Jelaskan dampak yang terjadi jika seluruh siswa tidak bertanggung jawab menjaga kebersihan sekolah

Lihat Foto

freepik.com/rawpixel.com

Ilustrasi sikap tanggung jawab

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanggung jawab adalah keadaan di mana wajib menanggung segala sesuatu sehingga kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatu yang menjadi akibat.

Tanggung jawab menjadi bagian kehidupan manusia, sehingga tanggung jawab memiliki sifat kodrati.

Jika seseorang tidak bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, maka ada pihak lain yang memaksanya untuk bertanggung jawab.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tanggung jawab adalah melakukan semua tugas dan kewajiban dengan sungguh-sungguh.

Baca juga: Sikap Tanggung Jawab Siswa di Sekolah

Selain itu, siap menanggung segala risiko atas perbuatannya sendiri. Tanggung jawab terbentuk seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan individu.

Tanggung jawab berasal dari dalam hati dan kemauan sendiri untuk melakukan kewajiban.

Akibat sikap tanggung jawab

Akibat jika setiap warga negara melaksanakan tanggung jawab, di antaranya:

  1. Dengan sikap tanggung jawab, seorang warga akan dipercaya, dihormati, dan dihargai orang lain.
  2. Terciptanya kondisi lingkungan masyarakat yang aman dan tenteram
  3. Terciptakanya pembangunan bangsa yang saling menghargai
  4. Sumber daya alam tetap terjaga dengan baik
  5. Minimnya tindak kriminalitas di lingkungan masyarakat
  6. Tecipta lingkungan yang bersih dan nyaman

Baca juga: Sikap Tanggung Jawab dalam Kehidupan Sehari-Hari

Akibat tidak bersikap tanggung jawab

Dalam buku Tanggung Jawab Warga Negara [1992] oleh RMS Gultom, beberapa akibat jika setiap warga negara tidak melaksanakan tanggung jawab, yakni:

  1. Dikucilkan oleh masyarakat
  2. Tidak dihargai oleh masyarakat sekitar
  3. Tidak dianggap sebagai warga di lingkungan tempat tinggal
  4. Lingkungan menjadi kotor dan tidak nyaman karena warga yang tidak bertanggung jawab akan kebersihan lingkungan
  5. Tindak kriminalitas kerap terjadi karena antarwarga tidak saling menjaga satu sama lain
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Ilustrasi materi tema 2 kelas 5 SD MI halaman 117 subtema 3 tentang akibat jika siswa tidak melaksanakan tanggung jawab di sekolah, di rumah, di masyarakat. /Pixabay.com/Free-Photos

PORTAL JEMBER - Salam giat belajar adik-adik, kita akan mempelajari Kunci Jawaban Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 5 SD MI Tema 2 Udara Bersih bagi Kesehatan Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

Di artikel ini akan dibahas subtema 3 tentang Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan Manusia. Materi yang dibagikan dalam artikel ini bisa digunakan sebagai referensi untuk menjawab pertanyaan di halaman 117.

Alangkah baiknya, adik-adik terlebih dahulu mencoba untuk mengerjakan soal yang ada semampunya, kemudian setelah selesai mintalah koreksi dari orang tua masing-masing.

Baca Juga: Bagaimana Jika Semua Orang dalam Keluargamu Tidak Melaksanakan Tanggung Jawab? Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 5 SD

Berikut Materi Tema 2 Kelas 5 SD MI halaman 117 subtema 3 tentang akibat jika siswa tidak melaksanakan tanggung jawab di sekolah, di rumah, di masyarakat, seperti dilansir PORTAL JEMBER dari alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [FKIP] Universitas Jember, Anisa Maharani, S.Pd.

>

Akibat jika siswa tidak melaksanakan tanggung jawab di sekolah:

1. Mempengaruhi nilai ulangan, jika tidak mau belajar.

2. Membuat prestasi akademiknya menurun.

3. Dimarahi oleh guru jika melanggar peraturan sekolah.

Kebersihan lingkungan sekolah akan memengaruhi kesehatan buah hati Anda. Tak hanya itu, sekolah yang bersih juga dapat menaikkan nilai akademis dan semangat belajar anak.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Membuang sampah ke tempatnya adalah salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah

Bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan, cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah wajib dilakukan para siswa. Menjaga kebersihan lingkungan rumah, sekolah, dan alam sekitar adalah salah satu bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.Sangat penting untuk menjaga kebersihan sekolah agar siswa maupun guru tetap aman dan nyaman selama berada di dalamnya. Meski tidak berhubungan langsung, lingkungan sekolah yang bersih dapat mendukung proses belajar siswa sehingga mereka bisa menuntut ilmu dengan optimal.Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa lingkungan sekolah yang positif akan membuat angka kehadiran, nilai ulangan, dan tingkat kelulusan di sekolah tersebut tinggi.Menjaga kebersihan lingkungan sekolah juga dapat membantu memastikan siswa tidak tertular penyakit. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan nyaman.

Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah

Menjaga kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab bersama. Berikut adalah beberapa cara menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih yang dapat dilakukan:Pihak sekolah biasanya menyediakan tong sampah, bahkan yang sudah dipilah menjadi sampah organik dan anorganik, agar siswa terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan kecil ini dapat berdampak besar bagi kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya.Dengan terciptanya kebiasaan anak tidak buang sampah sembarangan, diharapkan kenyamanan dan kesehatan siswa senantiasa terjaga. Berikan teguran kepada teman yang masih belum buang sampah pada tempatnya. Hal ini akan membuat siswa dapat menerapkan pola hidup sehat bersama-sama.Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat dimulai di tempat anak-anak belajar, yakni ruang kelas. Bentuknya bisa membuat jadwal piket untuk bergantian membersihkan kelas sebelum atau setelah jam pelajaran usai. Selanjutnya, cara menjaga kebersihan kelas dapat dilakukan dengan pembagian tugas, seperti menyapu dan mengepel lantai, serta mengelap permukaan atau benda-benda yang ada di dalam kelas. Kebersihan kelas yang baik akan membuat siswa nyaman untuk belajar.Cara menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dapat dilakukan dengan menggunakan keset sebelum memasuki kelas. Sebab, sepatu yang digunakan siswa dapat membawa kotoran atau debu masuk ke dalam kelas.Supaya kotoran atau debu di bawah sepatu tidak masuk ke ruang kelas, siswa dapat menggosokannya terlebih dahulu pada keset. Namun, pastikan keset tersebut dibersihkan secara rutin.

Siramlah toilet setelah menggunakannya

Menyiram toilet setelah menggunakannya merupakan salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan sekolahKetika WC sekolah jorok, bukan tidak mungkin banyak sudut lainnya yang juga tidak bersih dan higienis. Menjaga kebersihan toilet pun bisa dimulai dengan menyiram jamban setelah digunakan hingga bersih dan tidak bau.Bila perlu, pihak sekolah juga menyediakan kamper atau pewangi toilet. Jangan lupa juga untuk mencuci tangan dengan sabun dan membilasnya dengan air mengalir setelah buang air kecil atau besar.Salah satu cara menjaga pekarangan sekolah agar tetap bersih adalah dengan melakukan kerja bakti. Siswa bersama guru dapat bekerja bakti membersihkan sekolah dan lingkungan sekitar. Mulai dari menyapu, mengepel, mengelap kaca jendela, memunguti daun kering, hingga membuang sampah yang berserakan.Selain itu, contoh kegiatan melestarikan di lingkungan sekolah adalah dengan menyirami tanaman yang ada. Hal ini membantu menciptakan bersih dan hijau di lingkungan sekolah.Jika dilakukan bersama-sama, maka tugas yang dilakukan pun akan terasa ringan. Cukup lakukan sekitar 30-60 menit dan beri waktu untuk beristirahat. Cara menjaga kebersihan sekolah selanjutnya adalah dengan menyediakan media untuk berkreasi. Dinding yang dicorat-coret akan terkesan kotor, tetapi tidak demikian jika dinding tersebut memang khusus menjadi sarana ekspresi siswa di bidang seni. Dengan membuat dinding khusus, siswa juga diharapkan tidak akan iseng mencoret dinding sekolah di bagian lain. Cara merawat lingkungan sekolah ini bisa jadi alternatif yang baik untuk meningkatkan kreativitas siswa.

Lakukan kegiatan daur ulang sampah

Bagaimana cara membersihkan lingkungan sekolah juga dapat dilakukan dengan kegiatan daur ulang. Kegiatan tersebut membantu menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan mengurangi jumlah sampah yang ada.Beberapa jenis sampah yang dapat didaur ulang, yaitu kertas, plastik, atau kaca. Siswa dapat membuatnya menjadi berbagai kerajinan tangan. Cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah ini juga dapat terasa menyenangkan jika dilakukan bersama.Menjaga kebersihan sekolah dapat dilakukan dengan cara merapikan barang setelah digunakan. Sering kali, fasilitas sekolah terlihat tidak rapi bukan karena adanya sampah, melainkan posisinya yang tidak tertata dengan rapi.Oleh sebab itu, siswa harus merapikan barang pada tempatnya setelah digunakan. Misalnya, ketika berada di perpustakaan, pastikan semua buku yang sudah dibaca diletakkan kembali dengan rapi di rak.Menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah tugas semua pihak. Sekolah juga harus memastikan sistem sanitasi mereka berjalan dengan normal.Jangan sampai ada selokan yang mampet karena sampah atau daun kering. Cara menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih ini harus dilakukan dengan tertib.

Manfaat menjaga kebersihan lingkungan sekolah

Setelah memahami cara menjaga kebersihan lingkungan sekolah, Anda harus mengetahui manfaatnya. Ketika lingkungan sekolah bersih, manfaatnya bukan hanya akan dirasakan oleh siswa maupun guru yang sering berkegiatan di sekolah tersebut, melainkan juga masyarakat. Berikut adalah manfaat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dilihat dari subjeknya:Seperti disinggung di atas, kebersihan lingkungan sekolah dapat meningkatkan kesehatan dan semangat anak dalam belajar. Menjaga kebersihan secara teratur akan membantu mengurangi penyebaran penyakit melalui kuman dan bakteri.Anak pun menjadi tidak mudah sakit sehingga tidak sering absen di dalam kelas dan mampu mengikuti pembelajaran dengan baik.Kebersihan lingkungan sekolah dapat menaikkan nilai akademis siswa sehingga secara tidak langsung juga menaikkan citra guru maupun reputasi sekolah itu sendiri.Selain itu, biaya kesehatan yang harus dikeluarkan orangtua bisa berkurang karena anak beraktivitas di lingkungan sekolah yang bersih.Kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dapat menular ke masyarakat sekitar.Dengan menjaga kebersihan lingkungannya secara rutin, masyarakat sekitar sekolah juga tidak akan rentan terkena penyakit yang berhubungan dengan buruknya kebersihan, seperti diare hingga demam berdarah.Maka dari itu, siswa maupun seluruh pihak di sekolah diharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan semaksimal mungkin agar kegiatan belajar mengajar menjadi nyaman dan aman. Kewajiban dalam menjaga kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekolah bukan hanya tanggung jawab petugas kebersihan. Ingatlah bahwa kebersihan lingkungan sekolah menjadi tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, jagalah kebersihan lingkungan sekolah dengan baik.Sementara itu, jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

sekolahkesehatan anakanak sekolah

Kemdikbud. //psma.kemdikbud.go.id/index/news_detail.php?id=NjE0
Diakses pada 6 Agustus 2020
Kemdikbud. //sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=3765
Diakses pada 6 Agustus 2020
Media Neliti. //media.neliti.com/media/publications/259042-budaya-hidup-bersih-dan-sehat-di-sekolah-e30972f8.pdf
Diakses pada 6 Agustus 2020
Evolve Cleaning. //www.evolvecleaning.com.au/blog/top-7-tips-keep-school-facilities-clean-tidy/
Diakses pada 28 Maret 2022

Tetanus pada anak disebabkan bakteri Clostridium tetani. Penyakit ini dapat menimbulkan beberapa gejala, antara lain rahang menjadi kaku, kejang, dan banyak keringat.

13 Mei 2019|Dina Rahmawati

Ciri-ciri korban bullying di antaranya muncul luka yang tak jelas penyebabnya, banyak barang pribadi yang rusak, perubahan pola makan, hingga sulit tidur di malam hari.

Penyebab bau mulut pada anak di antaranya masalah oral, masalah pada hidung, masalah pencernaan, hingga kebiasaan bernapas lewat mulut.

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Andre Zaini

Dijawab Oleh dr. Vina Liliana

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề