Gambar diagram kerja power steering full hidrolis dan jelaskan

Hidraulik Power Steering Pada Mobil, Fungsi dan Cara Kerjanya,- Power steering merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk meringankan memutar sistem kemudi kendaraan sehingga menghasilkan putaran kemudi yang ringan tanpa membutuhkan tenaga yang berarti untuk mengendalikan kemudi, terutama pada kecepatan rendah dan menyesuaikannya pada kecepatan menengah serta tinggi. 

Power steering sistem yangvpaling banyak kita kenal yaitu Hidrolik power steering dan Elektronik power steering, pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang hidrolik power steering.

Sumber gambar://www.agcoauto.com

1. Reservoir Tank

Merupakan komponen yang terletak pada hidraulik pump yang berfungsi untuk menampung cadangan minyak atau oli power steering.komponen ini dilengkapi dengan Tutup reservoir yang dilengkapi dengan ventilasi agar tekanan didalam Sistem power steering stabil saat hidrolik power steering bekerja.

2. Vane pump atau Pompa power steering.

Berfungsi membangkitkan tekanan fluida atau memompa fliuda atau minyak power steering ke seluruh sistem hidraulik power steering. Vane Pump digerakkan oleh putaran mesin saat hidup melalui pulley yag dihubungkan dengan v-belt.

3. Rotary valve/control valve.

Untuk mengontrol atau mengarahkan aliran tekanan minyak atau oli power steering sesuai dengan arah kemudi yang diinginkan oleh pengemudi

4. Power cylinder.

Komponen yang satu ino berfungsi menyalurkan aliran fluida kedalam rack and pinion atau steering gear sesuai dengan arah kemudi.

5. Oil Power Steering atau Minyak Power Steering.  

Berfungsi sebagai media penghantar tenaga dari pompa power steering ke steering gear agar kemudi lebih ringan.

6. Selang Power Steering. 

Berfungsi sebagai saluran minyak power steering dari pompa power steering ke control valve dan ke steering gear atau sebaliknya. Komponen ini dibuat dari bahan logam yang dapat bertahan pada tekanan dan suhu tinggi.

7. Steering Gear [Rack and pinion atau worm and Sector Gear].

Berfungsi sebagai media reduksi tenaga pada sistem steering atau sebagai media pemindah tenaga putar dari steering colomb ke steering linkage.

8. Steering Linkage.

Komponen ini terdiri dari long tie-rod sampai steering knucle yang berfungsi meneruskan gerakan steering gear ke roda untuk menggerakan roda agar membelok sesuai dengan keinginan pengemudi. 

1. Pada Saat Posisi Steering Wheel  Kondisi Lurus 


Sumber gambar://www.agcoauto.com

Saat posisi steering wheel lurus rotary valve atau control valve berada pada posisi netral. Bila rotary valve berada pada posisi netral, rotary valve menutup right pressure chamber dan left pressure chamber. Sehingga fluida atau minyak power steering mengalir melalui rotary valve ke saluran pembebas [ relief port ]dan kembali lagi ke pompa power steering. saat posisi ini tidak terbentuk tekanan atau tekanan kedua sisi sama,sehingga piston tidak bergerak dan pinion gear tetap pada posisinya serta roda dalam kondisi lurus.

2.  Pada Saat Steering Wheel Posisi Membelok[Belok Kiri atau Belok Kanan].



Sumber gambar://www.agcoauto.com


Pada Saat Steering Wheel diputar ke salah satu arah,akan diteruskan ke steering columb dan memutar steering maim shaft yang akan menyebabkan control valve pada rotary valve ikut bergerak membuka salah satu pressure chamber sesuai arah steering mainshaft yang mengakibatkan terjadinya perubahan volume aliran minyak power steering dan menyebabkan terbentuknya tekanan yang cukup tinggi yang kemudian diteruskan ke power silinder.  Pada power silinder terdapat perbedaan tekanan pada kedua sisi silinder sehingga menyebabkan piston bergerak ke sisi yang bertekanan rendah sehingga minyak power steering yang berada dalam ruangan yang bertekanan rendah tersebut akan dikembalikan ke pompa power steering melalui rotary valve.


Baca juga: Fungsi Komponen Dan Cara Kerja Elektronik Power Steering Pada Mobil

Demikian Ulasan tentang Sistem Hidraulik Power Steering, Semoga bermanfaat, silahkan kunjungi artikel menarik kami yang lain. 

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Hingga sekarang mobil masih menjadi moda transportasi yang banyak diminati. Bahkan semakin diminati. Hal ini dikarenakan mobil di era modern yang semakin canggih dengan fiturnya yang kompleks dan terus di-upgrade menyesuaikan kebutuhan masa kini.

Berbeda dengan mobil zaman dulu yang masih sederhana dan cara mengendarainya pun masih merepotkan. Salah satunya pada komponen setir yang masih berat. Sehingga, saat berada di tikungan atau belokan pengendara harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membelokan setir tersebut.

Namun, hal ini tidak terjadi pada mobil di era 2000-an yang sudah menggunakan teknologi canggih pada sistem kemudi atau power steering. Itulah yang membuat mobil zaman sekarang bisa dengan mudahnya berbelak-belok di tikungan.

Lalu apa sih sebenarnya power steering? Apa fungsinya dan bagaimana cara kerjanya sehingga bisa mempermudah pengendara dalam mengendarai mobil? 

Pengertian Power Steering

Power steering merupakan sebuah komponen yang ada pada sistem kemudi. Secara umum kegunaannya untuk mempermudah pengendara dalam mengendarai mobil. Terutama pada saat berbelok. Power steering akan meringankan beban dari gaya yang dihasilkan mobil saat berbelok.

Setidaknya ada tiga jenis power steering yang digunakan pada sistem kemudi mobil, di antaranya:

  • Tipe pertama, hydrolic power steering. Tipe ini secara sistem memanfaatkan tekanan fluida [minyak] untuk bekerja. Tipe ini banyak digunakan pada mobil seri pertama dan mobil truk.
  • Tipe kedua, Electronic Power Steering [EPS]. Tipe kedua ini merupakan tipe terbaru yang menggunakan sistem otomatis [motor listrik]. Kebanyakan mobil baru yang keluar sekarang menggunakan tipe power steering yang satu ini.
  • Tipe ketiga, Hydro-Electric Power Steering. Tipe ketiga ini merupakan tipe gabungan dari sistem hidrolik dan elektrik.

Komponen dan Fungsi Power Steering

Meskipun ada tiga jenis power steering namun ketiganya tetap mempunyai fungsi yang sama. Secara umum berfungsi untuk meringankan beban kemudi saat berbelok. Namun, secara spesifik akan dibedakan berdasarkan masing-masing komponennya.

Ada beberapa komponen power steering hidrolik yang saling bekerjasama dalam meringankan beban kemudi saat berbelok. Berikut adalah komponen-komponennya:

Reservoir tank merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan atau menampung cadangan minyak power steering. Pada tutupnya dilengkapi dengan ventilasi untuk mengatur tekanan udara dan stabilitas aliran minyak power steering.

Vane pump atau pompa power steering ini berfungsi untuk memompa fluida atau minyak agar mengalir ke seluruh sistem hidrolik.

Komponen ini berfungsi untuk mengatur aliran fluida atau minyak yang bertekanan sesuai dengan arah kemudi.

Power cylinder merupakan komponen yang berfungsi menyalurkan aliran fluida atau minyak ke steering gear [rack and pinion].

Steering gear yang terdiri dari komponen rack and pinion memiliki fungsi sebagai penghubung atau pemindah tenaga putar dari steering colomb ke steering linkage.

Komponen yang satu ini berfungsi untuk meneruskan gerakan steering gear ke roda sesuai dengan arah kemudi yang diinginkan pengemudi.

Steering hose atau selang power steering berfungsi sebagai saluran fluida atau minyak yang terbuat dari logam. Sehingga, tahan panas dan tahan terhadap tekanan tinggi. Komponen ini terhubung dari vane pump – control valve – steering gear.

Oil power steering atau minyak power steering merupakan komponen yang memang harus ada pada jenis power steering hidrolik ini. Hal ini dikarenakan sistem kerjanya itu sendiri yang memanfaatkan tekanan dari fluida atau minyak.

Terdapat beberapa komponen pada electronic power steering yang saling bekerja dalam meringankan beban kendaraan saat berbelok. Komponen-komponen ini sangat jauh berbeda dengan power steering jenis hidrolik. Karena pada dasarnya komponen ini menggunakan sistem otomatis tidak menggunakan fluida atau minyak.

Berikut adalah beberapa komponen electronic power steering:

    • Electronic Controle Module [ECM]

Komponen yang satu ini merupakan otak dari sistem electonic power steering. Singkatnya, electronic controle module merupakan komponen yang berfungsi untuk mengatur dan memberikan perintah.

Motor listrik merupakan komponen yang bekerja secara langsung dalam membantu meringankan beban putaran kemudi atau setir.

Komponen ini merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk memberikan data mengenai kecepatan mobil.

Torque sensor merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk memberitahu informasi saat kemudi mulai diputar.

Clutch atau kopling pada power steering berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan motor listrik dengan batang kemudi [setir]. Letaknya sendiri berada di antara keduanya.

Komponen ini merupakan sebuah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi mesin sedang bekerja atau tidak.

On-board diagnotic merupakan sebuah panel indikator atau komponen yang akan memberi tahu jika terjadi masalah pada sistem ESP. Komponen ini terletak di panel instrumen kendaraan.

Seperti yang disampaikan di atas Hydro-Electric power steering merupakan gabungan antara sistem hidrolik dengan sistem otomatis. Maka komponennya pun merupakan gabungan dari keduanya.

Dimana power steering jenis ini memanfaatkan fluida atau minyak yang digerakan oleh pompa menggunakan motor listrik bukan menggunakan mesin lagi. Adapun fungsi tiap komponennya masih sama.

Cara Kerja Power Steering

cara kerjapower steering

Dari ketiga jenis power steering tersebut ketiganya memiliki cara kerja yang berbeda. Hal ini dikarenakan tiap-tiap komponennya yang berbeda.

Sistem power steering hidrolik bekerja secara manual sesuai dengan posisi kemudi atau setirnya.

Pada kondisi lurus maka roda pun akan berjalan lurus. Sehingga, control valve berada di posisi netral. Artinya control valve menutup jalan bagi fluida atau minyak dan mengembalikannya mengalir ke vane pump.

Kondisi seperti ini tidak menimbulkan tekanan pada salah satu sisi. Dalam arti tekanan minyak netral pada dua sisi.

Pada posisi berbelok sistem power steering akan mendapatkan tekanan. Baik berbelok ke arah kanan maupun ke arah kiri. Tekanan atau dorongan tersebutlah yang akan membantu mengurangi berat saat berbelok.

Cara kerjanya sendiri pada saat kemudi atau setir dibelokan maka roda akan ikut berbelok. Hal ini memicu control valve ikut bergerak dan membuka jalan bagi minyak yang bertekanan tinggi untuk mendorong piston membantu steering gear untuk mengurangi usaha putar.

  1. Electronic Power Steering [ESP]

Electronic power steering atau ESP berbeda dengan jenis hidrolik. Cara kerja ESP dilakukan secara otomatis. Setidaknya dapat dibagi dalam beberapa langkah:

    • Saat kunci kontak berada di posisi “ON” maka Electronic Controle Module [EMC] sudah berada dalam kondisi hidup. Selain itu, panel indikator power steering pun akan ikut menyala dan redup kembali saat mesin telah hidup.
    • Saat mesin mulai hidup maka EMC memberikan instruksi untuk mengaktifkan motor listrik dan clutch akan menghubungkan batang kemudi atau setir denga motor elektrik.
    • Saat kemudi mulai diputar maka torque sensor akan mendeteksi berapa besar mobil berputar dan memberikan informasi tersebut pada EMC. Setelah itu EMC akan memberikan arus listrik pada motor sesuai dengan data yang disampaikan. Dengan demikian motor listrik akan memutar gigi kemudi. Sehingga, beban saat berbelok lebih ringan.
    • Sedangkan peran vehicle speed sensor sendiri akan memberikan informasi apabila kecepatan kendaraan lebih dari 80 Km/Jam. Sehingga EMC akan menghentikan aliran listrik pada motor dan sistem kemudi menjadi berat kembali.

Salah satu keuntungan menggunakan ESP adalah adanya lampu indikator. Jika dalam kerjanya power steering tidak optimal dengan ditandai lampu indikator yang menyala itu artinya ada masalah pada power steering. Anda harus segera memeriksanya atau membawanya ke bengkel.

  1. Hydro-Electric Power Steering

Cara kerja power steering jenis ketiga ini adalah kolaboratif antara sistem hidrolik dan sistem otomatis. Dimana fluida akan dipompa oleh motor listrik dan selanjutnya sama saja seperti sistem hidrolik.

Referensi:

  • //bit.ly/2rONLhM
  • //bit.ly/35rVscq
  • //bit.ly/2qQEvcm
  • //bit.ly/2YPbwlX

credit image

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề