Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai Paradigma pembangunan politik

Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik haruslah berdasarkan dari nilai-nilai moral yang terdapat dalam pancasila. Dalam kehidupan politik, sila pancasila yang merupakan titik awal atau bisa dijadikan landasan dalam pembangunan dibidang politik dalam kehidupan ketatanegaraan adalah sila ke-4 yaitu peri kerakyatan. 

Rakyat tidak hanya dijadikan sebagai objek politik, tetapi juga sebagai subjek atau pelaku dalam kehidupan politik. Negara Indonesia menganut sistem demokrasi pancasila yang memiliki model pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

Kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Oleh karena itu rakyat bukan hanya sebagai objek dibidang politik tetapi juga sebagai subjek dalam kehidupan politik dan mempunyai peranan yang cukup besar dalam menentukan arah pembangunan bangsa, memajukan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Namun sebenarnya bukan hanya dari sila ke-4 saja yang menjadi dasar dalam kehidupan politik di Indonesia, tetapi kelima silakan dalam pancasila haruslah dijunjung tinggi pelaksanaannya dalam kehidupan politik di Indonesia. 

Baca juga : Membumikan Nilai-nilai Pancasila kepada Generasi Muda

Sila-sila dalam pancasila mengandung nilai-nilai moral yang wajib dijunjung tinggi dan diwujudkan pelaksanaannya dalam kehidupan politik yang berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. 

Jika dalam kehidupan politik sudah diterapkan nilai-nilai pancasila, maka akan tercipta sebuah perilaku politik yang santun dan bermoral. Sehingga penyelenggaraan kehidupan ketatanegaraan akan berjalan dengan baik.

Penerapan pancasila sebagai paradigma kehidupan politik di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa yang menginginkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bermartabat, serta menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan. 

Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan politik mencakup semua bidang baik dibidang sosial, budaya, keagamaan, dan perekonomian. Penerapan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Baca juga : Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan sikap toleransi, mengutamakan kepentingan rakyat, memanusiakan manusia, menjunjung tinggi nilai kejujuran dan komitmen, menghilangkan sikap diskriminasi, dan transparansi dalam hukum dan pemerintahan.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 2

Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik haruslah berdasarkan dari nilai-nilai moral yang terdapat dalam pancasila. Dalam kehidupan politik, sila pancasila yang merupakan titik awal atau bisa dijadikan landasan dalam pembangunan dibidang politik dalam kehidupan ketatanegaraan adalah sila ke-4 yaitu peri kerakyatan. 

Rakyat tidak hanya dijadikan sebagai objek politik, tetapi juga sebagai subjek atau pelaku dalam kehidupan politik. Negara Indonesia menganut sistem demokrasi pancasila yang memiliki model pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

Kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Oleh karena itu rakyat bukan hanya sebagai objek dibidang politik tetapi juga sebagai subjek dalam kehidupan politik dan mempunyai peranan yang cukup besar dalam menentukan arah pembangunan bangsa, memajukan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Namun sebenarnya bukan hanya dari sila ke-4 saja yang menjadi dasar dalam kehidupan politik di Indonesia, tetapi kelima silakan dalam pancasila haruslah dijunjung tinggi pelaksanaannya dalam kehidupan politik di Indonesia. 

Baca juga : Membumikan Nilai-nilai Pancasila kepada Generasi Muda

Sila-sila dalam pancasila mengandung nilai-nilai moral yang wajib dijunjung tinggi dan diwujudkan pelaksanaannya dalam kehidupan politik yang berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. 

Jika dalam kehidupan politik sudah diterapkan nilai-nilai pancasila, maka akan tercipta sebuah perilaku politik yang santun dan bermoral. Sehingga penyelenggaraan kehidupan ketatanegaraan akan berjalan dengan baik.

Penerapan pancasila sebagai paradigma kehidupan politik di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa yang menginginkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bermartabat, serta menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan. 

Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan politik mencakup semua bidang baik dibidang sosial, budaya, keagamaan, dan perekonomian. Penerapan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Baca juga : Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan sikap toleransi, mengutamakan kepentingan rakyat, memanusiakan manusia, menjunjung tinggi nilai kejujuran dan komitmen, menghilangkan sikap diskriminasi, dan transparansi dalam hukum dan pemerintahan.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Page 3

Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik haruslah berdasarkan dari nilai-nilai moral yang terdapat dalam pancasila. Dalam kehidupan politik, sila pancasila yang merupakan titik awal atau bisa dijadikan landasan dalam pembangunan dibidang politik dalam kehidupan ketatanegaraan adalah sila ke-4 yaitu peri kerakyatan. 

Rakyat tidak hanya dijadikan sebagai objek politik, tetapi juga sebagai subjek atau pelaku dalam kehidupan politik. Negara Indonesia menganut sistem demokrasi pancasila yang memiliki model pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

Kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Oleh karena itu rakyat bukan hanya sebagai objek dibidang politik tetapi juga sebagai subjek dalam kehidupan politik dan mempunyai peranan yang cukup besar dalam menentukan arah pembangunan bangsa, memajukan harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Namun sebenarnya bukan hanya dari sila ke-4 saja yang menjadi dasar dalam kehidupan politik di Indonesia, tetapi kelima silakan dalam pancasila haruslah dijunjung tinggi pelaksanaannya dalam kehidupan politik di Indonesia. 

Baca juga : Membumikan Nilai-nilai Pancasila kepada Generasi Muda

Sila-sila dalam pancasila mengandung nilai-nilai moral yang wajib dijunjung tinggi dan diwujudkan pelaksanaannya dalam kehidupan politik yang berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. 

Jika dalam kehidupan politik sudah diterapkan nilai-nilai pancasila, maka akan tercipta sebuah perilaku politik yang santun dan bermoral. Sehingga penyelenggaraan kehidupan ketatanegaraan akan berjalan dengan baik.

Penerapan pancasila sebagai paradigma kehidupan politik di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa yang menginginkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bermartabat, serta menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan. 

Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan politik mencakup semua bidang baik dibidang sosial, budaya, keagamaan, dan perekonomian. Penerapan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. 

Baca juga : Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan sikap toleransi, mengutamakan kepentingan rakyat, memanusiakan manusia, menjunjung tinggi nilai kejujuran dan komitmen, menghilangkan sikap diskriminasi, dan transparansi dalam hukum dan pemerintahan.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Jakarta -

Pancasila sebagai paradigma mempunyai arti bahwa Pancasila merupakan sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus kerangka arah/tujuan bagi sebuah bangsa. Lantas apa makna Pancasila sebagai paradigma pembangunan?

Berdasarkan alinea keempat Pembukaan UUD 1945, yang disebut hakikat pembangunan nasional adalah: mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan kesejahteraan umum, melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, dan membantu melaksanakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi.

Atas dasar itu, Pancasila dijadikan landasan pembangunan yang ideal karena nilai-nilainya sesuai dengan lingkungan sosial dan budaya bangsa Indonesia.

Dikutip dari laman resmi, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila [BPIP], berikut ini penjelasan dari makna Pancasila sebagai paradigma pembangunan.

Makna Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Dikutip dari buku 'Modul Pelatihan Guru Mata Pelajaran PPKn SMA/SMK' yang ditulis Mukiyat dkk, Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki arti bahwa segala aspek pembangunan nasional harus berlandaskan nilai-nilai Pancasila.


Hal ini berarti bahwa pembangunan nasional memiliki tujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek rohani, jasmani, aspek individu, sosial, dan ketuhanan.

Sementara itu, melansir bpkad.banjarkab.go.id, makna Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan adalah nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif menjadi kerangka acuan setiap aspek pembangunan nasional di Indonesia. Ini merupakan konsekuensi pengakuan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara.

Adapun berbagai bidang yang menyandang Pancasila sebagai paradigma pembangunan antara lain:


  • Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Ekonomi

Dalam pembangunan ekonomi, pemerintah harus berlandaskan Pancasila terutama sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


Dengan pijakan ekonomi kerakyatan, kebijakan ekonomi harus ditujukan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Selain itu, pembangunan ekonomi harus berdasarkan moralitas kemanusiaan dan Ketuhanan.

  • Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Politik

Pembangunan bidang politik ditujukan untuk membentuk pemerintahan demokratis yang menjunjung kebebasan berpendapat serta melayani tuntutan rakyat secara adil, terbuka, jujur, dan akuntabel.


Dalam hal ini Pancasila memberikan dasar-dasar moralitas politik negara yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab.


  • Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum

Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia adalah salah satu tujuan negara Indonesia.


Maka dari itu, untuk mewujudkannya, diperlukan perlindungan hukum kepada semua warga negara tanpa diskriminasi.


Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus merupakan perwujudan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.

  • Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Sosial Budaya

Pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab.


Kemudian berdasarkan sila persatuan Indonesia, pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap budaya-budaya yang beragam di Nusantara.


Itulah penjelasan makna Pancasila sebagai paradigma pembangunan. Selamat belajar detikers!

Simak Video "Besok Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Tak Gelar Upacara Fisik"



[pay/pay]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề