Contoh aplikasi teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi adalah

Penerapan teknologi ramah lingkungan salah satunya yaitu pembangkit listrik tenaga angin. [pxhere]

adjar.id – Adjarian pernah mendengar teknologi ramah lingkungan?

Teknologi ramah lingkungan merupakan penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan.

Teknologi ini bertujuan untuk menghasilkan produk dan jasa yang digunakan untuk kepentingan manusia.

Baca Juga: Macam-Macam Hasil Tambang, Potensi Sumber Daya Tambang di Indonesia

Sumber daya ini juga menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, lo.

Sehingga, tidak merusak dan menghasilkan limbah bagi lingkungan kita.

O iya, berbagai bidang juga sudah menerapkan teknologi ramah lingkungan ini, seperti bidang energi, lingkungan, rumah tangga, industri, dan lain sebagainya.

Nah, sekarang kita simak penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang energi, ada apa saja ya?

“Teknologi ramah lingkungan dibuat untuk memberikan kemudahan bagi kebutuhan hidup manusia.”

Page 2

Penerapan teknologi ramah lingkungan salah satunya yaitu pembangkit listrik tenaga angin. [pxhere]

Penerapan di Bidang Energi

Berikut ini penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang energi, di antaranya:

1. Biofuel

Biofuel adalah teknologi yang menyediakan energi alternatif dengan menggulan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, yaitu bahan-bahan organik.

Bahan-bahan organik yang diolah di dalam biofuel merupakan tumbuhan-tumbuhan.

Biofuel sendiri memiliki dua jenis, yaitu biodisel dan etanol.

Baca Juga: Mengenal Sumber Daya Alam Tanah dan Potensi Tanah di Indonesia

2. Biogas

Biogas merupakan salah satu bahan bakar yang diperoleh dari hasil fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob.

Bahan organik yang sesuai untuk produksi biogas adalah yang berbentuk padat, homogen, dan cair, seperti kotoran dan urin hewan.

3. Sel Surya

Sel surya dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik, lo.

Keunggulan sel surya sendiri yaitu tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan mampu menghasilkan energi yang besar.

“Biogas dibuat dengan fermentasi bahan-bahan organik yang dibantu dengan bakteri anaerob.”

Page 3

Penerapan teknologi ramah lingkungan salah satunya yaitu pembangkit listrik tenaga angin. [pxhere]

4. Pembangkit Listrik Tenaga Air

Aliran listrik dihasilkan dari tenaga air yang menggunakan energi gerak dari aliran air.

Alat pembangkit listrik tenaga air ini berupa generator dan turbin.

Tenaga air ini memiliki keunggulan, yaitu membutuhkan biaya yang sedikit tetapi dapat menghasilkan energi yang besar dan emisi C02 yang dihasilkan pun sedikit.

Baca Juga: Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia untuk Beragam Aktivitas Manusia

5. Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Turbin angin dapat menangkap energi matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik.

Ada dua jenis pembangkit listrik tenaga angin yang dikembangkan, yaitu pembangkit listrik tenaga angin di darat dan di pantai.

O iya, jika ingin membangun pembangkit listrik tenaga angin, dibutuhkan angin yang cukup besar dan stabil.

Selain itu, pembangkit listrik tenaga angin juga harus dibangun di tempat yang jarang penduduknya.

“Air dan angin dapat diubah menjadi listrik dengan turbin angin dan turbin air.”

Page 4

Penerapan teknologi ramah lingkungan salah satunya yaitu pembangkit listrik tenaga angin. [pxhere]

6. Geotermal

Energi panas yang tersimpan di dalam tanah, cairan dalam kerak bumi, dan lapisan dasar bumi disebut sebagai energi geotermal.

Pengambilan energi geotermal ini dengan menggunakan sistem pompa panas geotermal.

Jadi, sistem ini dapat mendinginkan dan memanaskan rumah dengan memanfaatkan temperatur yang berbeda.

Baca Juga: Definisi Sumber Daya Alam dan Jenis-Jenis Sumber Daya Alam

7. Full Cell 

Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup makhluk di bumi melalui penggabungan inti atom-atom hidrogen.

Energi bahan bakar full cell merupakan penggabungan dari gas hidrogen dan gas oksigen yang nantinya akan bereaksi dan menghasilkan energi panas yang tinggi.

O iya, Hidrogen sendiri lebih banyak menyediakan energi daripada bahan bakar lainnya dan membuat hidrogen ideal untuk digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang.

Nah, Adjarian itu tadi penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang energi.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini, ya!

Pertanyaan

Sebutkan manfaat sel surya!

Petunjuk: Cek halaman 2.

Dewasa ini teknologi ramah lingkungan menjadi bahan perbincangan yang sangat hangat dan banyak dibicarakan. Salah satu aplikasi teknologi ramah lingkungan yaitu diterapkan dalam bidang energi. Energi merupakan kebutuhan primer kehidupan manusia, namun sumber energi yang digunakan dalam seratus tahun terakhir menghasilkan banyak zat pencemar. Akibatnya perlu dikembangkan teknologi ramah lingkungan dalam bidang energi guna menunjang kebutuhan energi umat manusia tanpa mencemari lingkungan.

Beberapa aplikasi teknologi ramah lingkungan dalam bidang lingkungan adalah sebagai berikut.

1. Biofuel

Tipe-Tipe Biofuel

Biofuel merupakan teknologi penyediaan energi alternatif dengan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik.

Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel.

  1. Etanol dihasilkan dari fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Tanaman yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung,  sorgum, beras ketan, dan singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol.
  2. Biodiesel dihasilkan dari lemak nabati. Biodiesel menggunakan bahan baku minyak sawit mentah [Crude Palm Oil], minyak nyamplung, minyak jarak, minyak kelapa, Palm Fatty Acid Distilate [PFAD], dan minyak ikan.

2. Biogas

Biogas

Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob [bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen]. Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organik menjadi gas metana [CH4] sebesar 75% dan gas lainnya seperti karbondioksida, hidrogen, dan hidrogen sulfida.

Pelajari Juga:  Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan dalam Bidang Industri

Saat ini kotoran dan urin hewan ternak menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas. Lingkungan yang memiliki peternakan, tempat atau pabrik pengolahan makanan, seperti tempat pembuatan tahu, tempe, ikan pindang, dan brem, merupakan tempat strategis bagi pembuatan biogas.

3. Panel Surya [Solar Cell]

Panel Surya atau Solar Cell

Panel surya adalah teknologi yang mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Ketika cahaya matahari melalui panel surya, cahaya menghasilkan emisi elektron pada komponen panel surya.

Elektron-elektron ini kemudian dihubungan dengan sistem tertentu sehingga dihasilkan listrik yang selanjutnya dialirkan dan disimpan pada baterai sehingga dapat digunakan pada saat mendung atau malam hari.

Panel surya sebagai penghasil energi listrik memiliki beberapa keungulan, diantaranya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, mampu menghasilkan energi cukup besar, dan mudah dipasang atau dipindahkan atau dikembangkan.

4. Pembangkit Listrik Tenaga Air [Hydropower]

Pembangkit Listrik Tenaga Air Image via indonesiare.co.id

Pembangkit listrik tenaga air menggunakan energi gerak [energi kinetik] dari aliran air untuk menghasilkan listrik. Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  1. Menghasilkan energi yang besar
  2. Membutuhkan biaya yang sedikit
  3. Sedikit menghasilkan emisi gas karbon dioksida [CO2].

Meskipun demikian, pembangkit listrik tenaga air memiliki beberapa kelemahan, diantaranya yaitu:

  1. Banyaknya tanah yang terganggu dan pengalihan tempat tinggal penduduk
  2. Menyumbang emisi metana [CH4] yang dilepaskan di udara akibat terurainya organisme yang mati dalam air
  3. Menggangu ekosistem air di daerah muara

Pelajari Juga:  Tujuan Teknologi Ramah Lingkungan

5. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak [Ocean Power]

Ocean Power Image via cdn.aiidatapro.net

Ocean Power merupakan pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik dari aliran air yang berasal dari pasang surut air laut dan ombak. Teknologi ini berbentuuk tabung yang terbuat dari baja dan mirip dengan rantai ular yang dipasang di pantai. Nantinya, alat ini akan naik dan turun akibat adanya ombak dan dapat menghasilkan listrik.

6. Pembangkit Listrik Tenaga Angin [Wind Power]

Wind Power di Laut Baltik Image via balticwind.eu

Pembangkit listrik tenaga angin merupakan teknologi ramah lingkungan yang menjadi sumber energi dunia terbesar kedua setelah panel surya.

Pembangkit listrik tenaga angin dapat dibangun di daratan dan di lautan. Pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di daratan harus terletak di daerah yang jauh dan sedikit populasi penduduk karena suara yang ditimbulkan dapat mengganggu populasi penduduk disekitarnya.

Perbedaan derajat dari sinar matahari yang menyinari bumi pada daerah ekuator dan daerah kutub menyebabkan perbedaan panas di antara daerah tersebut, bersama dengan rotasi bumi, menciptakan aliran udara yang disebut angin.

Kita dapat menangkap bentuk tidak langsung dari energi matahari ini dengan turbin angin yang dapat mengubahnya menjadi energi listrik.

7. Geotermal

Pembangkit Listrik Geotermal Hellseidi Image via goodnewsfromindonesia.id

Genotermal merupakan energi panas yang tersimpan dalam lapisan tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Kita dapat menggunakan energi yang tersimpan ini untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan serta menghasilkan listrik.

Pelajari Juga:  10 Contoh Gejala Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari

Salah satu cara untuk mengambil energi geotermal ini dengan menggunakan sistem pompa panas geotermal “Geothermal heat pump system”. Sistem ini dapat memanaskan dan mendinginkan sebuah rumah dengan mamanfaatkan perbedaan temperatur.

Kita juga dapat mengambil energi dari lapisan bumi yang lebih dalam dengan sistem yang disebut hydrothermal reservoir. Beberapa batuan di dalam bumi memiliki suhu sangat tinggi yang disebabkan oleh adanya pemecahan material radioaktif yang terkandung dalam batuan tersebut.

Air dalam tanah bertemu dengan batuan panas sehingga terbentuk uap yang kemudian terakumulasi di antara bebatuan tersebut. Uap air yang terkumpul dalam jumlah besar akan menimbulkan tekanan yang tinggi.

Jika kita mengebor bagian tersebut dengan bantuan pipa khusus maka uap air akan keluar dengan kecepatan yang besar. Aliran uap inilah yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan listrik.

8. Fuel Cell dan Hydrogen Power

Gambar Skema Hydrogen Power

Fuel cell dihasilkan dari reaksi penggabungan antara gas hidrogen [H2] dan gas oksigen [O2]. Reaksi antara gas H2 dengan O2 menghasilkan energi panas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber listrik dan juga menghasilkan uap air. Reaksi antara keduanya dapat dituliskan sebagai berikut:

2H2 + O2 → 2H2O + energi

Penggunaan secara luas hidrogen sebagai bahan bakar akan menghilangkan masalah polusi udara serta dapat mengurangi kerusakan iklim karena dalam terknologi ramah lingkungan ini tidak dihasilkan CO2.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề