peranan adat dan budaya akan sulit dimasuki dengan produk-produk yang berlawanan bahkan merubah tatanan adat dan budaya masyarakat. Nilai-nilai usaha di dalam masyarakat yang telah terbentuk dengan sistem adat kekeluargaan dan gotong royong akan sulit dimasuki sistem baru yang bersifat usaha murni dan berorientasi pada keuntungan belaka.

4. Tidak mampu kerja keras dalam waktu yang lama. Berwirausaha adalah kegiatan yang membutuhkan kerja keras. Ketidakmampuan bekerja keras dalam menghadapi tantangan besar membuat pupus harapan memperoleh pendapatan dan kemajuan usaha. Order yang datang secara beruntun harus dikerjakan secara kerja keras supaya pendapat selalu ada. Jika order tidak pernah datang seharusnya mau bekerja keras untuk mencari order agar pendapatan selalu ada.

5. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. Kualitas kehidupan yang tetap rendah adalah suatu kondisi di mana keadaan ekonomi keluarga tetap di bawah kelayakan pada umumnya. Keadaan ekonomi keluarga yang rendah akan menggangu jalannya usaha karena pendapatan dan laba tidak dapat digunakan untuk mengembangkan usaha melainkan untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga. Apabila hal ini dilakukan terus-menerus sedangkan usahanya tetap mantap dan penghasilannya naik turun maka usaha yang dijalankan pasti runtuh.

Sumber
//bisnisukm.com
//ghanoz2480.wordpress.com
//ipan.web.id
//www.kesimpulan.com

DOWNLOAD MATERI

Lihat Foto

pixabay.com

Ilustrasi turunnya penjualan suatu perusahaan


KOMPAS.com – Wirausaha adalah jenis profesi yang diminati banyak orang. Namun, ternyata banyak orang yang tidak memulai berwirausaha ataupun mundur setelah menjalaninya. Apa yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan? Berikut adalah penjelasannya!

Keterbatasan dana

Melansir dari Forbes , memulai usaha yang membutuhkan dana dan kebanyakan orang tidak memiliki cukup uang untuk memulainya.

Selain untuk memulai, keterbatasan modal juga kerap kali dirasakan ketika usaha telah berjalan. Sehingga, keterbatasan dana menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang mundur dari perusahaan.

Keterbatasan waktu

Faktor selanjutnya yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan adalah keterbatasan waktu. Terutama pada seorang wirausaha yang memiliki pekerjaan lain. Berwirausaha memerlukan banyak waktu karena kita mengurus sendiri secara keseluruhan dari bisnis tersebut.

Baca juga: Nilai-Nilai Seorang Wirausaha

Berwirausaha artinya kita harus mengorbankan lebih banyak waktu. Baik waktu untuk melakukan hal pribadi seperti istirahat, melakukan hobi, dan juga bersosial. Kurangnya komitmen dalam mengorbankan waktu tersebut menjadi salah satu faktor seseorang mundur dari berwirausaha.

Seorang wirausaha memang mengurus sendiri. Namun, seiring dengan berkembangnya usaha yang dibutuhkan karyawan dan juga rekan usaha. kadang-kadang seorang wirausaha merasa harus melakukan semua hal sendiri agar bisnisnya lancar.

Hal ini dapat membuat bisnis tidak berkembang dan gagal, karena tidak fokus pada tujuan perusahaan. Sehingga, seorang wirausaha harus belajar memercayakan suatu pekerjaan untuk rekan usaha dan fokus pada pengembangan perusahaan. 

Mengalah pada hal negatif

Dilansir dari Entrepreneur , mengalah pada hal negatif bisa membuat wirausaha mundur dan berhenti berwirausaha. Hal negatif tersebut adalah kurangnya rasa percaya diri, ketakutan akan gagal, stres, dan juga opini negatif dari keluarga, teman, dan juga orang asing.

Baca juga: Tahu Kamu Contoh Wirausaha di Bidang Olahraga?

Tidak mengetahui pasar

Tidak mengetahui pasar menjadi salah satu faktor mundurnya seseorang dari kewirausahaan. Tidak mengetahui pasar akan membuat seorang kebingungan kebingungan tentang siapa target penjualan produk, keberadaan pesaing, perubahan pasar, dan juga produk seperti apa yang diminati konsumen.

Persaingan yang ketat

Dilaporkan dari Harvard Entrepreneurship , tidak memiliki ide yang bagus akan membuat seorang wirausaha tidak bisa mengembangkan dan akhirnya keluar dari pasar. Pesaing dalam wirausaha akan selalu ada, agar tidak mundur dari kewirausahaan diperlukan ide yang inovatif dan juga kreatif.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề