Jelaskan cara membedakan kutub positif dan kutub negatif pada mesin las busur listrik

Jelaskan cara membedakan kutub positif dan kutub negatif pada mesin las busur listrik?​

Pengertian Polaritas :

Daftar Isi

  • Pengertian Polaritas :
  • Perbedaan Polaritas DCEN dan DCEP :
    • Polaritas DCEP.
    • Polaritas DCEN.
  • Pemilihan Polaritas pada Mesin Las :
    • Polaritas Mesin Las SMAW :
    • Polaritas Mesin Las GMAW :
    • Polaritas Mesin Las GTAW :
    • Polaritas Mesin Las FCAW :
    • Polaritas Mesin Las SAW :
    • Share this:
    • Related posts:

Polaritas adalah penempatan atau pemasangan kabel elektroda dan kabel massa ke kutub positif/negatif pada ke mesin las. Pemilihan polaritas ini akan menentukan distribusi panas pada busur pengelasan. Untuk arus pengelasan terdapat dua jenis yaitu DC dan AC, sedangkan pada mesin las arus DC terdapat dua jenis polaritas yaitu DCEP dan DCEN.

Perbedaan Polaritas DCEN dan DCEP :

Polaritas DCEP.

@quora

Polaritas Direct Current Electrode Positive adalah kabel elektroda dihubungkan ke kutub positif sedangkan untuk kabel yang terhubung dengan material dihubungkan ke kutub negatif.

Polaritas DCEN.

@quora

Polaritas Direct Current Electrode Negative adalah kabel elektroda dihubungkan ke kutub negatif sedangkan untuk kabel massa dihubungkan dengan kutub positif.

Perbedaan Polaritas DCEN [DCSP] dan DCEP [DCRP]:

Polaritas DCEN


1. Busur listrik pada pengelasan stick welding bergerak dari elektrode ke material dasar sehingga tumbukan elektron berada di material dasar yang berakibat 2/3 panas berada di material dasar dan 1/3 panas berada di elektroda.
2. Pada polaritas DCEN menghasilkan pencairan material dasar lebih banyak dibanding elektrodanya sehingga hasil las mempunyai penetrasi yang dalam, sehingga baik digunakan pada pengelasan yang lambat, wilayah yang sempit dan untuk pelat yang tebal.

Polaritas DCEP


1. Busur listrik bergerak dari material dasar ke elektrode dan tumbukan elektron berada di elektrode yang berakibat 2/3 panas berada di elektroda dan 1/3 panas berada di material dasar.
2. Polaritas DCEP menghasilkan pencairan elektroda lebih banyak sehingga hasil las mempunyai penetrasi dangkal, serta baik digunakan pada pengelasan pelat tipis dengan manik las yang lebar.

Itulah Pengertian & Perbedaan Polaritas DCEN dan DCEP pada proses pengelasan SMAW arus DC. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat untuk Anda, baca artikel lainnya proses Pengelasan Las SMAW Listrik

Berbagi :

Apa itu Las SMAW?

Las SMAW sering dikenal dengan las listrik. Sebenarnya seh gak cuman SMAW aja yang termasuk las listrik, tapi ya karena sudah menjadi sebutan maka begitulah.

Foto : Bambang Hari Nugroho

Gak cuman itu aja seh, julukan lainnya untuk las SMAW adalah las stick dan las flux. Kalau secara internasional SMAW merupakan singkatan dari Shielded Metal Arc Welding, dikenal juga dengan nama MMAW [Manual Metal Arc welding].

Proses pengelasan smaw adalah sebuah proses penggabungan 2 buah logam dengan cara mencairkannya melalui nyala busur listrik yang didapat dari terjadi hubungan pendek antara kutub [+] katoda dan anoda kutub [-].

Ketika base material dan kawat elektroda mencair pada suhu kurang lebih 5000° C, salutan [flux] juga mencair, membentuk gas pelindung. Fungsi gas pelindung dan flux/terak ini adalah untuk menjaga agar tidak terjadi oksidasi.

Alasannya kenapa jika terjadi oksidasi? Jika cairan logam kontak/bercampur dengan udara maka akan terjadi oksidasi dimana hasil lasan menjadi keropos.

Las SMAW ini tidak bisa membuat sebuah lasan yang panjang sekali jalan, karena keterbatasan panjang elektroda. Jadi setelah selesai mengelas perlu mengganti elektroda dan memasang kembali dipenjepit holder untuk memulai pengelasan selanjutnya.

Poin pentingnya adalah dikualitas sambungan pengelasan, oleh karena itu skill seorang juru las/welder yang menjadi penentu hasil pengelasan.

Daftar isi

  • 1 Jenis-jenis mesin las busur listrik
    • 1.1 Mesin las arus bolak-balik [Mesin AC]
    • 1.2 Mesin las arus searah [Mesin DC]
    • 1.3 Mesin las ganda [Mesin AC-DC]
  • 2 Menentukan besarnya arus listrik
  • 3 Pengaruh arus listrik pada hasil las
  • 4 Pengaruh kecepatan elektrode pada hasil las
  • 5 Elektrode
    • 5.1 Elektrode Berselaput
    • 5.2 Spesifikasi kawat las terbungkus untuk untuk Mild Steel diatur dalam AWS A5.1
    • 5.3 Spesifikasi kawat k las terbungkus untuk Low k Steel diatur pada AWS A5.5
    • 5.4 Spesifikasi kawat las terbungkus untuk Stainless Steel diatur dalam AWS A5.4
    • 5.5 Elektrode Baja Lunak
      • 5.5.1 E 6010 dan E 6011
      • 5.5.2 E 6012 dan E 6013
      • 5.5.3 E 6020
      • 5.5.4 Elektrode dengan Selaput Serbuk Besi
      • 5.5.5 Elektrode Hydrogen Rendah
      • 5.5.6 Kondisi Pengelasan
      • 5.5.7 Elektrode Untuk Besi Tuang
      • 5.5.8 Elektrode Untuk Aluminium
      • 5.5.9 Elektrode untuk palapis Keras
  • 6 Referensi
    • 6.1 Catatan kaki
    • 6.2 Daftar pustaka
    • 6.3 Bacaan lanjutan
  • 7 Pranala luar

Jenis-jenis mesin las busur listrikSunting

Mesin las yang ada pada unit peralatan las berdasarkan arus yang dikeluarkan pada ujung-ujung elektrode dibedakan menjadi beberapa macam.

Mesin las arus bolak-balik [Mesin AC]Sunting

Mesin memerlukan arus listrik bolak-balik atau arus AC yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, listrik PLN atau generator AC, dapat digunakan sebagai sumber tenaga dalam proses pengelasan. Besarnya tegangan listrik yang dihasilkan oleh sumber pembangkit listrik belum sesuai dengan tegangan yang digunakan untuk pengelasan.

Bisa terjadi tegangannya terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga besarnya tegangan perlu disesuaikan terlebih dahulu dengan cara menaikkan atau menurunkan tegangan. Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan ini disebut transformator atau trafo. Kebanyakan trafo yang digunakan pada peralatan las adalah jenis trafo step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan tegangan. Hal ini disebabkan kebanyakan sumber listrik, baik listrik PLN maupun listrik dari sumber yang lain, mempunyai tegangan yang cukup tinggi, padahal kebutuhan tegangan yang dikeluarkan oleh mesin las untuk pengelasan hanya 55 volt sampai 85 volt. Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektrode dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500 ampere.Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya.

Mesin las arus searah [Mesin DC]Sunting

Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain. Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik [AC] menjadi arus searah [DC]. Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil,
  2. Setiap jenis elektrode dapat digunakan pada mesin las DC,
  3. Tingkat kebisingan lebih rendah,
  4. Mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah.

Mesin las DC ada 2 macam, yaitu mesin las stasioner atau mesin las portabel. Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat atau bengkel yang mempunyai jaringan listrik permanen, misal listrik PLN. Adapun mesin las portabel mempunyai bentuk relatif kecil biasanya digunakan untuk proses pengelasan pada tempat-tempat yang tidak terjangkau jaringan listrik. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah penggunaan yang sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh prabrik pembuat mesin, perawatan yang sesuai dengan anjuran. Sering kali gangguan-gangguan timbul pada mesin las, antara lain mesin tidak mengeluarkan arus listrik atau nyala busur listrik lemah.

Mesin las ganda [Mesin AC-DC]Sunting

Mesin las ini mampu melayani pengelasan dengan arus searah [DC] dan pengelasan dengan arus bolak-balik. Mesin las ganda mempunyai transformator satu fasa dan sebuah alat perata dalam satu unit mesin. Keluaran arus bolak-balik diambil dari terminal lilitan sekunder transformator melalui regulator arus. Adapun arus searah diambil dari keluaran alat perata arus. Pengaturan keluaran arus bolak-balik atau arus searah dapat dilakukan dengan mudah, yaitu hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las. Mesin las AC-DC lebih fleksibel karena mempunyai semua kemampuan yang dimiliki masing-masing mesin las DC atau mesin las AC. Mesin las jenis ini sering digunakan untuk bengkel-bengkel yang mempunyai jenis-jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak perlu mengganti-ganti las untuk pengelasan berbeda.

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề