Hikmah atau nilai-nilai yang dapat diambil dari mempelajari masa renaissance

Apakah kalian tahu Renaissance? 

Nah untuk lebih jelasnya Renaissance sendiri secara etimologi berasal dari bahasa latin yang artinya kelahiran kembali. Renaissance secara lebih jelasnya adalah masa peralihan dari abad pertengahan menuju abad modern yang ditandai dengan kelahiran kembali kebudayaan eropa pada masa yunani kuno dan romawi kuno yang lebih bersifat duniawi. Seorang sejarawan terkenal bernama Michlaet mengemukakan bahwa Renaissance biasa dikenal sebagai masa kebangkitannya intelektual di Eropa yang berkembang sekitar abad 15 hingga abad 16, serta puncaknya pada abad ke-18 yaitu pada abad pencerahan [aukflarung].

Italia adalah sebagai pusat pertama dari penyebaran Renaissance di Eropa yang diakibatkan dari berakhirnya perang salib yang merubah tatanan  pelabuahn-pelabuahan Italia menjadi kota dagang yang ramai dan berhubungan langsung dengan dunia timur. Sehingga melahirkan Republik dagang Italia, yaitu seperti di Genoa, Florence, Venesia, Pisa [Milano], dimana kota-kota dagang ini dibawah kekuasaan para penguasa pemilik modal kaya raya yang disebut dengan para golongan borjouis, yang terdiri dari keluarga Medicci dari kota Florence. Bisa dibilang juga mereka adalah para pendorong dari lahirnya perubahan-perubahan pada pola-pola tradisonal di abad pertengahan.

 Secara terminologinya renaissance adalah timbulnya revolusi pandangan hidup orang-orang Eropa secara cepat. Dimana sebelumnya pada abad pertengahan atau yang dikenal dengan dark age [abad kegelapan] bangsa Eropa mengalami masa suram,  yang ditandai dengan segala bidang aspek kehidupannya diatur dan dibatasi oleh gereja, dengan alasan demi kepentingan gereja dan bilamana ada yang menetang atau tidak sesuai dengan keputusan gereja maka mereka siap-siap menanggung dosa dan hukuman yang kejam.  Dominasi gereja yang begitu kuat dan mempengaruhi kreativitas serta kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh raja-raja. Sehingga menimbulkan orang-orang Eropa tidak dapat mengemukakan atau tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan sesuai apa yang diinginkannya atau istilahnya tidak bisa menikmati hidupnya secara bebas tanpa tekanan doktrin agama. Pada abad pertengahan ini bisa disebut sebagai masa kebodohan dan keterbelakangnya ilmu pengetahuan di Eropa.

Pada masa ini pemikiran manusia didoktrin atas keputusan gereja. Oleh karena itu kehidupan seseorang selalu dikaitkan dengan akhirat [ekstologi] dan pada hakekatnya kehidupan manusia sudah ditentukan oleh Tuhannya. Dengan begitu tujuan hidup manusia sendiri adalah mencari keselamatan tanpa memiliki tujuan lain dari menikmati proses kehidupannya. Sehingga munculnya pemikiran filsafat scholastic, yaitu suatu gerakan berdasarkan theology yang bertujuan sebagai alat mencari pembenaran agama yang sudah berlangsung.

Dominasi gereja yang begitu mempengaruhi semua aspek dan berdampak pada pembatasan, yang memunculkan gerakan kulturan dalam memperoleh kebebasan dalam lingkup masyarakat, jiwa dan gereja di Italia abad 14. Sebelumnya gereja ini belum memiliki pengaruh yang penting dalam bidang pemerintah, yang membuat kalangan elit dapat menikmati hidupnya secara bermegah-megahan dan mashyur tanpa kkurangan. Namun secara lebih lanjut gereja mulai mendominasi dan berpengaruh terhadap pemerintahan yang membuat mereka tidak memperoleh kehidupan yang sama dan munculnya semangat renaissance.

 Semangat Renaissance ini menyebar keseluruh Eropa, dengan beberapa pokok pemikiran, diantaranya:

  • gerakan humanisme adalah suatu usaha dalam mempelajari dan menerjemahkan sumber-sumber yunani dan romawi kuno, tetapi pada proses mempelajari karya-karya kuno ini para golongan humanis mencari nilai-nilai yang terkandung didalam karya kuno tersebut yang berkaitan dengan gaya hidup manusia.
  •  timbulnya penolakan dari tradisi Aristoteles pada abad pertengahan,
  • adanya akademia dari Florentia yang merupakan suatu konsekuensi terhadap penolakan Aristotelian,
  •  pemikiran Renaissance melahirkan keterbukaan terhadap ilmu-ilmu yang masih nelum terbentuk, serta dilandasi oleh ketidakpuasaan masyarakat pada lapisan agama yang mengarah kepada reformasi protestan.

Dalam perjalanannya gerakan Renaissance ini dilakukan oleh orang-orang dari golongan humanis. Dengan tujuan awalnya ialah para golongan humanis ini ingin merealisasikan kesempurnaan dalam pandanga hidup kristiani dengan cara mengaitkan hikmah dari karya kuno denga wahyu yang diturunkan Tuhan, secara tidak langsung memberikan pengertian dan kepastian kepada gereja, bahwa pemikiran yang timbul dari pikiran-pikiran klasik tidak dapat hancur atau binasa. Unsur-unsur dari Renaissance mempengaruhi falsafah, diantaranya: humanisme, kebangkitan untuk mempelajari dan memahami sastra klasik dengan adanya penyambutan rasa semangat yang ditorehkan dalam realitas hidup yang berkembang, dan pada dasarnya melalui Renaissance dunia dipandang secara lebih sederhana dengan menerima apa yang ada dalam dunia, sehingga timbulnya rasa menghargai terhadap ha-hal yang baik dalam hidup ini. Selain itu timbulnya persfektif baru yang membuat orang-orang menjadi optimis.

Perkembangan Sains 

Pada masa Renaissance, kemajuan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari cara berfikir secara ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan lebih menitikberatkan pada model pendekatan yang bersifat empiris yang dipergunakan untuk ilmu-ilmu alam. Namun dalam perkembanganya ilmu pengetahuan dalam bidang filsafat tidak secara langsung tumbuh secara pesat dimasa Renaissance, tetapi berproses setelah masa Renaissance atau pada masa modern. Kemajuan ilmu pengetahuan ditandai dengan penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan [sains], yang dimana penemuan tersebut sebagai penemuan pertama yang membawa kesempatan kepada para ahli untuk dapat mengembangkannya.

Menurut T.Jacob ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh manusia yang berkaitan dengan hidup dan lingkungan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan menyesuaikan lingkungan dengan diri dalam rangka meningkatkan perkembangan dalam hidupnya. Kemudian ditambahkan oleh Daoed Joesoef menurutnya ilmu pengetahuan adalah penerapan yang paling logis yang berasala dari nalar manusia. Tujuan dari ilmu pengetahuan sendiri ialah mencari penejlasan dari gejala-gekala yang ditemukan dan memungkin untuk diketahui hakikat dari objek tersebut.


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Page 2

Apakah kalian tahu Renaissance? 

Nah untuk lebih jelasnya Renaissance sendiri secara etimologi berasal dari bahasa latin yang artinya kelahiran kembali. Renaissance secara lebih jelasnya adalah masa peralihan dari abad pertengahan menuju abad modern yang ditandai dengan kelahiran kembali kebudayaan eropa pada masa yunani kuno dan romawi kuno yang lebih bersifat duniawi. Seorang sejarawan terkenal bernama Michlaet mengemukakan bahwa Renaissance biasa dikenal sebagai masa kebangkitannya intelektual di Eropa yang berkembang sekitar abad 15 hingga abad 16, serta puncaknya pada abad ke-18 yaitu pada abad pencerahan [aukflarung].

Italia adalah sebagai pusat pertama dari penyebaran Renaissance di Eropa yang diakibatkan dari berakhirnya perang salib yang merubah tatanan  pelabuahn-pelabuahan Italia menjadi kota dagang yang ramai dan berhubungan langsung dengan dunia timur. Sehingga melahirkan Republik dagang Italia, yaitu seperti di Genoa, Florence, Venesia, Pisa [Milano], dimana kota-kota dagang ini dibawah kekuasaan para penguasa pemilik modal kaya raya yang disebut dengan para golongan borjouis, yang terdiri dari keluarga Medicci dari kota Florence. Bisa dibilang juga mereka adalah para pendorong dari lahirnya perubahan-perubahan pada pola-pola tradisonal di abad pertengahan.

 Secara terminologinya renaissance adalah timbulnya revolusi pandangan hidup orang-orang Eropa secara cepat. Dimana sebelumnya pada abad pertengahan atau yang dikenal dengan dark age [abad kegelapan] bangsa Eropa mengalami masa suram,  yang ditandai dengan segala bidang aspek kehidupannya diatur dan dibatasi oleh gereja, dengan alasan demi kepentingan gereja dan bilamana ada yang menetang atau tidak sesuai dengan keputusan gereja maka mereka siap-siap menanggung dosa dan hukuman yang kejam.  Dominasi gereja yang begitu kuat dan mempengaruhi kreativitas serta kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh raja-raja. Sehingga menimbulkan orang-orang Eropa tidak dapat mengemukakan atau tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan sesuai apa yang diinginkannya atau istilahnya tidak bisa menikmati hidupnya secara bebas tanpa tekanan doktrin agama. Pada abad pertengahan ini bisa disebut sebagai masa kebodohan dan keterbelakangnya ilmu pengetahuan di Eropa.

Pada masa ini pemikiran manusia didoktrin atas keputusan gereja. Oleh karena itu kehidupan seseorang selalu dikaitkan dengan akhirat [ekstologi] dan pada hakekatnya kehidupan manusia sudah ditentukan oleh Tuhannya. Dengan begitu tujuan hidup manusia sendiri adalah mencari keselamatan tanpa memiliki tujuan lain dari menikmati proses kehidupannya. Sehingga munculnya pemikiran filsafat scholastic, yaitu suatu gerakan berdasarkan theology yang bertujuan sebagai alat mencari pembenaran agama yang sudah berlangsung.

Dominasi gereja yang begitu mempengaruhi semua aspek dan berdampak pada pembatasan, yang memunculkan gerakan kulturan dalam memperoleh kebebasan dalam lingkup masyarakat, jiwa dan gereja di Italia abad 14. Sebelumnya gereja ini belum memiliki pengaruh yang penting dalam bidang pemerintah, yang membuat kalangan elit dapat menikmati hidupnya secara bermegah-megahan dan mashyur tanpa kkurangan. Namun secara lebih lanjut gereja mulai mendominasi dan berpengaruh terhadap pemerintahan yang membuat mereka tidak memperoleh kehidupan yang sama dan munculnya semangat renaissance.

 Semangat Renaissance ini menyebar keseluruh Eropa, dengan beberapa pokok pemikiran, diantaranya:

  • gerakan humanisme adalah suatu usaha dalam mempelajari dan menerjemahkan sumber-sumber yunani dan romawi kuno, tetapi pada proses mempelajari karya-karya kuno ini para golongan humanis mencari nilai-nilai yang terkandung didalam karya kuno tersebut yang berkaitan dengan gaya hidup manusia.
  •  timbulnya penolakan dari tradisi Aristoteles pada abad pertengahan,
  • adanya akademia dari Florentia yang merupakan suatu konsekuensi terhadap penolakan Aristotelian,
  •  pemikiran Renaissance melahirkan keterbukaan terhadap ilmu-ilmu yang masih nelum terbentuk, serta dilandasi oleh ketidakpuasaan masyarakat pada lapisan agama yang mengarah kepada reformasi protestan.

Dalam perjalanannya gerakan Renaissance ini dilakukan oleh orang-orang dari golongan humanis. Dengan tujuan awalnya ialah para golongan humanis ini ingin merealisasikan kesempurnaan dalam pandanga hidup kristiani dengan cara mengaitkan hikmah dari karya kuno denga wahyu yang diturunkan Tuhan, secara tidak langsung memberikan pengertian dan kepastian kepada gereja, bahwa pemikiran yang timbul dari pikiran-pikiran klasik tidak dapat hancur atau binasa. Unsur-unsur dari Renaissance mempengaruhi falsafah, diantaranya: humanisme, kebangkitan untuk mempelajari dan memahami sastra klasik dengan adanya penyambutan rasa semangat yang ditorehkan dalam realitas hidup yang berkembang, dan pada dasarnya melalui Renaissance dunia dipandang secara lebih sederhana dengan menerima apa yang ada dalam dunia, sehingga timbulnya rasa menghargai terhadap ha-hal yang baik dalam hidup ini. Selain itu timbulnya persfektif baru yang membuat orang-orang menjadi optimis.

Perkembangan Sains 

Pada masa Renaissance, kemajuan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari cara berfikir secara ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan lebih menitikberatkan pada model pendekatan yang bersifat empiris yang dipergunakan untuk ilmu-ilmu alam. Namun dalam perkembanganya ilmu pengetahuan dalam bidang filsafat tidak secara langsung tumbuh secara pesat dimasa Renaissance, tetapi berproses setelah masa Renaissance atau pada masa modern. Kemajuan ilmu pengetahuan ditandai dengan penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan [sains], yang dimana penemuan tersebut sebagai penemuan pertama yang membawa kesempatan kepada para ahli untuk dapat mengembangkannya.

Menurut T.Jacob ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh manusia yang berkaitan dengan hidup dan lingkungan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan menyesuaikan lingkungan dengan diri dalam rangka meningkatkan perkembangan dalam hidupnya. Kemudian ditambahkan oleh Daoed Joesoef menurutnya ilmu pengetahuan adalah penerapan yang paling logis yang berasala dari nalar manusia. Tujuan dari ilmu pengetahuan sendiri ialah mencari penejlasan dari gejala-gekala yang ditemukan dan memungkin untuk diketahui hakikat dari objek tersebut.


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Page 3

Apakah kalian tahu Renaissance? 

Nah untuk lebih jelasnya Renaissance sendiri secara etimologi berasal dari bahasa latin yang artinya kelahiran kembali. Renaissance secara lebih jelasnya adalah masa peralihan dari abad pertengahan menuju abad modern yang ditandai dengan kelahiran kembali kebudayaan eropa pada masa yunani kuno dan romawi kuno yang lebih bersifat duniawi. Seorang sejarawan terkenal bernama Michlaet mengemukakan bahwa Renaissance biasa dikenal sebagai masa kebangkitannya intelektual di Eropa yang berkembang sekitar abad 15 hingga abad 16, serta puncaknya pada abad ke-18 yaitu pada abad pencerahan [aukflarung].

Italia adalah sebagai pusat pertama dari penyebaran Renaissance di Eropa yang diakibatkan dari berakhirnya perang salib yang merubah tatanan  pelabuahn-pelabuahan Italia menjadi kota dagang yang ramai dan berhubungan langsung dengan dunia timur. Sehingga melahirkan Republik dagang Italia, yaitu seperti di Genoa, Florence, Venesia, Pisa [Milano], dimana kota-kota dagang ini dibawah kekuasaan para penguasa pemilik modal kaya raya yang disebut dengan para golongan borjouis, yang terdiri dari keluarga Medicci dari kota Florence. Bisa dibilang juga mereka adalah para pendorong dari lahirnya perubahan-perubahan pada pola-pola tradisonal di abad pertengahan.

 Secara terminologinya renaissance adalah timbulnya revolusi pandangan hidup orang-orang Eropa secara cepat. Dimana sebelumnya pada abad pertengahan atau yang dikenal dengan dark age [abad kegelapan] bangsa Eropa mengalami masa suram,  yang ditandai dengan segala bidang aspek kehidupannya diatur dan dibatasi oleh gereja, dengan alasan demi kepentingan gereja dan bilamana ada yang menetang atau tidak sesuai dengan keputusan gereja maka mereka siap-siap menanggung dosa dan hukuman yang kejam.  Dominasi gereja yang begitu kuat dan mempengaruhi kreativitas serta kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh raja-raja. Sehingga menimbulkan orang-orang Eropa tidak dapat mengemukakan atau tidak bisa memenuhi kebutuhannya secara mandiri dan sesuai apa yang diinginkannya atau istilahnya tidak bisa menikmati hidupnya secara bebas tanpa tekanan doktrin agama. Pada abad pertengahan ini bisa disebut sebagai masa kebodohan dan keterbelakangnya ilmu pengetahuan di Eropa.

Pada masa ini pemikiran manusia didoktrin atas keputusan gereja. Oleh karena itu kehidupan seseorang selalu dikaitkan dengan akhirat [ekstologi] dan pada hakekatnya kehidupan manusia sudah ditentukan oleh Tuhannya. Dengan begitu tujuan hidup manusia sendiri adalah mencari keselamatan tanpa memiliki tujuan lain dari menikmati proses kehidupannya. Sehingga munculnya pemikiran filsafat scholastic, yaitu suatu gerakan berdasarkan theology yang bertujuan sebagai alat mencari pembenaran agama yang sudah berlangsung.

Dominasi gereja yang begitu mempengaruhi semua aspek dan berdampak pada pembatasan, yang memunculkan gerakan kulturan dalam memperoleh kebebasan dalam lingkup masyarakat, jiwa dan gereja di Italia abad 14. Sebelumnya gereja ini belum memiliki pengaruh yang penting dalam bidang pemerintah, yang membuat kalangan elit dapat menikmati hidupnya secara bermegah-megahan dan mashyur tanpa kkurangan. Namun secara lebih lanjut gereja mulai mendominasi dan berpengaruh terhadap pemerintahan yang membuat mereka tidak memperoleh kehidupan yang sama dan munculnya semangat renaissance.

 Semangat Renaissance ini menyebar keseluruh Eropa, dengan beberapa pokok pemikiran, diantaranya:

  • gerakan humanisme adalah suatu usaha dalam mempelajari dan menerjemahkan sumber-sumber yunani dan romawi kuno, tetapi pada proses mempelajari karya-karya kuno ini para golongan humanis mencari nilai-nilai yang terkandung didalam karya kuno tersebut yang berkaitan dengan gaya hidup manusia.
  •  timbulnya penolakan dari tradisi Aristoteles pada abad pertengahan,
  • adanya akademia dari Florentia yang merupakan suatu konsekuensi terhadap penolakan Aristotelian,
  •  pemikiran Renaissance melahirkan keterbukaan terhadap ilmu-ilmu yang masih nelum terbentuk, serta dilandasi oleh ketidakpuasaan masyarakat pada lapisan agama yang mengarah kepada reformasi protestan.

Dalam perjalanannya gerakan Renaissance ini dilakukan oleh orang-orang dari golongan humanis. Dengan tujuan awalnya ialah para golongan humanis ini ingin merealisasikan kesempurnaan dalam pandanga hidup kristiani dengan cara mengaitkan hikmah dari karya kuno denga wahyu yang diturunkan Tuhan, secara tidak langsung memberikan pengertian dan kepastian kepada gereja, bahwa pemikiran yang timbul dari pikiran-pikiran klasik tidak dapat hancur atau binasa. Unsur-unsur dari Renaissance mempengaruhi falsafah, diantaranya: humanisme, kebangkitan untuk mempelajari dan memahami sastra klasik dengan adanya penyambutan rasa semangat yang ditorehkan dalam realitas hidup yang berkembang, dan pada dasarnya melalui Renaissance dunia dipandang secara lebih sederhana dengan menerima apa yang ada dalam dunia, sehingga timbulnya rasa menghargai terhadap ha-hal yang baik dalam hidup ini. Selain itu timbulnya persfektif baru yang membuat orang-orang menjadi optimis.

Perkembangan Sains 

Pada masa Renaissance, kemajuan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari cara berfikir secara ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan lebih menitikberatkan pada model pendekatan yang bersifat empiris yang dipergunakan untuk ilmu-ilmu alam. Namun dalam perkembanganya ilmu pengetahuan dalam bidang filsafat tidak secara langsung tumbuh secara pesat dimasa Renaissance, tetapi berproses setelah masa Renaissance atau pada masa modern. Kemajuan ilmu pengetahuan ditandai dengan penemuan-penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan [sains], yang dimana penemuan tersebut sebagai penemuan pertama yang membawa kesempatan kepada para ahli untuk dapat mengembangkannya.

Menurut T.Jacob ilmu pengetahuan pada dasarnya merupakan suatu sistem yang dikembangkan oleh manusia yang berkaitan dengan hidup dan lingkungan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan menyesuaikan lingkungan dengan diri dalam rangka meningkatkan perkembangan dalam hidupnya. Kemudian ditambahkan oleh Daoed Joesoef menurutnya ilmu pengetahuan adalah penerapan yang paling logis yang berasala dari nalar manusia. Tujuan dari ilmu pengetahuan sendiri ialah mencari penejlasan dari gejala-gekala yang ditemukan dan memungkin untuk diketahui hakikat dari objek tersebut.


Lihat Ilmu Sosbud & Agama Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề