Jelaskan mengenai pemanfaatan sumber energi air untuk menghasilkan energi listrik

Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air.

KOMPAS.com – Air mempunyai manfaat yang luar biasa bagi makhluk hidup di Bumi, termasuk manusia.

Salah satu pemanfaatan air adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air. Dalam hal ini, air dan listrik menjadi kebutuhan manusia yang sangat penting dan tidak tergantikan.

Di Indonesia, pembangkit listrik tenaga air merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.

Ketersediaan air yang melimpah adalah salah satu alasan mendasar untuk membangun pembangkit listrik tenaga air di Indonesia.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], berikut adalah cara kerja pembangkit listrik tenaga air.

Baca juga: 6 Manfaat Air bagi Tumbuhan

Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik.

Pemanfaatan energi air banyak dilakukan menggunakan kincir air pada suatu air tejur atau aliran air sungai.

Kincir air sudah banyak dimanfaatkan sejak awal ke-18, salah satunya sebagai penggerak penggilingan gandum. Memasuki abad ke-19, turbin air pun mulai dikembangkan.

Pembangkit listrik tenga air adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi aliran listrik.

Dengan demikian, fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air adalah sebagai sumber energi.

Baca juga: 5 Manfaat Air Bagi Hewan

Merdeka.com - Hampir setiap hari manusia menggunakan tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya untuk penerangan, listrik juga digunakan untuk beragam keperluan seperti mengolah data dalam perangkat, menghasilkan suara, dan lain sebagainya. Adapun energi yang biasa digunakan sehari-hari berasal dari listrik yang dihasilkan dari beragam metode, salah satunya ialah Pembangkit Listrik Tenaga Air [PLTA].

Meski kerap digunakan untuk keperluan sehari-hari, ternyata masih banyak orang yang belum mengetahui cara kerja PLTA. Seperti dikutip dari alterra.id, PLTA merupakan sumber pembangkit listrik yang menggunakan energi potensial dan kinetik dari air guna menghasilkan energi listrik.

Di Indonesia sendiri, pembangkit listrik tenaga air memanfaatkan dari bendungan yang sengaja dibuat untuk menghasilkan listrik. Bendungan menjadi salah satu sumber alternatif yang mampu menghasilkan listrik dengan jumlah besar, sehingga dapat mengaliri akses listrik ke rumah dan jalanan untuk penduduk yang jauh dari pembangkit listrik perkotaan.

Lantas, bagaimana cara kerja PLTA dan apa saja fungsinya? Simak ulasannya yang dilansir dari alterra.id berikut ini:

2 dari 4 halaman

Seperti yang sudah diketahui, PLTA merupakan pembangkit listrik yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Ada beberapa komponen utama dari PLTA seperti bendungan, saluran pelimpah, gedung sentral, dan serandang hubung.

Meski begitu, pembangkit listrik tenaga air tak hanya terbatas pada air dari sebuah bendungan, namun juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain seperti tenaga ombak. Ada beberapa kelebihan dari pembangkit listrik tenaga air dibandingkan tenaga listrik lainnya, seperti mampu menyesuaikan dengan beban yang dibutuhkan, ramah lingkungkungan, dan tidak menyebabkan polusi.

©2018 Vox dot com

Cara Kerja PLTA

Cara kerja PLTA pada dasarnya untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Air menjadi sarana potensial yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin, lalu air yang ada di bendungan akan turun ke dalam lubang untuk memutar turbin. Perputaran turbin tersebut akan menghasilkan energi mekanik yang dikonversi melalui generator menjadi energi listrik.

Setelah itu, cara kerja PLTA berikutnya akan diteruskan ke power suplay listrik dan akan disambungkan oleh kabel. Umumnya, kabel tersebut dibentangkan dan ditahan oleh sutet, lalu dibagi ke daerah atau diteruskan ke rumah penduduk. Selain itu, air yang sudah melewati turbin akan disalurkan ke sungai agar bisa dimanfaatkan oleh warga sebagai sumber kehidupan.

3 dari 4 halaman

Ada beberapa komponen penting yang digunakan PLTA sehingga bisa menghasilkan energi listrik, antara lain:

Bendungan

Salah satu komponen PLTA yang paling utama adalah bendungan. Komponen ini berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin membutuhkan pasokan air yang cukup dan stabil. Tak hanya itu, bendungan juga berperan untuk mengendalikan banjir.

©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Pipa

Pipa berfungsi untuk menyalurkan dan mengarahkan air ke cerobong turbin. Adapun pipa pusat dipasang pada bak penenang minimal 10 cm. Sementara itu, ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin.

4 dari 4 halaman

Fungsi turbin untuk mendorong dan memutar bolang-baling digantikan oleh air untuk memutar turbin. Langkah berikutnya, turbin akan mengkonversi energi potensial yang disebabkan gaya jatuh air menjadi kinetik. Tanpa turbin, cara kerja PLTA tidak akan efektif.

Generator

Generator merupakan sebuah alat yang dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga baling-baling turbin berputar, generator juga akan ikut berputar. Alat ini memanfaatkan perputaran turbin untuk memutar kumparan magnet di dalam generator, sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan timbulnya arus listrik AC.

Jalur Transmisi

Jalur transmisi berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari PLTA ke rumah-rumah atau industri. Sebelum listrik dikonsumsi, terlebih dahulu tegangannya di turunkan dengan transformatir step down.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA [ Pembangkit Listrik Tenaga Air] ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.

Page 2

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA [ Pembangkit Listrik Tenaga Air] ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Page 3

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA [ Pembangkit Listrik Tenaga Air] ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Page 4

Tentunya kita telah mengetahui sebagian besar permukaan bumi ini dipenuhi oleh air. Dan di Negara kita di Iindonesia ini air menjadi bagian dari kekayaan alam dan sebagai sumber mata pencaharian yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Air tentunya memiliki banyak manfaat atau kegunaan bagi kelangsungan hidup manusia, hewan dan tumbuhan dan tentunya semua mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Akan tetapi, dari banyaknya air di muka bumi ini atau lebih khususnya di Indonesia kita harus sadar bahwa pemanfaatan sumber daya air  harus kita lakukan dengan bijak.

 Dari begitu banyaknya pemanfaatan sumber daya air, dalam artikel ini saya mau membagi pengetahuan tentang pemanfaatan sumber daya air sebagai tenaga pembangkit listrik. Nah.. mungkin kita pernah mendengar yang namanya PLTA atau Pembangkit Listrik Tenaga Air. Sumber daya air tersebut digunakan untuk membangkitkan listrik yaitu dengan cara pemanfaatan deras air  dari sumbernya atau dari bendungan untuk menggerakkan dinamo atau yang lebih dikenal dengan turbin pembangkit listrik, turbin ini akan berputar karena adanya deras air yang mengalir sehingga terjadi perubahan energi potensial dari air menjadi energi mekanis dan kemudian energi mekanis inilah yang kemudian  menjadi energi listrik melalui generator. Dan energi listrik inilah yang dialirkan kerumah-rumah yang ada disekitar turbin sebagai alat penerang atau yang lebih dikenal dengan sebutan lampu.

Kita dapat menerapkan cara pemanfaatan air sebagai pembangkit listrik seperti diatas dengan cara membendung air sungai kemudian dialirkan ke bak penampungan dan penyaringan kemudian dialirkan melalui pipa ke tempat khusus untuk menggerakkan dinamo seperti yang telah dijelakan diatas.

PLTA [ Pembangkit Listrik Tenaga Air] ini banyak kita jumpai di berbagai daerah pedalaman atau desa-desa di Indonesia. Sebelum PLTA ditemukan, pedalaman-pedalaman di Indonesia awalnya hanya menggunakan alat penerang sederhana seperti obor, pelita, lampu petromaks, dan alat penerang lainnya. Alat-alat penerang sederhana tersebut masih memiliki banyak keterbatasan seperti tidak dapat menerangi seluruh ruangan sehingga aktivitas masyarakat pada malam hari sangatlah terbatas terutama bagi anak-anak sekolah yang belajar pada malam hari, dan harus menghemat bahan bakar minyak.

Dengan adanya perkembangan pengetahuan tentang adanya sumber energi baru dan terbarukan penggunaan alat-alat penerang sederhana sudah mulai ditinggalkan. Selain membantu masyarakat dalam kegiatan pada malam hari, adanya sumber energi baru dan terbarukan seperti PLTA tersebut juga meringankan perekonomian masyarakat khususnya dalam pemakaian bahan bakar minyak dikarenakan harga dari bahan bakar minyak mahal dan sulit dijangkau. 

Setelah kita mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tenaga air sebagai pembangkit listrik mungkin bisa membantu kita semua untuk bisa menerapakannya khususnya pada daerah yang mempunyai aliran sungai yang kuat dan belum mendapatkan akses listrik.


Lihat Humaniora Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề