Hewan berikut ini yang meletakkan telur telurnya di dalam air adalah

Soffell – Nyamuk merupakan serangga yang banyak ditakuti karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari demam berdarah, cikunguya, hingga malaria. Siklus hidup dari nyamuk sendiri dimulai dari telur yang dihasilkan dari proses reproduksi nyamuk betina dewasa. Setiap bertelur, nyamuk dapat menghasilkan telur dalam jumlah banyak hingga 100 telur atau lebih. Hewan ini sering ditemui menetaskan telurnya di air atau tempat-tempat yang memiliki genangan air. Tempat tersebut menjadi yang paling disukai untuk nyamuk berkembang biak.

Ini Alasan Nyamuk Senang Bertelur di Dalam Air untuk Berkembang Biak

Tempat yang memiliki genangan air lebih disukai nyamuk untuk bertelur dibandingkan tempat kering. Beberapa alasan berikut adalah faktor yang menjadikan nyamuk senang untuk bertelur di air.

Telur nyamuk aman di dalam air

Nyamuk betina dapat menetaskan ratusan telur untuk satu kali bertelur. Tempat yang dipilih adalah di dekat genangan air, di dalam air yang bergerak lambat, di tempat yang sering terkena air hujan, di permukaan tanah basah, atau bahkan di permukaan tanaman yang tergenang air. Tempat-tempat tersebut menjadi sarang favorit bagi nyamuk untuk bertelur karena aman.

Telur nyamuk akan rusak dan mati apabila berada di tempat yang kering. Sedangkan di tempat berair, telur dapat hidup dengan aman dan berkembang. Telur nyamuk sendiri sangat kecil dengan ukuran sekitar 0,5 mm. Telur nyamuk yang berwarna putih ini umumnya ditemukan menempel di tempat-tempat yang dekat dengan air.

Tidak banyak ancaman hewan atau pemangsa

Air yang terjebak dan membentuk genangan tidak digunakan untuk tempat tinggal hewan. Hal ini yang menjadikan telur nyamuk akan lebih aman di dalam genangan air tersebut. Tidak adanya ancaman dari pemangsa membuat telur dapat berkembang dengan baik. Telur yang berwarna putih akan berubah dan kemudian menjadi semakin gelap atau hitam untuk berkembang ke fase berikutnya.

Tidak adanya ancaman pemangsa ini membuat telur nyamuk sangat mudah berkembang. Apalagi masa inkubasi yang dibutuhkan telur nyamuk untuk menetas pun tergolong sangat cepat. Telur nyamuk dapat berkembang dalam hitungan hari menjadi jentik nyamuk, pupa atau kepompong, hingga menjadi nyamuk dewasa.

Mudah ditemukan

Tempat berair atau wadah yang memiliki genangan air sangat mudah ditemukan. Botol minum, ban bekas, dan wadah lainnya yang dibuang sembarangan akan menampung air saat hujan turun. Genangan air yang terbentuk inilah yang dicari nyamuk untuk dijadikan sarang penetasan telur-telurnya. Hal tersebut menjadi alasan banyak nyamuk muncul pada saat musim hujan.

Selain di tempat terbuka, genangan-genangan air di dalam rumah pun dapat menjadi sarang nyamuk. Bak mandi, tempat gelas dispenser, hingga air yang digunakan untuk media tanaman juga dapat menjadi tempat penetasan telur nyamuk. Air yang tidak banyak bergerak dan suhu yang cukup hangat, menjadikan tempat ini disukai nyamuk untuk bertelur.

Kondisi tersebut sangat mendukung untuk proses perkembangbiakan telur nyamuk hingga menjadi nyamuk dewasa. Selain itu, tempat berair ini bagus untuk perkembangan jentik nyamuk karena bisa menjadi habitat bagi organisme kecil yang nantinya akan menjadi makanan bagi jentik-jentik nyamuk.

Air menjadi sarang nyamuk selama fase telur hingga pupa karena aman dari predator dan suhu yang sesuai untuk penetasan telur. Itulah alasan kenapa nyamuk senang bertelur di dalam air, baik di air kotor maupun di air yang bersih. Pastikan lingkungan Anda tidak memiliki tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk untuk bertelur dengan selalu menjaga kebersihan.

Nah, jika Anda dan keluarga ingin terhindar dari serangan atau gigitan nyamuk, maka gunakan Soffell lotion anti nyamuk khususnya pada waktu dimana nyamuk keluar seperti pagi, sore dan malam hari.

Selain ampuh untuk melindungi kulit dari gigitan nyamuk, soffell juga dapat membuat kulit menjadi harum karena memiliki berbagai macam varian seperti kulit jeruk, bunga geranium, sereh dan juga bengkoang.

Ovipar adalah salah satu cara berkembang biakkan hewan dengan cara bertelur, yang pada umumnya mempunyai ciri-ciri telurnya dierami sampai menetas. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia Ovipar adalah jenis reproduksi yg mengakibatkan telur yg dikeluarkan berkembang dan menetas di luar badan induknya.

Contoh hewan ovipar antara lain Serangga, Ayam, Angsa, Burung, Ikan, Katak, dan Serangga. Kelompok burung merupakan hewan ovipar juga. Walaupun kelompok burung tidak memiliki alat kelamin luar, fertilisasi tetap terjadi di dalam tubuh

Ternyata banyak hal unik yang dilakukan hewan untuk melindungi telurnya. diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Kura-kura


Kura-kura berbiak dengan bertelur [ovipar]. Sejumlah beberapa butir [pada kura-kura darat] hingga lebih dari seratus butir telur [pada beberapa jenis penyu] diletakkan setiap kali bertelur, biasanya pada lubang pasir di tepi sungai atau laut, untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bantuan panas matahari. Telur penyu menetas kurang lebih setelah dua bulan [50-70 hari] tersimpan di pasir.

2. Burung pelatuk


Burung pelatuk juga menggunakan paruhnya untuk membuat lubang yang lebih besar sebagai sarangnya sekitar 15-45 cm [6-18 inchi] di bawah permukaan yang dibuka. Sarang-sarang itu hanya dilapisi dengan keping-keping kayu dan menyimpan 2-8 telur putih yang dikeluarkan betinanya. Karena di luar jangkauan penglihatan, sarang ini tidak terlihat pemangsa dan telurnya tidak perlu dikamuflase.

Burung pelatuk juga bekerjasama dengan semut, melakukan simbiosis mutualisme. Semut membantu burung pelatuk melindungi telur-telur dari predator.

3. Kuda laut


Keunikan tersebut yaitu kuda laut melakukan proses mengandung telur dan melahirkan oleh induk jantannya, wiii kok bisa begitu ya?

Kuda laut jantan memang mengandung telur dan melahirkan bayi-bayi kuda laut, namun pada dasarnya telur-telurnya tetap dihasilkan oleh kuda laut betina.

Kuda laut jantan memiliki kantong perut untuk menyimpan telur-telur yang diletakkan oleh kuda laut betina. Nah, pada saat telur-telur sampai di kantong perut ini, lapisan dalam kantung perut akan dipenuhi oleh pembuluh darah lalu kuda laut jantan akan membuahi telur-telurnya menjadi embrio.

4. Ikan mujair


Mujair betina akan mengeluarkan sekitar 100-600 telur ke lubang sarang yang telah disiapkan. Mujair jantan lalu membuahi telur-telur itu dengan menyemprotkan sperma mereka ke arah sarang yang telah terisi telur. Setelah dibuahi, mujair betina akan menyimpan telur-telurnya di dalam mulut mereka [mouthbrooding] hingga anak mereka menetas dan siap dilepaskan ke alam liar. Selama menjaga telur/anak di dalam mulutnya, mujair betina jarang makan.

Sumber:
Wikipedia
Quora

Capung selalu berada di wilayah berair. [willa widiana]

Untuk menemukan capung, kita tinggal datang ke tempat berair, seperti danau, sawah, atau sungai yang alirannya air tenang. Ada yang tahu kenapa capung sering berada di tempat berair, seperti sawah dan sungai?

Bertelur

Ternyata, capung meletakkan telur-telurnya di dalam air. Telur-telur itu diletakkan pada tanaman air agar tidak hanyut. Saat meletakkan telurnya, capung betina akan hinggap di tanaman air dan memasukkan ekornya ke dalam air. Tapi, ada juga capung yang meletakkan telurnya sambil terbang di atas air.

Menjaga Wilayahnya

Saat capung betina meletakkan telur mereka di dalam air, capung jantan akan menganggap tempat itu sebagai wilayah kekuasannya. Wilayah kekuasaan itu biasanya memiliki garis tengah 20 – 30 meter. Luas, kan?

Untuk menjaga wilayah kekuasannya itu, capung jantan akan terbang mengelilingi wilayahnya. Jika ada capung jantan lain yang mendekat, maka capung yang menguasai daerah itu akan segera mengusirnya.

O ya, jika wilayah yang ada airnya berukuran luas... maka daerah itu bisa dikuasi oleh beberapa ekor capung jantan.

Air Asin

Kebanyakan capung bertelur di air tawar, tapi capung jenis Erythrodiplax berenicei bisa bertelur di air asin. Bahkan, telur capung tersebut bisa bertahan di dalam air yang kadar keasinannya berkali lipat daripada air laut. Padahal, beberapa serangga tidak bisa mentolerir air laut karena kandungan garamnya cukup tinggi.

Nah, Teman-teman, itulah alasan mengapa capung selalu berada di sekitar air.

Foto: pixabay.com

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề