Jelaskan pendapatmu tentang apakah penting kita melakukan latihan pernapasan sebelum bernyanyi

Suara.com - Bernyanyi merupakan hal yang menyenangkan. Tak heran banyak orang memiliki hobi dan bakat bernyanyi. 

Kamu salah satunya? Jika ya, ada kompetisi bernyanyi bertajuk Bintang Suara yang patut kamu coba. Cari tahu lebih lanjut dengan meng-klik tautan tersebut ya!

Di sisi lain, mereka yang hobi bernyanyi, tidak hanya orang-orang yang memiliki bakat di bidang musik, tetapi hampir semua orang yang memiliki suara.

Terlebih bernyanyi juga dipercaya dapat membawa suasana hati menjadi lebih baik. Rupanya selain menyenangkan diri, bernyanyi memiliki dampak positif bagi tubuh.

Baca Juga: Elly Kasim: Bintang Suara Kesempatan Emas Anak-anak Muda

Ajang pencarian bakat Bintang Suara

Dilansir dari healthline.com ini 10 manfaat bernyanyi untuk kesehatan mental dan tubuh.

1. Menghilangkan stres
Sebuah studi tahun 2017 mengukur jumlah kortisol, hormon stres, dalam air liur peserta sebelum dan sesudah mereka bernyanyi.

Studi tersebut menemukan, jumlah kortisol lebih rendah setelah bernyanyi. Hal ini dipercaya orang-orang merasa lebih rileks setelah mereka menyanyikan sebuah lagu. Selain itu, bernyanyi juga dapat mengurangi stres baik saat sendiri maupun dengan kelompok.

2. Merangsang respons imun
Dalam sebuah studi tahun 2004, dibandingkan efek bernyanyi dengan mendengarkan musik. Mereka yang bernyanyi menujukkan tingkat imunoglobulin A yang lebih tinggi, antibodi yang dikeluarkan tubuh untuk membantu menangkal infeksi. Sementara itu, mendengarkan musik [tanpa bernyanyi] dapat mengurangi hormon stres, tetapi tidak merangsang sistem kekebalan tubuh.

3. Meningkatkan ketahanan terhadap rasa sakit
Seseorang yang bernyanyi, baik kelompok maupun sendiri menyebabkan tubuh melepaskan endorfin, yaitu hormon yang meningkatkan perasaan positif. Dalam sebuah studi pada 2012 menemukan, menyanyi, bermain drum, dan menari dalam kelompok memicu pelepasan hormon yang meningkatkan toleransi rasa sakit dibandingkan hanya dengan mendengarkan musik.

Baca Juga: Elly Kasim Senang Bintang Suara Pelopor Ajang Pencarian Bakat Online

4. Mengurangi mendengkur
Jika memiliki kebiasaan mendengkur, bernyanyi dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi hal tersebut. Dalam penelitian studi pada 2008 ditemukan, secara signifikan lebih sedikit anggota paduan suara yang mendengkur dibandingkan yang tidak.

Sebelum berolahraga, Anda perlu menyiapkan diri dengan melakukan pemanasan otot. Begitu juga jika Anda ingin berlatih vokal atau menyanyi di panggung. Sempatkan berlatih pemanasan untuk menjaga kesehatan pita suara dengan melakukan beberapa latihan dan menerapkan teknik dalam artikel ini. Kalau Anda ingin menyanyi di panggung, lakukan pemanasan suara selama 10 menit sebanyak beberapa kali sehari agar pita suara tidak lelah dan tidak cedera. Selain mengeluarkan suara yang beragam, lakukan pemanasan untuk melatih paru-paru serta merilekskan bibir, lidah, dan tubuh agar Anda siap menyanyi.

  1. 1

    Lebarkan rongga tenggorok. Cara paling mudah dan efektif berlatih pemanasan untuk menyiapkan kondisi fisik dan tenggorok sebelum menyanyi adalah melebarkan rongga tenggorok dan meregangkan diafragma dengan menguap.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber Berusahalah menguap dengan membuka mulut lebar-lebar seperti sedang mengantuk. Agar bisa menguap, bayangkan Anda sedang menguap atau tontonlah video orang yang sedang menguap agar Anda tertular.

    • Lakukan latihan ini 2-3 kali untuk melebarkan rongga tenggorok dan meregangkan diafragma sebaik mungkin.
    • Anda bisa melebarkan rongga tenggorok dengan berolahraga ringan, misalnya melakukan jumping jack atau berjalan santai atau joging. Setelah beristirahat sejenak, lanjutkan dengan melakukan pemanasan pita suara.[2] X Teliti sumber Champan, Amy. 18 October 2019. Kunjungi sumber

  2. 2

    Aktifkan otot inti. Saat menyanyi, pastikan Anda mengaktifkan otot perut dan memproduksi suara menggunakan bagian tubuh yang tepat. Agar Anda bisa mengaktifkan otot yang akan digunakan, keluarkan suara seperti batuk-batuk kecil sambil mencari tahu otot yang difungsikan sebab otot ini yang akan digunakan saat menyanyi.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Otot inti terdiri dari otot psoas, dasar panggul, diafragma, dan otot lain. Anda mampu memproduksi suara yang bulat dan lantang jika mengaktifkan otot inti saat menyanyi.

  3. 3

    Rilekskan leher dan bahu. Anda bisa menyanyi dengan baik jika tubuh berada dalam kondisi rileks. Dengan demikian, tidak ada otot yang tegang saat menyanyikan nada tinggi. Untuk merilekskan tubuh atas, putarlah kedua bahu dari belakang ke depan, tahan selama 5 detik dalam posisi sedikit membungkuk, lalu rilekskan. Lakukan gerakan ini 4-5 kali.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Pastikan Anda memproduksi suara menggunakan diafragma. Banyak orang berusaha mencapai nada tinggi menggunakan otot leher, alih-alih mengaktifkan otot perut.
    • Hindari hal ini dengan merilekskan leher dan bahu sewaktu berlatih pemanasan suara, terutama jika Anda ingin menyanyikan nada tinggi.

  4. 4

    Lakukan latihan napas. Anda perlu melatih napas agar bisa menyanyi dengan baik sebab napas adalah mekanisme tubuh yang memproduksi suara. Untuk itu, lakukan 2 latihan berikut.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Sambil merilekskan bahu dan dada, tarik napas dalam-dalam sampai diafragma teregang sehingga perut sedikit mengembang. Kemudian, buang napas panjang dimulai dengan mengempiskan perut perlahan-lahan dan merilekskan diafragma. Lakukan latihan ini berulang-ulang selama 2 menit.
    • Tarik napas dengan cara yang sama, tetapi saat membuang napas, alirkan udara melalui gigi yang dirapatkan sehingga terdengar suara mendesis. Lakukan latihan ini berulang-ulang selama 1 menit.

  5. 5

    Hilangkan ketegangan pada rahang. Sebelum menyanyi, rilekskan otot rahang dan mulut sebab ketegangan pada area tersebut memengaruhi kualitas suara. Lakukan langkah berikut untuk merilekskan otot rahang.

    • Letakkan kedua telapak tangan di pipi lalu buka mulut tanpa memaksakan diri.
    • Pijatlah otot rahang dan wajah perlahan-lahan selama 1-2 menit.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Bersenandunglah. Mulailah berlatih dengan mengeluarkan suara "hmmm" tanpa terputus dengan nada rendah dalam tenggorok sambil merapatkan bibir dan membuang napas sepanjang mungkin. Lakukan latihan ini 5-10 putaran napas. Kemudian, ulangi langkah ini 5-10 putaran napas sambil membuka mulut dan mengeluarkan suara "haaah" sepanjang mungkin.[7] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Bersenandung merupakan cara efektif melakukan pemanasan suara untuk merilekskan otot tenggorok, wajah, leher, dan bahu sambil mengatur napas.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Senandungkan do-re-mi. Setelah berlatih pemanasan suara dengan bersenandung sesuai langkah di atas, senandungkan do-re-mi sesuai tangga nada naik dan turun agar Anda berlatih pemanasan suara dengan nada yang berubah-ubah. Mulailah bersenandung dari nada paling rendah sesuai rentang vokal lalu naik not demi not sampai nada yang cukup tinggi lalu ulangi dari awal.

    • Lakukan latihan ini dengan 4-5 nada lebih tinggi lalu turun satu per satu dengan nada dasar yang sama.[9] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Lakukan lip trill. Latihan ini, yang biasa disebut menggetarkan bibir atau menyembur, dilakukan dengan menggetarkan dan melenturkan bibir guna merilekskan pita suara. Untuk melakukan lip trill, rapatkan bibir, buka sedikit, lalu semburkan udara melalui celah bibir [sambil membayangkan suara motor atau dengung lebah]. Lakukan latihan ini 2 putaran napas lalu ulangi 3-4 kali lagi sambil menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan.[10] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Lakukan lagi lip trill sambil menggerakkan kepala, tetapi kali ini keluarkan bunyi "b" dari celah bibir sesuai tangga nada dimulai dari nada tinggi sampai nada rendah lalu naik lagi.

  4. 4

    Keluarkan suara sirene. Ucapkan "ng" di dalam hidung seperti sedang membunyikan 2 huruf terakhir pada kata "yang". Keluarkan terus suara ini dengan 3-5 nada dasar. Setiap kali Anda mengubah nada dasar, ucapkan "ng" makin tinggi lalu turun ke nada awal sesuai rentang vokal.[11] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Langkah ini membantu penyanyi melakukan pemanasan suara secara bertahap agar pita suara teregang sedikit demi sedikit sehingga ia bisa melakukan transisi antara suara kepala dan suara dada[12] X Teliti sumber Kunjungi sumber dengan menciptakan resonansi udara pada bagian tubuh tertentu saat memproduksi suara yang berbeda karena perubahan nada.

  5. 5

    Lakukan pelenturan lidah dengan mengucapkan beberapa kalimat sambil mengubah nada dasar. Latihan ini bermanfaat memperbaiki artikulasi dan melenturkan pita suara jika diucapkan sambil mengubah volume suara dan nada dasar. Untuk itu, ucapkan kalimat berikut:[13] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Seli sela sisi beli soto sore sore
    • Kucing gigit gasing
    • Peter pinter pikul paket puter puter
    • Unik menyolok
    • Denting dentang delik detik
    • Ular melingkar di pinggir pagar
    • Bibik babak bebek bobok bubuk
    • Merah jingga kuning hijau biru nila ungu

  1. 1

    Bunyikan nada yang panjang. Adakalanya, Anda harus mengeluarkan suara yang panjang saat menyanyikan not tertentu. Penyanyi yang belum siap melakukannya atau belum memahiri teknik yang benar tidak mampu membunyikan nada sesuai partitur lagu. Oleh sebab itu, berlatihlah sesuai petunjuk berikut.[14] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Tarik tulang rusuk ke samping, aktifkan otot perut bawah, rilekskan bahu dan leher.
    • Tarik napas perlahan-lahan sambil melebarkan rongga tenggorok, merentangkan lengan, dan mengembangkan rongga dada seolah-olah Anda baru saja terkejut. Pertahankan kondisi ini sambil merilekskan tubuh. Teknik ini digunakan juga saat menyanyikan not yang panjang.
    • Pilihlah satu not di tengah rentang vokal lalu lakukan langkah di atas, tetapi kali ini, nyanyikan not sepanjang mungkin sambil melebarkan dan merilekskan rongga tenggorok.

  2. 2

    Berusahalah mencapai nada tinggi. Ada beberapa cara berlatih menyanyikan lagu yang nadanya tinggi. Namun, nada tinggi bisa merusak pita suara jika Anda memaksakan diri mencapainya. Oleh sebab itu, terapkan petunjuk berikut agar Anda mampu mencapai nada tinggi tanpa merusak pita suara.

    • Belajarlah mengatur aliran udara agar tetap stabil sewaktu menyanyi.
    • Rilekskan semua otot.
    • Saat menyanyi, usahakan agar bagian tubuh untuk menciptakan resonansi [tenggorok, mulut, hidung, dada, dan lain-lain] tetap membentuk rongga.
    • Pilihlah lagu yang nadanya tinggi lalu latihlah bagian per bagian sampai Anda mampu menyanyikan seluruh lagu dengan nyaman.
    • Berlatihlah menyanyikan lagu sekali tanpa mengucapkan liriknya. Pilihlah abjad atau suku kata tertentu untuk diucapkan saat menyanyi. Jika Anda mampu menyanyi dengan nyaman, nyanyikan lagu dengan lirik dari awal sampai akhir.

  3. 3

    Berusahalah mencapai nada rendah. Lagu yang nadanya rendah juga sulit dikuasai sebab pita suara menjadi rileks sewaktu nada turun sehingga Anda kesulitan mengontrol suara.[15] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Agar Anda mampu mengontrol suara saat menyanyikan nada rendah, biasakan melebarkan rongga tenggorok dan mempertahankan resonansi pada wajah.
    • Jika resonansi tidak terasa pada wajah sewaktu menyanyikan nada rendah, gerakkan kepala ke kiri ke kanan untuk melebarkan rongga tenggorok, lalu coba lagi.
    • Nada rendah tidak bisa dinyanyikan dengan suara keras. Jadi, jangan khawatir apabila volume suara mengecil saat Anda menyanyikan nada rendah. Alih-alih memusatkan perhatian pada volume suara, berusahalah menyanyikan nada rendah dengan tepat dan suara yang bulat.

Artikel ini disusun bersama Amy Chapman, MA. Amy Chapman MA, CCC-SLP adalah terapis vokal dan spesialis vokal lagu. Amy adalah Pakar Patologi Bicara dan Bahasa berlisensi dan besertifikasi yang mendedikasikan kariernya untuk membantu para profesional memperbaiki dan mengoptimalkan suara mereka. Amy mengajar optimalisasi suara, bicara, kesehatan vokal, dan rehabilitasi suara di berbagai universitas di California, termasuk UCLA, USC, Chapman University, Cal Poly Pomona, CSUF, CSULA. Amy berlatih di Lee Silverman Voice Therapy, Estill, LMRVT, dan turut terlibat dalam American Speech and Hearing Association. Artikel ini telah dilihat 9.963 kali.

Daftar kategori: Bernyanyi

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.963 kali.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề