Hewan apakah yang menjadi inspirasi penciptaan tari merak

Bagaimana cara menggambar cerita dengan menggunakan teknik basah​

Bantu kak plis mau kirim hari ini

5. Salah satu contoh ansambel besar adalah a. rabap pasir b. kesok_kesok c.gamelan d.sempelong​

Bahasa estetik yang ditafsirkan sebagai sampah artistik

bantu soal ini ajamakasih​

berikut bukan tokoh pelukis dekorativisme di indonesia adalah....

berikut yang bukan tokoh pelukis dekorativisme di indonesia adalah

tahap awal dalam penyelenggaraan kegiatan pameran adalah​

1. Apakah yang dimaksud pola lantai tari2. Sebutkan macam-macam pola lantai berbentuk garis lengkung 3. Dari daerah manakah tari piring berasal4. Baga … imanakah gerakan tari piring 5. Bagaimana gerakan tari serimpi​

1. Tari merupakan cabang seni yang disajikan melalui gerakan badan seirama dengan 2. Gerakan penari dalam tari membentuk3. Melingkar dan setengah meli … ngkar merupakan pola lantai tari berbentuk garis4. Penata tari sering disebut5. Tari jaipong berasal dari​

Jakarta -

Tari Merak merupakan salah satu kesenian yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat. Tarian ini terinspirasi dari burung merak yang mempunyai bulu yang indah, seperti kostum yang dipakai oleh para penarinya.


Bukan penggambaran Merak betina, Tari Merak ini justru merupakan penggambaran tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor yang memikat perhatian.


Sejarah Tari Merak

Dilansir dari situs resmi Kemdikbud, Tari Merak diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955. Gerakan tarian ini merupakan pengembangan dari gaya tari Sunda yang dikuasai oleh Tjetje.


Mulanya, penciptaan tarian ini ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955.


Sejak diciptakan, Tari Merak Sunda karya Tjetje hanya dipertunjukkan empat kali, yaitu dalam rangkaian kegiatan KAA di halaman belakang Gedung Pakuan pada tahun 1955; tahun 1955 di Hotel Orient, Bandung; tahun 1957 dalam rangka menyambut kehadiran Voroshilof, Presiden USSR [Rusia] di Gedung Pakuan; dan tahun 1958 dalam pertunjukan tari di YPK.


Sepeninggal Rd. Tjetje Somantri pada Tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tatanan Tari Merak ciptaan Rd. Tjetje Somantri dengan mengolah kembali struktur koreografi tariannya.


Kemudian pengembangan terhadap Tari Merak Sunda ini pertama kali digagas oleh Irawati Durban ketika Grup Viatikara diberi tugas oleh Presiden Soekarno untuk mempersiapkan rombongan kesenian ke New York Fair 1965.


Sebagai pelatih, Irawati Durban lebih memilih Tari Merak Sunda daripada Tari Kukupu yang sudah sering ditampilkan kala itu.


Makna Tari Merak

Gerakan Tari Merak Sunda memiliki makna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas.


Gerakannya menggambarkan beragam tingkah laku Burung Merak jantan yang menarik serta sifat yang angkuh dalam membanggakan keindahannya. Salah satu yang tercermin dalam Tari Merak Sunda ini adalah gerak gerik burung merak saat mengembangkan ekornya untuk memikat burung merak betina.


Tari Merak ini biasa ditarikan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat glamor, estetis, eksotis, serta komposisi kinestetiknya. Hal ini menjadikan Tari Merak Sunda memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun yang menari dan menontonnya.


Gerakan Tari Merak

Adapun struktur gerak yang terdapat pada koreografi Tari Merak Sunda di antaranya:


1. Ngalayang beber buntut atau gerakan masuk panggung

2. Ngayun soder

3. Kiprah merak kuncung atau kembang kuray

4. Keupat merak

5. Merak ulin

6. Merak ngibing sosoderan

7. Geleber merak mentang buntut

8. Gigibrig-kokoer

9. Nyalisik-bibintih


Itulah sejarah, makna, dan gerakan Tari Merak yang berasal dari daerah Jawa Barat. Yuk ikut lestarikan!

Simak Video "Unjuk Kebolehan Seniman Tari Lintas Negara di Gelaran 'Asia Tri 2021'"



[lus/lus]

Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekpresikan kehidupan binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetjep Somantri, Ide dari Tari merak sendiri ketika Raden Tjejep Soemantri melihat tarian Dadak Merak pada Reog Ponorogo, maka dari itu aksesoris kepala merak pada tari merak mematuk manik-manik seperti tasbih yang ada pada merak pada Reog Ponorogo.[1][2]

Tari merak Sunda


Merak yaitu binatang sebesar ayam, bulunya halus dan dikepalanya memiliki seperti mahkota.[3] Kehidupan merak yang selalu mengembangkan bulu ekornya agar menarik burung merak wanita menginspirasikan R. Tjetje Somantri untuk membuat tari Merak ini.[2]

Dari sekian banyaknya tarian yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri, tari Merak ini merupakan salah satu karyanya yang terkenal hingga kancah internasional. Tidak heran kalau seniman Bali juga, di antaranya mahasiswa Denpasar menciptakan tari Manuk Rawa yang konsep dan gerakannya hampir mirip dengan tari Merak.[2]

Tari Merak berasal dari daerah Jawa Barat, lebih tepatnya di daerah Pasundan yang diciptakan sekitar tahun 1950-an.[4] Sesuai dengan namanya, tarian ini merupakan implementasi dari kehidupan seekor burung merak. Gerakannya diambil dari tingkah laku merak jantan ketika ingin menarik perhatian betinanya.[5]

Dalam perkembangannya, tari merak ini mengalami beberapa kali perubahan dari gerakan asli yang diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri dengan koreografi dari Dra. Irawati Durban Arjon. Kemudian, pada tahun 1985 gerakan tari merak kembali direvisi.[6]

Tarian ini biasanya ditarikan berpasangan, biasanya tiga penari atau bisa juga lebih yang masing-masing memiliki fungsi sebagai wanita dan laki-lakinya.[2] Iringan lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak yang sedang bermesraan.[2]

Tari Merak biasanya ditampilkan sebagai penyambutan tamu, persembahan, edukasi, maupun sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya Indonesia dalam lingkup global.

Dalam setiap tarian pasti memiliki ciri khas yang membedakan antara tarian satu dengan yang lainnya serta menjadi penanda kelebihan dan keunikan tarian tersebut. Pun tari merak ini memiliki beberapa ciri yang langsung dapat dikenali, diantaranya:

  1. Motif Busana [Kostum] yang dikenakan penari menyerupai motif bulu merak, menggambarkan bentuk dan keindahan bulu tersebut. Kain dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak; hijau biru dan/atau hitam.[2] Ditambah lagi sepasang sayapnya yang melukiskan sayap atau ekor merak yang sedang dikembangkan. Gambaran merak akan jelas dengan memakai mahkota yang dipasang di kepala setiap penarinya. [2]
  2. Gerakan dalam tari merak mendemonstrasikan tingkah laku merak jantan yang sedang mencari perhatian betinanya dengan gerakan yang gemulai.[7]

Rujukan

  1. ^ Soepandi, Atik,; dkk.1994.Ragam Cipta.Bandung: CV. Sampurna.
  2. ^ a b c d e f g Rusliana, Iyus.2009.Kompilasi Istilah Tari Sunda.Bandung: Jurusan Tari, STSI Bandung.
  3. ^ Danadibrata, R.A. 2006. Kamus Basa Sunda. Kiblat Buku Utama: Bandung.
  4. ^ "Tari Merak Sebagai Kesenian Tradisional Jawa Barat". RomaDecade [dalam bahasa Inggris]. 2018-10-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 2019-03-05. 
  5. ^ "Sejarah Tari Merak | Kostum, Gerakan, Gambar, Vidio [Lengkap]". Sahabatnesia. 2016-10-20. Diakses tanggal 2019-03-05. 
  6. ^ "Sejarah Tari Merak". Scribd. Diakses tanggal 2019-03-05. 
  7. ^ "Ciri-ciri Tari Merak Kesenian Masyarakat Sunda". Informasi Budaya Jawa. 2018-03-06. Diakses tanggal 2019-03-05. 

 

Artikel bertopik seni ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

 

Artikel bertopik Sunda ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tari_Merak&oldid=20875516"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề