Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur ulang dan bahan apa saja yang dapat didaur ulang?

29 April 2019

#LiveAwesome

Banyak sampah di rumah? Biasanya sampah rumah tangga dibuang begitu saja ke tempat sampah. Alih-alih membuangnya begitu saja dan menambah beban kerusakan lingkungan, bagaimana kalau kali ini kita coba cara lain, yaitu daur ulang barang bekas sederhana.

Tidak perlu mengubah sampah jadi produk baru dengan cara yang rumit dan makan banyak waktu. Berikut beberapa ide daur ulang barang bekas sederhana yang bisa kamu tiru di rumah.

1. BAJU BEKAS JADI SARUNG BANTAL

Ke mana kamu membuang baju yang tidak lagi terpakai? Baju-baju itu biasanya disalurkan ke orang-orang yang membutuhkan, digunakan sebagai lap dapur, atau terbuang begitu saja di tempat sampah. Daur ulang barang bekas sederhana kali ini bisa kamu praktekkan dengan baju kesayangan, lho.

Kamu bisa mengubah baju dan kain yang tidak digunakan lagi menjadi sarung bantal. Caranya mudah, gunting bagian kain yang masih bagus seluas bantal. Jahit tiga sisinya dengan tangan atau mesin jahit. Setelahnya masukkan bantal dan jahit bagian yang masih terbuka.

2. BAN BEKAS JADI POT BUNGA

Jika sebelumnya ban mobil bekas milikmu ditinggalkan begitu saja di bengkel, sekarang saatnya untuk dibawa pulang dan dikreasikan jadi barang bermanfaat. Daur ulang barang bekas sederhana dengan bahan dasar ban bekas kali ini dijamin bikin rumah kamu kelihatan cantik dan segar!

Caranya mudah. Kamu hanya perlu mengecat ban dengan warna favorit, mengikat salah satu sisinya dan segera gantungkan ban di dinding. Jika sudah, kamu tinggal mengisi ban dengan tanah dan menanam kembang/tanaman. Jangan lupa untuk menyiramnya secara teratur agar tanaman tumbuh sehat ya.

3. BOTOL BEKAS JADI POT BUNGA/TEMPAT ALAT TULIS

Ide daur ulang barang bekas sederhana yang kali ini pasti sudah umum dikenal. Botol plastik bekas minuman kemasan bisa dikreasikan jadi pot bunga atau tempat alat tulis. Untuk pot bunga, kamu tinggal memotong bagian perut botol atau bagian atas botol. Pot bunga dari botol plastik ini nantinya bisa digantung atau diletakkan di bagian rumah yang diinginkan.

Jika kamu ingin membuat tempat alat tulis dari botol plastik bekas, caranya lebih mudah. Hanya perlu memotong botol di bagian tengah, lalu hias bagian botol yang besar dengan cat atau pita. Agar bisa menampung banyak alat tulis, kamu bisa membuat kreasi dari beberapa botol sekaligus dan lalu menempel potongan botol tadi dengan lem serbaguna.

4. KALENG BEKAS JADI CELENGAN/WADAH BUMBU MASAK

Sering membeli bahan makanan dalam wadah kaleng? Kemasan kalengnya bisa dimanfaatkan kembali lho. Daur ulang barang bekas sederhana dari kaleng ini butuh ketelitian khusus karena bagian kaleng yang dipotong cukup tajam dan bisa berbahaya.

Kaleng bekas bisa dijadikan celengan atau wadah bumbu masak. Jika ingin menjadikannya celengan, kamu tinggal membuat tutupnya dari kain atau kardus bekas dan mengikatnya dengan pita warna-warni. Bagian luar kaleng juga bisa dicat agar celengan terlihat lebih menarik. Untuk bumbu masak, boleh dibolongi kecil-kecil dulu bagian bawah kalengnya agar sirkulasi udara di dalam kaleng lancar dan bumbu tidak cepat rusak karena lembab.

5. KARDUS BEKAS JADI RAK SUSUN/MAINAN ANAK

Punya banyak stok kardus yang cukup tebal dan kokoh? Kamu bisa coba menyusunnya jadi rak, lho. Agar kelihatan menarik, bisa lapisi lebih dulu bagian luar kardus dengan kertas warna-warni.

Tidak butuh rak? Ide daur ulang barang bekas sederhana dari kardus lainnya adalah, mainan anak! Saat ini cukup banyak orang yang berbagi cara menggunakan kardus sebagai bahan utama mainan anak seperti mobil-mobilan, dapur-dapuran, hingga kamera! Kamu bisa temukan ide dan cara membuatnya dengan menggunakan hashtag #mainankardus di Instagram.

***

Daur ulang barang bekas sederhana adalah salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah di bumi. Yuk mulai langkah kecil kita sekarang, untuk bumi lebih baik di masa depan.

Sampah plastik kian menjadi perhatian seiring meningkatnya pencemaran yang ada di udara, tanah, hingga laut. Kasus penumpukan sampah plastik yang mencapai angka berton-ton menjadi masalah yang perlahan menyulitkan.

Pada dasarnya, sampah plastik muncul karena tingginya minat para produsen dan masyarakat atas kemasan yang sangat mudah diproduksi, dibawa, dan digunakan. 

Namun dengan banyaknya produsen kemasan yang memproduksi bahan dari sampah plastik, tentu peran dari masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan agar angka penyebarannya tetap terukur dan teratur.

Sampah plastik di Indonesia sendiri mendapatkan angka yang cukup tinggi dan sangat memprihatinkan. Menurut data Badan Pusat Statistik [BPS], sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. 

Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sementara itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik [1]. 

Data dari Geotimes tahun 2016 menyebutkan bahwa sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton per hari dan 13% dari sampah tersebut adalah sampah plastik. 

Di Bali angkanya mencapai 10.725 ton per hari, sedangkan di Palembang angkanya naik tajam dari 700 ton per hari menjadi 1.200 ton per hari. Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan kedua sebagai negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar, setelah Tiongkok [1].

Tentu ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran sampah plastik, baik dengan pengurangan jumlah plastik sekali pakai hingga metode 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle.

Apa itu metode 3R? Bagaimana efeknya dan cara kerjanya dalam mengurangi penyebaran sampah plastik?

Pengertian Reduce, Reuse, Recycle [3R]

Metode 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle merupakan salah satu cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai jenisnya. Penerapan sistem ini juga sangat baik untuk mengelola sampah dari berbagai jenis plastik dari yang aman hingga beracun.

Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis. Dilansir dari laman Waste4Change, Reduce, Reuse, dan Recycle merupakan konsep dan urutan langkah untuk mengelola sampah dengan baik [2].

1. Reduce

Reduce sendiri memiliki arti mengurangi sampah. Maksud dari langkah ini adalah mengurangi penggunaan produk yang nantinya berpotensi menjadi sampah [3].

Langkah ini bisa dilakukan dan diterapkan untuk sampah atau produk sekali pakai, seperti kantong plastik belanja yang sudah dilarang di berbagai lokasi seperti DKI Jakarta. Produk yang jadi target utama untuk reduce adalah produk berbahan plastik.

Tahap ini juga menjadi yang pertama sekaligus prioritas karena bila pengurangan produk sampah sekali pakai, maka tidak perlu ke tahap berikutnya yaitu reuse dan recycle.

Penggunaan barang yang sulit didaur ulang juga akan menjadi masalah baru, maka tidak heran bila reduce sangat digadang-gadang sebagai langkah awal yang tepat.

Contoh dari penerapan langkah reduce adalah membawa botol minum atau alat makan sendiri sehingga tidak perlu menggunakan berbagai alat makan dan minum sekali pakai.

2. Reuse

Langkah atau tahap kedua adalah Reuse yang berarti menggunakan kembali. Tahap ini mengajak untuk menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakannya kembali maka sampah yang timbul dari produk-produk tersebut dapat berkurang [3].

Salah satu cara atau langkahnya adalah penggunaan botol bekas air minum sebagai pot tanaman kecil. Atau penggunaan kaleng biskuit hingga snack sebagai kotak penyimpanan di rumah.

Langkah lain dari reuse adalah menggunakan botol sabun mandi atau shampoo dan mengisinya dengan membeli produk isi ulang.

Dengan metode reuse, tentu penyebaran sampah plastik yang sudah dibeli dapat dikurangi dan dimanfaatkan kembali seperti sedia kala.

3. Recycle

Tahap terakhir dari konsep 3R adalah Recycle yang berarti mendaur ulang. Langkah ini paling banyak dilakukan mengingat sudah banyaknya sampah yang tersebar di berbagai lokasi seperti laut, tanah, dan udara [3].

Produk bekas atau daur ulang sendiri sebenarnya lebih fleksibel, bahkan kerap memiliki nilai ekonomis. Pemanfaatan sampah yang tidak terpakai hingga memiliki nilai tanpa mencemari lingkungan mampu mengurangi penyebaran sampah plastik secara drastis.

Adapun produk yang didaur ulang memiliki desain yang unik dan sangat berbeda dengan jenis produk baru, bahkan beberapa pihak membuat aksesoris dari alat daur ulang yang dapat bermanfaat untuk mendongkrak ekonomi lingkungan sekitar seperti lingkungan RT atau RW.

Tanggung jawab dalam melakukan konsep 3R juga bisa dilakukan oleh pihak perusahaan, bagaimana cara melakukannya dan contoh apa yang dapat diterapkan oleh perusahaan lain?

Langkah 3R dari Pihak Perusahaan

Perusahaan bisa mengambil peran langsung dalam mengurangi sampah plastik, termasuk para produsen yang menghasilkan kemasan makanan dan minuman. Dalam penanganan sampah plastik memang andil banyak pihak, termasuk perusahaan. 

Salah satu perusahaan yang aktif melakukan langkah 3R adalah AQUA. Komitmen AQUA dalam mengelola sampah botol plastik ditegaskan dengan peluncuran kampanye #BijakBerplastik pada 5 Juni 2018 [4].

Sejak saat itu, AQUA menjalankan tiga kegiatan utama dalam pengelolaan sampah botol plastik, yakni Pengumpulan, Edukasi dan Inovasi.

Pada tahun 2025 AQUA berkomitmen untuk menggunakan 100% bahan daur ulang, bahan yang dipakai ulang dan atau bahan kemasan yang terurai dalam tanah. Saat ini kemasan botol AQUA sudah mengandung bahan daur ulang sampai dengan 25% dan mereka akan meningkatkannya menjadi rata-rata 50% pada 2025 [4].

Mulai peranmu dalam menjaga lingkungan sekarang, daur ulang sampah plastik dengan gerakan #BijakBerplastik bersama AQUA!

Referensi:

1. //www.rumah.com/panduan-properti/sampah-plastik-masalah-yang-muncul-dan-solusinya-27262
2. //environment-indonesia.com/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/
3. //kids.grid.id/read/472378574/apa-itu-reduce-reuse-recycle-ini-pengertian-dan-contohnya?page=all
4.  //www.sehataqua.co.id/bijak-berplastik-aqua-kelola-sampah-botol-plastik-dengan-baik/

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề