Jelaskan apa pengertian dari penyakit menular?

Published by apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm on 26 June 2021

Dikurasi oleh: apt. Fachrunisa Candra Andika, S.Farm

Penyakit menular adalah kelainan kesehatan yang disebabkan oleh orgnaisme lain. Seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Memang, banyak organisme lain yang hidup di dalam tubuh manusia. Biasanya, organisme-organisme tersebut tidak berbahaya. Bahkan membantu sistem di dalam tubuh.

Hanya saja, dalam kondisi tertentu, beberapa organisme malah menyebabkan penyakit. Dan beberapa jenis penyakit bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain. Ada pula jenis yang ditularkan dari serangga atau hewan lain. 

Jika sampai Anda tertular, Anda juga berpotensi menyebarkannya ke lebih banyak orang. Bisa melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi, hingga kontak langsung dengan orang lain.

Ciri dan gejala dari setiap penyakit menular bisa berbeda. Bergantung pada organisme yang menyebabkan infeksi. Tapi, demam tinggi dan mudah lelah merupakan dua gejala umum yang bisa ditemui dari infeksi organisme lain. 

Infeksi ringan bisa diatasi dengan istirahat dan pengobatan rumahan. Sedangkan jika infeksi sudah di level berbahaya -misal terpapar virus Corona varian D, maka Anda perlu menghubungi tenaga kesehatan terdekat. 

Beberapa jenis penyakit menular, seperti campak dan cacar air, bisa dicegah dengan vaksin. Namun, ada lebih banyak penyakit menular yang belum ditemukan vaksinnya. 

Maka, yang bisa kita lakukan hanyalah menjalankan kebiasaan hidup sehat dan bersih. Dimulai dari membiasakan diri mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan masker, dan masih banyak lagi. 

Lebih lengkap, tim K24klik sudah merangkumkan yang perlu Anda ketahui mengenai penyakit menulai. Mulai dari pengertian, penyebab, cara pencegahan, serta jenis penyakit menular yang umum ditemui di Indonesia.

Seperti sudah disinggung di atas, pengerti penyakit menular adalah jenis penyakit akibat serangan mikroorganisme lain. Karena itulah sebagian besar menyebut serangan penyakit menular sebagai infeksi.

Apa pun skalanya, baik besar maupun kecil, penyebaran penyakit menular bisa berdampak buruk bagi masyarakat. Tak jarang, pada kasus tertentu, infeksi penyakit menular juga bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian. 

Bukankah sekarang kita sedang menghadapi pandemi akibat wabah virus corona? Kurang lebih, begitulah gambaran dari penyebaran penyakit menular yang berbahaya.

Ahli kesehatan mengenali ada empat agen yang menyebabkan penyakit menular. Seperti sudah disinggung di atas, penyebab penyakit menular terdiri atas:

Bakteri

Kita bisa menemui bakteri di mana saja. Bahkan juga bisa Anda temukan pada ponsel maupun layar komputer. Bakteri sering dipakai untuk membuat yogurt dan keju. Pada tubuh manusia, bakteri juga membantu sistem pencernaan mencerna makanan. 

Hanya saja, ada juga jenis bakteri jahat. Jenis ini bisa memasuki tubuh lewat mulut, mata, hidung, alat kelamin, atau luka. Kemudian, bisa disebarkan lagi via droplet, cairan tubuh, hingga kontak fisik.

Saat bakteri masuk ke dalam sistem tubuh, maka bakteri akan langsung berkembang biak secara cepat. Dalam kasus tertentu, seperti infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan tifus, penyakit muncul saat bakteri mati lalu mengeluarkan racun yang berdampak buruh pada manusia.

Ada dua pengobatan sakit akibat infeksi bakteri. Yakni menggunakan antibiotik dan vaksin. 

Virus

Masih banyak orang yang bingung membedakan antara infeksi virus dan bakteri. Tapi, ada cara mudah untuk mengenali perbedaan di antara keduanya. Bakteri adalah organisme hidup. Sedangkan virus tidak. 

Virus adalah fragmen asam nukleat yang dibungus protein. Protein ini, yang berisi virus, memasuki tubuh yang sehat lalu  menuju dinding sel. Kemudian, protein tersebut menggunakan sistem repliasi sel [organel] untuk berkembang biak. 

Saat virus masuk ke dalam sel yang sehat, virus menjadi tidak terlihat oleh antibodi. Sehingga virus lebih leluasa untuk menyebar lewat aliran darah. Dan di antara berbagai jenis penyakit, influenza merupakan salah satu jenis yang diakibatkan serangan virus.

Terdapa beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mengobati infeksi virus. Bisa dengan mengkonsumsi obat antivirus atau vaksin. 

Pada obat antivirus, obat tidak menyerang lalu membunuh virus secara langsung. Obat hanya mengidentifikasi sel yang terinfeksi lalu mengurung virus dalam sel tersebut. 

Jamur

Penyebab penyakit menular yang ketiga adalah fungi atau jamur. Dan yang menyebabkan penyakit tentu saja bukan jenis jamur yang kita kenal. 

Ada ribuah jamur yang menyebabkan macam-macam penyakit menular. Tapi, secara garis besar, peneliti membagi jamur dalam dua jenis yang paling umum ditemui. Yakni jamur yeast atau khamir dan kapang atau Mold.

Dari kedua jenis umum tersebut, peneliti berhasil menemukan beberapa gangguan kesehatan yang disebabkan infeksi jamur. Yakni hitoplasmosis, Coccidioidomycosis, dan Blastomycosis.

Perawatan untuk kondisi penyakit menular akibat jamur terdiri dari kombinasi antibiotik dan anti jamur. Cara kerja anti jamur mirip seperti antibiotik -di mana mereka menyerang dan membunuh virus yang bersembunyi pada sel.

Parasit

Parasit adalah organisme hidup dan menggantungkan hidupnya ke makhluk hidup lain -atau disebut inang. Ada banyak sekali dari jenis umum parasit. Seperti malaria yang berukuran 4 mm hingga cacing pita yang panjangnya bisa mencapai beberapa meter. 

Biasanya, parasit akan menyimpan telurnya di dalam inang. Tanpa diketahui inangnya. Dan saat telur menetas, maka gejala serangannya pun mulai terlihat. 

Pengobatan infeksi parasit bergantung pada jenis parasit yang menginfeksi tubuuh serta tingkat keparahannya. Pada kasus ringan, infeksi parasit bisa pulih sendiri. Sedangkan kasus lain, infeksi parasit memerlukan perawatan dan obat-obatan. 

Biasanya, obat yang digunakan untuk merawat serangan parasit antara lain Albendazole, Ivermection, ,Mebendazole, Nitazoxanide, dan Thiabendazole. Tapi, wajib dicatat, tidak semua serangan parasit bisa diobat menggunakan obat-obatan di atas. 

Oleh karena itu, penting kiranya agar Anda segera menghubungi dokter saat merasakan tubuh kurang enak.

Jenis penyakit menular [ISHN]

Setiap infeksi mikroorganisme memiliki gejala dan ciri yang khusus. Hanya saja, ada beberapa gejala umum yang bakal terlihat saat seseorang terinfeksi mikroorganisme -baik bakteri, jamur, virus, atau parasit. 

Gejala penyakit menular yang umum antara lain:

  1. Demam
  2. Diare
  3. Mudah lelah
  4. Nyeri sendi
  5. Batuk 
  6. Hidung tersumbat

Sementara itu, penularan dari jenis tertentu menyebabkan gejala yang lebih parah. Contohnya adalah infeksi Shigella yang menyerang saluran pencernaan. Gejalanya meliputi:

  1. BAB berdarah
  2. Mual dan muntah
  3. Demam tinggi
  4. Dehidrasi
  5. Syok

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis penyakit menular. Tapi, yang umum kita temui di Indonesia hanya beberapa jenis saja. Antara lain:

Usai sudah uraian kali ini mengenai penyakit menular yang ada di Indonesia. Jika Sobat Sehat masih merasa ragu dengan obat yang akan dikonsumsi untuk mengobati sakit yang dirasakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan apotek K24klik.

Atau, Anda juga bisa langsung mengkonsultasikan resep dokter untuk memastikan ketersediaan atau hal-hal lainnya. Nantinya, apoteker K24klik akan memastikan ketersediaan serta membantu Anda untuk lebih mengenali fungsi serta khasiat dari obat tersebut.  

Referensi:

Penyakit menular dapat mengintai Anda kapan saja dan di mana saja. Penularannya yang sangat mudah terjadi membuat Anda harus lebih waspada terhadap kemungkinan terinfeksi. Kenali berbagai jenis penyakit menular yang umum terjadi di Indonesia berikut gejala dan cara mencegahnya.

Penyakit menular umumnya disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur. Ada dua cara bagaimana penyakit menular bisa menyebar, yaitu dengan penularan secara langsung dan tidak langsung.

Penularan secara langsung terjadi melalui kontak fisik dengan penderita, misalnya lewat sentuhan atau cairan tubuh seperti urine dan darah. Sementara itu, penularan tidak langsung dapat terjadi saat Anda menyentuh area wajah setelah menyentuh benda yang rentan terkontaminasi, seperti kenop pintu dan keran air.

Selain itu, penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan hewan atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan serta melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman penyebab penyakit.

Penyakit Menular yang Umum di Indonesia

Penyakit menular umumnya lebih berisiko menyebabkan infeksi pada orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Penularan penyakit ini juga dapat meningkat pada saat-saat tertentu, misalnya pada musim hujan atau banjir.

Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit menular beserta gejala dan tandanya:

1. Infeksi saluran pernapasan akut [ISPA]

Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan paru-paru. Penyakit ISPA biasanya ditandai dengan munculnya gejala, seperti:

  • Demam
  • Tenggorokan sakit
  • Nyeri saat menelan
  • Batuk kering atau berdahak
  • Pilek

Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga bakteri. ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3–14 hari. Bila disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan obat antibitoik untuk menanganinya.

Pencegahan ISPA bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membiasakan diri selalu mencuci tangan, dan melakukan vaksin influenza. Perhatikan pula etika batuk dan bersin serta gunakan masker agar virus dan bakteri tidak menular ke orang lain.

2. COVID-19

Penyakit yang sangat mudah menular ini disebabkan oleh virus Corona. COVID-19 dapat menimbulkan gejala yang menyerupai gejala flu biasa, seperti demam, batuk kering, pilek, dan sesak napas.

Gejala tersebut umumnya muncul setelah 2 hari hingga 2 minggu setelah seseorang terinfeksi virus penyebabnya. Untuk kasus yang berat, COVID-19 bahkan dapat menyebabkan penderitanya gagal napas hingga kematian.

Salah satu langkah pencegahan yang penting dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi. Ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang beredar saat ini. Vaksin tersebut tidak hanya dapat melindungi Anda dari paparan virus Corona, tetapi juga meringankan gejala yang mungkin dialami saat terinfeksi.

3. Diare

Diare ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan tinja berbentuk cair dan disertai rasa mulas. Untuk beberapa kondisi, diare juga dapat disertai darah atau lendir.

Diare sering kali dianggap sepele. Padahal, penyakit ini berpotensi menyebabkan kematian, terutama pada balita. Diare dapat menular melalui air, tanah, atau makanan yang telah terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.

Sama seperti ISPA, pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan baik dan benar, mencuci bahan makanan sebelum diolah menjadi masakan, dan memastikan makanan yang dikonsumsi telah matang sempurna.

Untuk anak, pemberian vaksin rotavirus dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ini.

4. Tuberkulosis

Tuberkulosis atau TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, bakteri tersebut juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, sendi, selaput otak [meningitis TB], kelenjar getah bening [TB kelenjar], dan selaput jantung.

Bakteri penyebab penyakit menular ini diketahui dapat menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Pencegahan infeksi penyakit tuberkulosis ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG.

5. Demam dengue

Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi saat musim hujan.

Bila dibiarkan tanpa penanganan, demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat, yaitu demam berdarah dengue [DBD].

Pencegahan penularan demam dengue bisa dilakukan dengan menerapkan 3M plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mengubur barang bekas, menggunakan losion antinyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung baju, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

6. Cacingan

Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang menginfeksi usus. Gejala yang umum terjadi meliputi sakit perut, perut kembung, diare, kelelahan, dan penurunan berat badan secara signifikan.

Penyakit cacingan bisa menular melalui kontak langsung dan tak langsung. Misalnya, secara tidak langsung saat Anda menyentuh benda yang mengandung telur cacing kemudian menyentuh area mata, hidung, dan mulut.

Untuk mencegah terinfeksi penyakit menular ini, Anda sebaiknya menghindari makan daging mentah atau setengah matang dan jangan lupa mencuci buah serta sayur hingga bersih sebelum mengolah atau mengonsumsinya. Cuci tangan sebelum dan setelah makan juga penting untuk pencegahan penyakit cacingan.

7. Penyakit kulit

Kudis, kurap, dan kusta merupakan macam-macam penyakit kulit menular yang banyak terjadi. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan diri dan lingkungan.

Gejala yang ditimbulkan tiap penyakit berbeda-beda. Pada penyakit kudis, gejalanya dapat berupa rasa gatal terutama pada malam hari, muncul ruam, luka akibat garukan, serta beberapa area kulit terasa kering dan menebal.

Sementara pada kurap, gejala yang muncul hampir sama dengan penyakit kudis, hanya saja pada kurap muncul ruam berbentuk lingkaran pada area kulit dan terjadi kerontokan pada rambut.

Sama seperti kudis dan kurap, kusta juga menyerang area kulit penderitanya dan ditandai dengan bercak berwarna putih atau lebih terang dari kulit sekitarnya. Gejala yang muncul biasanya berupa lemah otot dan kebas, terutama pada tangan dan kaki, serta masalah pada mata dan penglihatan.

8. Malaria

Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan jua ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan beberapa gejala, seperti:

  • Demam
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Keringat berlebih
  • Nyeri otot
  • Mual dan muntah

Perlu diketahui bahwa malaria termasuk ke dalam penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang tinggi berada di wilayah Indonesia bagian timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemik malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.

9. Difteri

Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa demam dan peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit.

Pada tahun 2017, difteri pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat adanya kelompok masyarakat yang mudah tertular difteri akibat tidak mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.

Pencegahan penyakit menular juga bisa diupayakan melalui pola hidup sehat, imunisasi, dan vaksinasi. Beberapa kebiasaan hidup bersih juga harus dilakukan, seperti mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta tidak berbagi pakai peralatan pribadi bersamaan dengan orang lain.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami beberapa gejala penyakit menular yang telah disebutkan di atas, terlebih jika sudah terjadi selama lebih dari 3 hari.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề