Formasi permainan dalam sepak bola adalah

tirto.id - Terdapat berbagai macam formasi terbaik dalam sepak bola. Formasi permainan sebuah tim dalam olahraga ini tidak dapat mutlak, karena akan terus berkembang seiring dengan dinamika permainan sepak bola.

Formasi dalam sepak bola dapat dipengaruhi beberapa faktor. Misalnya, susunan pemain yang tersedia, gaya permainan lawan yang dihadapi, hingga strategi pelatih. Sebagai orang yang bertugas membuat rencana permainan, pelatih akan menyusun formasi yang sesuai dengan kebutuhan tim dan mampu meningkatkan potensi kemenangan.

Federasi Sepak Bola Dunia [FIFA] dan Dewan Sepak Bola Dunia [IFAB] sama sekali tidak memberikan batasan baku mengenai formasi permainan maupun posisi pemain sepak bola. Namun, ada sejumlah formasi yang umum diterapkan oleh tim sepak bola, termasuk yang paling sering digunakan adalah 4-4-2 dan 4-3-3.

Baca juga: Macam Tendangan Bebas dalam Sepak Bola, Aturan, Beda dengan Penalti

Formasi 4-4-2

Menurut situs web FourFourTwo.com, 4-4-2 merupakan salah satu formasi tertua dalam sepak bola yang masih diterapkan hingga kini. Mulanya, formasi 4-4-2 jamak digunakan oleh tim-tim yang bermarkas di Inggris. Namun, dalam perkembangannya, tim-tim dari seluruh dunia juga mulai menggunakan formasi ini.

Keunggulan utama yang ditawarkan oleh formasi 4-4-2 adalah kemudahan untuk mengalirkan bola kepada penyerang. Sebab, di lini depan, ada dua orang penyerang yang bisa saling mengandalkan.

Ketika salah satu penyerang berada pada situasi yang tidak memungkinkan, maka bola bisa dialirkan ke penyerang lainnya. Pendek kata, penyerang tidak perlu menunggu aliran bola dari lini tengah untuk melakukan penyerangan.

Di lini tengah, juga ada dua orang gelandang yang dapat bermain dengan memanfaatkan lebar lapangan. Misalnya, mereka dapat menginisiasi serangan melalui umpan silang yang diarahkan langsung ke wilayah pertahanan lawan.

Mereka juga dibantu oleh dua orang full-back yang bisa naik untuk menyerang dari samping atau bisa mundur untuk membantu lini pertahanan.

Hanya saja, menerapkan formasi 4-4-2 juga menyimpan beberapa masalah. Dalam formasi ini, sebuah tim hanya memiliki dua orang gelandang tengah. Mereka akan kesulitan mendapat bola jika berhadapan dengan tim yang memiliki tiga orang gelandang tengah.

Penerapan formasi 4-4-2 juga akan semakin berat jika tim lawan terus mengerahkan tekanan sepanjang jalannya pertandingan. Terlebih, apabila full-back dan gelandang yang beroperasi di sisi kanan maupun kiri lapangan tidak menjalankan tugas bertahannya dengan baik.

Untuk menambal masalah itu, biasanya pelatih akan menempatkan satu orang gelandang tengah yang memiliki tipe bertahan. Tugas ia adalah untuk memotong bola lawan sebelum masuk ke area pertahanan.

Baca juga: Penalti dalam Sepak Bola: Aturan, Penyebab, Jarak, dan Posisi Kiper

Formasi 4-3-3

Formasi 4-3-3 dikenal karena mampu menyajikan permainan yang atraktif. Alih-alih meningkatkan peluang mencetak angka, formasi ini lebih mementingkan pergerakan bola. Oleh karenanya, untuk menerapkan formasi ini, dibutuhkan pemain dengan kemampuan passing yang baik.

Formasi 4-3-3 mengandalkan trisula yang beroperasi di lini depan. Ada seorang penyerang yang fokus menyerang lini pertahanan lawan dari tengah. Sementara itu, dua penyerang sayap berperan untuk memaksimalkan serangan dengan memanfaatkan lebar lapangan. Penyerang sayap juga dapat berguna untuk menahan laju bek sayap lawan.

Di lini tengah, terdapat tiga orang gelandang. Biasanya, satu gelandang difungsikan sebagai gelandang bertahan. Ia bertugas untuk menjaga wilayah pertahanan seorang diri ketika dua gelandang lainnya sedang menekan tim lawan.

Sementara dua gelandang lainnya bermain secara box-to-box, yakni bisa maju untuk membangun serangan dan mundur untuk membantu pertahanan. Kehadiran gelandang semacam itu sangat dibutuhkan untuk memperpanjang waktu penguasaan bola, sehingga dua bek sayap dapat merangsek maju tanpa khawatir mendapat serangan balik dari lawan.

Formasi 4-3-3 mengandalkan pemain yang mampu mengambil keputusan tepat dalam waktu cepat. Mereka dituntut untuk terus bergerak dan mengalirkan bola kepada rekan satu tim. Formasi ini juga sangat mengandalkan peran penyerang tengah yang mampu berhadapan dan meloloskan diri dari gangguan pemain bertahan lawan.

Baca juga artikel terkait FORMASI SEPAKBOLA atau tulisan menarik lainnya Hery Setiawan
[tirto.id - hes/fds]


Penulis: Hery Setiawan
Editor: Fitra Firdaus
Kontributor: Hery Setiawan

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Formasi dalam sepak bola dapat dipengaruhi beberapa faktor.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề