Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori kunci gembok?

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Biologi >

Discussion in 'Biologi' started by Giovani Malinda, Apr 24, 2016.

ads

[You must log in or sign up to reply here.]

ads

Tanya Tugas Sekolah Ke Guru Pintar

Home Forums > Pelajaran > Biologi >

Pengertian dan Cara Kerja Enzim – Di dalam tubuh makhluk hidup, enzim memiliki keterkaitan yang begitu erat dengan seluruh proses metabolisme yang terjadi. Karena tanpa adanya enzim, metabolisme tidak akan berjalan dengan sempurna.

1. Pengertian Enzim

Enzim merupakan suatu senyawa protein yang terdiri dari komponen protein serta katalitik yang memiliki nilai guna untuk mempercepat proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup.

Dapat diartikan pula bahwa enzim merupakan suatu senyawa yang terdiri dari protein [apoenzim] dan senyawa non protein [cofaktor].

Gambar teori kunci gembok dan teori kecocokan yang terinduksi

Sifat katalitik yang terdapat pada enzim menjadi ciri khas yang dapat menjadi pembeda antara enzim dengan protein lainnya. Yang mana sifat katalitik tersebut dihasilkan dari gugus cofaktor yang bisa berupa senyawa organik [koenzim dan gugus prostetic], atau senyawa anorganik [ion logam].

Baca juga: Enzim pencernaan amilase, protease dan lipase

2. Cara Kerja Enzim

Enzim merupakan protein yang memiliki beberapa sifat seperti bekerja secara khusus sebagai biokatalisator, bekerja pada suhu serta pH yang optimum.

Enzim sendiri memiliki jumlah yang sangat banyak bahkan mencapai ribuan, akan tetapi di golongkan menjadi enam kelompok yaitu: oxidoreductase, transferase, hydrolase, isomerase, ligase, serta lyase.

Enzim mempunyai struktur tiga dimensi. Sisi yang aktif yaitu yang memiliki fungsi sebagai katalis dengan cara mempercepat kecepatan reaksi.

Untuk dapat meningkatkan kecepatan reaksi, maka dilakukan dengan cara menurunkan energi aktivasi. Turunnya energi aktivasi dapat dilakukan dengan cara membentuk kompleks dengan substrat.

Untuk mengetahui cara kerja enzim, dapat diterangkan dengan 2 teori, yaitu teori gembok dan kunci atau lock anda key theory, dan teori kecocokan yang terinduksi.

Untuk teori gembok dan kunci atau lock anda key theory di jelaskan bahwa dalam sebuah enzim terdapat sisi aktif yang terdiri dari sejumlah kecil asam amino.

Bentuk dari sisi aktif tersebut sangat spesifik, sehingga hanya molekul yang memiliki bentuk tertentu yang bisa menjadi substrat bagi enzim.

Enzim serta substrat bisa bergabung membentuk kompleks, dapat di analogikan seperti kunci yang masuk pada sebuah gembok. Dalam kompleks tersebut, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi rendah. Kemudian kompleks akan lepas serta melepaskan produk dan membebaskan enzim.

Sedangkan teori kecocokan yang terinduksi atau Induced fit Theory, yang berdasarkan pada bukti kristalografi menggunakan sinar x, analisis kimia sisi aktif enzim, dan teknik yang lainnya, terdapat kemungkinan  bahwa sisi aktif dari enzim bukan suatu bentuk yang kaku.

Baca juga: Pengertian, perbedaan, contoh difusi dan osmosis

Jika menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif dari enzim adalah bentuk yang fleksibel. Sebab ketika substrat masuk pada daerah sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif tersebut termodifikasi melingkupinya membmentuk kompleks.

Ketika produk telah lepas dari kompleks, enzim kembali tidak aktif dan akan berubah menjadi bentuk yang lepas, sehingga substrat yang lain dapat berekasi kembali dengan enzim tersebut.

Berdasarkan salah satu sifat enzim sebagai biokatalisator, disebutkan bahwa enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Hal tersebut berarti bahwa enzim tidak mempengarusi arah reaksi, sehingga enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Enzim juga dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa lain, dan dapat menyusun senyawa-senyawa menjadi senyawa tertentu.

Selain dapat bekerja secara bolak-balik, enzim juga bekerja secara spesifik atau khusus. Cara kerja enzim secara spesifik atau khusus karena dalam sebuah sel terdapat ribuan jenis enzim yang memiliki fungsi spesifik.

Karena pada setiap enzim hanya dapat bekerja untuk mengkatalisis reaksi yang spesifik. Sehingga dapat dikatakan bahwa enzim dapat bekerja apabila substratnya cocok.

Baca juga: Struktur membran sel lipid bilayer

Dalam melakukan pekerjaannya, enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, pH, aktivator dan inhibitor, konsentrasi enzim, dan kosentrasi substrat.

Daftar Pustaka:

Aryulina, Diyah, dkk. [2007]. Biologi 3. Jakarta: Erlangga.

Suharsono. & Egi Niryadin. [2018]. Biologi Sel. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi.

Teori Cara Kerja Enzim

Enzim mengkatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan dengan menurunkan energi aktivasi [energi yang diperlukan untuk reaksi]. Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dan substrat. Secara sederhana, kerja enzim digambarkan sebagai berikut.


 

Setelah produk dihasilkan dari suatu reaksi, enzim kemudian dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks yang baru dengan substrat yang lain.

Kerja enzim dapat diterangkan dengan dua teori, 


yaitu teori gembok dan kunci serta teori kecocokan yang terinduksi.

1. Teori Gembok dan Kunci


Pada teori gembok dan kunci [Lock and Key Theory] ini, Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim. 

 


2. Teori Kecocokan yang Terinduksi
Menurut teori kecocokan yang terinduksi [Induced Fit Theory] sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel sehingga dapat berubah bentuk menyesuaikan bentuk substrat. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupinya membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim kembali tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut. 

 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề